SISTEM KOMUNIKASI
Dosen pengampu : Ir. Yuliarman Saragih S.T,M.T.,IPM
Disusun oleh:
IDRIS AFANDI
NPM. 1710631160016
Perkembangan teknologi yang pesat ini turut membantu memudahkan manusia dalam
menciptakan suasana kehidupan yang lebih nyaman, diantaranya berbagai peralatan dengan
teknologi yang canggih terutama dalam dunia komunikasi. Radio merupakan salah satu
peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada praktikum ini, praktikan
membuat sebuah rangkaian receiver dan transmitter FM. Proses pembuatan dimulai dari
pemilihan papan PCB, penyablonan PCB, etching PCB, membuat lubang kaki komponen
serta penyolderan himgga terbentuk sebuah rangkaian receiver maupun transmitter.
Pengujian rangkaian ini dilakukan dengan melihat berapa frekuensi yang di terima sehingga
dapat terdengar oleh telinga manusia dan bertujuan untuk mendapatkan hasil frekuensi yang
diinginkan sesuai dengan batasan frekuensi minimal dan maksimal yang diterima oleh
receiver sehingga dapat menghasilkan suara dengan noise yang lebih sedikit.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
laporan Praktikum Sistem Komunikasi ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Sistem
Komunikasi pada semester VI, dan bertujuan agar penulis paham tentang Sistem
Komunikasi, tidak hanya saat teori saja tetapi saat praktikum juga. Dengan segala
kerendahan hati, penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu lancarnya penulisan Laporan Praktikum ini, dan kepada seluruh pihak yang
membantu dan mendukung yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Sebagai penutup penulis memohon maaf kepada berbagai pihak, apabila ada
kekurangan maupun kesalahan saat melaksanakan Praktikum.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun atas laporan akhir
praktikum ini dan penulis berharap laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya untuk
para pembaca lainya.
Karawang, 8 Mei 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iv
MODUL 1 ..................................................................................................................................... 1
MEBUAT LAYOUT FM TRANSMITTER PADA PAPAN PCB .................................................. 1
TUGAS PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
PEMILIHAN PAPAN PCB ....................................................................................................... 2
MODUL 2 ..................................................................................................................................... 4
PROSES ETCHING PCB TRANSMITTER .................................................................................. 4
TUGAS PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
PENCUCIAN PAPAN PCB TRANSMITTER ........................................................................... 4
MODUL 3 ..................................................................................................................................... 8
PROSES PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB TRANSMITTER ....................................... 8
TUGAS PENDAHULUAN........................................................................................................ 8
PENYOLDERAN KOMPONEN RANGKAIAN TRANSMITTER ............................................ 9
KOMPILASI HASIL AKHIR RANGKAIAN TRANSMITTER............................................... 11
TESTING DAN PUNGUKURAN POWER SUPPLY PADA RANGKAIAN TRANSMITTER
.......................................................................................................................................................11
MODUL 4 ................................................................................................................................... 13
MEMBUAT LAYOUT RECEIVER PADA PAPAN PCB ........................................................... 13
TUGAS PENDAHULUAN...................................................................................................... 13
PEMILIHAN PAPAN PCB ..................................................................................................... 14
MODUL 5 ................................................................................................................................... 16
PROSES ETCHING PCB RECEIVER ........................................................................................ 16
TUGAS PENDAHULUAN...................................................................................................... 16
PENCUCIAN PAPAN PCB RECEIVER ................................................................................. 16
MODUL 6 ................................................................................................................................... 20
PROSES PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB RECEIVER ............................................. 20
TUGAS PENDAHULUAN...................................................................................................... 20
PENYOLDERAN KOMPONEN RANGKAIAN RECEIVER .................................................. 21
KOMPILASI HASIL AKHIR RANGKAIAN RECEIVER....................................................... 23
TESTING DAN PUNGUKURAN POWER SUPPLY PADA RANGKAIAN RECEIVER ....... 23
MODUL 7 ................................................................................................................................... 25
iv
PROSES ON AIR TRANSMITTER ............................................................................................ 25
TUGAS PENDAHULUAN...................................................................................................... 25
PENGAMATAN SINYAL RADIO TRANSMITTER YANG DIPANCARKAN SISTEM....... 25
KUALITAS PANCARAN YANG DIPANCARKAN TRANSMITTER ................................... 26
MODUL 8 ................................................................................................................................... 27
PROSES ON AIR RECEIVER .................................................................................................... 27
PENGAMATAN SINYAL RADIO RECEIVER ...................................................................... 27
KUALITAS SUARA RECEIVER YANG DITERIMA ............................................................ 27
KESIMPULAN ........................................................................................................................... 28
v
MODUL 1
MEBUAT LAYOUT FM TRANSMITTER PADA PAPAN PCB
TUGAS PENDAHULUAN
1
PEMILIHAN PAPAN PCB
Tahap pertama sebelum melakukan praktikum, perlu diperhatikan pemilihan papan PCB
yang akan kita gunakan untuk membuat rangkaian transmitter. PCB adalah sebuah papan
tembaga yang berfungsi untuk menghubungkan antar komponen pada rangkaian elektronik.
Lempengan tembaga ini dipasangkan pada bahan alas dengan sejenis bahan perekat yang
harus tahan terhadap panas, bahan kimia maupun tegangan listrik.
Pada praktikum ini, menggunakan jenis papan PCB Fenolik. Papan PCB fenolik ini sendiri
2
merupakan papan PCB yang mana dibuat dengan menggunakan bahan berkualitas yang
lebih rendah daripada PCB fiberglass. Jenis ini banyak ditemukan di pasaran dan biasa
digunakan untuk praktik pembuatan rangkaian karena harganya yang murah. PCB yang
digunakan merupakan PCB single layer yang mana tembaga terdapat pada salah satu sisi
PCB.
Selanjutnya dilakukan pemotongan papan PCB sesuai dengan ukuran layout rangkaian
yang kita buat agar memudahkan pada saat proses penyablonan dan etching.
3
MODUL 2
PROSES ETCHING PCB TRANSMITTER
TUGAS PENDAHULUAN
4
PENCUCIAN PAPAN PCB TRANSMITTER
Proses pencucian papan PCB Transmitter dilakukan ketika setelah memindahkan gambar
layout rangkaian dari kertas glosi ke papan PCB pada sisi tembaga. Berikut langkah
membuat lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1. Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi).
2. Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk
proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih,
kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto,
atau plastik transparan.
3. Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau
DipTrace, atau PCB Artist.
4. Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5. Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6. Amplas atau kikir bagian tepi Papan PCB
10. Lapisi bagian atas potongan kertas dengan kain atau kertas putih. Agar sewaktu
disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11. ) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas
putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga
PCB.
Gambar 2.5 Proses melepaskan kertas yang menempel pada papan PCB transmitter
7
MODUL 3
PROSES PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB TRANSMITTER
TUGAS PENDAHULUAN
8
PENYOLDERAN KOMPONEN RANGKAIAN TRANSMITTER
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada
rangkaian yang terdapat pada papan PCB. Solder merupakan alat elektronika yang
mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Penyolderan adalah proses penyambungan dua logam atau lebih dengan cara memanaskan
benda tersebut tanpa melakukan peleburan dua benda yang akan disambung. Menyolder
adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi
atau perekat(solder), yang mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan dasar yang akan
9
disambungkan. Komponen- komponen yang digunakan untuk penyolderan rangkaian
Transmitter :
10
.
Pada bagian ini, ini adalah bagian tersulit dari bagian yang lain nya. Karena saat melakukan
penyolderan kita harus menentukan bagian mana yang terlebih dahulu di solder. Disini
bagian pertama yang di solder itu adalah komponen yang berada di bagian tengah pada
rangkaian layout. Karena tiap komponen sangat berdekatan satu sama lain. Itu bisa
menyebabkan beberapa kaki komponen nya bisa menyatu dengan kaki komponen yang
lainnya yang terkena timah solder. Tapi akhirnya tiap komponen bisa di solder dengan baik.
10
KOMPILASI HASIL AKHIR RANGKAIAN TRANSMITTER
Ketika semua langkah –langkah percobaan telah dilakukan adapun hasil akhir dari
pembuatan rangkaian transmitter sebagai berikut
Dapat kita lihat pada Gambar diatas bahwa semua komponen sudah terpasang rapi, maka
selanjutnya melakukan uji coba alat untuk menyatakan bahwa rangkaian tersebut berfungsi
dengan baik atau tidak.
Testing dan pengukuran power supply battery pada rangkaian TX yang telah dibuat.
Percobaan ini menggunakan baterai sebesar 3V. Rangkaian TX digunakan untuk
menangkap sinyal frekuensi di udara. Pencarian frekuensi digunakan potensiometer untuk
merubah nilai prekuensi yang ditangkap.
11
Gambar 3.3 Pengukuran Power Supply
12
MODUL 4
MEMBUAT LAYOUT RECEIVER PADA PAPAN PCB
TUGAS PENDAHULUAN
13
PEMILIHAN PAPAN PCB
Tahap pertama sebelum melakukan praktikum, perlu diperhatikan pemilihan papan PCB
yang akan kita gunakan untuk membuat rangkaian transmitter. PCB adalah sebuah papan
tembaga yang berfungsi untuk menghubungkan antar komponen pada rangkaian
elektronik. Lempengan tembaga ini dipasangkan pada bahan alas dengan sejenis bahan
perekat yang harus tahan terhadap panas, bahan kimia maupun tegangan listrik.
Pada praktikum ini, menggunakan jenis papan PCB Fenolik. Papan PCB fenolik ini sendiri
14
merupakan papan PCB yang mana dibuat dengan menggunakan bahan berkualitas yang
lebih rendah daripada PCB fiberglass. Jenis ini banyak ditemukan di pasaran dan biasa
digunakan untuk praktik pembuatan rangkaian karena harganya yang murah. PCB yang
digunakan merupakan PCB single layer yang mana tembaga terdapat pada salah satu sisi
PCB.
Selanjutnya dilakukan pemotongan papan PCB sesuai dengan ukuran layout rangkaian
yang kita buat agar memudahkan pada saat proses penyablonan dan etching.
15
MODUL 5
PROSES ETCHING PCB RECEIVER
TUGAS PENDAHULUAN
Proses pencucian papan PCB Receiver dilakukan ketika setelah memindahkan gambar lay
out rangkaian dari kertas glosi ke papan PCB pada sisi tembaga. Berikut langkah membuat
16
lay out rangkaian pada PCB dengan teknik pemindahan toner :
1. Cetak lay out atas rangkaian pada kertas majalah (glosi).
2. Gunakan printer toner seperti laser jet. Printer tinta tidak dapat digunakan untuk
proses ini. Jika tidak memiliki printer toner, cetak gambar di atas kertas putih,
kemudian gambar difoto kopi di atas kertas majalah, atau kalender, atau kertas foto,
atau plastik transparan.
3. Untuk membuat lay out atas rangkaian gunakan program bantu seperti Eagle, atau
DipTrace, atau PCB Artist.
4. Potong lay out atas yang sudah dicetak pada kertas dengan ukuran tepi 3 mm.
5. Potong PCB polos seukuran lay out atas.
6. Amplas atau kikir bagian tepi Papan PCB
17
disetrika, gambar pada potongan kertas (majalah) tidak menempel pada setrika.
11. ) Tekan setrika di atas tumpukan PCB, gambar lay out atas, dan kain (kertas
putih) selama 30 detik. Ini dilakukan agar gambar menempel pada sisi tembaga
PCB.
18
Gambar 5.5 Proses melepaskan kertas yang menempel pada papan PCB Receiver
19
MODUL 6
PROSES PEMASANGAN KOMPONEN PADA PCB RECEIVER
TUGAS PENDAHULUAN
20
PENYOLDERAN KOMPONEN RANGKAIAN RECEIVER
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada
rangkaian yang terdapat pada papan PCB. Solder merupakan alat elektronika yang
mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Penyolderan adalah proses penyambungan dua logam atau lebih dengan cara memanaskan
benda tersebut tanpa melakukan peleburan dua benda yang akan disambung. Menyolder
adalah cara penyambungan bahan logam melalui proses pemanasan dengan bahan pengisi
21
atau perekat(solder), yang mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan dasar yang akan
disambungkan.
22
KOMPILASI HASIL AKHIR RANGKAIAN RECEIVER
Ketika semua langkah –langkah percobaan telah dilakukan adapun hasil akhir dari
pembuatan rangkaian Receiver sebagai berikut.
Testing dan pengukuran power supply battery pada rangkaian RX yang telah dibuat.
Percobaan ini menggunakan baterai sebesar 3V. Rangkaian RX digunakan untuk
menangkap sinyal frekuensi di udara. Pencarian frekuensi digunakan potensiometer untuk
merubah nilai prekuensi yang ditangkap.
23
Gambar 6.5 Power Supply menggunakan Baterai 3V
24
MODUL 7
PROSES ON AIR TRANSMITTER
TUGAS PENDAHULUAN
On air radio transmitter merupakan keadaan ketika pancaran frekuensi rangkaian TX telah
25
ditangkap oleh receiver. Keadaan on air radio diindikasikan keluarnya suara pada receiver.
Dengan menggunakan radio pada smartphone android, dan memindai frekuensi, pada
percobaan kali ini frekuensi tidak dapat diterima atau ditangkap pleh rereciver hal ini yang
menyebabkan kami belum bisa melakukan pengamatan terhadap sinyal yang dipancarkan.
Untuk kualitas pancaran yang dipancarkan oleh transmitter belum dapat disimpulkan karena
pancaran sinyal sinyal dari transmitter belum bisa diterima oleh receiver, Kemungkinan hal
ini terjadi dikarenakan pada skematik digunakan capasitor variable, tetapi hanya digunakan
capasitor tetap dan mungkin juga sinyal yang dikirim masih tergolong lemah dan audio
amplifier nya tidak bekerja dengan baik.
26
MODUL 8
PROSES ON AIR RECEIVER
On air radio receiver merupakan keadaan ketika pancaran frekuensi rangkaian RX telah
ditangkap oleh receiver. Keadaan on air radio diindikasikan keluarnya suara pada receiver.
Dengan menggunakan radio pada smartphone android, dan memindai frekuensi, pada
percobaan kali ini Sinyal yang didapatkan pada receiver tidak begitu kuat sehingga suara
yang didapatkan pada rangkaian hanya kecil. Disini kita juga sudah mengubah frekuensi nya
juga agar mendapat frekuensi yang lebih sempurna tapi tetap tidak bisa. Sehingga frekuensi
yang di dapat hanya sedikit dan suara yang didapatkan pun hanya sedikit juga tetapi receiver
sudah menangkap frekuensi yang di dapat dengan baik.
Kualitas suara yang di dapat belum begitu jelas. Kita sudah mengatur kembali volume pada
alat tetapi tetap tidak bisa memperbesar volume nya. Mungkin frekuensi yang di dapat
belum begitu kuat sehingga suara pun belum bisa begitu jelas. Tetapi receiver sudah
mendapatkan frekuensi yang pas untuk mnghubungkan ke rangkaian sehingga merubah nya
menjadi suara.
27
KESIMPULAN
28
29