Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PROJECT WORK

TAHUN AJARAN 2021 / 2022

Materi Kompetensi :

Kinerja dan Prospek Jangka Panjang Fiber Optic

Oleh :
ROLANDO ADI PUTRA PARDEDE
20198709

XII TEL 3

SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA


TEKNIK INFORMASI DAN TELEKOMUNIKASI
TEKNIK JARINGAN AKSES
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan project work ini disusun oleh Rolando Adi Putra Pardede (20198709) dari
kelas XII TEL 3 Jurusan Teknik Jaringan Akses, dengan mengambil materi kompetensi
Fiber Optic

Ka. Program Studi


Teknik Telekomunikasi Guru Pembimbing

Ir. Deky Armanto, S.Kom Ayu Mika Sherila, ST


NIK : 700028 NIK : 19900028

ii
LEMBAR PENGUJIAN

Laporan Project Work ini telah diujikan, oleh:

Penguji 1 Penguji 2

Tiyas Marizka Sudrajat, ST

Tanggal Ujian :
Catatan :
(diisi jika ada revisi dan sudah revisi maka di tandatangani ulang oleh penguji dan
dicatat direvisi)

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan banyak anugerahnya sehingga kami dapat menuliskan laporan yang
berisikan Fiber Optic

Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada

1. Bapak Dr. Daduk Merdika Mansur selaku kepala sekolah


2. Bapak Deky Armanto, selaku kaprodi Teknik Jaringan Akses
3. Ibu Nur Putri Ningsih, selaku ketua pelaksana Project Work
4. Bapak Idit Salaamun selaku wali kelas XII Tel 3
5. Ibu Ayu Mika Sherila selaku guru pembimbing
6. Orang Tua, yang telah mendukung dan membimbing dengan sepenuh
hati
7. Kepada teman teman sekalian yang telah membantu yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu.

Kami tahu bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian,
akhir kata, kami mengharapkan dengan disusunnya laporan ini dapat menambah
wawasan pembaca sekalian terlebih tentang Fiber Optic.

Jakarta, Oktober 2021

Rolando Pardede

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... ix

ABSTRAKSI ........................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ...........................................................................1

1.2 TUJUAN ...............................................................................................2

1.3 WAKTU PELAKSANAAN .................................................................2

1.4 PEMBATASAN MASALAH ................................................................3

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ..............................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4

2.1 RANCANGAN PROJECT WORK .......................................................4

2.1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL .......................4

2.1.2 ANALISA KEBUTUHAN PASAR

ATAS PROJECT ...........................................................................5

2.1.3 JADWAL KERJA DAN RENCANA

v
ANGGARAN ...................................................................................5

2.2 ANALISA FIBER OPTIC .....................................................................6

2.2.1 FIBER OPTIC ........................................................................6

2.2.2 K3-LH ..................................................................................11

2.3 MELAKUKAN PENYAMBUNGAN

FIBER OPTIC ...........................................................................................15

2.3.1 PERSIAPAN PENYAMBUNGAN

INTI FIBER OPTIC .......................................................................15

2.3.2 PROSES PENYAMBUNGAN INTI

FIBER OPTIC ...............................................................................18

2.3.3 PENGUJIAN PENYAMBUNGAN

CORE FIBER OPTIC ....................................................................22

BAB III PENUTUP ..............................................................................................23

3.1 KESIMPULAN ....................................................................................23

3.2 SARAN ................................................................................................23

DAFTAR PUSAKA ............................................................................................ xxii

LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Fiber Optic ............................................................................................... 6


Gambar 2. 2 Bagian-bagian fiber optic ......................................................................... 7
Gambar 2. 3 MMF & SMF ............................................................................................ 8
Gambar 2. 4 Alat Pelindung Diri ................................................................................ 13
Gambar 2. 5 Pengupasan Cladding ............................................................................. 15
Gambar 2. 6 Pembersihan core ................................................................................... 15
Gambar 2. 7 Pemotongan Core ................................................................................... 15
Gambar 2. 8 Pelatakan dua core yang akan disatukan ................................................ 15
Gambar 2. 9 Proses align pada fusion splicer ............................................................. 15
Gambar 2. 10 Hasil align. ........................................................................................... 15
Gambar 2. 11 Peletakan protection sleeve pada mesin pemanas. ............................... 15
Gambar 2. 12 core memancarkan sinar laser .............................................................. 15

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Jadwal kerja proses instalasi ........................................................................ 5


Tabel 2. 2 Rencana Anggaran Biaya Peralatan ............................................................. 5
Tabel 2. 3 Rencana Anggaran Biaya Bahan.................................................................. 6
Tabel 2. 4 Alat dan Bahan ........................................................................................... 14

viii
DAFTAR ISTILAH

Fiber optic Fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang terbuat
dari kaca atau plastik yang sangat halus (berdiameter
120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia), yang
digunakan sebagai media transmisi. Kabel ini bisa
mentransmisikan sinyal cahaya dari lokasi satu ke
lokasi lainnya dengan kecepatan yang optimal.
Fusion splicer Merupakan perangkat dalam sistem komunikasi yang
digunakan untuk menyambungkan ujung fiber optik.
Fiber cleaver Sebuah alat atau perlengkapan untuk membuat
potongan muka ujung fiber yang hampir sempurna.
Visual fault locater Adalah alat kerja fiber optik yang berfungsi untuk
mengecek kabel fiber secara visual, dengan jarak
maksimal 5 km, mudah digunakan dengan hanya
operasi satu tangan, body metal membuat alat ini awet
dan anti karat.
Bandwith Adalah volume maksimum data yang dapat
ditransmisikan melalui koneksi internet, diukur dalam
Megabit per detik (Mbps).
Update Memperbarui.
WIFI Adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan
elektronik untuk bertukar data secara nirkabel
(menggunakan gelombang radio) melalui sebuah
jaringan komputer, termasuk koneksi Internet
berkecepatan tinggi.
CCTV Yang berarti menggunakan sinyal yang bersifat
tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan
sinyal siaran.
Handphone Perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan Juhdan
konvensional saluran tetap, tetapi dapat dibawa ke
mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel

ix
Core Inti merupakan serat kaca yang tipis menjadi media
cahaya berjalan, sehingga pengiriman cahaya dapat
dilakukan.
Cladding Cladding merupakan lapisan luar yang melindungi Inti
dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar
keluar kembali ke dalam inti.
Coating Mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan
core.
Outer jacket Pelindung utama dalam sebuah kabel fiber optik yang
berguna untuk menjaga inti agar tidak rusak.
Multi mode fiber Yaitu memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran
kurang lebih 625 mikrometer.
LED Perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya
ketika arus listrik melewatinya.
Single mode fiber Jenis kabel fiber optik ini memiliki transmisi tunggal,
jadi hanya bisa mentransmisikan cahaya melalui satu
inti dalam satu waktu.
Repeater Alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan
sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama.
Tube cutter Pemotong pipa mempunyai sebuah pisau (cutting
wheel) yang bulat dan tajam. Pisau tersebut dapat
berputar pada porosnya.
Protection sleeve Pelindung core yang sudah tersambung agar tidak
mudah patah.

x
ABSTRAKSI
Menjadi yang pertama sepanjang tahun ajaran, Project Work kali ini dibuat
bukan tanpa alasan. Ada beberapa aspek yang mengharuskan tahun ini diadakan
project work, yaitu karena pandemi yang membatasi para siswa untuk PKL (Praktik
Kerja Lapangan). Maka dari itu kegiatan tahhn dialihkan dari PKL menjadi Project
Work.

Pada masa sekarang ini kebutuhan masyarakat terhadap layanan internet yang
cepat semakin meningkat. Maka dari itu masyarakat membutuhkan media penunjang
yang dapat menangani hal tersebut dan Fiber optic merupakan salah satu opsi yang
dapat memenuhi kebutuhan akan media tersebut.

Sebagai salah satu opsi yang dapat memenuhi kebutuhan akan layanan internet,
masyarakat harus mengetahui tata instalasi fiber optic dan kelebihan serta kekurangan
ketika pengguna memilih fiber optic sebagai media penunjang layanan internet. Untuk
membandingkan kinerja antar media penunjang ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, seperti besaran bandwidth, perbandingan antara biaya dan ketahanan,
serta tingkat kecepatan akses data.

Kata kunci: Kinerja, instalasi, fiber optic

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tahun yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya, tahun ini SMK
Telkom Jakarta mengganti kegiatan akhir di SMK Telkom yang dimana pada
tahun sebelum sebelumnya diadakan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan),
tetapi ditahun ini digantikan dengan Project Work. Masa pandemi yang
membuat tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, sekaligus menjadi
tahun pertama Project Work.

Pada masa sekarang ini kebutuhan akses layanan internet sangat


dibutuhkan dan masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang kecepatan
internet dirumah mereka. Fiber optic bisa dikatakan sebagai salah satu
solusinya. Fiber optic adalah sebuah saluran transmisi berjenis kabel yang
terbuat dari kaca yang sangat halus, dan dapat mentransmisikan cahaya dari
satu tempat ketempat lain dengan kecepatan sampai 1 GB/detik.

Fiber optic berfungsi untuk menghubungkan satu perangkat dengan


perangkat yang lain, seperti wifi dengan computer atau bisa juga computer
dengan computer yang lain. Sama dengan kabel pada umumnya, namun fiber
optic memiliki keistimewaan yaitu dapat memberikan akses atau transfer data
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Serat optic juga terbukti lebih resisten
dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik semisal gangguan cuaca dan
semacamnya karna fiber optic sama sekali tidak mengandung arus listrik. Maka
dari itu, saya mengambil tema ini sebagai judul dari project work kali ini, agar
kita bisa menganalisa kinerja dari fiber optic.

1
2

1.2 TUJUAN

a) Untuk mengetahui kinerja fiber optic.


b) Mengetahui cara instalasi dan cara kerja fiber optic.
c) Menganalisa kebutuhan masyarakat akan fiber optic.
d) Meningkatkan pengetahuan tentang fiber optic untuk bekal dimasa yang akan
datang.
e) Mengetahui kelebihan dan kekurangan fiber optic.

1.3 WAKTU PELAKSANAAN

Project Work diselenggarakan pertama kalinya ditahun ini, berbeda


dengan tahun tahun sebelumnya, tahun ini project work diselenggarakan
sebagai pengganti dari Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disebut PKL.

Project Work tahun ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu


ditanggal 3 sampai 11 Agustus sosialisasi project work yang berisikan
tentang pemilihan tema dan pembelajaran penting project work, tanggal 12
sampai 16 Aguustus adalah penentuan judul disetujui atau tidak dan guru
pembimbing, ditanggal 18 Agustus sampai 30 Oktober adalah waktu
pelaksanaan project work, pembuatan proposal, dan penulisan laporan, lalu
ditanggal 1 sampai 3 Oktober adalah waktu pengumpulan laporan, dan yang
terakhir ditanggal 4 sampai 6 Oktober adalah sesi penilaian presentasi

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
3

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Dalam penyusunan Laporan project work ini, diberikan batasan


batasan sebagai berikut :

a) Penyusunan didasarkan pada data dan fakta yang terjadi dirumah


pelanggan terkait fiber optic.
b) Penyusunan laporan ini dilakukan dengan bantuan dari data data dari
internet dan dari guru guru yang berkompeten perihal fiber optic.
c) Penelitian ini mengkaji kinerja dan prospek dari kabel fiber optic, serta
melampirkan kelebihan dan kekurangan dari kabel fiber optic dan alat
transmisi pesaing lainnya.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang laporan, tujuan, waktu dan


tempat pelaksanaan, Batasan masalah, serta sistematika
pembahasan.

BAB II. PEMBAHASAN

Bab ini berisikan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan praktik


kerja industri, dasar teori dan prosedur pelaksanaan praktik kerja
industri, serta kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan
praktik kerja industri berlangsung.

BAB III. PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran sinkron dengan materi


yang di bahas pada bab II.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 RANCANGAN PROJECT WORK

2.1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN JUDUL

Di era modern saat ini, kita sangat dipaksa untuk memiliki


pandangan yang maju terhadap teknologi, bukan hanya sebagai
konsumen yang menikmati hal itu - itu saja, teknologi juga menuntut
kita agar hidup selalu update tentang teknologi.

Alat transmisi merupakan salah satu teknologi yang ada


berdampingan dengan kita, dalam menikmati teknologi kadang kita
hanya menggunakan apa yang tersedia saja tanpa memperhatikan apa
yang sedang kita gunakan. Fiber Optic adalah suatu jenis kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai
media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Oleh karena itu, dilaporan ini penulis akan membahas tentang


fiber optic, bukan hanya sekedar memakai, penulis harap juga pembaca
dapat memahami sisi lain dari fiber optic seperti pesaing - pesaingnya,
dan juga kelebihan seerta kekurangan dari fiber optic itu sendiri.

4
5

2.1.2 ANALISA KEBUTUHAN PASAR ATAS PROJECT

Fiber Optic memiliki fungsi yang begitu penting didalam


kehidupan sehari - hari, didalam kehidupan sehari - hari kita dapat
melihat fiber optic terpasang di CCTV, dan WIFI. Seperti yang kita
ketahui WIFI memiliki peran yang sangat penting untuk menyalurkan
jaringan internet ke handphone, komputer atau barang elektronik
lainnya yang mampu menunjang aktivitas masyarakat ditengah
pandemi seperti ini.

2.1.3 JADWAL KERJA DAN RENCANA ANGGARAN

Tabel 2. 1 Jadwal kerja proses instalasi

Jadwal Kerja Instalasi TDT


Oktober (Tanggal)
No. Kegiatan
6 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Persiapan alat dan bahan
2 Penyambungan dan instalasi fiber optic
3 Pembuatan Laporan Project Work
4 Pembuatan Power Point Project Work

Tabel 2. 2 Rencana Anggaran Biaya Peralatan

Rencana Anggaran Biaya Peralatan (fix cost)


Harga Beli Harga sewa
No. Nama Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Tang pemotong Buah 1 100.000 50.000
2 Tube cutter Buah 1 225.000 112.500
3 Stripper Buah 1 90.000 45.000
4 Cleaver Buah 1 390.000 19.500
5 Fusion Splicer Buah 1 30.000.000 2.000.000
Sub Total 30.805.000 2.227.000

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
6

Tabel 2. 3 Rencana Anggaran Biaya Bahan

Rencana Anggaran Biaya Bahan (variable cost)


Harga Jumlah
No. Nama Satuan Jumlah
Satuan (Rp) Harga (Rp)
1 Kabel fiber optic Buah 5 17.500 87.500
2 Protection sleeve Buah 100 350 35.000
3 Tissue Buah 1 10.000 10.000
4 Alcohol Buah 2 15.000 30.000
Sub Total 42.850 162.500

2.2 ANALISA FIBER OPTIC

2.2.1 FIBER OPTIC

Gambar 2. 1 Fiber Optic

Fiber optic adalah jenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau
plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat
ke tempat lainnya. Fiber optic merupakan alat transmisi yang
menghantarkan sinar sebagai penghantarnya. Diameter fiber optic pada
umumnya berukaran sebesar 120 mikrometer.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
7

a) Bagian-bagian Kabel Fiber Optic

Gambar 2. 2 Bagian-bagian fiber optic

i. Core (inti) Core adalah bagian yang mentransmisikan


cahaya yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Semakin
besar Core atau intinya ini, semakin banyak cahaya yang
dapat ditransmisikan ke dalam fiber.
ii. Cladding Bagian Optik luar yang mengelilingi Core
(inti) yang memantulkan gelombang cahaya kembali ke
Inti.
iii. Coating (Pelapisan) Pelapisan biasanya berlapis-lapis
plastik yang diaplikasikan untuk menjaga kekuatan
serat, menyerap goncangan dan memberikan
perlindungan ekstra terhadap Fiber. Lapisan penyangga
ini tersedia dari 250 mikron hingga 900 mikron yang
berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan dan
kelembaban.
iv. Outer Jacket (Jaket Luar) Ratusan hingga ribuan
serat/fiber optik yang disusun dan di bundle dalam
sebuah kabel fiber optik dilindungi oleh pembungkus
luar kabel yang biasanya disebut dengan outer jacket.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
8

b) Jenis-jenis Kabel Fiber Optic

Gambar 2. 3 MMF & SMF

i. Multi-mode Fiber (MMF)


Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis
serat optik yang dirancang khusus untuk
mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu
yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut
pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic
tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya
digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan
jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti
yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5
mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang
panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm
dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar,
jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya
melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan
kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data
dalam waktu yang bersamaan.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
9

ii. Single-mode Fiber (SMF)


Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis
serat optik yang umumnya digunakan untuk
mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode
Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar
9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah yang
memiliki panjang gelombang dari 1.300 nanometer
hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter
yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode
cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang
dibuat ketika cahaya melewati inti akan berkurang dan
dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga
menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak
lebih jauh.

c) Kelebihan Fiber Optic


i. Bandwidth Sistem komunikasi serat optik dapat
digunakan untuk mengirimkan lebih banyak informasi
daripada kabel tembaga dan sangat cocok untuk
digunakan dengan komunikasi digital. Serat dapat
membawa data dalam jumlah besar karena kapasitas
bandwidth yang lebih besar. Data dapat ditransmisikan
dengan kecepatan sangat tinggi biasanya 1,6 TB/detik di
lapangan. Karena kenyataan ini, internet generasi
berikutnya akan didasarkan pada cahaya atau dikenal
sebagai LiFi (Light Fidelity).
ii. Kehilangan Daya yang sangat Rendah Serat optik
menawarkan kehilangan daya yang sangat rendah.
Sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Kabel Serat Optik ini hanya kehilangan sinyal yang

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
10

rendah sekitar 0,3dB/Km. Oleh karena itu pengulang


optic atau Repeater tidak diperlukan untuk jarak yang
relatif jauh. Apabila dibandingkan dengan kabel
tembaga, kabel serat optik kebal terhadap interferensi
elektromagnetik dan tidak menghasilkan interferensi
saat beroperasi.
iii. Keamanan Fiber Optik memiliki kualitas tinggi dalam
kinerja kerahasiaan dan komunikasi. Fiber optik sulit
untuk disadap. Hal ini dikarenakan Serat Optik atau
Optical Fiber ini tidak memancarkan energi
elektromagnetik. Serat pada dasarnya adalah media
paling aman yang tersedia untuk membawa data
sensitive.
iv. Fleksibilitas Karena kabel serat optik jauh lebih ringan
dan diameternya lebih kecil dari kabel tembaga, mereka
juga menempati ruang lebih sedikit dengan kabel dengan
kapasitas informasi yang sama dan dapat lebih mudah
diproduksi dan dipasang.
v. Biaya Bahan Kabel serat optik lebih murah daripada
kabel tembaga, yang secara drastis dapat mengurangi
biaya pemasangan kabel baru atau pada saat merawat
kabel lama.

d) Kelemahan Fiber Optic


i. Tidak bisa Dilipat dalam radius kecil Fiber Optik dapat
dengan mudah dipatahkan atau kehilangan transmisi
apabila dililitkan dalam radius kecil (beberapa
sentimeter). Namun hal ini biasanya diatasi dengan
membungkus serat optk dalam sarung atau jacket plastic

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
11

sehingga mempersulit penekukan kabel serat ini ke


dalam radius kecil.
ii. Sangat Rentan terhadap Kerusakan Fiber atau serat
optik membutuhkan perlindungan lebih banyak di
sekitar kabel dibandingkan dengan tembaga. Ukuran
kabel serat optik sangat kabel kecil dan padat sehingga
sangat rentan terpotong atau rusak selama instalasi atau
kegiatan konstruksi. Jadi, apabila memilih kabel serat
optik sebagai media transmisi, maka diperlukan kegiatan
khusus untuk mengatasi pemulihan dan
pencadangannya.
iii. Biaya Instalasi yang Tinggi Fiber atau Serat optik lebih
mahal untuk dipasang dan harus dipasang oleh spesialis
yang telah dilatih dengan terampil. Fiber Optik pada
dasarnya tidak sekuat kabel tembaga sehingga
pemasangannya harus sangat hati-hati dan teliti. Di
samping itu, diperlukan alat uji khusus untuk instalasi
serat optik.

2.2.2 K3-LH

keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau


pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga
kerja/karyawan. Pasal 3 ayat (1) UU 1/1970 tentang Keselamatan Kerja
mengatakan:

a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
12

c) Mancegah dan mengurangi bahaya peledakan.


d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
e) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f) Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
g) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran.
h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
baik phisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.
i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j) Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
k) Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
l) Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
m) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan cara dan proses kerjanya.
n) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang,
binatang, tanaman atau barang.
o) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
p) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan dan penyimpanan barang.
q) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
r) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada
pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi

Alat Pelindung Diri (APD), dalam menyediakan


perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang majikan
adalah melindungi pekerjanya secara keseluruhan ketimbang secara
individu. Penggunaan alat pelindung diri atau Personal Protective

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
13

Equipment (PPE) yang efektif harus:


a) Sesuai dengan bahaya yang dihadapi
b) Terbuat dari material yang akan tahan terhadap bahaya tersebut
c) Tidak mengganggu kerja operator yang sedang bertugas
d) Memiliki konstruksi yang sangat kuat
e) Tidak mengganggu PPE yang lain yang sedang dipakai secara
bersamaan
f) Tidak meningkatkan resiko terhadap pemakainya

Pemakaian PPE harus :


a) Disediakan secara gratis
b) Diberikan satu persatu orang atau jika tidak, harus dibersihkan
c) setelah digunakan
d) Hanya digunakan untuk keperentukannya
e) Dijaga dalam keadaan baik
f) Diperbaiki atau diganti jika mengalami kerusakan
g) Disimpan di tempat yang sesuai ketika tidak digunakan

Operator yang menggunakan PPE harus memperoleh :


a) Informasi tentang bahaya yang dihadapi
b) Instruksi tentang tindakan pencegahan yang perlu diambail
c) Pelatihan tentang penggunaan peralatan dengan benar
d) Pelatihan cara memelihara dan menyimpan PPE
e) Instruksi agar melaporkan setiap kecatatan atau kerusakan.

Gambar 2. 4 Alat Pelindung Diri

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
14

2.3 MELAKUKAN PENYAMBUNGAN FIBER OPTIC

2.3.1 PERSIAPAN PENYAMBUNGAN INTI FIBER OPTIC

Persiapan penyambungan core fiber optic dilakukan sebagai


langkah awal melakukan penyambungan core fiber optic. Berikut ini
merupakan persiapan yang dilakukan sebelum melakukan
penyambungan core fiber optic:

a) Alat dan Bahan


Sebelum melakukan proses penyambungan core fiber optic
siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Tabel 2. 4 Alat dan Bahan

No Gambar Keterangan
1 Tube Cutter

2 Fiber Cleaver

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
15

3 Sheath Cutter

4 Fusion Splicer

5 Tang Potong

6 Tissue

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
16

7 Alcohol

8 Stripper

9 Protection Sleeve

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
17

2.3.2 PROSES PENYAMBUNGAN INTI FIBER OPTIC

Proses penyambungan inti fiber optic merupakan tahapan yang


sangat rumit dan memerlukan ketelitian. Jika tidak dilakukan dengan
benar, inti kabel tidak akan terhubung dan dapat mempengaruhi sinyal.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyambung inti fiber optic:

1. Mengupas bagian cladding kabel serat optik tersebut dengan


menggunakan pengupas kabel (stripper) sehingga tampak
bagian inti (core) nya, sepanjang sekitar 3 cm. Pengupasan
cladding harus dilakukan dengan sabar dan hati-hati, karena
bagian ini dangat rentan dan apabila tidak hati-hati, core bisa
menjadi rusak atau terputus.

Gambar 2. 5 Pengupasan Cladding

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
18

2. Membersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan


alcohol agar bersih dari debu atau pengotor lainnya. Core tidak
boleh dipegang langsung oleh jari, karna serpihan dari core
tersebut bisa berbahaya terhadap kulit.

Gambar 2. 6 Pembersihan core

3. Potong core menggunakan cleaver, sesudah dibersihkan barulah


core boleh dipotong menggunakan cleaver agar hasil
pemotongan rapih dan mudah saat disambung

Gambar 2. 7 Pemotongan Core

Sisa cladding diletakan diangka 12 agar hasil pemotongan


presisi.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
19

4. Masukan core yang sudah dikupas tadi kedalam fusion splicer.


Core A dan Core B dimasukkan pada chamber lalu dikunci
dengan pengaitnya (clamps). Jangan lupa untuk memasukkan
pembungkus sambungan corenya (fiber protection sleeve).

Gambar 2. 8 Pelatakan dua core yang akan disatukan

5. Tutup chamber dan align core, lalu tekan tombol w dan fusion
splicer akan otomatis melakukan Align pada kedua core dan
memanaskan keduanya sekaligus melakukan arc calibration.
Lalu kedua core akan terlihat di layar. Perhatikan garis putih itu
adalah corenya. yang sebelah kiri adalah Cora A dan sebelah
kanan Core B.

Gambar 2. 9 Proses align pada fusion splicer

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
20

6. Jika sudah tersambung dengan baik, akan terlihat seperti


digambar

Gambar 2. 10 Hasil align.

Dinyatakan berhasil apabila redaman yang muncul kurang dari


0.3 db yang merupakan standar redaman pada saat ini

7. Langkah akhir yaitu pemsangan protection sleeve pada mesin


pemanas yang ada diffusion splicer, langkah ini bertujuan agar
hasil penyambungan kedua core tidak mudah patah dan
terlindungi

Gambar 2. 11 Peletakan protection sleeve pada mesin pemanas.

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
21

2.3.3 PENGUJIAN PENYAMBUNGAN CORE FIBER OPTIC

Sesudah mendapatkan hasil penyambungan yang baik antara


dua core, langkah selanjutnya adalah pengujian dari hasil
penyambungan kedua core tersebut. Visual Fault Locator atau senter
fiber optic berfungsi untuk melakukan pengetesan pada core atau inti
fiber optik. Laser akan mengikuti serat optik dari POP hingga user,
apabila core atau tidak bermasalah, maka laser akan sampai pada titik
tujuan.

Gambar 2. 12 core memancarkan sinar laser

Jika core fiber optic memancarkan laser seperti digambar 2.12


itu menandakan bahwa kabel bekerja dengan baik tanpa hambatan dan
siap untuk digunakan dirumah pelanggan

PROJECT WORK 2021 - TEKNIK JARINGAN AKSES


SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari penyambungan core fiber optic
adalah sebagai berikut:

a) Fiber optic merupakan transmitter berbasis cahaya sebagai


penghantarnya
b) Penggunaan fusion splicer sebagai alat penyambung memiliki
kelemahan yaitu tidak semua orang bisa menggunakan alat
tersebut, dan harga dari alat tersebut tergolong mahal.
c) Penggunaan fusion splicer juga disisi lain menguntungkan, yaitu
menghemat waktu pekerjaan dan menghasilkan redaman yang
minim.
d) Prospek jangka panjang dari penggunaan fiber optic sebagai alat
transmisi cukup meyakinkan, ditinjau dari kelebihan yang cukup
banyak dan kekurangannya yang tergolong minim akan cukup
meyakinkan dimasa yang akan datang.

3.2 SARAN

Dalam laporan ini saya ingin memberikan saran kepada para pembaca
agar hendaknya bila ingin membahas mengenai topik yang sama, maka perlu
penjelasan yang lebih detail dan terperinci dari awal mengenai fiber optic,
terutama mengenai penyambungan core fiber optic. Sebab alat yang digunakan
pada karya tulis ini adalah fusion splicer yang pada dasarnya cukup mudah
untuk mengaplikasikannya. Demikian hal-hal yang dapat dikemukakan sebagai
saran, semoga hal tersebut bermanfaat untuk pembaca. Apabila terdapat kata-
kata yang kurang berkenan maka dengan kerendahan hati saya meminta maaf
sebesar-besarnya.

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Pengertian Apapun Pengertian K3LH Secara Umum dan Tujuannya -


http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-k3lh-secara-umum-dan-
tujuannya.html dibuka tanggal 20 Oktober 2021
2. Kucari Alat Ukur Fiber Optic - https://www.kucari.com/alat-ukur-fiber-
optik diakses tanggal 20 Oktober 2021
3. Semangkablog Cara Menyambung Kabel Fiber Optic -
https://www.semangkablog.com/Cara-Menyambung-Kabel-Fiber-
Optik/2020120515 diakses tanggal 20 Oktober 2021
4. Modul 04 Penyambungan Kabel Fiber Optic Ver 01(1) power point
pembelajaran FTTH 18 Agustus 2021
5. Ayu Mika Sherila Bimbingan Project Work Lab. Acces - tanggal 14
Oktober 2021
LAMPIRAN

ROLANDO ADI PUTRA


PARDEDE
Alamat : Jl. Raya Lenteng Agung Rt. 01/05
No. 11
Telepon : 0812 1891 7874
Email : rolandpardede7@gmail.com

Curriculum Vitae

Pribadi
Nama : Rolando Adi Putra Pardede
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Mei 2004
Jenis Kelamin : Laki laki
Kebangsaan : Indonesia
Hobi : Bulutangkis
Organisasi :-
Pendidikan
2019-2022 : SMK Telkom Jakarta
2016-2019 : SMPN 211 Jakarta Selatan
2010-2016 : SDN 03 Pagi Jakarta Selatan
Pelatihan
2019 : Uji Kualifikasi Level 1 SMK Telkom SPJ
2019 : Uji Kualifikasi Level 2 SMK Telkom SPJ
2020 : Uji Kualifikasi Level 3 SMK Telkom SPJ
2021 : Uji Kualifikasi Level 4 SMK Telkom SPJ
Keterampilan
Software : Microsoft Office (Word, Excel, dan Power Point),
Canva, Powtoon
Operating Systems : Windows (8, 10, 10 Pro)
Jaringan Komputer :
Teknik Telekomunikasi : Menyolder komponen; Perakitan Kabel LAN; Perakitan
Lampu Flip-flop; Simulasi VSAT; Penyambungan Kabel
FO.
TTD

Rolando Pardede
AGENDA KEGIATAN

Nama Siswa : Rolando Adi Putra Pardede


Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Akses
Judul Project Work : Kinerja dan Prospek Jangka Panjang Fiber Optic

Hari/ Tanda Tangan


No. Jam Kegiatan
Tanggal Pembimbing Wali Kelas

1 02 Agustus 08.00 - Sosialisasi Project Work


11.00
03 - 06 08.00 - Pemilihan Tema dan Pembimbing
2
Agustus 11.00 Project Work

08.00 - Pembelajaran Tata cara Penulisan


3 03 Agustus
11.00 Laporan (Tata Bahasa)

08.00 - Pembelajaran Tata cara Penulisan


4 04 Agustus
11.00 Laporan (Ms. Office dan Flowchart)

08.00 - Pembelajaran Tata Cara Pembuatan


5 05 Agustus
11.00 Powerpoint yang baik

08.00 - Pembelajaran Tata Cara Presentasi


6 06 Agustus
11.00 yang baik

7 09 Agustus 08.00 - Pembelajaran Pembuatan Proposal


11.00

8 11 Agustus 08.00 - Pembelajaran Marketing


11.00
12 - 16 08.00 - Penentuan Judul Project da
9
Agustus 11.00 Timeplan
18 Agustus Pelaksanaan Project Work,
10 - 30 - Pembuatan Proposal / Prototype
Oktober dan Penulisan Laporan
01 - 03
11 - Pengumpulan Laporan
November

04 - 05
12 - Penilaian Presentasi
November

Pembimbing Teknis Peserta Project Work

Ayu Mika Sherila Rolando Pardede


LEMBAR BIMINGAN AKADEMIS LAPORAN

Nama : Rolando Adi Putra Pardede


Kelas : XII Tel 3
Program Keahlian : Teknik Jaringan Akses
Judul Project Work : Kinerja dan Prospek Jangka Panjang Fiber Optic
Paraf
NO Hari/ Tanggal Permasalahan Perbaikan
Pembimbing Peserta

Kamis, 12 Judul Project Judul sudah direvisi menjadi


1 Kinerja dan Prospek Jangka
Agustus 2021 Work
Panjang Fiber Optic
Jumat, 17
2 Bab 2 Sudah Mengerjakan Bab 2
September 2021
Kamis, 30
3 September 2021 Footer dan Sudah membuat Footer dan
halaman halaman
Jumat, 1 Oktober
4 Line spacing Line spacing sudah 1,5 dan
2021
justify
Rencana
Rabu, 20 anggaran Sudah membuat anggaran
5
Oktober 2021 biaya dan biaya dan jadwal kerja
jadwal kerja

Pembimbing Teknis Peserta Project Work

Ayu Mika Sherila Rolando Pardede


LEMBAR NILAI KEPRIBADIAN

Nama Siswa : Rolando Adi Putra Pardede


NIS : 20198709
Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Akses
Judul Project Work : Kinerja dan Prospek Jangka Panjang Fiber Optic

NO KRITERIA NILAI NILAI


URAIAN TOTAL
1 DISIPLIN
a. Ketentuan Jam Kerja 40
b. Penggunaan Pakaian dan Atribut 30
c. Sikap sopan santun 30
2 KERJA SAMA
a. Kemampuan Kerja Sama 40
b. Penyesuaian Pendapat 30
c. Pertimbangan dan penerimaan usul orang 30
lain
3 INISIATIF
a. Mencari tata kerja baru 25
b. Pemberian saran yang baik 25
c. Mampu mengemukakan pendapat 50
4 KERAJINAN
a. Mempelajari setiap hal baru 40
b. Membantu pelaksanaan kerja kelompok 30
c. Membantu pelaksanaan tugas 30
pembimbing
5 TANGGUNG JAWAB
a. Memelihara barang milik perusahaan 40
b. Penyelesaian tugas sampai selesai 30
c. Tidak melemparkan kesalahan 30
6 SIKAP
a. Keikhlasan dalam pelaksanaan tugas 30
b. Perhargaan terhadap bidang tugas orang 30
lain 40
c. Jujur dan bertanggung jawab
7 PRESTASI KERJA
a. Kesungguhan 30
b. Kecakapan 30
c. Hasil Kerja 40
NILAI RATA-RATA

Ka. Program Studi


Teknik Jaringan Akses
Peserta Project Work

Deky Armanto

Rolando Pardede
*) Diisi oleh Guru Pembimbing
LEMBAR NILAI KOMPETENSI KEAHLIAN

Nama Siswa : Rolando Adi Putra Pardede


NIS : 20198709
Kompetensi Keahlian : Teknik Jaringan Akses
Judul Project Work : Kinerja dan Prospek Jangka Panjang Fiber Optic

NILAI PARAF
NO URAIAN MATERI KRITERIA NILAI
TOTAL PENILAI

........................................................................
1 a. Sikap (Ketelitian, kecerdasan dalam praktek) 30
b. Pengetahuan (Memahami teori yang diberikan) 30
c. Keterampilan (Mempraktekan sesuai prosedur) 40

........................................................................
2 a. Sikap (Ketelitian, kecerdasan dalam praktek) 30
b. Pengetahuan (Memahami teori yang diberikan) 30
c. Keterampilan (Mempraktekan sesuai prosedur) 40

........................................................................
3 a. Sikap (Ketelitian, kecerdasan dalam praktek) 30
b. Pengetahuan (Memahami teori yang diberikan) 30
c. Keterampilan (Mempraktekan sesuai prosedur) 40

........................................................................
4 a. Sikap (Ketelitian, kecerdasan dalam praktek) 30
b. Pengetahuan (Memahami teori yang diberikan) 30
c. Keterampilan (Mempraktekan sesuai prosedur) 40

........................................................................
5 a. Sikap (Ketelitian, kecerdasan dalam praktek) 30
b. Pengetahuan (Memahami teori yang diberikan) 30
c. Keterampilan (Mempraktekan sesuai prosedur) 40
NILAI RATA-RATA

Ka. Program Studi


Teknik Jaringan Akses Peserta Project Work

Deky Armanto Rolando Pardede

*) Diisi oleh Guru Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai