DISUSUN OLEH :
Muhamad Fikri A.I
NIM. 15020020003
1
LEMBAGA PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disetujui oleh :
Wahyudin, ST
Eka Taruna Putra, ST.MT
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Elektro
2
3
4
`KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kegiatan Kerja Praktek ini dengan baik. Kegiatan Kerja Praktek ini merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan kurikulum di lembaga pendidikan Universitas Surapati Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek ini masih
banyak kekurangan baik dari segi teorinya maupun prakteknya. Hal ini dikarenakan
terbatasnya kemampuan yang penulis miliki, namun demikian penulis berharap kiranya
kegiatan Kerja Praktek ini akan memberikan manfaat bagi kita semua terutama bagi rekan-
rekan sesama mahasiswa di Universitas Surapati Jakarta dan bermanfaat bagi penulis
sendiri.
Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengungkapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis selama
melaksanakan Kerja Praktek dan selama proses penyusunan laporan ini, yaitu kepada :
1. Bapak Franka Hendra Sukma, ST, MT, IPM selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Informatika Universitas Surapati Jakarta
2. Bapak Eka Taruna, ST, MT selaku Ketua Prodi Teknik Elektro Universitas
Surapati Dan Dosen Pembimbing Pertama Magang
3. Bapak Wahyudin Kepala IPSRS RSPI SULIANTI SAROSO
4. Kepada Rekan-Rekan IPSRS RSPI SULIANTI SAROSO
5. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Teknik Elektro Universitas Surapati
……………………..
5
MUHAMAD FIKRI
NIM.15021020003
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................1
Lembar Laporan Pengesahan.................................................................................................2
Surat Permohonan Magang....................................................................................................3
Surat Persetujuan Magang....................................................................................................4
Kata Pengantar.......................................................................................................................5
Daftar isi.................................................................................................................................6
Latar Belakang RSPISS..........................................................................................................7
Tujuan Magang Praktik Kerja ...............................................................................................7
Manfaat Magang Praktik Kerja..............................................................................................8
BAB II Landasan Hukum.......................................................................................................9
Gambaran Umum RSPISS.....................................................................................................9
Struktur Organisasi RSPISS.................................................................................................13
Spesifikasi Tugas yang dilaksanakan...................................................................................13
Flowchart/Diagram Alir......................................................................................................27
BAB IV HASIL YANG DICAPAI MAGANG/PRAKTIK KERJA...................................29
BAB V PENUTUP...............................................................................................................30
Kesimpulan...........................................................................................................................30
Saran.....................................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................31
Lampiran……………………………………………………………………………………
………..
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Perusahaan atau institusi baik swasta maupun pemerintah merupakan dunia kerja nyata
yang akan dihadapi mahasiswa di masa depan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan
tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perguruan tinggi dan universitas perlu
memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk langsung terjun ke lapangan
melalui kerja praktek dan mendapatkan pemahaman lebih dekat mengenai dunia kerja
yang sebenarnya. Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Universitas Surapati
menawarkan mata kuliah praktik pada semester lima. Setiap mahasiswa yang akan
mengikuti kerja praktek harus mempunyai persiapan materi atau pengetahuan yang
memadai terhadap topik yang akan dipelajarinya. Setelah menyelesaikan kerja praktek,
mahasiswa diwajibkan menyiapkan laporan dan mendiskusikannya dengan dosen
pembimbing lokasi dan kepala departemen. Sebagai tugas akademik mahasiswa, laporan
kerja praktek ditulis sesuai dengan format yang berlaku pada jurusan dan menampilkan
proses berpikir, penalaran, kegiatan kerja praktek dan hasil kerja praktek. Meskipun
dosen pembimbing mempunyai kebebasan akademik, namun perlu ditetapkan pedoman
umum penulisan laporan demi kelancaran, efisiensi dan produktifitas proses pengajaran.
Panduan ini dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa teknik elektro dalam
menulis laporan kerja praktek, sebagai referensi bagi dosen pembimbing ketika
membimbing mahasiswa.
1) Keberlanjutan karir : Peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan
di tempat magang
2) Keterlibatan langsung dan mendalam : pengalaman kerja yang berharga untuk
digunakan setelah lulus dari universitas
3) Gambaran nyata dunia kerja : pengetahuan tentang praktik terbaik dalam industri
dan sektor yang diminati
4) Bangun dan perluas koneksi jaringan yang berhubungan dalam industri tempat
magang
5) Meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa sebagai calon sarjana, memahami
permasalahan industri dan mencari solusinya
6) Mengembangkan skill dan dapat bimbingan dari perusahaan
7
1) Melihat secara langsung bagaimana sistem dari gedung,mulai dari pengolahan air
limbah,genset,pompa transfer,pompa boster,pompa hidrant,sistem alarm
kebakaran gedung, dll
2) Mendapat pemahaman tentang dunia teknik listrik, civil, mekanikal, elektronik
3) Untuk memenuhi syarat pada mata kuliah kerja praktek
4) Mengetahui secara langsung peranan dan aktivitas tim pada saat melakukan
preventive maintenance
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Nama RSPI Sulianti Saroso sendiri diambil dari nama seorang dokter perempuan,
yaitu Julie Sulianti Saroso. Perempuan kelahiran Karangasem, Bali pada 10 Mei
1917 ini lulus dari sekolah tinggi kedokteran (GHS) di Batavia (Jakarta) pada 1942.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat
dan Malaya pada 1950-1951. Tahun 1962, ia memperoleh gelar Master of Public
Health dengan spesialisasi Tropical Medicine.
Stasiun Karantina Pulau Onrust (1917-1958) Fungsi utama stasiun adalah menampung
penderita cacar yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tahun 1930-an, Pulau Onrust
juga menjadi Asrama Haji sebelum Jemaah Haji diberangkatkan ke Arab Saudi. Para calon haji
di Pulau Onrust ditempatkan di sana agar bisa beradaptasi dengan udara laut, karena zaman
dahulu mereka naik kapal laut menuju ke Arab Saudi.
9
RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso (1994 – saat ini)
Dalam rangka meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya
untuk memutuskan rantai penularan penyakit infeksi, RS Karantina dirasakan perlu
dikembangkan baik dari segi sarana/ prasarana, kemampuan, teknologi, sumber daya, dan
kelembagaannya. Dengan pertimbangan tersebut, RS Karantina dipindahkan secara resmi ke
wilayah Sunter pada tahun 1994 dan berubah nama menjadi RSPI Prof. DR. Sulianti Saroso
(RSPI Sulianti Saroso). Menempati tanah seluas kurang lebih 35.000 m2 milik Pemerintah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI Jakarta. Adapun pembangunan gedung dan
infrastruktur rumah sakit dilakukan dengan mendapat bantuan hibah murni (grant) dari
Pemerintah Jepang. Gedung RSPI Sulianti Saroso diresmikan pada tanggal 21 April 1994.
Pembangunan gedung RSPI Sulianti Saroso dimulai sejak 17 Juni 1992 dan selesai pada 24
September 1993. Meskipun menempati tanah Pemda DKI, RS ini merupakan Rumah Sakit
Vertikal milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
7 Juni 1992 Pada tanggal 17 Juni 1992, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan RSPI
Sulianti Saroso oleh Menteri Kesehatan RI saat itu, Dr. Adhyatma, MPH yang dihadiri oleh
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Michihiko Kunihiro.
7 Juni 1992 Pada tanggal 17 Juni 1992, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan RSPI
Sulianti Saroso oleh Menteri Kesehatan RI saat itu, Dr. Adhyatma, MPH yang dihadiri oleh
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Michihiko Kunihiro.
Pada tanggal 1 Januari 1994, RS Karantina berubah menjadi RSPI Sulianti Saroso dan
diresmikan pada tanggal 21 April 1994. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.5/Menkes/SK/1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSPI
Sulianti Saroso ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PPM dan PL
Kementerian Kesehatan RI.
Pada tanggal 24 September 1993 bangunan RS diserahkan secara resmi dari Pemerintah
Jepang kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal PPM & PLP. Mulai
tanggal 1 Desember 1993, dilaksanakan proses perpindahan kegiatan pelayanan pasien dari
Rumah Sakit Karantina di Tanjung Priok ke RSPI Sulianti Saroso di Sunter
Pada tahun 1996 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.113/Menkes/ SK/II/96, RSPI
Sulianti Saroso menjadi Rumah Sakit Tipe B Non-Pendidikan dan menetapkan RSPI Sulianti
Saroso setara dengan Rumah Sakit Umum dengan tingkat eselonisasinya sama dengan II B.
RSPI Sulianti Saroso mempunyai kedudukan sebagai pusat rujukan nasional dalam
penatalaksanaan penyakit menular dan penyakit infeksi lainnya
Pada tahun 2005 Tanggal 13 Jan 2005, Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.66/
Menkes/SK/I/2005, RSPI Sulianti Saroso menjadi RS Vertikal, Tipe B Pendidikan, Eselon II B
Pada Tahun 2007 Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.270/ KMK.05/2007 dan
Keputusan Menteri Kesehatan No.756/Menkes/SK/VI/2007, RSPI Sulianti Saroso menjadi
Badan Layanan Umum (BLU). Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.270/
KMK.05/2007 kemudian RSPI Sulianti Saroso mendapat Keputusan Menteri Kesehatan
No.760/MENKES/SK/VI/2007 tentang Penetapan Lanjutan Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang
Dengan HIV dan AIDS (ODHA).
10
Pada tahun 2008 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.247/Menkes/PER/III/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI Sulianti Saroso berkedudukan di bawah Direktorat
Jenderal (Ditjen) Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kemenkes. Dipimpin oleh
seorang Direktur Utama (eselon IIA).
Pada tahun 2016 RSPI Sulianti Saroso mempunyai peran penting dalam pelaksanaan vaksinasi
haji berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/313/2016 tentang
Penunjukan Rumah Sakit Pelaksana Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Umrah. Hal tersebut
sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018 tentang
Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasional
Pada tahun 2020 Pusat Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Pada masa pandemi COVID-19,
RSPI Sulianti Saroso ditetapkan sebagai Center of Excellence Penyakit Infeksi yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/6577/2020 tentang
Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso Jakarta Sebagai Center of
Excellence Penyakit Infeksi Dalam Sistem Ketahanan Kesehatan Nasional dan Integrasi
Fungsional Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso dengan Unit Utama di
Lingkungan Kementerian Kesehatan. Indonesia adalah negara kepulauan dengan posisi
strategis, berada pada jalur lalu lintas dan perdagangan internasional, dan salah satu negara
berpenduduk terbesar di dunia dengan tingkat kepadatan tinggi, yang meningkatkan potensi
penyakit infeksi. Dalam rangka penanggulangan penyakit infeksi, perlu dilakukan upaya
penguatan ketahanan kesehatan nasional melalui pengembangan pusat layanan unggulan
(Center of Excellence/CoE) penyakit infeksi. Sebagai Center of Excellence penyakit infeksi,
RSPI Sulianti Saroso memiliki tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan dibidang penyakit infeksi. RSPI
Sulianti Saroso memiliki tugas penguatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di bidang
penyakit infeksi dalam sistem ketahanan kesehatan nasional dengan fungsi sebagai berikut:
a. Penguatan dan pengembangan sistem pelayanan kesehatan termasuk rujukan dan jejaring
11
pelayanan;
b. Penguatan sistem penelitan dan pengembangan kesehatan;
c. Penguatan sistem pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia;
d. Penguatan dan pengembangan sarana dan prasarana
Penguatan sistem penganggaran.
VISI DAN MISI
VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat Asia
MISI
Nilai Budaya
1. Responsif
2. Satisfaction
3. Professional
4. Integrity
5. Safety
6. Success
12
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT
KEPALA INSTALASI
WAHYUDIN, S.T
ADMINISTRASI IPSP
R. SAYID FADHIL
URAIAN TUGAS
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT
Kepala Instalasi
Uraian Tugas:
Merencanakan kegiatan pemeliharaan sarana alkes, bangunan dan non bangunan
meliputi penyediaan suku cadang, bahan, material bantu, sertifikasi & kalibrasi alat
dan bangunan di Rumah Sakit
Mengkoordinasikan pembuatan SPO pemeliharaan dan alur kerja di instalasi
Melaksanakan kegiatan teknis terkait pemeliharaan sarana alkes, bangunan dan non
bangunan di rumah sakit
13
Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan
sarana alkes, bangunan dan non bangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga
Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit untuk kepentingan pemeliharaannya
Melakukan pengawasan terhadap rencana kegiatan pemeliharaan sarana alkes,
bangunan dan non bangunan di Rumah Sakit
Melakukan evaluasi kinerja pada Instalasi Pemeliharaan Sarana & Pra Sarana
Rumah Sakit
Melakukan koordinasi dan menyusun tahubja dengan unit terkait
14
Melakukan telaah teknis dalam kegiatan pembangunan/ rehabilitasi bangunan, jalan,
sistem kelistrikan, dan sistem air bersih di lingkungan rumah sakit
Menyiapkan data bangunan, jalan, sistem kelistrikan, sistem plumbing, dan sistem
kelistrikan rumah sakit
Menyiapkan dan mengolah data inventaris bangunan, jalan, sistem kelistrikan,
sistem plumbing, dan sistem kelistrikan rumah sakit untuk kepentingan
pemeliharaannya
15
2.3.Materi Kerja Pratek
16
Minggu Ke 1 Bulan Oktober 2023
No Tanggal Hari Deskripsi Catatan Foto Aplikasi
Kegiatan Klasifikasi
Mata
Kuliah
1 23 Senin Pembersihan pekerjaan ELEKTR
OKTOBE dan terlaksana,kondis ONIKA
R 2023 pengecekan i peralatan semua KONTRO
panel pompa berfungsi dengan
baik & normal L
air
17
4. 26 Kamis Pengecekan pekerjaan Teknik Otomasi *
18
7 31 Selasa Pengecekan pekerjaan Teknik Otomasi *
19
9 2 Kamis Pergantain pekerjaan System control
november radar Pompa terlaksana, digital
2023 Pembuangan
20
7 Selasa Pergantian Pekerjaan Tekn
TngListrik+Ptkm*
november lampu tl terlaksana
2023
21
13 senin Pengecekan Pekerjaan Aplikasi
november pneumatic terlakasana alat mikroprosesor
2023 tube/appolo berfungsi dengan
baik
22
16 kamis Perbaikan Pekerjaan ELEKTRONIK
november Water terlakasana alat A KONTROL
2023 Heater berfungsi dengan
baik
23
22 Rabu Setting Tv Pekerjaan ELEKTRONIK
november Pasien terlakasana alat A KONTROL
2023 berfungsi dengan
baik
24
27 senin Pekerjaan Pekerjaan
november terlakasana terlakasana alat
2023 alat berfungsi berfungsi dengan
dengan
25
30 Kamis Perngecekan Pekerjaan
november telephone terlakasana alat
2023 nurse station berfungsi dengan
26
BAB III
3.1. Metodelogi Pelaksanaan Metode yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek
adalah:
a. Metode Literatur Dalam hal ini penulis mengambil referensi dari berbagai sumber
untuk mendukung pembuatan laporan kerja praktek ini yang berkaitan dengan sistem
baik jurnal, buku-buku dan dari internet.
b. Metode Observasi Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini penulis melakukan
pengamatan serta praktek secara langsung di RSPISS
Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit ( IPSRS ) adalah suatu unit
fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit yaitu sarana , prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan baik.
A. Tujuan
- Tujuan Umum yaitu untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara
optimal terintegrasi dalam sistem pelayanan rumah sakit.
- Tujuan Khusus Yaitu
a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi tehknisi rumah sakit melalui pelatihan.
B. Mekanisme
Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan yang digunakan dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku
cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
1. Sistem Pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang
digunakan dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang
yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk
digunakan oleh tehknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan serta
tenaga yang terampil dan berkualitas.
27
2. Pola Pemeliharaan
28
3.1 Jadwal Kerja
29
BAB IV
30
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan:
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam
melakukan analisa alur kerja sistem pada suatu perusahaan serta melakukan pemecahan masalah
yang terjadi pada proses tersebut, dengan cara mengimplementasikan ilmu dan teori yang diproleh
selama perkuliahan
31
DAFTAR PUSTAKA
https://rspisuliantisaroso.co.id/profil-sejarah/
“LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEBET
MUHAMAD RIDWANULLAH
32