Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG

SISTEM SINKRONISASI GENERATOR

DI

PT. SINAR LANGKAT PERKASA


Jalan Simpang Pondok, Kecamatan Selesai, kabupaten Langkat, 20762

OLEH :

SUHARIADI

5183530008

TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
HALAMAN PENGESAHAN

1. JUDUL : LAPORAN AKHIR MAGANG


INSTALASI TENAGA DAN PENERANGAN.

2. LOKASI : PT.SINAR LANGKAT PERKASA


Jalan Simpang Pondok, Kecamatan Selesai, kabupaten
Langkat, 20762.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, karunian dan keberkahan yang telah dilimpahkan-Nya kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan magang di PT SINAR LANGAT PERKASA dan
dapat membuat laporan akhir magang ini.
Laporan magang ini dimaksudkan untuk salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk menyelesaikan mata kuliah magang pada prodi Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan. Laporan magang ini saya susun berdasarkan
pengalaman saya selama melaksanakan magang di PT. SINAR LANGAT
PERKASA yang dilaksanakan pada tanggal 06 Januari 2020 sampai dengan
berakhir pada tanggal 05 Februari 2020.
Dalam melaksanakan magang dan sampai dengan pembuatan laporan
akhir magang saya banyak mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak,
maka dari itu penulis mengucapkan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada
1. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis tercinta, kasi dan sayang serta
doanya selama ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas teknik
universitas negeri medan.
3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan
4. Bapak Dr. Adi Sutopo, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
Universitas Negeri Medan dan selaku dosen pembimbim magang penulis.

5. Bapak Ir. Sehukur Sitepu, selaku Wakil Manager PT SINAR LANGKAT


PERKASA.
6. Bapak Manosor Panjaitan, selaku Ka.Personalia PT SINAR LANGKAT
PERKASA.
7. Pemimpin, staf, dan karyawan PT.SINAR LANGKAT PERKASA, terlebih
kepada bagian maintenance, Kepada Bapak Irul selaku Ka.maintenance.
Kepada Bapak Tono selaku mandor bengkel, kepada Bapak Anto selaku
Mandor listrik.
8. Semua pihak yg turun andil mebantu penulis dalam menyelesiakan laporan
akhir magang ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan akhir magang ini tidak
luput dari kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak guna penyempurnaan laporan di masa yang akan datang.

Medan, 15 Februari 2020

Suhariadi
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MAGANG


Undang-undang nomor 12 tahun 2012 pasal 53 mengamanatkan bahwa
Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi untuk setiap
program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak
mulia, dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan peraturan menteri
pendidikan No.16 tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap
jenjang pendidikan di indonesia mengacu pada kerangka kualifikasi nasional
indonesia(KKNI). Kurikulum yang berorientasi KKNI dibuat mekanisme
panyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan
dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk
menangani masalah pengangguran yang disebabkan karena tidak terakuinya
kompetensi seseorang. Dengan demikian mekanisme pengakuan hasil
pembelajaran lampau( recognition of prior learning/ RPL) maupun
pengakuan kompetensi saat ini ( recoqnition of current competency) sangat
dibutuhkan.
KKNI dapat dijadikan landasan strategi penyetaraan kualifikasi seseorang
yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal bahkan dari
pengalaman bekerja. Mengacu kepada KKNI, jenjang starata 1 ( sarjana)
berada pada level 6. Usaha untuk meningkatkan kualitas kompetensi lulusan
dan pencapaian level 6 pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik, maka
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di prodi teknik elektro FT
unimed menerapkan model pembelajaran magang dan kerja praktek industri.
Kegiatan ini dilaksanakan di dunia usaha dan industri, sehingga menghasilkan
lulusan yang kompeten, tanggu dan mampu beradaptasi dengan lingkungan
kerja. Kegiatan magang dan kerja praktek industri dilakukan secara sistematis
dengan melibatkan stakeholder seperti pimpinan dunia usaha dan industri,
pembimbing magang dan kerja praktek industri di industri, dan dosen
pembimbing magang( DPM ).
Pelaksanaan program magang dan kerja praktek industri mahasiswa
program studi teknik elektro, diharapkan akan terbentuk komperensi sarjana
teknik elektro yaitu memiliki dasar pengetahuan listrik, kontaktor,
wirausahawan, konsultan dan quantiity surveyor yang mampu beradaptasi
dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang teknik energi elektrik. Oleh karena itu pengenalan lingkungan dunia
usaha dan industri secara terprogram atau terencana dengan baik dibutuhkan.
Perlu dipahami bahwa usaha mencapai kompetensi diatas tidak mungkin
dapat dicapai melalui perkulihan pada umumnya dan dalam waktu yang
singkat. Magang dilaksanakan pada semester IV ( empat ) dan kerja praktek
industri dilaksanakan pada semester 6. Keberhasilan kegiatan magang dan
kerja praktek industri tersebut perlu mendapatkan kepastian bahwa
penanaman sikap, konitif dan psikomotorik mencapai hasil yang optimal
tahap demi tahap, sehingga pada impelementasi matakuliah magang dan kerja
praktek industri perlu ada Early Warning System. Sistem ini akan membantu
mahsiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel yang benar.

B. TUJUAN MAGANG
Tujuan dilaksanakannya magang adalah :
1. Memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang susunan
organisasi perusahaan,jenjang karir industri dan penerapannya dalam
upaya mengoperasikan atau membangun suatu sarana produksi, termasuk
pengenalan terhadap praktek-praktek pengelolaan dan peraturan-peraturan
kerja.
2. Memahami dan mendapatkan pengalaman terhadap lingkungan kerja yang
sebenarnya agar mampu memberikan umpan balik untuk meningkatkan
kompetensi keahliannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di industri.
3. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Teknik Elektro
dan relevansinya di lingkungan perusahaan-industri.
4. Mampu menganalisis permasalahan di perusahaan secara sederhana pada
kasus tertentu melalui tugas khusus dan memberikan solusi berdasarkan
teori terkait yang telah didapatkan diperkuliahaan.
5. Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, menyusun, serta
menyelesaikan permasalahan/kasus praktis dari sistem pemroses yang
sedang dikembangkan atau telah dioperasikan, melalui tugas khusus yang
diberikan oleh pembimbing magang di industri maupun dosen
pembimbing.
6. Memenuhi persyaratan kelulusan dari program studi teknik.
7. Memberikan pengalaman dalam berkomunikasi di lingkungan dunia kerja.
8. Mendapatkan pengalaman serta pengetahuan mengenai bidang
instrumentasi, ketenagzaan, proteksi dan yang lainnya yang berkaitan
dengan system tenaga listrik.
9. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang
ilmu mahasiswa.
10. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalam bekerja.
11. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam
dunia kerja.

C. MANFAAT MAGANG
Manfaat dilaksanakan magang adalah:
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
b) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai kompetensi
sarjana teknik elektro secara gradual.
c) Kesempatan membentuk kepercayaan diri, karena dapat menambah
dan meningkatkan keterampilan serta keahlian sebagai insinyur
teknik.
d) Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur industri.
e) Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses kegiatan kerja di dunia usaha industri.
f) Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembentukan kompetensi keahlian teknik, kepribadian, dan sosial di
industry.
g) Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secaa
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan teknologi yang ada di industry.
h) Memperoleh kemampuan penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah teknologi yang ada di industry.
i) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di dunia usaha dan industry.
j) Memperoleh kemampuan untuk berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebaga problem
solver di dunia usaha dan industri.

2. Bagi Industri Tempat Magang


a) Industri mendapat kepercayaan dan kesempatan untuk ikut serta dalam
menyiapkan calon sarjana teknik elektro yang professional.
b) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan industri.
c) Memperoleh kesempatan untuk bermitra dengan pihak Universitas
Negeri Medan dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan
khususnya proses pembelajaran
3. Bagi Universitas Negeri Medan
a) Memperoleh masukan untuk penyempurnaan kurikulum program
studi teknik elektro.
b) Menambah akses terhadap stakeholders UNIMED, sehingga
mempermudah lulusan memperoleh pekerjaan.
c) Memperoleh umpan-balik yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi akademik mahasiswa UNIMED.
d) Memperluas jejaring kerjasama antara UNIMED dengan
industry/perusahaan tempat magang dan kerja praktek industry
sehingga dapat meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara
program akademik dengan pengetahuan dan keterampilan lulusan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI

A. SEJARAH PERUSAHAAN/INDUSTRI

PT Sinar Langkat Perkasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang


industri perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) yang didirikan pada
tanggal 31 Juli 2003 dengan ditanda tanganinya akta pendirian perusahaan
oleh notaris Wenny Aditiya Kurniawan, dan akta ini kemudian disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI pada tanggal 15 Agustus
2003. Perusahaan ini baru mulai beroperasi pada tahun 2006. Alamat PT
Sinar Langkat Perkasa di Simpang Pondok, Lingkungan XI Dusun Rambung
Putih, Kelurahan Pekan Selesai Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara.
Komitmen perusahan dalam hal ini penerimaan tenaga kerja lebih
mengutamakan warga sekitar. Tenaga kerja saat ini berjumlah sekitar 146
orang. Sistem kerja yang berlaku diperusahan senantiasa mengacu kepada
undang – undang ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Jumlah jam
kerja selama 7 jam sehari dengan upah berdasarkan kepada standart
pengupahan yang sesuai dengan UMR ( Upah Minimum Regional).
Bahan baku yang berupa tandan buah segar kelapa sawit diperoleh dari
divisi perkebunan. Perusahan juga menerima pasukan TBS dari petani kelapa
sawit dengan sistem jual beli. Buah kelapa sawit para petani harus memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan oleh perusahan yaitu buah sawit yang telah
matang. Kematangan buah kelapa sawit sangat penting karena sangat
berpengaruh besar terhadap kualitas Crude Palm Oil (CPO ). Oleh karena itu
setiapp TBS yang diantar pada petani ke perusahan akan dilakukan sortir
secara ketat. Hanya buah yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan yang
diterima, jika kualitas buah tersebut tidak bagus maka akan dikembalikan
kepada penjual.
B. JENIS USAHA

PT Sinar Langkat Perkasa bergerak dalam bidang perkebunan dan pabrik

pengolahan Tandan Buah Segar menjadi Crude Palm Oil (CPO ) dan Palm

Kernel (PK). CPO dan Palm Kernel yang dihasilkan akan dijual

keperusahaan lain untuk diproses lebih lanjut dengan sistem kontrak jual beli.

PT Sinar Langkat Perkasa juga menghasilkan produk lain berupa kompos dan

asam tinggi. Kompos dan asam tinggi merupakah salah satu produk yang

dijual, namun tidak merupakan produksi utama melainkan produksi

sampingan dari PT Sinar Langkat Perkasa.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi PT.SINAR LANGKAT PERKASA dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
General Manager

Wakil manager

Asisten Kebun Ka.Maintenance Ka.Proses I& II Ka.Personalia Ka.Laboratorium Ka.Gudang Ka.timbangan Ka.Sortasi

Mandor
Mandor kebun Mandor Bengkel Mandor Listrik Mandor Proses I&II Helper Helper Mandor Grup
Laboratorium

Helper Helper Helper Helper Helper

Gambar 1. Struktur organisasi perusahaan

Struktur organisasi PT.SINAR LANGKAT PERKASA dipimpin oleh


seorang general manager dan wakil manager yg membawahi delapan kepala
bidang yaitu, asisten kebun, kepala maintenance, kepala proses, kepala
personalia, kepala laboratorium, kepala gudang, kepala timbangan dan kepala
bidang sortasi, yang masing masing memiliki beberapa anggota yang
membantu pekerjaan selama perusahaan ini berjalan. Berikut ini adalah tugas-
tugas dalam setiap bidang :
1. General manager
General Manager merupakan pimpinan perusahan dan penanggung jawab
tertinggi terhadap seluruh kegiatan perusahaan. Bertugas mengkoordinasikan
seluruh kegiatan dengan manajer bidang sehingga perusahaan menjadi maju.
2. Asisten kebun
Asisten kebun bertanggung jawab dalam bidang pengelolahaan
perkebunan kelapa sawit milik perusahaan dengan tujuan meningkatkan
pendapatan tandan buah segar (TBS) yang memiliki kualitas yang bagus.
3. Kepala maintenance
Kepala maintenance bertanggung jawab mengelolah, mengurus dan
mengkordinasikan kegiatan pemeliharaan mesin-mesin produksi yang
berkaian dalam penggelolaan tandan buah segar kelapa sawit menjadi crude
palm oil(CPO).
4. Kepala proses
Kepala proses bertanggung jawab dalam proses produksi mulai dari
perebusan kelapa sawit sampai menjadi CPO
5. Kepala personalia
Kepala personalia bertanggung jawab sebagai pengatur administrasi
perusahaan.
6. Kepala laboratorium
Kepala bertangung jawab terhadap pengujian kuliatas CPO sebelum
dipasarkan dan menguji limbah yg dihasilkan pabrik yg kemudian dilaporkan
kepada amdal setempat.
7. Kepala gudang
Kepala gudang bertangung jawab atas pemenuan semua kebutuhan
perusahaan termasuk sarana yg diperlukan untuk kelangsungan pabrik dalam
kegiatan produksi.
8. Kepala timbangan
Kepala timbangan bertanggung jawab dan melalukkan pengawasan dari
proses penimbangan tandan buah segar(TBS) dari kebun atau pun dari
masyarakat sekitar yg menjual keperusahaan.
9. Kepala sortasi
Kepala sortasi memiliki tanggung jawab atas pelaksaan sortir tandan
buah segar(TBS) yg layak diolah
BAB III
LANDASAN TEORI DAN PENGALAMAN LAPANGAN

A. LANDASAN TEORI
Pabrik kelapa sawit PT.SINAR LANGKAT PERKASA adalah perusahaan
yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik pengelolaan kelapa sawit
menjadi crude palm oil (CPO). Proses produksi dibagi menjadi beberapa
tahapan yang menghasilkan memerlukan kebutuhan energy listrik. Pengunaan
konsumsi energy listrik di pabrik kelapa sawit umumnya dipenuhi dari
pembangkit listrik tenaga uap pabrik itu sendiri dengan memanfaatakan
limbah serabut(fiber) dan limbah cangkang(shell) sawit sebagai bahan bakar
boiler penghasil uap yang kemudian uap yang dihasilkan boiler digunakan
untuk penggerak turbin generator dan uap juga digunakan sebagai proses
perebusan. Selain itu energy listrik juga dipenuhi oleh pembangkit listrik
tenaga diesel pada saat awal pabrik belum uap untuk menggerakan turbin dan
juga memakai listrik milik PLN pada saat pabrik tidak beroprasi guna untuk
memenuhi penerangan di sekitaran pabrik. untuk itu perlu sinkronisasi untuk
mengghubungkan dari berbagai sumber listrik ini.

1. Generator sinkron
Generator sinkron atau bisa disebut juga dengan altenator adalah
peralatan yang digunakan untuk mengubah energi mekanik yang berasal dari
penggerak mula(prime mover) menjadi energi listrik dengan perantara induksi
medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya pergerakan
relative antara medan magnet dengan kumparan generator. Pergerakan
relative ini menghasilkan medan putar pada belitan medan di rotor kemudian
menginduksi belitan jangkar dari generator sinkron yang terdapat pada stator.
Secara umum, istilah belitan medan digunakan pada belitan yang
menghasilkan medan magnet dalam mesin, sedangkan istilah belitan jangkar
digunakan pada belitan tempat terinduksinya tegangan. Pada generator
sinkron, belitan medan terletak pada rotor sedangkan belitan jangkar terdapat
pada stator. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya
sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron
ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub – kutub magnet yang
berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator.

2. Kontruksi generator sinkron


a. Stator
Stator atau armatur adalah bagian generator yang berfungsi sebagai
tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus AC yang menuju
ke beban disalurkan melalui armatur, komponen ini berbentuk sebuah
rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak.
Armatur selalu diam (tidak bergerak). Stator dari mesin sinkron terbuat
dari bahan ferromagnetik yang berbentuk laminasi untuk mengurangi rugi-
rugi arus pusar. Dengan inti ferromagnetik yang bagus berarti
permeabilitas dan resistivitas dari bahan tinggi.
Bagian yang diam (stator) terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1) Inti stator
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat
serapat mungkin untuk menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current
losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor
dan untuk mengatur arah medan magnetnya. Untuk menghindari arus
pusar dan panas yang timbul, maka inti stator dibuat dari lempengan
baja tipis dan isolasi satu terhadap yang lain
2) Belitan stator
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang
terdapat di dalam slot-slot dan ujung-ujung kumparan. Masing-masing
slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induks.
3) Rumah stator
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang
berbentuk silinder. Bagian belakang dari rumah stator ini biasanya
memiliki sirip-sirip, dibuatnya sirip-sirip ini dengan tujuan untuk
pendingin dari generator tersebut.

b. Rotor
Rotor adalah suatu bagian dari generator yang berputar di dalam
stator. Rotor berfungsi untuk membangkitkan medan magnit yang di
induksikan terhadap stator. Antara rotor dan stator memiliki celah
udara. Umumnya rotor generator terdiri atas kumparan medan dan inti
kutub,pada bagian inti kutub terhadap poros dan inti rotor yang
berfungsi sebagai jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan
medan.
Kutub medan magnet yang digunakan pada rotor generator
sinkron umunya ada 2 jenis yaitu kutub menonjol(salient) dan kutub
silindris(non salient). Kutub menonjol terdiri dari inti kutub, badan
kutub dan sepatu kutub. Kumparan medan dililitkan pada badan kutub.
Pada sepatu kutub dipasang kumparan peredam. Kumparan kutub dari
tembaga,badan kutub dan sepatu kutub dari besi lunak sedangkan kutub
silindris(non saliet) terdiri dari alur alur dan gigi yang dipasang untuk
menempatkan kumparan medan.
Pemilihan konstruksi rotor tergantung dari kecepatan putar
penggerak mula, frekuensi dan rating daya generator. Pada kutub sepatu
(salient), kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor. Rotor
kutub sepatu ini biasanya digunakan untuk rotor dengan empat atau
lebih kutub. Karena kutub rotornya banyak , maka biasanya rotor ini
digerakkan dengan kecepatan yang rendah. Pada kutub silindris (non
salient), konstruksi kutub magnet rata dengan permukaan rotor yang
membentuk seperti silinder. Rotor silinder ini umumnya digunakan
untuk rotor dua kutub dan empat kutub. Rotor ini biasanya digerakkan
dengan kecepatan tinggi sehingga genetor yang menggunakan kutup ini
biasanya disebut juga dengan turbo generator. Generator-generator ini
biasanya membentuk medan magnet dengan bantuan kumparan yang
dililitkan pada rotornya, kemudian kumparan ini diberi sumber DC
dengan sistem pengaturan yang baik sehingga besar arus yang melewati
kumparan dapat diatur untuk mengatur kuat medan yang akan
dihasilkan rotor.
Ada 2 cara pemasukan Arus DC (sebagai arus medan) ke rangkaian
medan rotor untuk membentuk medan magnet pada kumparan rotor,
yaitu:
1) Mensuplai daya dc kerangkaian rotor dari sumber DC eksternal
dengan slip ring dan sikat. Bila generator ini hanya menerima
sumber DC dari luar untuk start awal saja, maka sumber DC
sebagai penguat kumparan medan selanjutnya diambil dari
keluaran generator itu sendiri (setelah sumber dari batere dilepas)
dengan cara merubah keluaran AC generator ini menjadi DC
(disearahkan sebelum dimasukkan ke kumparan medan pada rotor)

2) Menyuplai daya DC dari sumber DC khusus yang ditempelkan


langsung pada batang rotor generator sinkron. Sumber DC ini
biasanya dari generator DC yang ditempel pada rotor generator
sinkron.

3. Prinsip kerja generator sinkron


Generator dapat menghasilkan energi listrik karena adanya pergerakan
relatif antaran medan magnet homogen terhadap kumparan jangkar pada
generator (magnet yang bergerak dan kumpran jangkar diam, atau sebaliknya
magnet diam sedangkan kumparan jangkar bergerak). Jadi, jika sebuah
kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnet homogen,
maka akan terinduksi tegangan sinusoida pada kumparan tersebut. Medan
magnet homogen ini bisa dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus DC atau
oleh magnet tetap.
Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus
listrik yang diberikan pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik
yang bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF pada
kumparan rotor. Tegangan EMF ini akan menghasilkan suatu arus jangkar.
prime mover akan memutar rotor generator, kemudian rotor diberi eksitasi
agar menimbulkan medan magnit yang berpotongan dengan konduktor pada
stator dan menghasilkan tegangan pada stator. Karena terdapat dua kutub
yang berbeda yaitu utara dan selatan, maka pada 900 pertama akan dihasilkan
tegangan maksimum positif dan pada sudut 2700 kedua akan dihasilkan
tegangan maksimum negatif. Ini terjadi secara terus menerus/continue.
Bentuk tegangan seperti ini lebih dikenal sebagai fungsi tegangan bolak-
balik.
Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana meyebutkan
bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah medan magnet,
dan arah resultan aliran arus yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan
arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah
menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku
apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan

Gambar 2.prinsip kerja generator

Prinsip kerja dari generator secara singkat adalah sebagai berikut;


- Rotor disuplai dengan arus DC If yang kemudian menghasilkan fluks
magnet ɸf
- Rotor digerakan oleh prime mover dengan kecepatan konstan sebesar Ns
- Garis gaya magnet bergerak menginduksi kumparan pada stator

4. Frekuensi pada generator sinkron


Frekuensi yang dihasilkan generator dipengaruhi oleh kecepatan putar
rotor generator. Semakin cepat putaran rotor generator maka akan semakin
besar frekuensi yang di hasilkan oleh generator. Rotor generator sinkron
terdiri atas rangkaian elektromagnet dengan suplai arus DC untuk membentuk
medan magnet pada rotor. Medan magnet rotor ini bergerak pada searah
putaran rotor. Hubungan Antara kecepatan putar medan magnet pada rotor
dengan frekuensi elektrik pada stator adalah:
Nr . P
F= 120

Dimana :

F = frekuensi listrik (Hz)


Nr = kecepatan putaran rotor (RPM)
P= jumlah kutub magnet pada rotor
Dari rumus dapat disimpulkan bahwa frekuensi yang dihasilkan
generator sinkron sangat dipengaruhi oleh keceparan putaran rotor dan jumlah
kutup magnet pada generator. Jika beban generator berubah, akan
mempengaruhi kecepatan rotor generator. Perubahan kecepatan rotor ini
secara langsung akan mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan generator.
Kecepatan perputaran rotor pada generator sinkron akan sama dengan
kecepatan medan magnet generator. Oleh karena rotor berputar pada
kecepatan yang sama dengan medan magnetnya, maka generator ini disebut
generator sinkron atau lebih dikenal dengan nama Alternator. Agar daya
listrik dibangkitkan tetap pada frekuensi 50 Hz atau 60 Hz (sesuai standard
suatu negara, di Indonesian adalah 50 Hz), maka generator harus berputar
pada kecepatan tetap dengan jumlah kutub magnet yang telah ditentukan yang
dapat dihitung melalui persamaan di atas. Sebagai contoh untuk
membangkitkan frekuensi 50 Hz pada generator dua kutub, maka rotor harus
berputar dengan kecepatan 3000 rpm, atau untuk membangkitkan frekuensi
50 Hz pada generator empat kutub, maka rotor harus berputar pada kecepatan
1500 rpm.

5. Pengatur tegangan pada generator sinkron


Karena tegangan terminal generator sinkron banyak berubah dengan
berubahnya beban, maka untuk operasi hampir semua peralatan listrik
diperlukan usaha untuk menjaga agar agar tegangannya konstan. Cara yang
biasa dilakukan untuk ini adalah menggunakan alat pembantu yang disebut
pengatur tegangan (voltage regulator) untuk mengendalikan besarnya eksitasi
medan yang dicatukan pada generator. Bila tegangan terminal generator turun
karena perubahan beban, pengatur tegangan secara otomatis menaikkan
pembangkitan medan sehingga tegangan kembali normal. Sama halnya bila
tegangan terminal naik karena perubahan beban, pengatur tegangan
mengembalikan nilai tegangan normalnya dengan mengurangi eksitasi
medan.
Unit AVR (Automatic Voltage Regulator) berfungsi untuk menjaga
agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator akan tetap
mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada perubahan
beban yang selalu berubah-ubah dikarenakan beban sangat mempengaruhi
tegangan output generator. Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus
penguatan pada eksiter. Apabila tegangan output generator di bawah tegangan
nominal tegangan generator maka AVR akan memperbesar arus penguatan
(excitation) pada eksiter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan output
generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi
arus penguatan (excitation) pada eksiter.
6. Sinkronisasi generator sinkron
Sinkronisasi adalah menhubungkan paralel dua sumber atau lebih
generator dengan tujuan untuk menambah daya pada jaringan. Sebelum
generator sinkron dipasang parallel, primer mover dan generator diatur
berputar pada kecepatan putar yang menghasilkan frekuensi yang samma
dengan frekkuensi jaringan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menambah
atau mengurangi bahan bakar atau uap pada mesin penggerak agar
generator berputar lebih cepat atau lebih lambat. Kemudian medan rotor
dari generator diberi penguatan sehingga ggl dari generator sama dengan
tegangan jaringan. Jika kedua kondisi tersebut sudah terpenuhi maka
penghubungan generator pada jaringan dilaksanakan jika kedua tegangan
Em dan V sefasa. jadi keetiga syarat untuk memparalel generator adalah :
1. Memiliki tegangan kerja yang sama antara generator 1 dengan yg lain
2. Frekuensi dari kedua generator harus sama
3. Memiliki urutan fasa yg sama
Berdasarkan arah atau susunan peralatan pada sistem tenaga listrik,
sinkronisasi dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu
1. Forward Synchronization (sinkronisasi maju)
Sinkronisasi maju yaitu proses sinkronisasi kedalam sistem atau busbar

Gambar 3. Rangkaian sinkron maju


2. Reserve Synchronization atau Backward Synchronization (sinkronisasi
terbalik)
Sinkronisasi ini umumnya terdapat pada sistem tenaga listrik di suatu
pabrik, dimana suatu jaringan suplai akan digabung kedalam suatu
jaringan sistem atau busbar yang ada. Pada kondisi ini tidak
dimungkinkan untuk mengatur parameter sinkron pada sisi incoming
(jaringan yang akan disinkronkan), yang terpenting CB (PMT) dari
beban-beban pada jaringan suplai (grid supply) dalam keadaan
terbuka.

gambar 4. Rangkain sinkron terbalilk


B. PENGALAMAN LAPANGAN
Pengalaman yang penulisi dapatkan selama magang meliputi system
pembangkitan listrik, sistim distribusi daya listrik dan melakukan perbaikan
motor-motor listrik serta istalasi tenaganya. Pengalaman paling banyak yang
didapatkan saat pelaksanaan magang adalah proses pembangkitan energy
listrik. dalam memenuhi kebutuhan listrik di pabrik, perusahaan
memanfaatkan pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik tenaga
diesel. Berikut ini adalah proses pembangkit listrik tenaga uap dan
pembangkit listrik tenaga diesel pada PT.sinar langkat perkasa

1. Proses pembangkit listrik tenaga uap pada PT.SINAR LANGKAT


PERKASA
untuk proses pembangkit tenaga listrik tenaga uap diawali dengan
menghasilkan uap dengan boiler. Boiler adalah sebuah bejana dengan sistem
tertutup untuk memanaskan air dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan
uap. Pabrik kelapa sawit sangat tergantung pada Uap yang dimana uap
difungsikan sebagai pembentuk energy mekanik yang kemudian untuk proses
pembangkit tenaga listrik. Selai untuk pembangkit tenaga listrik uap juga di
fungsikan untuk proses perebusan dan proses perjernihan/pemurnian
minyak.oleh karenanya kualitas dari uap harus tetap distabilkan agar tidak
mempengaruhi proses produksi. Untuk proses pembangkitan listrik tenaga
uap ada beberapa tahan yaitu diawali dengan proses perebusan air di boiker
sehingga menghasilkan uap yang kemudian tekanan uap ini untuk
menggerakan turbin yang terhubung dengan rotor generator.
a. proses penghasilan uap
Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang
berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran
bahan bakar. air yang telah melewati proses dari stasiun water
treatment(stasiun pengolahan air) belum biasa digunakan sebagai umpan
boiler melainkan hanya untuk keperluan dari proses produksi lainnya hal ini
dikarenakan ada proses lebih lanjut agar air bisa dijadikan umpan pada boiler.
gambar 3. Siklus pemurnian air
Untuk tahap selanjutnya setelah air melewati air stasiun water treatment ada
proses demineralisasi(de min plant) proses ini bertujuan agar air memenuhi
nilai parameter dengan pH air 7 atau lebih, Hardness(CaCo3) 2 ppm atau di
bawahnya, dan oksigen o,1 ppm dan kemudian air ini diisikan ke tangki air
umpan (feed water tank) tujuan memakai tangki ini adalah menyimpan air
umpan boiler dengan rancangan dapat mencukupi kebutuhan boiler.

gambar 4.siklus air dan uap boiler


Air dari feed water tank selanjutnya dialirkan ke deaerator (deaerasi)
yang dimana air pada proses ini di oleh untuk menghilangkan gas-gas yang
terlarut dalama air. Adapun gas-gas tersebut melliputi oksigen(O2),
karbondioksida (Co2) dan hydrogen(H2S) setelah air layak untuk menjadi
umpan boiler maka selanjutnya air dipompa menuju ke ketel uap untuk
pemanasan awal. Prinsip kerjanya adalah air dialirkan di dalam pipa, dan uap
panas mengalir diluar pipa. Setelah dipanasi di low pressure heater( LP
heater) air menuju economizer guna untuk pemanasan lebih lanjut sampai
mencapai 2000C – 2200C sampai menghasilkan uap. Uap dari pemanasan air di
dalam boiler dikeringkan dengan proses superheater sehingga menghasilkan
uap 3000C dengan tekanan 30 bar.
Bahan bakar untuk memanaskan air adalah serat(fiber) dan
cangkang(shell) kelapa sawit. Cangkang adalah sejenis bahan bakar padat
berwarna hitam berbentuk seperti batok kelapa berukurankecil, yang bisa kita
dapatkan di dalam buah kelapa sawit dan dibungkus oleh fiber. Alasannya
digunakan bahan ini dikarenakan serat dan cangkang kelapa sawit ini muda
diperoleh di pabrik karena merupakan limbah dari pabrik yang tidak
digunakan, nilai kalor bakar memenuhi syarat untuk dapat menghasilkan
panas dalam boiler, hasil dari pembakaran dapat digunakan sebagai pupuk.
Apabila penggunaan cangkang lebih besar dibandingkan dengan
serabut akan menghambat proses pembakaran akibat banyaknya arang dari
cangkang ini akan membuat api kurang besar, dan jika cangkang digunakan
sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah karena cangkang apabila dibakar
akan mengeluarkan panas yang besar. Maka perbandingan untuk bahan bakar
ini adalah lebih besar fiber dari pada cangkang.
Pada saat mengoprasikan boiler harus memperhatikan factor thermal
expansi(pemuaian panas) dari dinding-dinding boiler dan bagian yang lain, ini
bertujuan agar tidak terjadi bahaya lanjut akibat pemuaian yang secara paksa.
Menaikkan tekanan pada boiler secara paksa akan membuat rusaknya dinding-
dinging boiler.
b. proses pembangkitan energy mekanik
proses pembangkitan energy mekanik yaitu proses konversi energy
tekanan uap menjadi energy mekanik putaran poros. Energy mekanik
berupa putaran poros ini didapatkan dengan cara aliran tekanan uap
dihubungkan dengan turbin sehingga uap tersebut mendorong sudut sudut
dari turbin. untuk tekanan masukan turbin ini adalah 26-30 barg dengan
keluaran tekanan 3.2 barg. Uap keluaran dari turbin akan di tamping di
back pressure vessel (BVP).

Gambar 4. Platname turbin uap

c. proses pembangkitan energy listrik


proses pembangkitan energy listrik dilakukkan dengan cara
mengghubungkan rotor generator ke turbin uap sehingga ketika turbin
berputar rotor dari generator juga akan berputar, proses ini akan
menghasilkan ggl. Untuk kecepatan putar dari rotor generator harus
konstan berada di putaran 1500 RPM hal ini dikarenakan untuk
menghasilkan frekuensi 50 Hz.
f .120 50.120
Nr = = = 1500 RPM
4 4

Putaran ini diatur dengan gonvenor, Governor merupakan katup pengatur


aliran steam yang akan menuju ke turbin. Cara kerja governor adalah
mengatur aliran steam supaya putaran generator tetap konstan pada
kecepatan nominalnya. Kecepatan rotor generator berbanding lurus dengan
frekuensi yang dihasilkan, sehingga governor dapat digunakan untuk
mengatur frekuensi generator.
Untuk tipe generator yang digunakan bisa diliat pada gambar di bawah ini.

gambar 5. Plate name generator turbin

2. Proses pembangkit listrik tenaga diesel pada PT.SINAR LANGKAT


PERKASA
Selain menghasilkan listrik dari pembangkit listrik tenaga uap pabrik ini
menghasilkan listrik dari tenaga diesel. Pembangkit listrik tenaga diesel ini
digunakan sebagai pembangkit candangan yang dipakai pada saat start awal
untuk menghasilkan uap dan digunaakan pada saat steam mengalami
penurunan tekanan sehingga generator utama tidak mampu untuk dibebani
total. Tentu hal ini akan menggangu dalam proses produksi maka untuk
mengatasi hal ini yaitu dengan cara memparelkan genset denagan generator
utama.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime
mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi
mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator.
a. Prinsip kerja
Prinsip kerja mesin diesel 4 langkah bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

gambar 6.prinsip kerja mesin diesel

 Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke


dalam penyimpanan sementara setelah melewati filter solar terlebih
dahulu. Setelah itu bahan bakar dipompakan menuju pengabut (nozzel), di
sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga menjadi kabut.
 Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara
start melalui saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke
turbocharger. Di dalam turbocharger tekanan dan temperatur udara
dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya sebesar 500
psi dengan suhu mencapai ± 6000 C.
 Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam
ruang bakar (combustion chamber).
 Bahan bakar dari nozzel kemudian diinjeksikan ke dalalm ruang bakar.
 Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses terjadinya
berdasarkan udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada
tekanan yang tinggi (35-50 atm), sehingga temperatur di dalam silinder
naik dan pada saat itu bahan bakar disemprotan. Pada tekanan tinggi di
atas titik nyala, bahan bakar akan menyala dan secara otomatis
menimbulkan ledakan bahan bakar.
 Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerakkan torak atau piston yang
kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan
gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang
dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga
torak dapat bergerak bolak-balik. Gerakan bolak-balik torak akan dirubah
menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft).
 Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakkan poros rotor
generator. Pada generator energi mekanis dirubah menjadi energi listrik
sehingga terjadi gaya gerak listrik (GGL).
 Tegangan yang dihasilkan generator kemudian dinaikan tegangannya
menggunan trafo step up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke
beban.
 Selanjutnya tegangan yang dihasilkan akan masuk ke dalam sistem
sinkronisasi untuk disinkronkan dengan generator yang lain.
 Setelah disinkronkan maka tegangan siap untuk disalurkan ke beban
melalui transmisi saluran tenaga listrik.
C. PEMBAHASAN
1. Tujuan sinkronisasi pembangkit di Pt.sinar langkat perkasa
Tujuan dilakukannya sinkronisasi pada pembangkit adalah untuk
menghubungkan pembangkit listrik tenaga uap dengan pembangkit listrik
tenaga diesel(genset) gunak untuk menghasilkan daya yang lebih besar untuk
menyuplai kebutuhan produksi pada pabrik. hal ini dikarenakan penggunaan
beban yang beragam pada saat produksi

2. Syarat-syarat sinkronisasi
Dalam pelaksanaan sinkronisasi ada beberapa syarat agar proses
sinkronisasi bisa dilaksanakan. Syarat-syarat dalam sinkronisasi harus
(1)mempunyai tegangan kerja yang sama,(2)urutan phasa yang sama,
(3)mempunyai frekunsi yang sama, (4)mempunyai sudut phasa yang sama.
a. mempunyai tegangan kerja yang sama, Adapun maksud dari
mempunyai tegangan yang sama adalah tegangan yang dikeluarkan antara
generator satu dengan generator yang lain sama. Dalam hal ini tegangan yang
digunakan pada pembangkit di pabrik ini adalah 380 volt. Dengan adanya
tegangan kerja yang sama diharapkan pada saat diparalel dengan beban kosong
faktor dayanya 1. Dengan faktor daya 1 berarti tegangan antara 2 generator
persisi sama . jika 2 sumber tegangan itu berasal dari dua sumber yang
sifatnya statis misal dari baterai atau transformator maka tidak akan ada arus
antara keduanya. Namun karena dua sumber merupakan sumber tegangan
yang dinamis (generator) Maka faktor dayanya akan terjadi deviasi naik dan
turun secara periodik bergantian dan berlawanan. Hal ini terjadi karena adanya
sedikit perbedaan sudut fasa yang sesekali bergeser karena faktor gerak
dinamis. Namun jika terjadi perbedaan dengan selisih tidak terlalu banyak tidak
terjadi akibat apa apa. Akibatnya salah satu sisi yang mempunyai nilai faktor
daya rendah akan mempunyai nilai arus yang sedikit lebih tinggi hal ini masih
bisa dioperasikan namu harus diperhatikan agar arus tidak melebihi arus
nominal dan daya nominal generator. Pada generator yang akan diparalel
biasanya didalam alternatornya ditambahkan peralatan yang dinamakan Droop
kit . Droop kit ini berupa current transformer yang dipasang. disebagian lilitan
dan outputnya disambungkan ke AVR. Droop kit ini berfungsi untuk mengatur
faktor daya berdasarkan besarnya arus beban, Sehingga pembagian beban
KVAR diharapkan sama pada KW yang sama.
b. mempunyai urutan phasa yang sama, Yang dimaksud urutan phase
adalah arah putaran dari ketiga phase. Arah urutan ini dalam dunia industri
dikenal dengan nama CW (clock wise) yang artinya searah jarum jam dan
CCW (counter clock wise) yang artinya berlawanan dengan jarum jam. Hal
ini dapat diukur dengan alat phase sequence type jarum.Dimana jika pada saat
mengukur jarum bergerak berputar kekanan dinamakan CW dan jika berputar
kekiri dinamakan CCW. Disamping itu dikenal juga urutan phase ABC dan
CBA. ABC identik dengan CW sedangkan CBA identik dengan CCW.
c. Mempunyai frekuensi yang sama, Di dalam dunia industri dikenal 2 buah
sistem frekuensi yaitu 50 hz dan 60 hz Dalam operasionalnya sebuah
generator bisa saja mempunyai frekuensi yang fluktuatif (berubah-ubah)
karena faktor-faktor tertentu. Pada jaringan distribusi dipasang alat pembatas
frekuensi yang membatasi frekuensi pada minimal 48,5 hz dan maksimal 51,5
Hz. Namun pada Generator pabrik over frekuensi dibatasi sampai 55 Hz
sebagai overspeed.Pada saat hendak paralel, dua buah generator tentu tidak
mempunyai frekuensi yang sama persis. Jika mempunyai frekuensi yang
sama persis maka generator tidak akan bisa parallel karena sudut phasanya
belum Sesuai, salah satu harus dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk
mendapatkan sudut phase yang tepat. Setelah dapat disinkron dan berhasil
sinkron baru kedua generator mempunyai frekuensi yang sama-sama persis.
d. mempunyai sudut phasa yang sama, Mempunyai sudut phase yang sama
bisa diartikan , kedua phase dari Generator1 dan generator 2 mempunyai
sudut phase yang berhimpit sama atau 0 derajat. Dalam kenyataannya tidak
memungkinkan mempunyai sudut yang berhimpit karena genset yang
berputar meskipun dilihat dari parameternya mempunyai frekuensi yang sama
namun jika dilihat menggunakan synchronoscope pasti bergerak labil. kekiri
dan kekanan, dengan kecepatan sudut radian yang ada sangat sulit untuk
mendapatkan sudut berhimpit dalam jangka waktu 0,5 detik. Breaker butuh
waktu tidak kurang dari 0,3 detik untuk close pada saat ada perintah close
pada proses sinkron masih diperkenankan perbedaan sudut maksimal 10
derajat. Dengan perbedaan sudut maksimal 10 derajat selisih tegangan yang
terjadi berkisar 4 Volt. Peralatan modul untuk mengakomodasi kebutuhan
synhcrone Generator, yaitu Load sharing, Synchronizing, Dependent start
stop, dan lain lain.

3. Operasional pembangkit listrik tenaga uap dan diesel pt.sinar langkat


perkasa.
Pltu di pt.sinar langkat perkasa terdiri dari 2 unit generator, diantaranya :
a. Generator turbin 1.

gambar 7. Turbin generator 1


Berikut merupakan spesifikasi dari jenis generator 1 diatas, yaitu :
1. Teganga : 400 V
n
2. KW : 1500 kW

3. Ampere : 2706 A

4. Frekuensi : 50 Hz

5. Rpm : 1500 rpm

6. Cos φ : 0,8

7. KVA : 1872 kVA


8. Berat : 3900 kg

9. Exitasi : 22 V, 6.5 A

b. Generator tubrin

gambar 8. Generator turbin 2


Berikut merupakan spesifikasi dari jenis generator 2 diatas, yaitu :
10. Teganga : 400 V
n
11. KW : 1000 kW

12. Ampere : 1900 A

13. Frekuensi : 50 Hz

14. Rpm : 1500 rpm

15. Cos φ : 0,8

16. KVA : 1872 kVA

Dalam operasionalnya kedua sistem turbin di atas bekerja dengan


kecepatan yang sama, yakni putaran 1500 rpm dengan unit gear box sebagai
transformer putaran agar menjadi 1500 rpm pada generator, sehingga generator
dapat menghasilkan frekuensi listrik 50 Hz
Di dalam memulai operasi turbin generator, terdapat beberapa prosedur
kerja atau urutan kerja yang harus dilakukan, diantaranya :
1. Periksa air pendingin dan perpipaannya buangan steam.

gambar 9. Pipa buangan steam


2. Periksa minyak pelumas dan permukaan minyak di dalam tangki.

gambar 10. Indikatro oli pada turbin generator


3. Hidupkan auxiliary oil pump ( electric pump atau turbo pump )

gambar 11. Panel pompa oli


4. Buka by-pass (pipa drain) kondensat header bawah dan jalur uap baru yang
mau masuk ke turbin serta by-pass kondensat jalur pipa uap bekas.
gambar 12. Valve by-pass
5. Buka secara berturut-turut kran pembersih uap (Drain Valve), kran uap
bekas, kran uap masuk dan kran air pendingin

gambar 13. Valve inlet stem


6. Tolak pilot valve, tunggu switch quick action stop valve membuka, Bantu
governor dengan tangan dan hidupkan turbin pada putaran rendah selama
lebih kurang 15 menit (600 s/d 800 rpm)

gambar 14. Governor turbin generator


7. Atur putaran rpm turbin dengan menggunakan roda speed adjusting device
(manual) sampai stabil 1.500 rpm.
8. Tutup valve-valve by-pass (pipa drain) kondensat dan buka valve jalur
kondensat atau steam trap.

Anda mungkin juga menyukai