Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REVIEW

Uluminasi Dan Instalasi Listrik

Disusun Oleh :

Rinaldi P.simbolon 5183230012

Suhariadi 5183530008

JUDUL JURNAL : Busur Internal pada Instalasi Listrik - Kisaran


Validitas dari Metode Perhitungan Tekanan

TEKNIK ELEKTRO
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati dalam

menyelesaikan Critical Jurnal Review (CJR), adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata

kuliah Uluminasi dan instalasi listrik. Saya telah menyusun CJR ini dengan sebaik-baiknya tetapi

mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai kesempurnaan. Saya selaku penulis

menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun agar CJR ini menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya, saya berharap semoga CJR ini bisa memberikan manfaat serta menambah

wawasan bagi para pembaca. Semoga CJR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, 12 Maret 2021

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. RasionalisasiPentingnya CJR ............................................................. 1
B. Tujuan Critical Journal Review .............................................................
C. Manfaat Critical Journal Review ...........................................................
D. IdentitasJurnal yang di Review .............................................................
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL .............................................................
A. latar Belakang .........................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
C. kajian teoritis ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
A.Pendahuluan ............................................................................................
B.Metode .....................................................................................................
C. Hasil .......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasiolisasi Pentingnnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena

mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal

penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik

yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali

dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri,

seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat

jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis;

terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai

sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,

mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu

ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang

digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai;

mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat

pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah

dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan

isi dari jurnal.

B. Tujuan Critical Journal Review

1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.


2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.
C. Manfaat Critical Journal Review

1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapa

dalam suatu jurnal.

2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

D. Identitas Jurnal Yang di Review

1. Jurnal I

- Judul Jurnal : Busur Internal pada Instalasi Listrik -


Kisaran Validitas dari Metode Perhitungan Tekanan
- Paper 10 1118
- Nama Pengarang : Nuttawoot Chitamara1 , Kittipong Anantavanich2 , Gerhard J.
Pietsch3 , Thanapong Suwanasri4
- Tahun Terbit : 2017
- Cover :
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
A. Latar Belakang

Abstrak-Busur internal menyebabkan kenaikan tekanan secara


tiba-tiba pada instalasi listrik. Hal ini menyebabkan tekanan tekanan
ekstrim yang bekerja pada kompartemen switchgear dan ruang
switchgear dan dapat menyebabkan runtuhnya bangunan. Untuk
memprediksi tekanan berlebih, perhitungan pasti menjadi penting.
Saat ini, penghitungan tekanan dilakukan dengan dua metode [1].
Metode pertama adalah "metode CFD" (metode penghitungan
Dinamika Fluida Komputasi), yang menggunakan metode volume
hingga yang menghasilkan hasil yang diselesaikan secara spasial.
Yang kedua adalah "Metode ISC" (Metode Kalkulasi Standar yang
Ditingkatkan) yang memberikan hasil rata-rata spasial. Namun,
rentang validitas metode ISC perlu diselidiki. Investigasi rentang
validitas metode ISC dilakukan dengan memvariasikan beberapa
parameter seperti bentuk dan ukuran ruang switchgear, ukuran dan
posisi bukaan pelepas tekanan ke lingkungan, dll. Kemudian,
pengembangan tekanan dari kedua metode tersebut dilakukan secara
sistematis. dibandingkan. Berdasarkan perbandingan ini, metode
ISC cenderung menghasilkan hasil yang di bawah perkiraan karena
pengaruh gelombang tekanan dalam kasus switchgear berinsulasi
udara. Namun, dalam kasus switchgear berinsulasi SF6, metode ISC
memberikan nilai perkiraan tekanan maksimum yang melebihi hasil
CFD. Berdasarkan perbandingan ini, metode ISC cenderung
menghasilkan hasil yang di bawah perkiraan karena pengaruh
gelombang tekanan dalam kasus switchgear berinsulasi udara.
Namun, dalam kasus switchgear berinsulasi SF6, metode ISC
memberikan nilai perkiraan tekanan maksimum yang melebihi hasil
CFD. Berdasarkan perbandingan ini, metode ISC cenderung
menghasilkan hasil yang di bawah perkiraan karena pengaruh
gelombang tekanan dalam kasus switchgear berinsulasi udara.
Namun, dalam kasus switchgear berinsulasi SF6, metode ISC
memberikan nilai perkiraan tekanan maksimum yang melebihi hasil
CFD.

B. Rumusan Masalah
yang memberikan hasil yang diselesaikan secara spasial termasuk semua
efek yang relevan pada kenaikan tekanan seperti tekanan gelombang dan aliran
gas.
C. Kajian Teoretis

Metode perhitungan standar yang ditingkatkan (ISC) didasarkan pada


penerapan hukum pertama termodinamika bersama-sama dengan hukum gas
ideal [1]. Untuk memperhitungkan disokasi, ionisasi, dan interaksi antara
partikel, data gas yang bergantung pada suhu dan tekanan berdasarkan model gas
nyata [3] ditentukan dan digunakan untuk perhitungan. Campuran SF6-udara
dengan komposisi yang berubah dimodelkan untuk dapat mempertimbangkan
kasus, di mana kesalahan terjadi dalam switchgear berinsulasi SF6.
Pada prinsipnya penurunan persamaan yang mengatur metode ISC
didasarkan pada pertimbangan sistem yang terdiri dari dua volume (ruangan).
Yang pertama mewakili kompartemen switchgear yang salah dan disebut ruang
busur (AR). Yang lainnya disebut ruang relief (RR), yaitu ruang atau
kompartemen lebih lanjut, di mana gas panas dari ruang busur dilepaskan,
misalnya ruang switchgear, ruang kabel. Kedua kamar ini terhubung satu sama
lain melalui sebuah bukaan. Selama perhitungan, busur diasumsikan mentransfer
energinya secara homogen ke gas di sekitarnya di ruang busur. Rincian lebih
lanjut tentang penurunan persamaan yang mengatur mempertimbangkan
campuran SF6-udara dan peredam energi busur dapat ditemukan di [I].
I. SISTEM DALAM PENYIDIKAN DAN BATAS KONDISI
Biasanya, gardu induk berisi peralatan berjenis misalnya switchgear, trafo,
kabel. Busur internal yang terhubung dengan peralatan tersebut akan
menyebabkan tekanan tekanan di gardu induk. Secara umum, kompartemen
yang salah (misalnya ruang busur (AR)) dan ruang switchgear (ruang pelepas
(RR)) dihubungkan satu sama lain melalui bukaan pelepas tekanan. Untuk
membatasi tekanan berlebih di ruang switchgear, bukaan pelepas tekanan ke
lingkungan biasanya dipasang. Selama tekanan busur internal pertama-tama
naik di ruang busur. Setelah mencapai tekanan respons dari bukaan pelepas
tekanan, gas panas dari ruang busur dilepaskan ke ruang pelepas dan dari sana
melalui bukaan pelepas tekanan lebih lanjut ke lingkungan
Tergantung pada gas insulasi, instalasi switchgear umumnya dapat dibagi
menjadi switchgear berinsulasi udara (AIS) dan switchgear berinsulasi gas
(GIS). Parameter yang dipelajari untuk setiap jenis instalasi switchgear adalah
[4]:

• Volume ruang bantuan


• Bentuk ruang lega
• Posisi bukaan terhadap lingkungan
Ukuran bukaan terhadap lingkungan

II. Ketentuan batas untuk ais


Parameter ruang busur yang digunakan untuk perhitungan tekanan ditunjukkan
pada Tabel I. Posisi ruang busur diasumsikan berada di pojok kiri ruang switchgear,
berdekatan dengan dinding belakang dan dinding kiri seperti pada Gambar. 1. Alasan
penempatan AR di sudut adalah untuk mendapatkan distribusi tekanan yang tidak
simetris di dalam ruang relief.
PARAMETER RUANG ARC UNTUK AN AIS SISTEM

Paramet Nila
Jenis gas U

Volume 0.8 m x 2 m x 0.6 m

Ukuran (W x H x L) Area
0.1936
pembukaan pelepas tekanan
yang efektif 0.44 m x 0.44 m
Posisi bukaan pelepas tekanan
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENDAHULUAN

Tekanan berlebih yang dihitung di ruang pembebasan yang diperoleh dengan


metode CFD dan ISC dibandingkan satu sama lain sedangkan volume dan bentuk
ruangnya juga lega posisi dan ukuran bukaan relief ke lingkungan itu bervariasi
[4]. Setiap parameter dipertimbangkan secara terpisah tergantung pada jenis gas
isolasi di ruang busur (SF6 atau udara).
B.METODE
Metode perhitungan standar yang ditingkatkan (ISC) didasarkan pada penerapan
hukum pertama termodinamika bersama-sama dengan hukum gas ideal [1]. Untuk
memperhitungkan disokasi, ionisasi, dan interaksi antara partikel, data gas yang
bergantung pada suhu dan tekanan berdasarkan model gas nyata [3] ditentukan dan
digunakan untuk perhitungan. Campuran SF6-udara dengan komposisi yang berubah
dimodelkan untuk dapat mempertimbangkan kasus, di mana kesalahan terjadi dalam
switchgear berinsulasi SF6.

C.HASIL
perkembangan tekanan berlebih di ruang switchgear tipikal yang dihasilkan dari
busur internal di udara dan switchgear berinsulasi SF6 dihitung dengan metode ini dan
dibandingkan dengan hasil penyelesaian spasial dari metode CFD. Untuk tujuan ini,
beberapa parameter seperti volume dan bentuk ruang sakelar (ruang relief), serta
ukuran bukaan terhadap lingkungan dan lokasinya di dalam ruang relief divariasikan.
Untuk kondisi batas tertentu dan roda gigi sakelar berinsulasi udara (SIA), telah
ditemukan bahwa metode ISC cenderung menghasilkan di bawah hasil yang
diperkirakan dibandingkan dengan metode CFD. Nilai perbedaan relatif berkisar
antara 30% dan 80% tergantung pada pengaruh aliran gas langsung dan gelombang
tekanan terhadap overpressure, yang pada dasarnya tidak termasuk dalam metode
ISC. Jika terjadi kesalahan pada SF6 (gas insulated switchgear (GIS)), metode ISC
cenderung memberikan hasil yang melebihi perkiraan. Perbedaan relatif hasil dari
kedua metode berkisar antara
-22% dan -32% (tanda negatif menunjukkan perkiraan yang terlalu tinggi), yang
lebih rendah daripada di kotak udara. Kesepakatan yang jauh lebih baik pada
dasarnya dikaitkan dengan pengaruh rendah gelombang tekanan dalam kasus
gangguan pada switchgear berinsulasi SF6.
Dari investigasi dapat disimpulkan bahwa penyimpangan antara hasil perhitungan
yang diperoleh dengan metode ISC dan CFD terdapat pada kondisi tertentu yang
tidak menguntungkan. Penyimpangan ini terjadi secara lokal, umumnya di area
terbatas ruang bantuan dan durasi yang singkat. Penyimpangan lebih terlihat dalam
kasus AIS. Jika GIS dipertimbangkan, hasil ISC berarti penilaian berlebihan dari
tekanan tekanan, yaitu nilai berada pada sisi yang aman jika digunakan sebagai nilai
referensi.

Anda mungkin juga menyukai