PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai
dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki
beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi
penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat
email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,
introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian
pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal
yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan
apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil
hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat,
jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.
B. Tujuan Critical Journal Review
1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.
1
Judul : Kecenderungan Global Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan
Pacasila dan Kewarganegaraan di Sekolah
2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal Utama / Jurnal 1
2.1.1 Latar Belakang
Kecenderungan global dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk
demokrasi yang secara luar biasa berpotensi mempengaruhi pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan pada negara-negara yang menganut faham demokrasi konstitusional.
kecenderungan global itu adalah komponen-komponen yang saling berinterelasi,
pengajaran konsep-konsep inti secara sistematik, analisis terhadap studi kasus,
keterampilan-keterampilan pembuatan keputusan, analisis komparatif, keterampilan
partisipatoris dan kebajikan warga negara melalui kegiatan-kegitan belajar, penggunaan
buku sumber, pengetahuan, keterampilan dan kebajikan-kebajikan warga negara, dan
menghubungkan antara isi dan proses dalam belajar mengajar pengetahuan, keterampilan
dan kebajikan-kebajikan warga negara. Berdasarkan kecenderungan global, kajian tentang
kecenderungan global dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan cukup
berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pada
tingkat persekolahan di Indonesia.
4
Nasional, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam hal ini, pembelajaran merupakan suatu
proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu. Pembelajaran merupakan subyek khusus dari pendidikan
Corey (1986)
. Mencermati beberapa konsep pembelajaran sebagaimana yang dikemukakan di atas,
dapat disimpulkan bahwa di dalam pembelajaran terdapat interaksi antara peserta didik
dan pendidik, melibatkan unsur-unsur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
atau kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran dalam menggambarkan kegiatan guru
mengajar dan siswa sebagai pembelajar dan unsur-unsur lain yang saling mempengaruhi.
Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, karena didalamnya terdapat beberapa
komponen pembelajaran yang saling terkait antara komponen yang satu dengan komponen
yang lain dan saling A system ketergan is integrated set of element that interact wich each
other”. Komponen-kompenen pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) tujuan, (2) bahan,
(3) metoda, (4) media, (5) evaluasi.
2.1.5 Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode assosiatif yaitu untuk menganalisis
kecenderungan global dalam proses pembelajaran pendidikan pancasila kewarganegaraan
di sekolah dengan menggunakan analisis kuantitatif.
2.1.6 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. kecenderungan global dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang cukup
berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan kewarganegaraan pada tingkat persekolahan
di Indonesia
2. Kecenderungan global pendidikan kewarganegaraan nampak dalam visi dan misi pendidikan
pancasila dan kewarganegaraan di Indonesia yang berorientasi pada terbentuknya warga
negara yang baik, cerdas, dan demokratis. Keseluruhan kecenderungan global itu berimplikasi
pada proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada tingkat persekolahan, yaitu pada
komponen tujuan, materi, metode, media dan sumber, serta evaluasi pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan
5
2.2 Jurnal Pembanding 1 / Jurnal 2
2.2.1 Latar Belakang
Di abad 21 terjadi pergeseran paradigma pendidikan yang secara sederhana
membawa konsekuensi pada fokus pendidikan. Perubahan tersebut dapat dilihat pada
fokus pendidikan yang tidak hanya pengetahuan semata, akan tetapi sikap keilmuan dan
kemampuan daya kritis, logis, inventif, dan inovatif. Pendidikan kewarganegaraan
memiliki tujuan membentuk peserta didik untuk berpikir kritis, analistis, bersikap dan
bertindak demokratis sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Kemampuan tersebut,
secara lazimnya dikenal dengan istilah civic skills atau keterampilan kewarganegaraan.
Salah satu metoe pembelajaran yang memiliki tujuan untuk aktif berpartisipasi dan
berpikir kritis adalah metode Seminar Socrates. Tujuan dari penulisan ini memuat dua
penjelasan penting terkait konsep Seminar Socrates dalam pendidikan kewarganeagraan
dan bagaimana pengembangan civic skills dengan menggunakan metode Seminar
Socrates.
7
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif karena akan memberikan gambaran tentang permasalahan melalui analisis
dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan
data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data-data yang berupa data desktriptif atau
data yang tidak berupa angka.Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengetahui dan
menyampaikan hasil penelitian serta pemahaman yang mendalam melalui gambaran
tentang peran guru PPKn dalam mengembangkan civic skillssiswa dengan mengolah kata-
kata yang berasal dari pengamatan tentang masalah yang diteliti, wawancara dengan
narasumber, dan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
BAB III
KRITIK DAN KOMENTAR
8
1. Dari segi ini, jurnal 2 lebih baik dibanding jurnal 1 . Pada jurnal 2 setiap materi
dibahas secara spesifik dan terperinci, ada kesimpulan setiap pendapat dari beberapa
ahli, sedangkan pada jurnal 1 pembahasan materi hanya secara umum, tidak secara
khusus, tidak terdapat pula kesimpulan yang diberikan oleh peneliti dari pendapat-
pendapat yang dikemukakan.
2. Metode penelitian pada jurnal 1 dan 2, sangat baik, metode metode dirincikan secara
signifikan, sedangkan pada jurnal 1 dan 2 tidak membuat kerangka metode penelitian,
sehingga pembaca sulit untuk memahami instrumen penelitian yang digunakan
3. Dari segi penyusunan penelitian, pada jurnal 3, penulis membuat kerangka jurnal
sangat baik, memudahkan pembaca untuk mengkaji isi dari jurnal tersebut, sedangkan
pada jurnal 1 dan jurnal 2 banyak kekurangan seperti, tidak ada sumber data penulisan
jurnal begitu juga dengan teknik pengambilan data.
4. Setiap jurnal memiliki kesimpulan dan saran dari setiap penelitian yang dilakukan,
tetapi pada jurnal 3, lebih spesifik memberikan kesimpulan dibandingkan jurnal 1 dan
jurnal 2. Dibuktikan dengan menyimpulkan dari setiap pembahasan secara rinci.
Sehingga tujuan dari penulisan jurnal telah dapat difahami.
5. Dari segi penulisan, semua jurnal diketik dengan rapi, tetapi ada kekurangan di jurnal
1, ada penomoran yang dibuat tapi tidak di isi, sehingga hanya muncul nomor saja.