Disusun Oleh :
Nama : Rakha Syammary
NIM : 2015-12-105
Asked as condition for taking the Internship Work Course at the STT-PLN
Mechanical Engineering Study Program
Arranged By :
Name : Rakha Syammary
NIM : 2015-12-105
NIM : 2015-12-105
Telah selesai dan memenuhi persyaratan untuk dapat diujikan pada ujian presentasi
Laporan Kerja Magang pada Program Studi Sarjana Teknik Mesin, yang diujikan
Disetujui
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sarjana Teknik Mesin
i
ii
Menyatakan bahwa Kerja Magang ini merupakan karya ilmiah saya sendiri dan
bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikasi baik di lingkungan Sekolah Tinggi
Teknik – PLN maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta
bersedia memikul segala resiko jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Rakha Syammary
iii
NIM : 2015-12-105
Terimakasih yang sama saya sampaikan kepada Bapak Lavi Rumandioko selaku
General Manager PT. PJB UP MUARA TAWAR yang telah mengizinkan saya
untuk melakukan Kerja Magang di perusahaan yang Bapak pimpin.
Jakarta, Mei2019
Rakha Syammary
iv
ABSTRAK
Rakha Syammary
2015-12-105
S1 Teknik Mesin STT-PLN Jakarta
Lube Oil System Pada Pengoperasian Turbin Gas Di PLTG Blok 3 Dan Blok
4 PT.PJB UP MUARA TAWAR
Email : Rakha15120105@sttpln.ac.id
Pembangkit litrik tenaga gas (PLTG) Muara Tawar merupakan pembangkit listrik
yang memanfaatkan gas hasil pembakaran sebagai fluida penggerak untuk memutar
turbin dimana shaft turbin dan kompresor dikopel satu poros dengan shaft generator
sehingga generator dapat berputar dan menghasilkan energi listrik. Turbin gas
menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Didalam pembangkit listrik tenaga gas
terdapat berbagai komponen utama dan komponen pendukungnya, Lube Oil System
merupakan salah satu sistem pendukung pada pengoperasian gas turbin. Tujuan
Lube Oil System pada gas tubin adalah untuk mensirkulasikan lube oil menuju ke
turbine bearing, kompresor bearing dan generator bearing. Sistem ini berfungsi
untuk membentuk lapisan film pada bearing, menghilangkan panas pada bearing
(cooling), pelumas, mengurangi gesekan (anti wear), pencegah korosi, melindungi
dari pengaruh senyawa sulfur dan oxidasi, pembersih lumpur yang terlarut pada
lube oil. Lube Oil System ini dilengkapi dengan beberapa komponen utama
diantaranya adalah lube oil tank, main lube oil pump, auxiliary lube oil pump,
emergency lube oil pump, rotor lift pump, lube oil cooler, three way valve, lube oil
filter, vapour extractor dan peralatan pendukung lainnya.
ABSTRACT
Rakha Syammary
2015-12-105
S1 Teknik Mesin STT-PLN Jakarta
Lube Oil System in Gas Turbine Operations in PLTG Block 3 And Block 4
PT. PJB UP MARA TAWAR
Email: rakha1512105@sttpln.ac.id
The gas power plant (PLTG) of Muara tawar is a power plant that utilizes
combustion gas as a driving fluid to rotate turbines where the turbine shaft and
compressor are coupled to one shaft with a shaft generator so that the generator can
spin and produce electrical energy. The gas turbine uses gas as its working fluid. In
gas power plants there are various main components and supporting components,
Lube Oil System is one of the supporting systems in the operation of turbine gas.
The Purpose of Oil Systems Lubricants in gas turbines are to circulate lubricating
oil to turbine bearings, bearing compressors, and bearing generators. This system
functions to form a film layer on the bearing, remove heat from the bearing
(cooling), lubricate, reduce friction (anti wear), prevent corrosion, protect from the
influence of sulfur and oxidation compounds, clean dissolved sludge in lubricating
oil. Lubricating Oil Systems are equipped with several main components including
lubricating oil tanks, main lubricating oil pumps, additional lubricating oil pumps,
emergency lubricating oil pumps, rotor lift pumps, lubricating oil coolers, three-
way valves, lubricating oil filters, steam extractors and other supporting equipment
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil’alamin.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Laporan Kerja Magang yang berjudul “Lube Oil System
Pada Pengoperasian Turbin Gas Di PLTG Blok 3 Dan Blok 4 PT.PJB UP
Muara Tawar”
Laporan ini adalah hasil Kerja Magang yang dilakukan penulis selama tiga
bulan di PT. PEMBANGKIT JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN MUARA
TAWAR dan merupakan persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Mesin di Sekolah Tinggi Teknik – PLN.
Dalam menyelesaikan Laporan Kerja Magang ini penulis menyadari bahwa
sepenuhnya tidak dapat terlaksana tanpa bantuan, bimbingan, petunjuk, saran-saran
dari berbagai pihak dan penulis juga menyadari akan kemampuan dan keterbatasan
yang ada dalam penyusunan Laporan Kerja Magang ini. Laporan kerja magang ini
jauh dari kesempurnaan baik dilihat dari segi isi maupun penyajiannya. Atas
pengarahan dan bantuan yang dari berbagai pihak, sehingga penulisan Laporan
Kerja Magang ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan banyak
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan doa dan semangat serta
financial dalam pembuatan laporan magang ini.
2. Bapak Drs. Prayudi, M. M, M.T selaku Kepala departemen Teknik Mesin
STT-PLN.
3. Ibu Roswati Nurhasanah, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Sarjana
Teknik Mesin STT-PLN.
4. Bapak Hendri, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing magang STT-PLN.
5. PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar yang telah
memberikan kesempatan Magang dan menuntut ilmu dalam Bidang Industri
Pembangkitan.
vii
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Kerja Magang ini masi jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis berharap ada saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk menyempurnakan Lapiran Kerja Magang ini. Semoga
ilmu pengetahuan ini bermanfaat bagi penulis maupun yang membacanya
Jakarta, Mei2019
Rakha Syammary
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................v
4.2.1 Spesifikasi Main Lube Oil Pump Auxiliary Lube Oil Pump ....................... 54
5.2 Saran................................................................................................................ 58
LAMPIRAN ...........................................................................................................60
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 LOGO PT. PJB UP MUARA TAWAR ..................................................... 7
GAMBAR 2.2 UNIT PEMBANGKIT PLTGU MUARA TAWAR ................................ 14
GAMBAR 4.1 BEARING ................................................................................................ 39
GAMBAR 4.2 DIAGRAM LUBE OIL SYSTEM ........................................................... 39
GAMBAR 4.3 LEVEL LUBE OIL TANK ...................................................................... 40
GAMBAR 4.4 LUBE OIL TANK .................................................................................... 40
GAMBAR 4.5 VAPOR EXTRACTOR ........................................................................... 41
GAMBAR 4.6 LUBE OIL FILTER ................................................................................. 42
GAMBAR 4.7 LUBE OIL COOLER ............................................................................... 44
GAMBAR 4.8 THREE WAY VALVE ............................................................................ 44
GAMBAR 4.9 TURNING GEAR .................................................................................... 45
GAMBAR 4.10 MAIN LUBE OIL PUMP ...................................................................... 46
GAMBAR 4.11 AUXILIARY LUBE OIL PUMP ........................................................... 46
GAMBAR 4.12 EMERGENCY LUBE OIL PUMP ........................................................ 47
GAMBAR 4.13 SISTEM KERJA LUBE OIL KETIKA TURBIN GAS STANDBY..... 53
xii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 URAIAN KEGIATAN MAGANG ............................................................................ 22
TABEL 4.1 SPESIFIKASI MAIN LUBE OIL PUMP DAN AUXILIARY LUBE OIL PUMP ... 54
TABEL 4.2 SPESIFIKASI EMERGENCY LUBE OIL PUMP .................................................... 54
TABEL 4.3 SPESIFIKASI LIFTING OIL PUMP ......................................................................... 55
TABEL 4.4 SPESIFIKASI VAPOR EXTRACTOR...................................................................... 55
TABEL 4.5 COOLER FAN............................................................................................................ 56
TABEL 4.6 LUBE OIL FILTER .................................................................................................... 56
TABEL 4.7 LIFTING OIL FILTER ............................................................................................... 57
1. BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2. Fungsi pompa pelumas yang bekerja pada saat turbin beroperasi maupun
standby.
Mulai
Pengamatan Langsung:
Mempelajari pengoperasian lube oil system secara
langsung di lokasi
Identifikasi Masalah:
Ikut dalam kegiatan pada pengoperasian lube oil
system baik diruangan maupun dilapangan
Wawancara:
Mencari informasi kepada berbagai pihak PT.PJB
UP Muara Tawar (rendal, operasi dan
pemeliharaan), dan pembimbing lapangan
Penggabungan informasi
Selesai
6
7
8
Pada tahun 1997-1969 PLTGU Muara Tawar masih menajdi aset PT.PLN
(persero), Pembangkit Jawa Bali (PJB) ditunjuk untuk mengoperasikan dan
memelihara pembangkit tersebut. Pada tahun 2000 PLTGU Muara Tawar
resmi menjadi aset PT.PJB dan berada di UP Muara Karang. Kemudian pada
bulan Juni tahun 2003 terbentu UP Muara Tawar yang sepenuhnya
mengoperasikan dan memelihara pembangkit PT.PJB disamping itu dalam
9
• SEIRI
Membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta
membuang yang tidak diperlukan.
• SEITON
Menentukan tata letak yang tertera rapi sehingga kita selalu menemukan
barang yang diperlukan.
• SEISIO
Menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk memperoleh
tempat kerja yang lebih bersih.
• SEIKETSU
Memelihara barang dengan teratu rapid an bersih juga dalam aspek personal
dan kaitannya dengan polusi.
• SHITSUKE
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan (disiplin),mematuhi
dengan benar apa saja yang sudah diterapkan /diatur,menjaga dan
menerapkan dengan sungguh emapat komponen 5s yang lain.
untuk menjadi perusahaan kelas dunia yaitu PT.PJB UP Muara Tawar harus
memenuhi 7 kriteria Malcolm Baldrige.
1. Kepemimpinan (leadership).
2. Perencanaan strategis (strategic plan).
3. Fokus pada pasar dan pelanggan (customer and market focus).
4. Pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan (measurement, analysis
and knowledge management).
5. Manajemen sumber daya manusia ( human resources management).
6. Manajemen proses (process management).
7. Hasil-hasil bisnis (business result).
Melalui PJB Way yang merupakan tekad, sikap dan perilaku yang melekat
diseluruh insan PJB dalam melaksanakan misi untuk mencapai visi perusahaan
PJB perusahaan PJB Way dikenal dengan sebutan PJB Way satu,lima belas,
yang merupakan perwujudan dari satu tekad,lima sikap dan sebelas perilaku.
1. Integritas
Kepribadian karyawan yang etis dan selalu memperjuangkan kebenaran
melalui kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi
dengan membela perusahaan dan memberikan teladan.
2. Keunggulan
Sikap professional setiap karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi
untuk mencapai hasil terbaik yang melampaui sasaran yang ditetapkan,
melalui inovasi serta perbaikan berkelanjutan.
3. Kerjasama
Usaha karyawan untuk menyatukan kemampuan dan menggali potensi setiap
orang melalui sinergi dan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan
berperilaku empati, proaktif, percaya dan terbuka.
4. Pelayanan
Sikap dan perilaku tenaga kerja yang ramah menebar salam, santun ikhlas dan
proaktif dalam melayani dalam kepuasan pelanggan.
5. Sadar Lingkungan
Peran aktif karyawan untuk melestarikan lingkungan alam, lingkungan kerja
dan lingkungan usaha, menjaga hubungan baik dengan mitra kerja,
masyarakat, menciptakan suasana kerja yang sehat dan menyenangkan serta
mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebelas Perilaku
1. Kepemimpinan yang visioner.
2. Keunggulan menurut pelanggan.
3. Pembelajaran perorangan dan perusahaan.
4. Menghargai tenaga kerja dan mitra.
5. Kegesitan.
6. Fokus pada masa depan.
7. Mengelola inovasi.
8. Manajemen berdasarkan fakta.
14
9. Pertanggungjawaban kemasyaratan.
10. Fokus kepada hasil penciptaan nilai.
11. Perspektif kesisteman.
PT. PJB UP Muara Tawar adalah salah satu pembangkit listrik milik PT.
Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB). UP Muara Tawar merupakan Unit
Pembangkit listrik yang terdiri dari 5 Blok. Blok 1 dan Blok 5 merupakan Blok
yang sudah combined cycle, sementara Blok 2, 3, dan 4 saat ini masih open cycle
dan dalam tahap add on untuk pembangunan HRSG dan Steam Turbine. Energi
listrik yang di bangkitkan dari Muara Tawar di salurkan ke jaringan listrik
interkoneksi JawaMadura-Bali melalui Saluran Udara Teganagan Ekstra Tinggi
(SUTET) 500 kV.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) blok 3 dan 4 merupakan salah satu
unit pembangkit yang dimiliki oleh PT.PJB UP Muara Tawar yang
menggunakan bahan bakar gas dan minyak HSD. Proses pembakaran bahan
15
bakar terjadi diruang bakar atau combustion chumber. Didalam ruang bakar
terjadi pembakaran antara bahan bakar gas dan udara yang dikompresi yang
kemudian dibakar oleh pemantik (igniter). Uap panas hasil pembakaran akan
digunakan untuk memutar turbin yang seporos dengan generator.
Proses produksi energy listrik pada PLTG PJB UP Muara Tawar blok 3 dan
4 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada saat kondisi stand by turbin gas tidak menghasilkan daya listrik.
Namun posisi turbin masih berputar untuk menghindari blending pada
turbin gas ketika turbin gas berhenti beroperasi atau shut down.
2. Putaran turbin dihasilkan dari lube oil yang ditembakan dari rotor lifting
pump.
3. Ketika poros turbin berputar maka sangat dibutuhkan sistem pelumasan.
Pelumasan disuplai dari lube oil tank.
4. Untuk memutar poros turbin di posisi stand by pompa yang digunakan
untuk melumasi bearing yaitu main oil pump dan auxiliary oil pump.
5. Pengoperasian turbin gas diatur oleh P2B, ketika P2B menyatakan
membutuhkan suplai listrik maka unit PLTG akan beroperasi sesuai
dengan jumlah beban yang dibutuhkan.
6. Pada saat akan melakukan pengoperasian turbin gas blok 3 dan 4 maka
kecepatan turbin gas dalam kondisi standby sebesar 1.7 rps akan
dinaikan sebesar 38 rps (posisi sinkron) dengan bantuan SFC (static
frequency converter). SFC berfungsi untuk mengubah fungsi generator
menjadi motor untuk pemutar awal poros turbin.
7. Selanjutnya katup gas propane dibuka untuk menyuplai aliran baan
bakar menuju combustion chumber dengan tekanan berkisar 3 bar dan
kompressor menyuplai udara intake menuju combustion chumber.
8. Bahan bakar yang digunakan untuk penyalaan pertama yaitu gas
propane hal ini dilakukan untuk memperoleh penyalaan yang lebih
cepat. Setelah penyalaan awal terjadi baru digunakan aliran bahan bakar
dari natural gas atau HSD.
16
Uraian diatas adalah uraian proses produksi energy listrik PLTG blok 3 dan
4 UP Muara Tawar yang menggunakan siklus combine cycle.
18
General
Manager
1. General Manager
General manager adalah pemimpin tertinggi di PT.PJB UP Muara
Tawar yang bertugas memastikan berjalannya kegiatan pembangkitan
yang meliputi kegiatan operasi & pemeliharaan, enjiniring,logistic dan
administrasi berjalan efektif dan efisien.
3. Manager Operasi
4. Manger Pemeliharaan
6. Manager Logistik
a. Cerobong asap (stack) yang sesuai dengan Amdal pada semua unit
pembangkit untuk mendapatkan distribusi penyebaran gas buang
yang luas.
22
23
Minggu Ke-2
6 Senin/ Mengikuti patrol pengegecekan
18-02- ruang bakar bersama bapak ferdy
2019
Minggu ke-3
11 Senin/ Menuju ruang breaker untuk
25-02- pengecekan monitoring digital
2019 mesin turbin gas blok 3.2
bersama bapak Falan
25
Minggu Ke-4
16 Senin/ Mengikuti presentasi elektrik
04-03- power industri 3.0 bersama
2019 bapak Lukfianto
Minggu ke-5
21 Senin/ Pengenalan sistem HRSG yang
11-03- baru di bangun pada PLTG blok 3
2019 bersama bapak Yudika
22 Selasa
/ 12- Melakukan pengecekan
03- performance test fuel gas flow
2019 meter bersama bapak Tryas
Minggu Ke-6
26 Senin/ Mengunjungi blok 2 untuk
18-03- melihat pembongkaran bearing
2019 turbin
Minggu Ke-7
31 Senin/ Pelapisan batang dan impeler
25-03- agitator coagulant dengan
2019 lapisan resin bersama bapak
Panskinti team blok 5
pemeliharaan
Minggu Ke-8
36 Senin/ Mengikuti pelatihan skripsi
01-04-
2019
Minggu Ke-9
41 Senin/ Berkunjung dan belajar
08-04- kechlorination plant bersama
2019 bapak Suwoko
Minggu Ke-10
46 Senin/ Patroli rutin, pengecekan
15-04- temperature pipa generator
2019 cooling bersama pak Ferdy
Minggu Ke-11
51 Senin/ Pemasangan insulation pada
22-04- Turbin oleh team HAR blok 2
2019
Minggu Ke-12
56 Senin/ Patroli rutin, pengecekan
29-04- performa lube oil cooler pada GT
2019 3.1 bersama bapak yudika
Minggu ke-13
61 Senin/ Mengunjungi gedung MCR dan
06-05- bertemu team rendal untuk
2019 membahas analisa data yang
kurang
Lukfianto
(Supervisor Operator)
3-4 A
3
Tray Adytia Falanstya Kurnia Yudika Farindra Yuda
38
39
40 °C
DP > MAX
LEVEL TANK
> MAX
69
< MIN
MAIN LUBE AUX LUBE EMERGENCY LUBE ROTOR LIFT
OIL PUMP OIL PUMP << MIN
mencapai 11.5m3. Untuk memantau kondisi Lube Oil tank dilengkapi dengan
indikator level, temperature dan pressure. Lube Oil tank menyediakan basket
strainer sebelum jalur suction pompa yang berfugsi untuk menyaring pelumas
sebelum disirkulasikan.[1]
2. Vapor Extractor
Pada lube oil system terdapat dua buah vapour extractor yang
beroperasi 2x50%, berfungsi untuk membuang udara panas yang ada pada
lube oil tank dan mengkondisikan pressure di tangki lebih rendah daripada
pressure yang ada di sistem pipa return. Hal ini bertujuan untuk membantu
mempercepat proses aliran lube oil return menuju ke tangki. Sebelum
vapour extractor terdapat oil mist dengan ukuran mesh 0,3 micron yang
berfungsi untuk memisahkan lube oil dan uap lube oil.[1]
Selain itu ada beberapa peralatan yang membantu dalam proses kerja
vapor extractor, yaitu :
1. Oil Separator
Peralatan ini terpasangsebelum vapor extractor yang berfungsi
untuk mencegah terbuangnya oli ke area sekitar.
2. Check Valve
Check valve dipasang setelah oil separator pada bagian kanan dan
kiri yang berfungsi untuk mencegah terjadinya sirkulasi fluida pada
saat dua vapor extractor running dan masuknya udara dalm lube oil
system.
Lifting oil pump akan otomatis start pada saat kecepatan turbin dibawah
8.35 rps = 500 rpm dan shutdown ketika kecepatan turbin melebihi 8.35 rps
= 500 rpm.
2. Pelaksaan Perkerjaan
- Pastikan lube oil tank level di atas minim >40 bendera.
- Pastian breaker main lube oil pump, auxiliary lube oil pump,
emergency lube oil pump, rotor lift pump, vapor extractor fan, lube
oil heating dan turning gear sudah energized.
51
- Pastikan salah satu filter lube oil di posisi in service dan valve arah ke
filter lube oil sudah open .
- Pastikan temperature lube oil tank 15ºC – 30ºC
- Pastikan open katup inlet dan outelt cooler lube oil
- Setelah perispan kegiatan perkerjaan sudah selesai, kita koordinasikan
dengan operator CCR bahwa sistem lube oil sudah siap untuk di
operasikan.
- Start manual main lube oil pump dan secara langsung vapor extractor
fan akan jalan otomatis (CCR), kita amati secara visual keadaan
dipompa (vibrasi, kavitasi, kebocoran, pressure dan suara kasar)
dengan mengisi data cek list.
- Start emegerncy lube oil pump untuk menjaga flow lube oil tetap
aman (CCR), kita amati secara visual keadaan dipompa (vibrasi,
kavitasi, kebocoran, pressure dan suara kasar) dengan mengisi data
check list.
- Start manual auxiliary lube oil pump (CCR) untuk memback up
pressure discharge main lube oil pump jika di bawah batas aman 3,3
bar kita amati secara visual keadaan di pompa (vibrasi,kavitasi,
kebocoran, pressure dan suara kasar) dengan mengisi chek list.
- Stop manual emergency ube oil pump jika tekanan di bearing lube oil
lebih dari 1,3 bar/ pressure discharge min lube oil pimp dan auxiliary
lube oil pump lebih dari 3,3 bar.
- Open valse turning gear (CCR) dan pastikan kecepatan naik menjadi
1,6 rps.
- Kembalikan lagi SGC lube oil system ke posisi auto
- Final patrol cek di area pelumasan dan pastikan sistem pelumasan
tidak ada kelianan atau aman.
- Komunikasikan dengan CCR bahwa peralatn pelumasan berjalan
dengan aman dan handal.
52
2. Sistem Kerja Lube Oil Ketika Turbin Gas Standby (Turning Gear)
Kondisi standby adalah kondisi dimana turbin gas tidak beroperasi
akan tetapi turbin gas tetap berputar dengan putaran dibawah 3rps atau
kondisi ini sering juga disebut dengan turbin gas dalam kondisi turning
gear. Ketika turbin gas shutdown dan kecepatan turbin dibawah 8.35
53
rps= 500 rps maka rotor lifting oil pump akan ON. Rotor lifting pump
akan memompakan lube oil dengan tekanan sekitar 140bar untuk
mengangkat shaft gas turbin. Ketika turbin gas berputar dengan
kecepatan 3 rps maka turning gear akan ON dan valve turning gear
akan terbuka. Hal ini akan memberikan aliran udara melalui gas turbin
sehingga terjadi pendinginan yang merata. Kerena bila terjadi
pendinginan yang tidak merata pada bagian shaft gas turbin, maka shaft
gas turbin akan bengkok. Shaft gas turbin yang dikopling dengan
turning gear akan diputar oleh main lube oil pump yang sudah
beroperasi lebih dulu dan dibantu oleh auxiliary lube oil pump untuk
menaikkan tekanan lube oil. Jadi, supply lube oil yang ada dipakai
selain untuk pelumasan bearing juga dipakai untuk menggerakan
turning gear, turning gear akan shutdown apabila fase cooldown
turning selesai dan valve turning gear akan menutup.
Gambar 4.13 Sistem Kerja Lube Oil Ketika Turbin Gas Standby
54
Tabel 4.1 Spesifikasi Main Lube Oil Pump dan Auxiliary Lube Oil Pump
Spesifikasi Pompa
Jenis pompa Vertical centrifugal pump
Pressure 5 bar
Debit 1500L/min
Spesifikasi Motor
Series Siemens 1LA52072AA64-Z
Frekuensi 50 Hz
Tegangan nominal 400/690 VAC
(Delta/Wye)
Daya 37 Kw
Arus nominal 65/38 A
(Delta/Wye)
Phase 3 fasa
Rpm 2950 rpm
Power factor (cos 0,89
phi)
Spesifikasi Pompa
Jenis pompa Vertical centrifugal pump
Pressure 1,2 bar
Debit 632 L/min
Spesifikasi Motor
Type Winkelmann GNFZE 132/2
Tegangan nominal 220 VDC
55
Daya 6 kW
Arus nominal 39 A
Tegangan excitation 220 V
Arus excitation 0,84 A
Rv 1,37 Ohm
Rpm 2900 rpm
Insulation class F
Spesifikasi Pompa
Jenis pompa Vane pump
Pressure 160 bar
Debit 38 L/min
Spesifikasi Motor
Type/Series Siemens 1LG4 186-4AA66-Z
Tegangan nominal 400/690 VAC
(Delta/Wye)
Daya 22 kW (29.5 hp)
Arus nominal (Delta/Wye) 41,5/24 A
Phase 3 fasa
Power factor (cos phi) 0,84
Efisiensi 91%
Torsi 143 Nm
Rpm 1465 rpm
5.1 Tanggapan
Berdasarkan penulisan diatas dapat diambil beberapa tanggapan sebagai
berikut:
1. Pengoperasian lube oil system dengan pengecekan rutin temperature lube
oil, filter pada lube oil, pressure transmitter dan lain nya sudah effisien
karna telah terjaga performa nya dengan pengecekan rutin oleh operator.
2. Melakukan pembersihan fan pada lube oil cooler akan meningkatkan
kinerja dari lube oil cooler dalam melakukan pendinginan pada lube oil.
3. Proses pelumasan pada gas turbin merupakan hal yang sangat vital
peanan nya pada PLTG Muara Tawar sehingga harus selalu diperhatikan
perawatan dan pemeliharaannya.
4. Saat melakukan heating pada lube oil dapat menjaga viskositas pada lube
oil tersebut.
5. Proses pemeliharaan dan pengoperasian yang dilakukan haruslah sesuai
dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan serta
harus sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) dan Instruksi Kerja (IK)
agar terciptanya kondisi yang aman dan meminimalisasi resiko
kecelakaan saat bekerja.
5.2 Saran
1. Beberapa kebocoran-kebocoran pada valve agar segera diperbaiki
walaupun hanya kebocoran kecil tapi sangat berpengaruh ketika turbin
beroperasi
2. Pengecekan rutin yang dilakukan oleh tim Operator dan tim Har mesin
sudah baik. Hal ini akan membuat komponen-komponen pada lube oil
terjaga performa nya.
3. Alangkah baiknya jika lifting oil pump disediakan dua buah (operasi dan
standby),untuk mencegah turbin trip ketika lifting oil bermasalah.
58
DAFTAR PUSTAKA
59
60
LAMPIRAN