Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS EFISIENSI SISTEM PLTMH TOMBOLO PAO

MATA KULIAH METODE RISET

Pendidikan Diploma 4 (D-4) Program Studi Teknik Pembangkit Rekayasa


Teknologi Energi Terbarukan

Jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Ujung Pandang

Nur Pratiwi Septiriani 44222201


Makhraza Fadhlul Bahri 44222202
Nur Rahmah Firman 44222225

PENDIDIKAN DIPLOMA 4 (D-4) PROGRAM STUDI TEKNIK


PEMBANGKIT REKAYASA TEKNOLOGI ENERGI TERBARUKAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, pelaksanaan seminar hasil ini yang berjudul “Analisis Efisiensi
Sistem PLTMH Tombolo Pao’’. Dapat diselesaikan dengan baik Kesempatan ini
penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan serta
inspirasi kepada kami untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

1. Kedua orang tua tercinta, juga kepada saudara-saudari kami yang telah

memberikan banyak bantuan berupa dorongan moral, bantuan materi, serta

tak henti-hentinya memberikan doa yang tulus kepada kami dalam

menyelesaikan laporan proposal tugas akhir ini.

2. Bapak Ir. Ilyas Mansur, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung

pandang.

3. Bapak Dr. Ir. Syaharuddin Rasyid, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Ujung Pandang.

4. Bapak Ir. Chandra Bhuana, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Konversi Energi Politeknik Negeri Ujung Pandang.

5. Bapak Ir. Chandra Bhuana, M.T. selaku wali kelas.

6. Bapak Prof. Ir. Muhammad Anshar, M.SI., Ph.D selaku dosen mata kuliah

metode riset yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan

dalam menyelesaikan laporan proposal tugas akhr ini.

7. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Teknik Konversi Energi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulisan selama melaksanakan perkuliahan,

dan telah membantu dalam menyediakan fasilitas dan sarana dalam

mengerjakan laporan proposal tugas akhir.

i
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa teknik Mesin angkatan 2022 yang telah

menjadi saudara-saudariku serta banyak memberikan motivasi,batuan serta

doanya, selama berada di Politeknik Negeri ujung pandang.

9. Buat semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu-persatu yang berjasa

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa seminar hasil ini masih kurang sempurna, sehingga

kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan

di masa mendatang, akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat sebagaimana

mestinya.

Makassar, Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................2
BAB II TINJUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro................................................3
2.2 Prinsip Kerja PLTMH...............................................................................3
2.3 Komponen-komponen PLTMH................................................................4
2.3.1 Komponen sipil terdiri dari :........................................................4
2.3.2 Komponen mekanikal elektrikal terdiri dari :............................5
2.3.3 Komponen transmisi dan distribusi terdiri dari :.......................6
2.4 Teori Dasar Aliran (Hidrodinamik).........................................................6
2.5 Debit Aliran................................................................................................7
2.6 Tinggi Jatuh Efektif...................................................................................8
2.7 Daya Hidrolik.............................................................................................9
2.8 Daya Turbin................................................................................................9
2.9 Daya Generator........................................................................................10
2.10 Efisensi PLTMH.......................................................................................10
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................11
3.2 Jenis Penelitian.........................................................................................11
3.3 Sumber Data Penelitian...........................................................................11
3.4 Tahap Penelitian.......................................................................................11
3.4.1 Pengumpulan Data.......................................................................12
3.4.2 Teknik Analisa Data.....................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

iii
iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Prinsip Kerja PLTMH (Sumber : https://rimbakita.com/mikrohidro/)


..................................................................................................................................3
Gambar 2. 2 Bagian-bagian PLTMH (Sumber : (Wibowo, 2011)).........................4
Gambar 2. 3 Grafik Efisiensi Turbin.......................................................................9
Gambar 3. 1 Flowchart tahap penelitian................................................................11

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup berlimpah,
salah satunya banyak aliran sungai yang terletak di desa-desa dan daerah
terpencil. Aliran sungai yang memiliki debit tertentu dapat dimanfaatkan
untuk membuat pembangkit listrik salah satunya, yaitu Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan dayanya <100 kW. Pembangkitan
tenaga air adalah suatu bentuk perubahan tenaga dari tenaga air degan
ketinggian dan debit tertentu menjadi tenaga listrik, dengan menggunakan
turbin air dan generator.
Salah satu PLTMH yang terdapat di Sulawesi Selatan adalah PLTMH
Desa Tombolo Pao Kabupaten Gowa yang telah beroperasi sejak tahun 2006
milik PT Tombolo Energy anak perusahaan dari PT Bumi Karsa (Kalla
Group) dengan kapasitas 5MW. PLTMH tersebut selain memberikan
kontribusi kepada masyarakat setempat, juga memberikan kontribusi terhadap
dunia pendidikan karena PLTMH tersebut sering dijadikan tempat kunjungan
industri bagi mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang dan beberapa
perguruan tinggi lainnya. Keberadaan PLTMH dapat meningkatkan
kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, sebagaimana harapan Pemerintah
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut(Syahrial et al., 2019) bahwa efisiensi pada PLTMH Tombolo
Pao dimusim kemarau saat bulan Mei sampai Juli 2016 cenderung tetap, yaitu
berkisar antara 39,43 % - 42,66 %. Dari nilai ini didapatkan bahwa nilai
efisiensi pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa
Tombolo Pao Kabupaten Gowa kurang efisien dalam membangkitkan daya
listrik. Oleh sebab itu penulis bermaksud melakukan analisis efesiensi sistem
PLTMH Tombolo Pao agar diperoleh data terbaru terkait efesiensi sistem
PLTMH tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan Tugas ini, penulis perlu membuat batasan-batasan
masalah untuk menghindari pembahasan yang tidak perlu. Adapun pokok
pembahasan masalah yang akan dibahas di dalam Tugas ini adalah :
1. Berapa besar debit aliran air dan ketinggian (head) air yang jatuh di
PLTMH Tombolo Pao ?
2. Berapa daya keluaran yang diproduksi oleh PLTMH Tombolo Pao ?
3. Berapa nilai efisiensi sistem PLTMH Tombolo Pao ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam Tugas ini antara lain :
1. Memperoleh besar debit aliran air dan ketinggian (head) air yang jatuh di
PLTMH Tombolo Pao.
2. Memperoleh daya keluaran yang diproduksi oleh PLTMH Tombolo Pao.
3. Memperoleh nilai efisiensi sistem PLTMH Tombolo Pao.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Mendapat data untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir yang
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan
Diplom IV pada Program Studi Teknik Pembangkit Rekayasa Teknologi
Energi Terbarukan, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
1.4.2 Bagi Instansi Pemerintah Terkait
Sebagai bahan masukan dalam pengembangan PLTMH Desa Tombolo
Pao serta dapat mengembangkan potensi PLTMH di kawasan lain.
1.4.3 Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat setempat dapat lebih tertarik dengan
pemanfaatan energi serta mengambil peran lebih dalam inovasi PLTMH.
Dan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

2
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit skala
kecil yang memanfaatkan aliran air sebagai sumber penghasil energi sehingga
disebut clean energy karena ramah lingkungan dan termasuk sumber energi
terbarukan serta layak (Adji et al., 2021).
Mikro Hidro adalah pemanfaatan energi air sebagai sumber utama dalam
instalasi pembangkit listrik. Air yang digunakan sebagai sumber utama energi
pembangkit listrik yaitu jika memiliki kapasitas dan ketinggian tertentu dari
instalasi pembangkit listrik yang dibangun (Adji et al., 2021).
Besarnya kapasitas dan ketinggian berbanding lurus dengan energi yang
dihasilkan. Sehingga apabila kapasitas dan ketinggian besar atau mencukupi
maka energi yang dihasilkan juga semakin besar. Begitu juga sebaliknya, jika
kapasitas dan ketinggiannya kecil atau kurang maka energi yang dihasilkan
juga semakin kecil. Energi potensial dan ketinggian air pada suatu aliran air
dijadikan prinsip dasar dalam pembangkit listrik mikro hidro. Sebab, untuk
menghasilkan tenaga air yang dapat dimanfaatkan terdapat 2 skema yaitu
debit air serta ketinggian titik jatuh air (Adji et al., 2021).
2.2 Prinsip Kerja PLTMH

Gambar 2. 1 Prinsip Kerja PLTMH


(Sumber : https://rimbakita.com/mikrohidro/)
PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit
air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun.

3
Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi
mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan generator
menghasilkan listrik (Siahaan, 2019). Sebuah skema mikrohidro memerlukan
dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan
tenaga yang dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah sistem konversi energi
dari bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial) kedalam bentuk energi
mekanik dan energi listrik.
2.3 Komponen-komponen PLTMH
Komponen-komponen utama dalam sistem PLTMH terbagi menjadi tiga
kelompok, yaitu komponen sipil, komponen mekanikal dan elektrikal serta
komponen transmisi dan distribusi (Siahaan, 2019).

Gambar 2. 2 Bagian-bagian PLTMH (Sumber : (Wibowo, 2011))


2.3.1 Komponen sipil terdiri dari :
a. Pintu pengambilan air berfungsi mengatur banyaknya air yang masuk
saluran dan mencegah masuknya benda-benda padat dan kasar
kedalam saluran.
b. Waduk (Reservoir) adalah danau yang dibuat untuk membandung
sungai untuk memperoleh air sebanyak mungkin sehingga mencapai
elevasi.
c. Bendungan (Dam) berfungsi menutup aliran sungai – sungai sehingga
terbentuk waduk. Tipe bendungan harus memenuhi syarat topografi,
geologi dan syarat lain seperti bentuk serta model bendungan.

4
d. Saringan (Sand trap) dipasang didepan pintu pengambilan air,
berguna untuk menyaring kotoran – kotoran atau sampah yang
terbawa sehingga air menjadi bersih dan tidak mengganggu operasi
mesin PLTMH.
e. Bak pengendap (Settling basin) digunakan untuk memindahkan
partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah
sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya
dari dampak pasir.
f. Saluran pembawa (Headrace) mengikuti kontur dari sisi bukit untuk
menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
g. Pipa pesat (Penstock) dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih
rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.
h. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan
aliran generator.
i. Katup utama (Main value atau inlet value) dipasang di depan turbin
berfungsi untuk membuka aliran air, memulai turbin atau menutup
aliran (menghentikan turbin). Katup utama ditutup saat perbaikan
turbin atau perbaikan mesin dalam rumah pembangkit. Pengaturan
tekanan air pada katup utama digunakan pompa hidrolik.
j. Rumah pembangkit/Power house Gedung sentral merupakan tempat
instalasi turbin air, generator, peralatan bantu, ruang pemasangan,
ruang pemeliharaan dan ruang control (Siahaan, 2019).
2.3.2 Komponen mekanikal elektrikal terdiri dari :
a. Turbin air berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi
energi putaran mekanis.
b. Generator digunakan adalah generator pembangkit listrik AC. Untuk
memilih kemampuan generator dalam menghasilkan energi listrik
disesuaikan dengan perhitungan daya dari data hasil survei.
Kemampuan generator dalam menghasilkan listrik biasanya dinyatakan
dalam Volt Ampere (VA) atau dalam kilo Volt Ampere (kVA).

5
c. Penghubung turbin dengan generator, penghubung turbin dengan
generator atau sistem transmisi energi mekanik ini dapat digunakan
sabuk atau puli, roda gigi atau dihubungkan langsung pada porosnya.
 Sabuk atau puli digunakan jika putaran per menit (rpm) turbin
belum memenuhi putaran rotor pada generator, jadi puli berfungsi
untuk menurunkan atau menaikan rpm motor generator.
 Roda gigi mempunyai sifat yang sama dengan puli.
d. Penghubung langsung pada poros turbin dan generator, jika putaran
turbin sudah lama dengan putaran rotor pada generator. Panel kontrol.
Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
e. Pengalih beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban
sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan.
Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panel kontrolyang masih tinggi
ke tekanan atmosfer (Siahaan, 2019).
2.3.3 Komponen transmisi dan distribusi terdiri dari :
a. Instalasi konsumen
b. Jaringan transmisi induk
c. Janringan distribusi
Penggunaan beberapa komponen disesuaikan dengan tempat instalasi
(kondisi geografis, baik potensi aliran air serta ketinggian tempat) serta
budaya masyarakat. Sehingga terdapat kemungkinan terjadi perbedaan desain
mikrohidro serta komponen yang digunakan antara satu daerah dengan
daerah yang lain (Siahaan, 2019).
2.4 Teori Dasar Aliran (Hidrodinamik)
Suatu air yang mengalir memiliki energi yang bisa digunakan untuk
memutar turbin, karena itu pembangkit listrik tenaga air dibangun di sungai-
sungai dan di daerah pegunungan-pegunungan. Tenaga air tersebut dibedakan
menjadi 2 golongan, yaitu tenaga air dengan tekanan tinggi dan tenaga air
dengan tekanan rendah. Tenaga air dengan tekanan tinggi, air dibendung
sehingga membentuk reservoir air, dan kemudian disalurkan menggunakan
pipa, air dialirkan menuju rumah pembangkit, yang ada di bagian bawah

6
bendungan. Dalam rumah tersebut telah dipasang nozzle turbin, lewat nozzle
itulah air akan menyemprot ke luar dan memutar roda turbin, kemudian baru
air tersebut dibuang ke sungai (Damastuti, 1997; Dedy Hariyadi, 2017).
2.5 Debit Aliran
Debit aliran merupakan perkalian kecepatan aliran air dengan luas
penampang basah (Fahrurrozi et al., 2014; Syahrial et al., 2019).
Q= A × v ...................................................................................................(2-1)
Keterangan :
Q = Debit air(m3/detik)
A = Luas Penampang (m2)
v = kecepatan air (m/detik)
Untuk menentukan debit air yang melalui pipa pesat yaitu dengan cara
menentukan luas penampang dan kecepatan yang akan dijadikan
percobaanmaka dilakukan dengan menggunakan persamaan Bernouli. :
1 2 1 2
P1 + . ρ. V 1 + ρ . g . h1= . ρ .V 2 + ρ . g .h 1+ P2...............................................(2-2)
2 2
Karena titik 1 tidak memiliki kecepatan (V1) = 0, tekanan P1 , P2 yang
sama yaitu = 0 dan ketinggian h2 = 0 maka :
1 2
ρ . g . h1 = . ρ . V 2 ............................................................................................(2-3)
2
Dalam rumus diatas ρ (Massa jenis air) = 1000 kg/m 3. Dari hal tersebut
maka ρ sama sama menggunakan masa jenis air maka :
v=√ 2. g . h.......................................................................................................(2-4)
Keterangan :
P = Potensi daya air (Watt)
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/detik²)
ρ = Massa jenis Air (kg/m³)
v = Kecepatan air (meter/detik)
h = Tinggi jatuh air (m)
Dengan Luas penampang (A) adalah :
1 2
A= π d ........................................................................................................(2-2)
4

7
Keterangan :
A = Luas Penampang (m2)
d = Diamete Penstock (meter)
π = 3,14 atau 22/7
2.6 Tinggi Jatuh Efektif
Tinggi jatuh efektif didapatkan dengan mengurangi tinggi jatuh total (yaitu
tinggi dari permukaan air pada pengambilan sampai permukaan air saluran
bawah) dengan kehilangan tinggi pada saluran air. Tinggi jatuh penuh (full
head) adalah tingggi air yang bekerja efektif pada turbin yang sedang berjalan
(Liem, 2017).
Untuk jenis saluran air, bila diketahui permukaan air pada bangunan
pengambilan dan pada saluran bawah serta debit air, maka tinggi jatuh efektif
kemudian dapat ditentukan dengan dasar pertimbangan ekonomis. Misal-nya
bila kehilangan tinggi jatuh air dapat dikurangi dengan memperbesar
penampang pada saluran air atau memperkecil kemiringannya, maka tinggi
jatuh dapat dimanfaatkan dengan efektif (Liem, 2017).
Dalam hal ini biaya akan bertambah besar, sedang dalam hal sebaliknya,
biaya lebih kecil, tetapi kehilangan tenaga menjadi lebih besar. Oleh karena
itu, kemiringan saluran air, luas penampang melintangnya dan luas
penampang pipa pesat harus dibandingkan dengan biaya konstruksinya.
Dengan demikian tinggi jatuh efektif ditentukan berdasarkan atas biaya
konstruksi yang paling ekonomis. Lalu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika naik turunnya air sangatlah besar, yaitu sebagai berikut
(Liem, 2017) :
 Tinggi jatuh normal : Tinggi jatuh efektif yang dipakai sebagai dasar
untuk menentukan tenaga yang dihasilkan atau efisiensi maksimal pada
tinggi jatuh ini. Tinggi jatuh normal dipilih dengan cara coba-coba,
sehingga tenaga yang dihasilkan setahun mencapai maksimum atas dasar
lengkung operasi dari bendung atau bendungan.
 Perubahan Tinggi jatuh : Kapasitas efektif, naik turunnya permukaan air
bendung atau bendungan ditentukan berdasarkan atas daya puncak yang

8
dihasilkan dan lamanya hal ini berlangsung, hal ini disesuaikan dengan
hubungan antara penyediaan dan kebutuhan tenaga, rencana penyediaan
tenaga pada musim kemarau, pemananfaatan air banjir, dan lain-lain. Jika
variasi dari tinggi jatuh menjadi terlalu besar, maka karakteristik turbin
akan menjadi tidak menguntungkan.
Oleh karena itu harus diperhatikan hal-hal tersebut terdahulu dalam
menetukan naik-turunnya permukaan air pada bendung atau bendugan. Untuk
menghitung head efektif ini digunakan persamaan sebagai berikut
(Liem, 2017) :
h effektif =haktual −hloss......................................................................................(2-4)
2.7 Daya Hidrolik
Untuk mendapatkan daya hidrolik (Ph) yang merupakan potensi sumber
daya energi air pada suatu wilayah, didapatkan dengan persamaan
(Pratama, 2014) :
Ph=Q . ρ . g . h..................................................................................................(2-5)
Keterangan :
Ph = Daya hidrolik (watt)
Q = Debit air (m3/s)
ρ = Massa jenis air (1000 kg/m3)
h = Tinggi jatuh air (m)
2.8 Daya Turbin
Pt =ρ . g . Q .h . ηt .........................................................................................(2-6)

9
Gambar 2. 3 Grafik Efisiensi Turbin
Menurut (Pratama, 2014) jika efisiensi pipa pesat (Ƞpp) dan efisiensi turbin
(Ƞt) diketahui, maka besar daya mekanik turbin adalah :
Pt =η pp . ηtb . P h.................................................................................................(2-7)
Keterangan :
Pt = Daya turbin (watt)
Ƞt = Efisiensi turbin (%)
Ƞpp = Efisiensi pipa pesat
2.9 Daya Generator
Generator mengkonversi pergerakan turbin menjadi energi listrik.
Kemampuan generator dalam menghasilkan listrik dinyatakan dalam
VoltAmpere (VA) atau dalam Kilo Volt Ampere (kVA). Untuk
menghubungkan turbin dengan generator atau sistem transmisi energi
mekanik, dapat digunakan langsung pada porosnya (Sukamta et al., 2018).
Pg =Pt . ηg ........................................................................................................(2-8)
Menurut (Anshar et al., 2021) atau jika tegangan dan harus generator
diketahui, maka persamaannya :
Pg =V . I .Cosϕ ................................................................................................(2-9)
Keterangan :
Pg = Daya generator (Watt)
Ƞg = Efisiensi generator (%)

10
V = Tegangan generator (Volt)
I = Arus generator (Ampere)
Cos Φ = Power factor
2.10 Efisensi PLTMH
Menuru (Pratama, 2014) efisiensi berkaitan dengan hasil atau performa
kerja (kinerja) dari PLTMH dalam mengahasilkan daya listrik .
daya yang dihasilkan generator
η sistem= ×100 %.................(2-10)
daya yang dibangkitkan pembangkit secarateori
Pg
η sistem= × 100 %..........................................................................................(2-11)
Ph

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada PLTMH Tambolo Pao, Kec. Tombolo Pao,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2023 sampai dengan
Agustus 2023.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif, yang bertujuan untuk
mengetahui Keadaan Seberapa besar daya output dari PLTMH di Tambolo
Pao, Kec. Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
3.3 Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian yakni data yang diperoleh dari beberapa literatur
dan hasil penelitian yang sudah ada, baik hasil penelitian eksperimental
maupun penelitian survey atau langsung di lapangan yang terkait dengan
penelitian ini.
3.4 Tahap Penelitian
Tahap penelitian dilakukan dengan membagi kegiatan kedalam tahapan -
tahapan berikut ini :

12
Gambar 3. 1 Flowchart tahap penelitian
3.4.1 Pengumpulan Data
Adapun beberapa tahapan dalam proses pengumpulan data, yaitu:
1. Teknik Observasi (Field Research)
Penulis melakukan penelitian secara langsung terhadap obyek
penelitian untuk memperoleh data-data yang akan diperlukan dalam
penulisan tugas ini nantinya.
2. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan data-data dengan membaca dan mempelajari
berbagai literatur-literatur yang ada sesuai dengan masalah yang
diteliti.
3. Wawancara (Interview)
Salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
untuk memperoleh informasi tentang PLTMH dengan bertanya
lansung pada pengelola pembangkit listrik tersebut.
3.4.2 Teknik Analisa Data
Adapun Teknik Analisa Data yang digunakan yakni analisa deskriptif.
Analisa ini memberikan penjelasan atau gambaran tentang keadaan dari
Pembangkit yang diteliti mulai dari pembangkitan daya pada saat

13
pembangkit berada pada beban puncak, daya output yang dihasilkan, serta
debit air pada saat pembangkit berada pada beban puncak.
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan data, yaitu :
1. Menghitung Debit Aliran
Q= A × v
Dimana :
Kecepatan aliran : v=√ 2. g . h
1 2
Luas penamang : A= π d
4
2. Menghitung Head Efektif
h effektif =haktual −hloss
3. Menghitung Daya Hidrolik
Ph=Q . ρ . g . h
4. Menghitung Daya Turbin
Pt =ρ . g . Q .h . ηt
5. Menghitung Daya Generator
Pg =Pt . ηg
6. Menghitung Daya
Pout =ηtm . η g . Pt
7. Menghitung Efisensi Sistem PLTMH
Pg
η sistem= × 100 %
Ph
Keterangan :
Q = Debit air(m3/detik)
A = Luas Penampang (m2)
v = kecepatan air (m/detik)
P = Potensi daya air (Watt)
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/detik²)
ρ = Massa jenis air (1000 kg/m3)
h = Tinggi jatuh air (m)
d = Diamete Penstock (meter)

14
π = 3,14 atau 22/7
Ph = Daya hidrolik (watt)
Q = Debit air (m3/s)

15
DAFTAR PUSTAKA

Adji, A. W. S., Labib, A. A., & Putri, D. A. (2021). MAKALAH PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) SEBAGAI SOLUSI
JANGKAUAN KELISTRIKAN DAERAH TERPENCIL.
Anshar, M., Yunus, M. Y., Adwianto, M. I., & Langi, F. A. (2021). Optimalisasi
Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Desa Pallawa Kabupaten Bone
Dengan Penambahan Spillway Gate dan Trash Rack. Jurnal Teknik Mesin
Sinergi, 19(2), 193. https://doi.org/10.31963/sinergi.v19i2.3027
Damastuti, A. P. (1997). Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Wacana No. 8 / Mei
- Juni 2017, 7(8), 11–12.
Dedy Hariyadi. (2017). Perancangan Turbin Propeller Di Desa Sanankerto. Journal of
Chemical Information and Modeling, BAB II, 4–24.
http://eprints.umm.ac.id/40486/3/jiptummpp-gdl-dedyhariya-47982-3-bab2.pdf
Fahrurrozi, M., Wicaksono, I., & Sunyoto, A. (2014). Analisis Pembangkit Listrik
Tenaga Microhydro Di Desa Sumber Poh Kecamatan Maron Kabupaten
Probolinggo. Jurnal ENERGY, 10(1), 7–12.
Liem, S. B. (2017). Analisis Pengaruh Tinggi Jatuhnya Air (Head) Terhadap Daya
Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro Tipe Turbin Pelton. Jurnal Voering,
2(1), 53. https://doi.org/10.32531/jvoe.v2i1.64
Pratama, F. M. (2014). EVALUASI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
MIKRO HIDRO BANTAL PADA PABRIK GULA ASSEMBAGOES
KABUPATEN SITUBONDO [Universita Brawijaya].
https://doi.org/SKR/FT/2014/100/051401239
Siahaan, S. (2019). Kajian Rancang Bangun Alat Uji Model Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro ( Pltmh ) Menggunakan Turbin Aliran Silang.
Jurnal Teknik Nommensen, III(1), 111–139.
Sukamta, S., Ananta, H., & Aini, M. K. (2018). Studi Analisis Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro di Kedung Sipingit Desa Kayupuring Kecamatan
Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. Jurnal Edu Elektrika Journal, 7(1), 27–
33.
Syahrial, S., Azis, P., Bhuana, C., & Yunus, A. M. S. (2019). Analisis Kinerja
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Desa Tombolo Pao Kabupaten Gowa.
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin, 17(1), 10.
https://doi.org/10.31963/sinergi.v17i1.1587
Wibowo, C. (2011). PENGENALAN KOMPONEN PLTMH. In F. Isawan (Ed.),
Buku Panduan Singkat Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(Pltmh) (Frönd,Oliv, p. 7). ACCESS TO MODERN ENERGY SERVICES –
Mini Hydro Power Project for Capacity Development Indonesia.

16

Anda mungkin juga menyukai