Unit Pembelajaran 06
SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
MATA PELAJARAN IPA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik
Indonesia
Penyusun
Enik Kurniawati
Gunaryo Setyo Nugroho
Sutowijoyo
Nani Rohmani
Vivin Novaliana
Nenih
Reviewer
Muhamad Yani
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
01 PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................1
C. Manfaat........................................................................................................2
D. Sasaran....................................................................................................... 2
E. Petunjuk Penggunaan..................................................................................2
02 TARGET KOMPETENSI................................................................................6
1.Kompetensi Dasar.....................................................................................9
B. Organisasi Pembelajaran...........................................................................12
04 KEGIATAN PEMBELAJARAN.....................................................................13
C. Integrasi Keislaman...........................................................................................14
D. Bahan Bacaan...................................................................................................16
E. Aktivitas Pembelajaran.....................................................................................26
G. Pengembangan Penilaian...............................................................................45
05 PENILAIAN.................................................................................................. 47
06 PENUTUP.....................................................................................................61
GLOSARIUM............................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................65
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi professional guru
melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam
mengembangkan kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan
pembelajaran yang mendidik.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.
2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda
benar-benar memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh
diri Anda sendiri maupun oleh peserta didik.
3. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran
dilakukan melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
1.Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In – 2
Organ reproduksi laki-laki, organ reproduksi
1 perempuan, spermatogenesis, oogenesis, 3 5 3
siklus menstruasi
Fertilisasi, kelainan dan penyakit pada
2 2 5 2
sistem reproduksi pada manusia
Total Jam Pembelajaran PKB 5 10 5
C. Integrasi Keislaman
Allah Swt. telah menjelaskan tentang penciptaan manusia. Di ayat ini
Allah Swt.menyebutkan proses perkembangan manusia dari awal
penciptaannya sampai akhir.
َ َٰ َ ۡ َ
طني ث َّم ج ن ۡط َف ”ة ِف قَ َرا ث خلَ ۡقنَا ۡ ط َف َة عل خل خل قنا ٱ سن ن س ِم
ۡ ََ
ول ق د
َۡ
َق ”ة ف قنا ٱ ٖر مك َّم ني ُٰ َۡ َ َلٰ َلَ ٖة ن ۡ
نَ ه عل ِۡلن
حس َ
فت َبا َرك ٱ ۡ ۡ َل ”ما ثم ۡ َ َ َ َۡ َ َ َ َ ۡ
ن خل َ َۚر خل ق نا ٱل ع ظَٰ كس ۡو نا ٱل ٱل َعل ق ة مض غ
ۡ
ً ءاخ ُ َ َ َ َ َ ”
َُّلل أ قا أ ن شأ ن ٰ َ ه ظَٰ َم ” ما ف ُمض غ ة ةف
خَٰلِ ِقني
ٱل
Dalam ayat ini Allah Swt. memaparkan proses penciptaan manusia yang
diawali dari sari pati tanah. Pada tahap pertama, bahan-bahan penciptaan manusia
masih tersebar pada tumbuhan dan hewan yang dikonsumsi oleh ayah dan ibu.
Bahan penciptaan manusia itu berupa unsur-unsur kimiawi yang terdapat dalam
makanan. Unsur-unsur tersebut diserap oleh calon ayah dan calon ibu melalui
makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang dikonsumsi.
Unsur-unsur dasar manusia itu diolah sedemikian rupa melalui proses
kimiawi dalam tubuh hingga menjelma menjadi sperma calon ayah dan ovum
calon ibu. Sperma dan ovum adalah dua zat khusus yang dibentuk oleh Allah Swt.
dengan membawa bermiliar-miliar informasi genetika seorang anak manusia.
Sperma dan ovum berkembang menjadi matang dan siap dalam proses
fertilisasi. Melalui proses penyatuan (pembuahan), sperma dan ovum bertemu
dan menyatukan diri. Proses tersebut terjadi dengan penuh kecermatan dan
ketepatan yang hanya bisa diatur oleh Zat yang Maha pandai atas segala sesuatu.
Keduanya bertemu, mengomunikasikan informasi yang mereka bawa dan
berlanjut dalam perkembangan. Dua sel manusia berlainan jenis itu menyatu
kemudian membelah dan terus membelah. Tiap-tiap sel baru membentuk
jalinan yang kuat di antara mereka. Setelah mulai terbentuk, sel-sel calon
manusia itu mencari tempat
berlabuhnya di dinding rahim sang ibu.
Organ reproduksi pada laki-laki terdiri dari organ eksternal dan internal.
Organ eksternal terdiri dari Penis dan Skrotum. Sedangkan organ internal terdiri
atas testis, saluran-saluran (epididimis, vas deferens, ductus ejaculatorius dan
uretra), kelenjar-kelenjar (vesicula seminais, prostat dan Cowper/bulbourethral.
Alat reproduksi internal laki-laki terdiri dari sepasang testis. Spermatozoa
diproduksi oleh testis dan proses pematangan di epididymis yang merupakan
saluran melingkar yang terletak di luar testis. Saat berhubungan dengan uretra,
Testes
Testes merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan
spermatozoa dan hormon reproduksi laki-laki, terlentang di sebelah luar rongga
perut dengan dibungkus scrotum . (Silvia S. Mader&Michael Windelspecht, 2014)
Tubulus Seminiferus
Bagian longitudinal dari testis menunjukkan bahwa itu terdiri dari
kompartemen yang disebut lobulus. Masing-masing berisi satu hingga tiga tubulus
Organ Internal
Organ internal terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1) Ovarium (Indung Telur)
Sepasang ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan
sel telur (ovum) dan hormon (estrogen dan progesteron) seperti gambar 5
Proses pembentukan ovum di ovarium bersiklus selama 30 hari sekali dan
disebut oogenesis,. Sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari
ovarium. Peristiwa ini disebut ovulasi.
Gambar 6 Spermatogenesis
Sumber: Silvia S. Mader & Michael windelspecht, 2014 hal 415
Gambar 7 Oogenesis
Sumber: Campbell et all, 2008 hal 161
a. Fertilisasi
3) Chlamydia
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi
Chalmydia lebih banyak jumlahnya dibandingkan penyakit menular lainnya.
Infeksi Chlamydia menyerang reproduksi yang ringan dan tanpa gejala.
Kurang lebih 8-21 hari setelah infeksi, maka laki-laki akan mengalami
urethritis yaitu peradangan urethra menghasilkan sensasi terbakar ringan
pada buang air kecil dan keluarnya lendir. Pada perempuan mungkin
mengalami keputihan, bersama dengan gejala infeksi saluran kemih. Jika
tidak diobati dengan benar, infeksi pada akhirnya dapat menyebabkan
penyakit radang panggul.
5) Syphilis
Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Gejala penyakit ini luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir,
pembengkakan getah bening pada bagian paha, bercak-bercak di
seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh,
khususnya tangan dan telapak kaki.
6) Kandidiasis
Candida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran
pencernaan dan saluran kemih serta genital.Ada beberapa jenis jamur
kandida, tetapi jenis yang paling banyak dikenal dan juga yang paling
sering menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah
Candida albicans. Bila infeksi terjadi pada liang vagina, gejala yang
paling sering muncul adalah gatal pada daerah kemaluan terutama pada
malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat seperti keju sampai
dengan keruh encer.
dst
dst
dst
dst
1. LKPD 1
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi kelompok, maka peserta didik diharapkan mampu:
1. Menghubungkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
maupun perempuan dan gangguan pada sistem reproduksi serta
penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
2. Membandingkan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis.
Pengantar:
Anda masih ingat tentang ciri-ciri makhluk hidup diantaranya adalah
berkembang biak. Semua makhluk hidup berkembang biak untuk
kelangsungan hidupnya, demikian pada manusia juga akan melakukan
perkembangbiakkan untuk memperoleh keturunan yang melibatkan organ-
organ reproduksi. Manusia melakukan perkembangbiakan dengan cara
generatif atau seksual dan lazimnya didahului proses pernikahan.
LKPD yang anda gunakan sekarang ini merupakan petunjuk kerja untuk
mengidentifikasi organ reproduksi pada laki-laki, perempuan,
gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis).
2. Bacalah materi di buku ajar, dan jawablah pertanyaan berikut! Ayo berpikir
Kritis ( Memberikan penjelasan lanjutan)
a. Jelaskan hubungan antara organ reproduksi perempuan tersebut dengan
gangguan yang mungkin dapat menyerangnya!
Topik 2
Ayo berpikir kritis ( membuat penjelasan sederhana)
Pertanyaan
2. LKPD 2
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi kelompok , maka peserta didik diharapkan
mampu:
1. Membandingkan fase pada siklus menstruasi berdasarkan grafik yang
disajikan dengan cermat.
2. Memperkirakan masa subur perempuan melalui penghitungan sistem
kalender secara cermat.
Tugas kelompok:
Ayo Berpikir kritis (membuat perkiraan dan integrasi)
Penghitungan Masa Subur dengan Sistem Kalender
3. LKPD 3
Nama Peserta Didik : 1 ........................................................
2 .......................................................
3 .......................................................
Kelas : ..........................................................
Hari/tanggal : ..........................................................
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi kelompok , maka peserta didik diharapkan
mampu:
Mengumpulkan informasi dari artikel tentang kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ reproduksi melalui data yang disajikan.
Pengantar:
LKPD yang anda gunakan sekarang ini merupakan petunjuk kerja untuk
bekerja secara kelompok dalam membuat laporan kegiatan mengumpulkan
informasi terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Topik:
Menyusun laporan hasil penelusuran artikel tentang kesehatan reproduksi
dan upaya pencegahannya.
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Pak Wahyu sering menggunakan celana yang ketat dan berbahan sintetis yang
panas sejak masa mudanya. Setelah menikah beberapa tahun Pak Wahyu
belum memiliki keturunan, padahal dari hasil cek dokter dari pihak istri
dinyatakan subur. Kebiasaan Pak Wahyu tersebut tersebut diduga dapat
mempengaruhi kesuburan. Organ reproduksi bagian manakah yang diduga
terpengaruh karena kebiasaan tersebut dan apa akibat dari kebiasaan
tersebut terhadap kesuburan?
A. Skrotum, mempengaruhi fungsi skrotum.
B. Penis, mempengaruhi proses pengeluaran sperma.
C. Testis, mempengaruhi kualitas sperma karena suhu yang tinggi.
D. Vas deferens, mempengaruhi jalannya sperma ke luar tubuh.
Sumber:
Campbell, 2004
Akmal baru saja mengalami akil baligh yang ditandai dengan mimpi basah. Ada
kaitan peristiwa yang dialami oleh Akmal dengan gambar di atas.
Berdasarkan peristiwa tersebut manakah pernyataan yang benar?
A. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah
memiliki kromosom diploid (2n) .
B. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah
memiliki kromosom haploid (n) .
C. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah
dihasilkan dengan pembelahan mitosis.
5. Pak Dani sudah menikah selama 12 tahun tetapi belum memiliki keturunan.
Setelah melakukan cek up ke dokter dinyatakan jika Pak Dani mengalami
gangguan spermatogenesis. Dari hasil tes tersebut menunjukkan jumlah
sperma yang dihasilkan <20 juta sel sperma. Padahal dalam satu kali ejakulasi
laki-laki mengeluarkan >20 juta sel sperma. Apa akibat dari kurangnya
jumlah sel sperma yang dihasilkan Pak Dani?
A. Pak Dani dapat mengalami kemandulan.
B. Pak Dani dapat mengalami kelainan penyakit.
C. Berpengaruh terhadap fungsi sperma.
D. Tidak ada pengaruhnya bagi Pak Dani.
6. Bu Nina mempunyai keluhan saat menstruasi terasa nyeri dan sakit. Setelah
di USG ternyata terdapat kista pada ovarium kanannya. Apa pengaruh
penyakit Bu Nina terhadap oogenesis?
A. Kista tidak akan memengaruhi terhadap oogenesis pada ovarium.
B. Oogenesis tidak akan berlangsung karena ada kista pada ovarium
kanannya.
C. Oogenesis akan mengalami gangguan pada ovarium kanan sehingga
berpengaruh pada kesuburan.
D. Oogenesis akan mengalami gangguan pada kedua ovarium karena
kedua ovarium saling berhubungan
Sumber:
Campbell,
2004
Dina seorang gadis berusia 13 tahun dan pada bulan ini mendapatkan
menstruasi pertama. Berdasarkan gambar di atas Dina sudah mengalami
proses oogenesis sampai tahap… .
A. 1, pembentukan oogonium
B. 2, pembentukan oosit primer
C. 3, pembentukan oosit skunder
D. 4, pembentukan ovum
9. Ibu Wulan mengalami siklus menstruasi yang teratur selama satu tahun ini.
Pada bulan April Ibu Wulan mulai menstruasi pada tanggal 1. Jika anda seorang
bidan maka tentukan perkiraan masa subur Ibu Wulan pada tanggal....
A. 9 sampai 15
B. 10 sampai 16
C. 11 sampai 17
D. 12 sampai 17
10. Bu Sinta berusia 53 tahun dan sudah mengalami menopause sejak 5 tahun
yang lalu . Pada suatu hari Bu Sinta cerita jika mengalami menstruasi lagi,
akhirnya Bu sinta periksa ke dokter kandungan dan dinyatakan menderita
kanker stadium 4. Bagian organ manakah yang terserang dan apa
penyebabnya?
A. Serviks dan penyebabnya Human Papiloma Virus
B. Endometrium dan penyebabnya bakteri Neisseria sp.
C. Rahim dan penyebabnya Trichomonas vaginalis
D. Ovarium dan penyebabnya Chlamydia trachomatis
13. Seorang guru IPA akan menyusun panduan penilaian untuk ujian praktik
menghitung masa subur dari siklus menstruasi. Ia tidak yakin semua indikator
penilaian yang telah disusunnya sesuai dengan taraf kemampuan peserta
didik. Ia khawatir banyak indikator yang tidak dapat dicapai oleh peserta
didik dan bermaksud memperbaikinya bila memperoleh informasi yang
cukup.
14. Guru mengajar bidang studi kelas pararel. Karakteristik siswa masing-masing
kelas sangat berbeda, termasuk irama belajarnya. Di akhir pembelajaran guru
mengadakan penilaian. Untuk menentukan kriteria kelulusan, beliau
menggunakan kriteria yang berbeda antara kelas satu dengan lainnya.
Kasus tersebut menunjukkan menggunakan acuan penilaian ….
A. Penilaian acuan criteria
B. Penilaian acuan norma
C. Penilaian autentik
D. Kriteria belajar minimal
Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
Catatan:
PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
3.1.1 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan
gangguan pada sistem reproduksi
serta penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
3.1.2 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
3.1.3 Membandingkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.1.4 Membandingkan fase pada siklus
menstruasi.
3.1.5 Memperkirakan masa subur
perempuan melalui penghitungan
sistem kalender.
3.1.6 Membandingkan hasil uji urin
perempuan masa kehamilan dan
perempuan tidak dalam masa
kehamilan.
4.1.1 Memilih informasi dari artikel
tentang kesehatan dan upaya
pencegahan
gangguan pada organ reproduksi.
4.1.2 Menyajikan melalui poster upaya
pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Catatan:
PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Ket.
Tercapai Belum
3.1.1 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan
gangguan pada sistem reproduksi
serta penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
3.1.2 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
3.1.3 Membandingkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.1.4 Membandingkan fase pada siklus
menstruasi.
3.1.5 Memperkirakan masa subur
perempuan melalui penghitungan
sistem kalender.
3.1.6 Membandingkan hasil uji urin
perempuan masa kehamilan dan
perempuan tidak dalam masa
kehamilan.
1. C
2. A
3. A
4. B
5. A
6. C
7. D
8. D
9. C
10. A
11. C
12. D
13. D
14. B
15. A
Guyton, Arthur O, M.D & Hall, John E, Ph.D. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,
Jakarta:EGC.
Hamzah B. Uno. (2009), Model Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara
Johnson, David W.et all. (2000). Cooperative Learning Methods: A Meta-analysis.
Minnesota.
Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 2000. Models of Teaching .Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Nur. Mohamad, ( 2008). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan
Matematika UNESA.
Saptono, Sigit. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.
Sharan, Shlomo. (2012). Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.
Slavin, Robert E (2011). Cooperative Learning: Teori, riset dan Praktik. Terjemahan
Nurlita. Bandung: Penerbit Nusa Media
Sylvia S. Mader Dr. & Michael Windelspecht. 2014. Inquiry Into Life, United
State:Mc Graw-Hill Education
Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Widi Asih, Wisudawati dan Sulistyowati, Eka. (2014), Metodologi Pembelajaran IPA,
Jakarta: Bumi Aksara.