MODUL PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
Unit Pembelajaran: 05
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latarbelakang ........................................................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................................................... 1
C. Manfaat ....................................................................................................................... 2
D. Sasaran ....................................................................................................................... 2
E. Petunjuk Penggunaan ............................................................................................ 2
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh
guru …………………………………………………………………………………………………………5
2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik ....................... 5
PENILAIAN ......................................................................................................................... 48
A. Tes Formatif ........................................................................................................... 48
B.Penilaian ................................................................................................................... 53
1.PenilaianUntukGuru .......................................................................................... 53
2.Penilaian Untuk Peserta Didik ....................................................................... 57
PENUTUP ........................................................................................................................... 60
GLOSARIUM ...................................................................................................................... 62
Tabel 1. . ......................................................................................................................... 7
Table 2. . ......................................................................................................................... 8
Tabel 3. . ......................................................................................................................... 9
Tabel 4. . ......................................................................................................................... 10
Tabel 5. . ......................................................................................................................... 12
Tabel 6. . ......................................................................................................................... 31
Tabel7. .......................................................................................................................... 32
Tabel 8. . ......................................................................................................................... 33
Tabel9. . ......................................................................................................................... 33
Gambar 1. ..................................................................................................................... 4
Gambar 2. ..................................................................................................................... 20
Gambar3. ..................................................................................................................... 21
Gambar 4. ..................................................................................................................... 23
Gambar 5. ..................................................................................................................... 25
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi professional guru
melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.
IPK Pengayaan:
3.5.6 Membuat laporan tertulis tentang
gangguan pada organ pencernaan
IPK Pengayaan:
4.5.3 Melakukan penyelidikan tentang uji bahan
makanan
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5. Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi
In - 1 On In - 2
Zat makanan, organ pencernaan, proses
1 pencernaan , penyakit yang berhubungan 2 5 2
dengan organ pencernaan.
Pencernaan mekanis dan kimiawi, uji bahan
2 3 5 3
makanan
Total Jam Pembelajaran PKB 5 10 5
C. Integrasi Keislaman
Allah Swt. telah menjelaskan tentang makanan manusia. Di ayat ini Allah Swt.
Berfirman:
َ ٰ ٱﻹن
سنُ ِإلَ ٰى َطعَامِ ِه ُ فَ ْليَن
ِ ْ ظ ِر
Makanan yang kita konsumsi umumnya terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak,
senyawa-senyawa ini tidak dapat menembus membran plasma untuk diserap dari
lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe, karena itu pencernaan tubuh
menguraikan molekul-molekul makanan besar ini menjadi molekul nutrien yang lebih
kecil yang dapat diserap atau disebut dengan chimus.
ما مﻸ آدمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان ﻻبد فاعﻼ فثلث لطعامه وثلث
Artinya: “ Tidaklah seorang anak Adam (manusia) mengisi bejana (kantong) yang
lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang bisa
menegakkan tulang sulbinya. Jikalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya." (HR.
Imam Ahmad, at-Tirmidzi dan rahimahumullah selainnya)
Kadar lemak yang tinggi, hal ini biasanya disebabkan komposisi makanan yang
terlalu banyak mengandung lemak atau protein berkolesterol tinggi.
Reaksi asam pada awal usus halus, hal ini biasanya disebabkan oleh fikiran yang
psikis atau stres. Hal ini menyebabkan hormon saluran cerna
terutama sekretin dan kholesistokinin-pangkreozimin yang dibentuk dalam mukosa
usus halus akan dibawa oleh aliran darah ke lambung. Dengan demikian proses
pengosongan lambung merupakan proses umpan balik humoral akan mempengaruhi
pengosongan lambung.
Proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan selain dipengaruhi
oleh kualitas dan kuantitas makanan, asupan makanan juga sangat dipangaruhi oleh
suasana fikiran. Kondisi stres akan menimbulkan reaksi asam pada awal usus yang
dapat menimbulkan dampak terhadap berbagai organ tubuh, termasuk pencetus
penyakit mag. Karena pada kondisi stress jumlah energi yang dihasilkan oleh tubuh
akan kesedot ke otak melebihi 95% sehingga organ-organ lain akan terganggu karena
kekurangan energi untuk melakukan aktivitasnya. Pada kondisi stress, otak bisa
menghabiskan energi sampai lebih besar dari 95 % dari energi tubuh, sehingga
jaringan atau organ-organ lain akan kekurangan energi dan oksigen dalam melakukan
metabolismenya, sehingga proses gliklosis an-aerob meningkat. Hal ini bisa
meningkatkan jumlah asam laktat sebagai produk hasil glikolisis an-aerob semakin
banyak dalam tubuh dan asam laktat menimbulkan perasaan tidak nyaman, syaraf
tegang, dan dapat menimbulkan otot menjadi keram.
D. Bahan Bacaan
1. Zat Makanan
Fungsi lemak bagi tubuh adalah sebagai sumber energi; pelarut vitamin A, D, E,
dan K; pelindung organ tubuh yang penting seperti: mata, ginjal, dan jantung;
serta pelindung tubuh terhadap suhu rendah, yaitu sebagai penahan (isolator) di
bawah kulit untuk menghindari hilangnya panas tubuh.
Di dalam sel tubuh, protein juga dapat diubah menjadi energi. Satu gram
protein menghasilkan 4,1 k. kal.
4) Vitamin
Berbagai macam vitamin dan mineral selalu terkandung dalam bahan makanan
yang kita makan. Meskipun vitamin dan mineral bukan merupakan sumber
energi, tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah tertentu. Vitamin
merupakan zat organik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi
vitamin penting digunakan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Pada
umumnya vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh, kecuali vitamin D. Vitamin
dibagi dalam dua kelompok besar, yakni vitamin yang larut dalam lemak, yaitu
vitamin A, D, E, K dan vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C.
5) Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh bermacam-macam. Fungsi masing-
masing mineral seperti berikut ini.
a) Kalsium atau zat kapur (Ca), berfungsi untuk pembekuan darah pada
waktu terjadi luka. Selain itu, kalsium bersama fosfor dan magnesium
berperan dalam pembentukan tulang.
b) Yodium (I), berfungsi untuk pembentukan hormon pertumbuhan
yang mengatur pertumbuhan badan.
c) Natrium (Na), kalium (K), dan khlor (CI), berfungsi mengatur tekanan
osmosis. Selain itu, juga berfungsi menjaga keseimbangan asam dan
basa.
3. Proses Pencernaan
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan
makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut
makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham ,
sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Walaupun zat
makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum
dapat diserap oleh dinding usus halus. Karena itu, makanan harus diubah
menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam prose ini dibutuhkan beberapa
enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Gambar 2 Gigi Manusia (Sumber : Solomon, E.P., Berg, L.R., Martin, D.W. -.Biology
Eighth Edition. USA: Thomson)
Kehadiran makanan dalam rongga mulut akan memicu reflex saraf yang
menyebabkan kelenjar ludah mengeluarkan ludah melalui saluran ke rongga
mulut. Bahkan sebelum makanan berada ke dalam rongga mulut, ludah bisa
dihasilkan sebagai antisipasi karenan adanya hubungan yang telah diketahui
antara makan dan aroma masakan, atau rangsangan lainnya. Ludah
mengandung amylase ludah yaitu enzim pencernaan yang menghidrolisis
pati (polimer glukosa dari tumbuhan) dan glikogen (polimer glukosa dari
hewan. Produk utama dari pencernaan oleh enzim adalah yang lebih kecil
dan disakarida maltose. Lidah akan mengecap makanan, memanipulasinya
selama pengunyahan dan membantu membentuk makanan menjadi sebuah
bolus (bola). Selama penelanan, lidah akan mendorong bolus ke bagian
belakang rongga mulut dan akhirnya ke dalam faring.
2) Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi
molekul yang berukuran kecil.
Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan
elektrolit bagi tubuh dan nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-
proses berikut :
a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
1) Saluran pencernaan
a) Rongga Mulut
b) Lidah (Lingua)
d) Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yang tipis
sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Masuknya
makanan dari kerongkongan ke lambung disebabkan oleh gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya
kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang
tersusun secara memanjang dan melingkar.
e) Lambung (Ventrikel )
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung
besar terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk
h) Anus
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran
pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik
dan otot polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi
lubang anus, sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di dalamnya.
2) Kelenjar Pencernaan
a) Kelenjar Ludah
b) Kelenjar di Lambung
e) Pankreas
Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas masuk
ke usus halus. Dalam pancreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang
membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan
protein, dan amylase membantu dalam pemecahan pati.
1) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon.
Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,
dan Aeromonas sp.) atau sebab-sebab lain misalnya stes, makanan
tertentu. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga
feses keluar dalam bentuk cair. Mekanisme diare apabila kim dari
lambung mengalir ke usus halus terlalu cepat maka feses banyak
mengandung air. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air
dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
2) Konstipasi (Sembelit)
Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
1 Menyimak penjelasan dan -
Melakukan aktivitas 10
Peserta didik mengamati pendahuluan:
apa yang disampaikan - Menginformasikan
guru
tujuan pembelajaran.
- Menginformasikan garis
besar aktivitas
pembelajaran yang
akan dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan
apersepsi dan motivasi
- Guru membentuk
kelompok berdasarkan
heterogenitas.
2 Peserta didik berkelompok - Guru mengarahkan 20
membuat rumusan kelompok untuk
masalah dengan membuat perencanaan
mengajukan pada guru dari masalah yang akan
terkait materi yang diteliti, bagaimana
dipelajari proses dan sumber apa
yang akan dipakai
- Guru membagikan
LKPD
3 Peserta didik melakukan - Guru mendampingi 50
proses pengumpulan data peserta didik dalam
mengumpulkan,
menganalisis dan
mengevaluasi
informasi, membuat
kesimpulan dan
mengaplikasikan
Kelas:
Hari/Tanggal:
Tujuan Pembelajaran:
Makanan adalah sumber energi bagi manusia. Proses pencernaan makanan dilakukan
oleh organ pada sistem pencernaan. Apa sajakah organ yang berperan dalam sistem
pencernaan? Bagaimana proses pencernaan makanan yang terjadi pada sistem
pencernaan. Anda akan dapat menjelaskan fungsi organ pencernaan dan proses
pencernaan makanan pada manusia
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Untuk lebih memahami tentang sistem pencernaan, lakukanlah kegiatan berikut:
Alat tulis
Buku catatan
Gambar 6
Kegiatan 1
2. Lengkapi bagan sistem pencernaan berikut, serta diskusikan fungsi dari masing-
masing organ
Kegiatan 2
Kelas:
Hari/Tanggal:
Tujuan Pembelajaran:
A. Topik
Menguji zat-zat dalam bahan makanan.
B. Tujuan Praktikum
1. Melakukan uji terhadap kandungan zat dalan bahan makanan secara kualitatif
2. Mengidentifikasi kandungan zat dalam bahan makanan yang tersedia
3. Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan dengan mengamati
perubahan warna yang ditimbulkan
C. Dasar Teori
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang
berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Menurut fungsinya zat gizi dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu: memberi energi (contohnya: karbohidrat, lemak
dan protein) pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (contohnya:
protein, mineral dan air) dan mengatur proses tubuh (contohnya: protein,
mineral, air dan vitamin).
Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan reagen. Reagen
tersebut digunakan untuk mendeterminasi kandungan gizi dalam makanan
seperti:
WARNA WARNA
NO ZAT INDIKATOR
AWAL AKHIR
Biru
1 Amilum Lugol Coklat
kehitaman
2 Glukosa Benedict Biru muda Merah bata
E. Langkah kerja :
Uji Karbohidrat
1. Masukkan masing-masing sampel ke dalam tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes lugol pada masing-masing sampel.
3. Amati perubahan warnanya. (Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah
menjadi biru kehitaman)
Uji Glukosa
1. Masukkan masing-masing sampel ke dalam tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan benedict sebanyak 5 tetes ke dalam masing-masing tabung reaksi.
3. Campur dan dipanaskan di atas lampu spiritus.
4. Amati perubahan warna yang terjadi selama dipanaskan hingga mendidih.
5. Catat hasil percobaan. (bila mengandung glukosa, warnanya berubah menjadi
merah bata)
Uji Protein
1. Masukkan masing-masing sampel ke dalam tabung setinggi 2 cm.
2. Tambahkan 5 tetes biuret dan campurkan.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.
4. Catat hasil percobaan. (bila mengandung protein, warnanya menjadi ungu)
Uji Lemak
1 Oleskan masing-masing sampel ke dalam kertas buram
2. Amati perubahan warna yang terjadi.
3. Catat hasil percobaan. (bila mengandung lemak, warnanya transparan)
Uji karbohidrat
Uji Glukosa
Uji protein
Uji Lemak
G. Pengembangan Penilaian
Bagian ini menyajikan contoh kisi-kisi pengembangan penilaian HOTS sesuai
dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah kisi-kisi
yang lain dankembangkan menjadi instrumenpenilaiandari kisi tersebut dalam
aktivitasIn Learning Service-1.
KISI-KISI SOAL HOTS
Nama Madrasah : Madrasah.............
Mata Pelajaran : .............................
Alokasi Waktu : ..............................
Jumlah Soal : ………………………
TahunPelajaran : …...........................
(1) Protein
(2) Amilum
(3) Glukosa
(4) Lemak
(5) Vitamin
Zat makanan yang sudah mengalami pencernaan secara kimia adalah….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 2, 3, 4, dan 5
A. Duodenum
B. Mulut
C. Esofagus
D. Ileum
3. Ahmad sedang mempelajarai materi sistem pencernaan pada manusia. Dia
mengamati gambar organ pencernaan makanan yang menarik menurutnya
seperti pada gambar di bawah ini. Apa nama organ yang disukai Ahmad dan
apa fungsinya?
Gambar 8
No Jenis Ditambahkan
makan Biuret Benedict Lugol
an setelah di
panaskan
1 Ubi Biru tua Biru muda Biru
kehitaman
2 Tahu Ungu Biru muda Coklat
3 Jus Kuning Kuning Coklat
jeruk kebirua kebiruan
4 Air Biru tua Merah Coklat
gula bata
10. Ikmal suka sekali memakan buah-buahan. Buah yang dimakan Ikmal
mengandung berbagai garam mineral dan vitamin yang tidak mengalami
proses pencernaan karena ....
A. mudah larut dan diserap
B. tidak bereaksi dengan enzim
C. merupakan zat pengatur
D. merupakan zat pembangun
B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Tabel 17. Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru
Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
2.1 Menerapkan berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran