Anda di halaman 1dari 75

i Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1
ayat 1 menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini jalur Pendidikan
Formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Agar dapat melaksanakan
tugas utamanya dengan baik, seorang guru perlu meningkatkan kompetensi dan
kinerjanya secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan melalui
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru. Untuk itu saya menyambut
baik terbitnya modul ini sebagai panduan semua pihak dalam melaksanakan
program PKB.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya
Kementerian Agama, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)
dalam meningkatkan kualitas madrasah melalui pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi, kontekstual, dan terintegrasi dengan nilai-nilai
keislaman. Program PKB dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan dapat
berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.
Modul ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Agama yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi atau higher order thinking skills (HOTS) dan terintegrasi dengan nilai-nilai
keislaman. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks
dalam menguraikan materi, membuatk esimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental
yang paling dasar. Sementara, nilai-nilai keislaman diintegrasikan dalam
pembelajaran sebagai hidden curriculum sehingga tercipta generasi unggul
sekaligus beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia ii


Sasaran Program PKB ini adalah seluruh guru diwilayah NKRI yang
tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yangdiampu di wilayahnya
masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputikelompok kerja guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), danMusyawarah Guru Bimbingan
Konseling (MGBK). Model pembelajaran yang digunakan dalam modul ini adalah
melalui moda Tatap Muka In-On-In sehingga guru tidak harus meninggalkan tugas
utamanya di madrasah sebagai pendidik.
Semoga modul ini dapat digunakan dengan baiksebagaimana mestinya
sehingga dapat menginspirasi guru dalam materi dan melaksanakan proses
pembelajaran. Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Modul ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai dan memudahkan upaya yang kita lakukan. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Oktober 2020


An. Direktur Jenderal,
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah,

Dr. Muhammad Zain, S.Ag, M.Ag

iii Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ vii

PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar belakang…………………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 1
C. Manfaat 2
D. Sasaran 2
E. Petunjuk Penggunaan 2
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan 5
yang harus disiapkan oleh guru
2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik 5

TARGET KOMPETENSI
A. Target Kompetensi Guru 6
1. Kompetensi Guru 6
2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru 7
B. Target Kompetensi Peserta Didik 8
1. Kompetensi Dasar 8
2. Indikator Pencapaian Kompetensi 8

MATERI DAN ORGANISASI PEMBELAJARAN


A. Ruang Lingkup Materi 10
B. Organisasi Pembelajaran 10

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pengantar 11
B. Aplikasi dalam Kehidupan 11
C. Integrasi Keislaman 12
D. Bahan Bacaan 23
E. Aktivitas Pembelajaran 32
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1 32
a. Kegiatan In Learning Service-1 33
b. Kegiatan On Job Learning 34
c. Kegiatan In Learning Service-2 34

2. Aktivitas Pembelajaran Topik 2 34


a. Kegiatan In Learning Service-1 34

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia iv


b. Kegiatan On Job Learning 34
c. Kegiatan In Learning Service-2
F. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 38
G. Pengembangan soal HOTS

PENILAIAN
A. Tes Formatif 40
B. Penilaian 45
1. Penilaian Untuk Guru 45
2. Penilaian Untuk Peserta Didik 46

PENUTUP ........................................................................................................................... 51

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF .............................................................................. 52

GLOSARIUM ...................................................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 54

v Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Target Kompetensi Guru................................................................................. 6

Table 2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru .................................................... 7

Tabel 3. Target Kompetensi Dasar Peserta Didik ................................................... 8

Tabel 4. Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ................................... 9

Tabel 5. Organisasi Pembelajaran ............................................................................... 10

Tabel 6. Desain Pembelajaran topik 1 pertemuan 1 ................................................ 24

Tabel7. Desain Pembelajaran topik 1 pertemuan 2................................................. 26

Tabel 8. . Kegiatan pembelajaran pertemuan 1 ........................................................ 28

Tabel 9. Kegiatan pembelajaran pertemuan 2 ......................................................... 28

Tabel 10. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran On Job Learning Topik 1..... 28

Tabel 11. Desain Pembelajaran topik 2 pertemuan 3 .............................................. 29

Tabel 12. Kegiatan pembelajaran pertemuan 3 ...................................................... 31

Tabel 13. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran On Job LearningTopik 2 .......32

Tabel 14 Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS .......................................................... 38

Tabel 15 Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru ............................................................. 45

Tabel 16 Instrumen penilaian guru oleh asesor/fasilitator ..................................... 46

Tabel 17 Instrumen penilaian diri bagi peserta didik............................................... 48

Tabel 18 Instrumen penilaian peserta didik oleh guru ........................................... 49

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia vi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Reproduksi Laki-Laki. .................................................................... 14

Gambar 2. Anatomi testis . .............................................................................................15

Gambar 3. Sistem Reproduksi Wanita ........................................................................ 16

Gambar 4. Anatomi ovarium......................................................................................... 17

Gambar 5. Spermatogenesis ....................................................................................... 18

Gambar 6 Oogenesis .................................................................................................... 19

Gambar 7 Siklus Menstruasi Perempuan ................................................................. 20

Gambar 8 Fertilisasi pada manusia ........................................................................... 21

vii Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


01 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat strategis dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa sehingga harus dilakukan secara profesional. Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen Pasal 10 ayat (1) mengamanatkan
bahwa guru yang profesional harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat
kompetensi tersebut bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi
ciri guruprofesional. Agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik,
seorang guru perlu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara bertahap,
berjenjang, dan berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) guru.
Strategi pelaksanaan PKB guru madrasah yang ditempuh oleh Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah adalah melalui KKG/MGMP/MGBK,
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan Kementerian Agama Pusat.
Untuk mendukung program tersebut, diperlukan modul sebagai salah satu
aternatif sumber bahan ajar bagi guru untuk mempelajari konten materi,
merancang pembelajaran dan cara mengajarkannya, mengembangkan Lembar
Kerja Peserta Didik, mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar.

B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi professional guru
melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
3. Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik.

1 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai
target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri gurudalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.

D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik.

E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 2


2. Pelajarilah dengan seksama bagian target kompetensi sehingga Anda benar-
benar memahami target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda
sendiri maupun oleh peserta didik.
3. Kegiatan Pembelajaran untuk menyelesaikan setiap Unit Pembelajaran
dilakukan melalui moda Tatap Muka In-On-In sebagai berikut:
a. KegiatanIn Service Learning 1. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka
untuk mengkaji materi bersama fasilitator dan teman sejawat. Aktivitas
yang dilakukan diantaranya:
1) Melakukan analisis kurikulum dan analisi hasil belajar peserta didik dari
skor Ujian Nasional (UN) atau sumber lain untuk mengetahui kebutuhan
kompetensi peserta didik.
2) Mempelajari konten materi ajar dan mendiskusikan materi ajar yang
sulit atau berpeluang terjadi miskonsepsi.
3) Mendesain pembelajaran yang sesuai dengan daya dukung madrasah
dan karakteristik peserta didik.
4) Mempelajari dan melengkapi LKPD.
5) Mempersiapkan intrumen penilaian proses dan hasil belajar.
6) Dalam kegiatan ini, dapat juga dilakukan rencana pengambilan data
untuk dikembangkan menjadi Penelitian Tindakan Kelas.
b. Kegiatan On Service Learning. Pada tahap ini, Anda dapat mengkaji
kembali uraian materi secara mandiri dan melakukan aktivitas belajar di
madrasah berdasarkan rancangan pembelajaran dan LKPD yang telah
dipersiapkan. Buatlah catatan-catatan peluang dan hambatan yang ditemui
selama pelaksanaan pembelajaran dan data-data pendukung PTK. Hasil
kegiatan on baik berupa tugas lembar kerja maupun tugas lainnya
dilampirkan sebagai bukti fisik bahwa Anda telah menyelesaikan seluruh
tugas on yang ada pada Unit Pembelajaran.
c. Kegiatan In Service Learning 2. Tahap ini dilakukan secara tatap muka
bersama fasilitator dan teman sejawatuntuk melaporkan dan
mendiskusikan hasil kegiatan on. Arahkan diskusi pada refleksi untuk

3 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


perbaikan dan pengembangan pembelajaran. Jika memiliki data-data hasil
PTK dapat pula dijadikan sebagai bahan diskusi dalam kegiatan ini.
4. Ujilah capaian kompetensi Anda dengan mengerjakan soal tes formatif,
kemudian cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia di
bagian akhir Unit Pembelajaran.
5. Lakukan penilaian mandiri sebagai refleksi ketercapaian target kompetensi.

Gambar 1. Alur Tatap Muka In-On-In

Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada modul ini, Anda


harusmempertimbangkan prinsip kesetaraan dan inklusi sosial tanpa
membedakan suku, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang
berkebutuhan khusus. Kesetaraan dan inklusi sosial ini juga diberlakukan bagi
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik.Dalam proses diskusi kelompok
yang diikuti laki-laki dan perempuan, perlu mempertimbangkan kapan diskusi

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 4


harus dilakukan secara terpisah baik laki-laki maupun perempuan dan kapan
harus dilakukan bersama. Anda jugaharus memperhatikan partisipasi setiap
peserta didik dengan seksama, sehingga tidakmengukuhkan relasi yang tidak
setara.
Sebelum mempelajari atau mempraktikkan modul ini, ada beberapa
perangkat pembelajaran, alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru dan
peserta didik agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh guru
a. Perangkat Pembelajaran:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Media pembelajaran
5) Instrumen penilaian
b. Alat dan bahan pembelajaran, meliputi:
1) Kalender
2) Spidol
2. Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh peserta didik
a. Buku paket/referensi
b. Alat tulis lengkap
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam dua topik, dengan total
alokasi waktu yang digunakan diperkirakan 14 Jam Pembelajaran:
1. In Service Learning 1 : 5 JP
2. On Service Learning : 10 JP
3. In Service Learning 2 : 5 JP

5 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


02 TARGET KOMPETENSI
A. Target Kompetensi Guru
Target kompetensi guru didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Dalam Unit Pembelajaran ini, target kompetensi
yang dituangkan hanya yang terkait kompetensi pedagogis dan kompetensi
profesional.
1. Target Kompetensi Guru
Tabel 1. Target Kompetensi Guru

Ranah Kompetensi Target Kompetensi Guru


Kompetensi 1. Menentukan tujuan pembelajaran materi sistem
Pedagogis reproduksi pada manusia.
2. Menciptakan pengalaman belajar yang sesuai
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Menata materi sistem reproduksi pada manusia
secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik.
4. Menyusun rancangan pembelajaran yang
lengkap.
5. Melaksanakan pembelajaran sistem reproduksi
pada manusia yang mendidik di kelas dan
laboratorium dengan memperhatikan standar
keamanan yang disyaratkan.
6. Menggunakan media pembelajaran dan sumber
belajar yang relevan dengan karakteristik materi
pembelajaran dan peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara utuh.
7. Mengambil keputusan transaksional dalam
pembelajaaran sesuai dengan situasi yang
berkembang saat pembelajaran.
8. Mengembangkan indikator dan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
peserta didik.
9. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil
belajar peserta didik untuk berbagai tujuan.
10. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan dan memanfaatkannya untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 6


Ranah Kompetensi Target Kompetensi Guru
Kompetensi 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
Profesional pikir keilmuan tentang sistem reproduksi pada
manusia.
2. Memahami kompetensi inti, kompetensi dasar,
dan tujuan pemelajaran materi sistem reproduksi
pada manusia
3. Mengembangkan materi sistem reproduksi pada
manusia dari berbagai sumber.
4. Melakukan refleksi mandiri terhadap penguasaan
materi sistem reproduksi pada manusia dan
memanfaatkannya dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
Target Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
1. Menyusun 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran sistem
rencana reproduksi pada manusia.
pelaksanaan 2. Merancang sintak pembelajaran untuk memberi
pembelajaran
pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai
yang lengkap
tujuan pembelajaran.
3. Membuat indikator dan instrumen penilaian dan
evaluasi
proses dan hasil belajar peserta didik.

2. Melaksanakan 4. Melakukan pembelajaran sistem reproduksi pada


pembelajaran manusia yang mendidik di kelas dan laboratorium
sistem reproduksi dengan memperhatikan standar keamanan yang
pada manusia disyaratkan.
yang mendidik
5. Menggunakan media pembelajaran dan sumber
belajar
yang relevan dengan karakteristik materi
pembelajaran
dan peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran
secara utuh.

7 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Target Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Guru
3. Mengevaluasi 6. Menganalisis hasil belajar peserta didik untuk
pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pembelajaran dan/atau pengayaan.
dan
penilaian hasil
belajar peserta
didik untuk
berbagai tujuan
4. Menguasai 7. Menganalisis data hasil penghitungan masa subur
materi, 8. Menganalisis hasil investigasi
struktur, konsep, 9. Membuat laporan investigasi
dan pola pikir
keilmuan tentang
sistem reproduksi
pada manusia

B. Target Kompetensi Peserta Didik


Target kompetensi peserta didik dalam Unit Pembelajaran ini
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar kelas IX semester 1 (dua)sesuai
dengan permendikbud nomor 37 tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah sebagai berikut:
3. Kompetensi Dasar
Tabel 3. Target Kompetensi Dasar Peserta Didik

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar


3.1 Menghubungkan sistem reproduksi Menghubungkan sistem
pada manusia dan gangguan pada reproduksi pada manusia dan
sistem reproduksi, serta penerapan gangguan pada sistem
pola hidup yang menunjang reproduksi, serta penerapan
kesehatan reproduksi pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi
4.1 Menyajikan hasil penelusuran Menyajikan hasil penelusuran
informasi dari berbagai sumber terkait informasi dari berbagai sumber
kesehatan dan upaya pencegahan terkait kesehatan dan upaya
gangguan pada organ reproduksi. pencegahan gangguan pada
organ reproduksi

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 8


4. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi sebagai acuan bagi guru untuk mengukur pencapaian kompetensi
dasar. Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai
dengan tuntunan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator pengayaan sebagai berikut:
Tabel 4. Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menghubungkan IPK Pendukung:
sistem reproduksi pada 3.1.1 Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan
manusia dan gangguan meiosis.
pada sistem reproduksi, IPK Inti:
serta penerapan pola 3.1.2. Mengaitkan organ-organ penyusun sistem
hidup yang menunjang reproduksi pada laki-laki dan gangguan
kesehatan reproduksi. pada sistem reproduksi serta penerapan
pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
3.1.3 Mengaitkan organ-organ penyusun sistem
reproduksi pada perempuan dan
gangguan pada sistem reproduksi serta
penerapan pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi.
3.1.4 Membandingkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.1.5 Membandingkan fase pada siklus
menstruasi.
IPK Pengayaan:
3.1.7 Memperkirakan masa subur perempuan
melalui penghitungan sistem kalender
4.1 Menyajikan hasil IPK Pendukung:
penelusuran informasi 4.1.1 Mengumpulkan informasi tentang kelainan
dari berbagai sumber dan penyakit pada sistem reproduksi
terkait kesehatan dan IPK Inti:
upaya pencegahan 4.1.2 Membuat laporan tertulis tentang
gangguan pada organ kesehatan dan upaya pencegahan gangguan
reproduksi. pada
organ reproduksi
IPK Pengayaan:

9 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


4.1.3 Membuat artikel tentang kesehatan dan
upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi

Dalam kegiatan In Service Learning 1, Anda perlu menganalisis kompetensi


yang harus Anda miliki untuk dapat merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik dalam rangka
mencapai target Kompetensi Dasar peserta didik. Dari hasil analisis kompetensi
tersebut, maka Anda dapat melaksanakan PKB sesuai dengan kompetensi yang
ingin Anda tingkatkan pada diri Anda guna mencapai target kompetensi peserta
didik dan menggali potensi mereka.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 10


03 MATERI ORGANISASI DAN
PEMBELAJARAN

A. Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi sistem reproduksi pada manusia di Madrasah Tsanawiyah
meliputi:
a. Organ reproduksi laki-laki
b. Organ reproduksi perempuan
c. Spermatogenesis
d. Oogenesis
e. Siklus menstruasi
f. Fertilisasi dan kehamilan
g. Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi pada manusia
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 5. Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
Topik Materi In –
In - 1 On
2
Organ reproduksi laki-laki, organ reproduksi
1 perempuan, spermatogenesis, oogenesis, 3 5 3
siklus menstruasi
Fertilisasi, kelainan dan penyakit pada
2 2 5 2
sistem reproduksi pada manusia
Total Jam Pembelajaran PKB 5 10 5

11 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


04 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pengantar
Unit Pembelajaran ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber belajar
bagi guru maupun peserta didik untuk memahami materi sistem reproduksi pada
manusia . Melalui pembahasan materi pada Unit Pembelajaran ini dan video
pembelajaran yang menyertainya , guru dapat memiliki dasar pengetahuan untuk
mengajarkan materi tersebut kepada peserta didik. Sementara bagi peserta didik,
dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk mencapai kompetensi dasar yang
ditetapkan.
Unit Pembelajaran ini dilengkapi dengan target kompetensi guru maupun
peserta didik agar terjadi sinkronisasi antara kompetensi yang harus dimiliki guru
dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Bahan bacaan
sengaja disusun secara singkat dan padat sehingga diharapkan memudahkan
guru dan peserta didik dalam memahami konten dan menghindarkan dari
kesalahan konsep. Aplikasi sistem reproduksi pada manusia dalam dunia nyata
serta integrasi nilai-nilai keislaman akan mendorong pembelajaran yang
kontekstual sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik. Unit
Pembelajaran juga dilengkapi contoh alternative aktivitas pembelajaran, lembar
kegiatan peserta didik (LKPD), dan contoh kisi-kisi pengembangan intrumen
penilaian HOTS guna memudahkan guru dalam merancang pembelajaran yang
sesuai dengan daya dukung madrasah dan karakteristik peserta didik. Di akhir
Unit Pembelajaran terdapat latihan tes formatif yang dapat dijadikan intrumen
penilaian diri bagi guru sebelum melaksanakan Asesmen Kompetensi Guru
(AKG) maupun peserta didik dalam hal penguasaan materi.
B. Aplikasi dalam Kehidupan
Materi sistem reproduksi manusia merupakan materi yang nyata terjadi
dalam kehidupan. Berdasarkan silabus, sub-sub materi dalam sistem reproduksi
manusia yang diajarkan pada siswa MTs mencakup tentang organ-organ pada
sistem reproduksi manusia, serta kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 12


reproduksi manusia. Pada sub materi organ-organ pada sistem reproduksi
manusia mempelajari tentang: struktur, nama, serta fungsi dari organ-organ pada
sistem reproduksi manusia. Pada sub materi ini peserta didik juga mempelajari
tentang siklus menstruasi yang memang dialami oleh peserta didik perempuan.
Selain itu pada sub-bab ini juga mempelajari tentang kehamilan dan
perkembangan janin yang memang tidak bisa lepas dari kehidupan di sekitar
peserta didik.
Sedangkan pada sub materi kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
manusia, mempelajari tentang: masalah-masalah nyata yang terjadi dan
memerlukan penyelesaian, sehingga anak sudah dibiasakan dengan situasi yang
biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika mempelajari kelainan
dan penyakit pada sistem reproduksi, masalah yang terjadi misalnya di suatu
tempat ada seseorang yang tengah mengidap penyakit AIDS, maka penyelesaian
yang dapat dilakukan adalah dengan mencari informasi tentang cara penularan
penyakit AIDS dan upaya agar kita tidak terserang penyakit AIDS yaitu salah
satunya dengan menghindari hubungan seks bebas.
C. Integrasi Keislaman
Allah Swt. telah menjelaskan tentang penciptaan manusia. Di ayat ini Allah
Swt.menyebutkan proses perkembangan manusia dari awal penciptaannya
sampai akhir.
ً‫ضغَة‬ َ ‫ين ث ُ ﱠم َج َع ْل ٰ َنهُ نُ ْط َفةً فِى قَ َر ٍار ﱠمكِينٍزث ُ ﱠم َخ َل ْقنَا ٱلنﱡ ْط َف َة‬
ْ ‫ع َلقَةً َف َخ َل ْقنَا ٱ ْل َع َل َقةَ ُم‬ ٍ ِ‫س َللَ ٍة ِ ّمن ط‬
ٰ ‫سنَ مِ ن‬
ُ َ ٰ ‫ٱﻹن‬
ِ ْ ‫َو َل َق ْد َخ َل ْقنَا‬
ٰ ٰ ٰ ٰ َ
َ ْ‫اركَ ٱ ﱠ ُ أَح‬
َ‫سنُ ٱ ْل َخ ِل ِقين‬ َ َ‫س ْونَا ٱ ْل ِع َظ َم َلحْ ًما ث ُ ﱠم أَنشَأْ َن ُه َخ ْل ًقا َءا َخ َر ۚ َفتَب‬
َ ‫ضغَة ِع َظ ًما َف َك‬ ْ ‫فَ َخ َل ْقنَا ٱ ْل ُم‬

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati


(berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu

13 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (Q.S.al-Mukminun:
12–14)
Dalam ayat ini Allah Swt. memaparkan proses penciptaan manusia yang
diawali dari sari pati tanah. Pada tahap pertama, bahan-bahan penciptaan manusia
masih tersebar pada tumbuhan dan hewan yang dikonsumsi oleh ayah dan ibu.
Bahan penciptaan manusia itu berupa unsur-unsur kimiawi yang terdapat dalam
makanan. Unsur-unsur tersebut diserap oleh calon ayah dan calon ibu melalui
makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang dikonsumsi. . .
Unsur-unsur dasar manusia itu diolah sedemikian rupa melalui proses kimiawi
dalam tubuh hingga menjelma menjadi sperma calon ayah dan ovum calon ibu.
Sperma dan ovum adalah dua zat khusus yang dibentuk oleh Allah Swt. dengan
membawa bermiliar-miliar informasi genetika seorang anak manusia. Sperma dan
ovum berkembang menjadi matang dan siap dalam proses fertilisasi
Melalui proses penyatuan (pembuahan), sperma dan ovum bertemu dan
menyatukan diri. Proses tersebut terjadi dengan penuh kecermatan dan ketepatan
yang hanya bisa diatur oleh Zat yang Maha pandai atas segala sesuatu. Keduanya
bertemu, mengomunikasikan informasi yang mereka bawa dan berlanjut dalam
perkembangan. Dua sel manusia berlainan jenis itu menyatu kemudian membelah
dan terus membelah. Tiap-tiap sel baru membentuk jalinan yang kuat di antara
mereka. Setelah mulai terbentuk, sel-sel calon manusia itu mencari tempat
berlabuhnya di dinding rahim sang ibu.

Bahan Bacaan
1. Bahan Bacaan 1: Organ Reproduksi Manusia dan Gametogenesis, Siklus
Menstruasi
Reproduksi merupakan ciri utama makhluk hidup yang bertujuan untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya.Reproduksi pada manusia diawali oleh

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 14


peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) yang
menghasilkan zigot. Berdasarkan kepemilikan alat kelaminnya, manusia
dikelompokkan menjadi organisme yang bersifat gonochoris (satu individu
memiliki satu alat kelamin).
a. Anatomi Organ Reproduksi Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki dirancang untuk menghasilkan, menyimpan dan
mengirimkan spermatozoa. Organ reproduksi laki-laki seperti pada gambar
berikut

Gambar 2 Sistem Reproduksi Laki-Laki


Sumber: Campbell, 2008 hal:157

Organ reproduksi pada laki-laki terdiri dari organ eksternal dan internal.
Organ eksternal terdiri dari Penis dan Skrotum. Sedangkan organ internal terdiri
atas testis, saluran-saluran (epididimis, vas deferens, ductus ejaculatorius dan
uretra), kelenjar-kelenjar (vesicula seminais, prostat dan Cowper/bulbourethral.
Alat reproduksi internal laki-laki terdiri dari sepasang testis. Spermatozoa
diproduksi oleh testis dan proses pematangan di epididymis yang merupakan
saluran melingkar yang terletak di luar testis. Saat berhubungan dengan uretra,
pematangan tampaknya diperlukan agar spermatozoa berenang menuju sel telur.
Ketika spermatozoa meninggalkan epididimis, spermatozoa memasuki vas
deferens dan spermatozoa juga dapat disimpan untuk sementara waktu. Setiap
vas deferens masuk ke rongga perut dan melengkung di sekitar kandung kemih
dan bermuara menjadi saluran ejakulasi, saluran ejakulasi tersambung dengan

15 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


urethra. Pada saat ejakulasi, spermatozoa meninggalkan penis dalam cairan yang
disebut semen (cairan mani) . Tiga kelenjar menambah sekresi semen. Vesicula
seminalis berpasangan terletak di pangkal kandung kemih, dan masing-masing
memiliki saluran yang bergabung dengan vas deferens. Kelenjar prostat adalah
kelenjar tunggal berbentuk donat yang mengelilingi bagian atas uretra tepat di
bawah kandung kemih. Kelenjar bulbourethral adalah organ seukuran kacang
yang terletak di bawah prostat di kedua sisi uretra.
Testes
Testes merupakan bagian alat kelamin yang berfungsi menghasilkan
spermatozoa dan hormon reproduksi laki-laki, terlentang di sebelah luar rongga
perut dengan dibungkus scrotum . (Silvia S. Mader&Michael Windelspecht, 2014)

Gambar 3. Anatomi testis


Sumber: Silvia S. Mader&Michael Windelspecht, 2014

Tubulus seminiferus
Bagian longitudinal dari testis menunjukkan bahwa itu terdiri dari
kompartemen yang disebut lobulus. Masing-masing berisi satu hingga tiga tubulus
seminiferus yang melingkar dengan erat. Secara keseluruhan, tubulus ini memiliki
panjang sekitar 250 meter. (Silvia S. Mader&Michael Windelspecht, 2014).
b. Anatomi Organ Reproduksi Perempuan
Sistem reproduksi pada perempuan terdiri atas bagian-bagian seperti pada
gambar 3.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 16


Gambar 4 Sistem Reproduksi Wanita
Sumber: Campbell et all, 2008 hal 159

Organ reproduksi pada perempuan terdiri atas:


Organ Eksternal
Organ eksternal terdiri dari:
1) Mons Pubis/ Mons Veneris
Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di
permukaan anterior simpisis pubis. Setelah pubertas, kulit mons
veneris ditutup oleh rambut-rambut. Seiring peningkatan usia,
jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan berkurang dan rambut
pubis akan menipis.
2) Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan
menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke
belakang yang mengelilingi labia minora.
3) Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna
kemerahan yang terlihat jika labia mayora dibuka.

4) Clitoris/ Klentit
Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di
ujung superior vulva
5) Vestibulum

17 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua
labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.
6) Kelenjar Bartholini dan Skene
Kelenjar yang penting di daerah vulva karena dapat mengeluarkan
lendir.
7) Hymen
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina.

Organ Internal
Organ internal terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1) . Ovarium (indung telur)
Sepasang ovarium terdapat di rongga perut dan berfungsi menghasilkan sel
telur (ovum) dan hormon (estrogen dan progesteron) seperti gambar 5 Proses
pembentukan ovum di ovarium bersiklus selama 30 hari sekali dan disebut
oogenesis,. Sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Peristiwa
ini disebut ovulasi.

Gambar 5. Anatomi ovarium


Sumber: Silvia S. Mader&Michael Windelspecht, 2014

2) Tuba fallopi (oviduk)


Merupakan saluran telur yang berjumlah sepasang (kanan dan kiri) dengan
panjang 12 cm. Bentuknya mirip corong dan berfungsi untuk menangkap sel telur

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 18


(ovum) serta menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan
dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dinding tuba fallopi. Pada saluran inilah
terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoa.
3) Rahim (uterus)
Organ ini berbentuk seperti kantong dan berfungsi sebagai tempat
implantasi embrio (ovum yang dibuahi spermatozoa akan menjadi embrio).
Dinding rahim tersusun atas tiga lapis jaringan, yaitu lapisan luar (serosa), lapisan
tengah (myometrium) dan lapisan dalam (endometrium).
4) Vagina
Merupakan alat kopulasi wanita sekaligus jalan keluarnya janin dari dalam
rahim ke dunia. Selain sebagai organ kelamin vagina juga berfungsi alat untuk
mengeluarkan dinding endometrium yang meluruh saat menstruasi. (Campbell,
2010)
c. Spermatogenesis dan Oogenesis
1) Spermatogenesis

Gambar 6. Spermatogenesis
Sumber: Silvia S. Mader & Michael windelspecht, 2014 hal 415

Spermatogenesis, atau reproduksi sel-sel spermatozoa dewasa, adalah


proses yang terus menerus dan prolifik pada jantan dewasa. Setiap ejakulasi laki-
laki mengandung 100 sampai 650 juta sel spermatozoa, dan seorang laki-laki
dapat mengalami ejakulasi setiap hari dengan kemampuan untuk membuahi yang
hanya berkurang sedikit.

19 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


2) Oogenesis
Oogenesis berbeda dari spermatogenesis dalam tiga hal penting. Pertama,
selama pembelahan meiosis oogenesis, sitokinesis bersifat tidak sama (unequal),
dengan hampir semua sitoplasma dimonopoli oleh satu sel anak, yaitu oosit
sekunder. Sel besar tersebut dapat terus berkembang menjadi ovum; produk lain
meiosis, yaitu sel yang lebih kecil yang disebut badan polar (polar body) akan
mengalami degenerasi. Hal tersebut berbeda dari spermatogenesis, ketika
keempat produk meiosis I dan II berkembang menjadi sperma yang dewasa.
Kedua, sementara spermatozoa berkembang terus membelah melalui mitosis
sepanjang hidup laki-laki, hal ini tidak berlaku bagi oogenesis pada perempuan.
Saat lahir, ovarium telah mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi
telur. Ketiga, oogenesis mempunyai periode “istirahat” yang panjang, berlawanan
dengan spermatogenesis, yang menghasilkan sperma dewasa dari sel precursor
dalam urutan yang tidak berhenti.(Campbell, 2010)

Gambar 7. Oogenesis
Sumber: Campbell et all, 2008 hal 161

d. Menstruasi
Lama siklus menstruasi pada manusia rata-rata 28 hari . Hanya sekitar 30%
perempuan mempunyai siklus dengan kisaran satu atau dua hari dari rata-rata
statistik 28 hari. Siklus bervariasi dari seorang perempuan ke perempuan lain,
berkisar dari 20 sampai 40 hari. Pada beberapa perempuan siklus itu umumnya

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 20


sangat teratur, tetapi pada individu-individu lain, lama siklus sangat bervariasi dari
satu siklus ke siklus selanjutnya.
Istilah siklus menstruasi secara spesifik mengacu pada perubahan yang
terjadi dalam uterus. Hari pertama menstruasi, dinyatakan sebagai hari 1 dari siklus
tersebut. Fase aliran menstruasi (menstrual flow phase), saat pendarahan
menstruasi umumnya berlangsung selama beberapa hari. Kemudian sisa
endometrium yang tipis lainnya mulai mengalami regenerasi dan menebal selama
seminggu atau dua minggu. Fase tersebut dinamakan fase proliferasi (proliferative
phase) siklus menstruasi. Selama fase berikutnya, yaitu fase sekresi (secretory
phase), yang umumnya berlangsung sekitar dua minggu lamanya, endometrium
terus menebal, mengandung lebih banyak pembuluh, dan mengembangkan
kelenjar yang mensekresikan cairan yang kaya akan glikogen. Jika embrio masih
belum terimplantasi dalam dinding uterus pada akhir fase sekresi, maka aliran
menstruasi baru akan dimulai, yang menandai hari 1 siklus berikutnya.

Gambar 8. Siklus Menstruasi Perempuan


Sumber: Silvia S. Mader & Michael windelspecht, 2014

2. Bahan Bacaan 2: Fertilisasi , Kelainan dan Gangguan Penyakit pada Sistem


Reproduksi Manusia
a. Fertilisasi

21 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Gambar 9. Fertilisasi pada manusia
Sumber: Campbell et all, 2008, hal 179

Fertilisasi atau pembuahan adalah peristiwa penyatuan sperma dengan ovum


yang terjadi pada makhluk hidup.Pada manusia, sperma dihasilkan di testis
sedangkan ovum dihasilkan di ovarium. Peristiwa fertilisasi pada manusia terjadi
pada tuba falopi di tubuh wanita. Penyatuan ini akan menghasilkan zigot yang
akan berkambang menjadi embrio manusia yang baru. Dalam sekali ejakulasi
(sperma keluar dari kelamin pria), terdapat berjuta-juta spermatozoa yang
semuanya saling berlomba untuk membuahi ovum. Spermatozoa tersebut dapat
bertahan hidup dalam tubuh wanita selama beberapa hari hingga mencapai ovum.
Dari berjuta-juta spermatozoa yang dikeluarkan pria, normalnya hanya ada 1
spermatozoon saja yang akan membuahi ovum. Setelah 1 spermatozoon berhasil
membuahi ovum, akan terbentuk pelindung yang menghalangi spermatozoon lain
untuk melakukan pembuahan. Fertilisasi pada manusia memiliki proses yang sama
dengan proses yang terjadi pada mamalia lain.
b. Kelainan dan gangguan penyakit pada sistem reproduksi manusia
AIDS, herpes genitalis, kutil kelamin dan hepatitis B adalah penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini tidak respon dengan
pengobatan antibiotik tradisional. obat antivirus telah dikembangkan untuk
mengobati beberapa di antaranya, tetapi dalam banyak kasus infeksi seumur
hidup.
Herpes Genitalis

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 22


Herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex yang terdiri dari dua tipe;
tipe 1 yang biasanya menyebabkan luka dan melepuh sehingga menjadi demam
dan panas, sedangkan tipe 2 menyebabkan herpes genital.
Human Papilloma virus
Ada lebih dari 100 tipe HPV, paling banyak menyebabkan kutil dan kurang lebih
30 tipe menyebabkan kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Kutil kelamin dapat muncul sebagai kutil datar atau terangkat pada penis atau
kulup laki-laki dan pada vulva, vagina atau cerviks pada perempuan. Kutil kelamin
dapat menyebabkan kanker cerviks.
Chlamydia
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi
Chalmydia lebih banyak jumlahnya dibandingkan penyakit menular lainnya. Infeksi
Chlamydia menyerang reproduksi yang ringan dan tanpa gejala. Kurang lebih 8-
21 hari setelah infeksi, maka laki-laki akan mengalami urethritis yaitu peradangan
urethra menghasilkan sensasi terbakar ringan pada buang air kecil dan keluarnya
lendir. Pada perempuan mungkin mengalami keputihan, bersama dengan gejala
infeksi saluran kemih. Jika tidak diobati dengan benar, infeksi pada akhirnya dapat
menyebabkan penyakit radang panggul.
Gonnorhoea
Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya
adalah keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada
laki-laki mulut uretra bengkak dan agak merah.
Syphilis
Merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum. Gejala penyakit ini luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir,
pembengkakan getah bening pada bagian paha, bercak-bercak di seluruh tubuh,
tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak
kaki.
Kandidiasis

23 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Candida adalah bermacam-macam jamur yang hidup pada saluran
pencernaan dan saluran kemih serta genital.Ada beberapa jenis jamur kandida,
tetapi jenis yang paling banyak dikenal dan juga yang paling sering menyebabkan
terjadinya infeksi jamur pada manusia adalah Candida albicans. Bila infeksi terjadi
pada liang vagina, gejala yang paling sering muncul adalah gatal pada daerah
kemaluan terutama pada malam hari, keluarnya cairan vagina berwarna pekat
seperti keju sampai dengan keruh encer.

D. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Organ reproduksi manusia,
gametogenesis, siklus menstruasi.
a. Kegiatan In Learning Service-1 ( 3 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Langkah-langkah Kegiatan:
1) Membaca bagian pendahuluan modul untuk memahami tujuan
pembelajaran dan target kompetensi guru dan peserta didik.
2) Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.
3) Melakukan telaah kurikulum dan hasil UN untuk mempetakan kompetensi
yang diperlukan peserta didik, merancang aktivitas peserta yang akan
dilakukan pada kegiatan on, menelaah LKPD, dan membuat instrumen
penilaian proses maupun hasi belajar. Jika memungkinkan, dalam aktifitas
in-1 dapat dirancang Penelitian Tindakan Kelas.
4) Jika diperlukan, peserta dapat melakukan simulasi pembelajaran atau
mengerjakan/mempraktikkan LKPD.
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil telaahnya
b. Kegiatan On Job Learning (5 JP)
Pada kegiatan ini, setiap guru mempraktikkan pembelajaran terhadap peserta
didik di madrasah masing-masing sesuai dengan perangkat pembelajaran
yang telah disempurnakan pada kegiatan in-1. Contoh model pembelajaran

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 24


yang dapat digunakan adalah model cooperative learning group
investigation dengan sintak:
1) Pemilihan topik
2) Perencanaan Cooperative
3) Penerapan
4) Analisis dan Sintesis
5) Presentasi Produk akhir
6) Evaluasi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 ( 3x 40 menit)
Materi: Organ reproduksi manusia, gametogenesis dan Siklus menstruasi
Table 6. Desain Pembelajaran topik 1 pertemuan 1
Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
1 Menyimak penjelasan dan - Melakukan aktivitas 10
Peserta didik memilih pendahuluan:
topik yang akan - Menginformasikan
dinvestigasi sesuai dengan tujuan
topik yang telah disiapkan pembelajaran.
oleh guru - Menginformasikan
garis besar aktivitas
pembelajaran yang
akan dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi
secara umum.
- Menyampaikan
apersepsi dan
motivasi
- Guru memberikan
kesempatan bagi

25 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
peserta didik untuk
memberi kontribusi apa
yang akan mereka
selidiki. Kelompok
dibentuk berdasarkan
heterogenitas.
2 Peserta didik bersama - Guru mengarahkan 10
guru merencanakan kelompok untuk
prosedur pembelajaran, membagi sub topik
tugas dan tujuan khusus kepada seluruh
yang konsisten dengan anggota. Kemudian
subtopik yang telah dipilih membuat perencanaan
dari masalah yang akan
diteliti, bagaimana
proses dan sumber apa
yang akan dipakai
- Guru membagikan
LKPD
3 Peserta didik menerapkan - Guru mendampingi 30
rencana yang telah peserta didik dalam
dikembangkan di dalam mengumpulkan,
tahap ke dua menganalisis dan
mengevaluasi informasi,
membuat kesimpulan
dan mengaplikasikan
bagian mereka ke
dalam pengetahuan
baru dalam mencapai

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 26


Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
solusi masalah
kelompok
4 Peserta didik - Guru mengarahkan 30
menganalisis dan pada setiap kelompok
mensintesis informasi yang untuk mempersiapkan
diperoleh kemudian tugas akhir yang akan
diringkas dan disampaikan dipresentasikan di
dengan cara yang menarik depan kelas.
5 Beberapa kelompok - Guru memberikan 30
menyajikan hasil kesempatan pada
investigasinya dengan cara peserta didik
yang menarik di depan mempresentasikan hasil
kelas kerjanya. Kelompok lain
tetap mengikuti.
6 Peserta didik bersama - Guru melakukan 10
guru mengevaluasi tiap aktivitas penutup
kontribusi kelompok dengan memberikan
terhadap keseluruhan. evaluasi mencakup
Evaluasi berupa evaluasi seluruh topik yang telah
individu atau kelompok diinvestigasi dan
dipresentasikan. Dan
memberikan penugasan
untuk pertemuan
berikutnya.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 ( 2x 40 menit)


Materi: Siklus Menstruasi (Menghitung masa subur perempuan dalam siklus
menstruasi)

27 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Table 7. Desain Pembelajaran topik 1 pertemuan 2
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Menyimak penjelasan - Melakukan aktivitas 10
dan Peserta didik pendahuluan:
memilih topik yang akan - Menginformasikan tujuan
dinvestigasi sesuai pembelajaran.
dengan topik yang telah - Menginformasikan garis
disiapkan oleh guru besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan
apersepsi dan motivasi
- Guru memberikan
kesempatan bagi peserta
didik untuk memberi
kontribusi apa yang akan
mereka selidiki.
Kelompok dibentuk
berdasarkan
heterogenitas.
2 Peserta didik bersama - Guru mengarahkan 10
guru merencanakan kelompok untuk
prosedur pembelajaran, membagi sub topik
tugas dan tujuan khusus kepada seluruh anggota.
yang konsisten dengan Kemudian membuat
topik yang telah dipilih perencanaan dari
masalah yang akan

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 28


No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
diteliti, bagaimana
proses dan sumber apa
yang akan dipakai
- Guru membagikan LKPD
3 Peserta didik - Guru mendampingi 5
menerapkan rencana peserta didik dalam
yang telah mengumpulkan,
dikembangkan di dalam menganalisis dan
tahap ke dua mengevaluasi informasi,
membuat kesimpulan
dan mengaplikasikan
bagian mereka ke dalam
pengetahuan baru dalam
mencapai solusi masalah
kelompok
4 Peserta didik - Guru mengarahkan pada 15
menganalisis dan setiap kelompok untuk
mensintesis informasi mempersiapkan tugas
yang diperoleh kemudian akhir yang akan
diringkas dan dipresentasikan di depan
disampaikan dengan cara kelas.
yang menarik
5 Beberapa kelompok - Guru memberikan 30
menyajikan hasil kesempatan pada peserta
investigasinya dengan didik mempresentasikan
cara yang menarik di hasil kerjanya. Kelompok
depan kelas lain tetap mengikuti.

29 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
6 Peserta didik bersama - Guru melakukan aktivitas 10
guru mengevaluasi tiap penutup dengan
kontribusi kelompok memberikan evaluasi
terhadap keseluruhan. mencakup topik yang
Evaluasi berupa evaluasi telah diinvestigasi dan
individu atau kelompok dipresentasikan. Dan
memberikan penugasan
untuk pertemuan
berikutnya.

Setelah mempelajari contoh tersebut, Anda perlu membuat atau


menyempurnakan rancangan kegiatan pebelajaran yang sesuai dengan kondisi
madrasah dan karakteristik peserta didik. Setelah itu membuat LKPD yang sesuai
dengan rancangan pembelajaran yang akan Anda lakukan atau menyempurnakan
contoh LKPD dalam Unit Pembelajaran ini. sehingga sesuai dengan rancangan
pembelajaran Anda. Tuangkan rancangan pembelajaran Anda dalam kolom
seperti berikut ini:
Tabel 8. Kegiatan pembelajaran pertemuan 1
No Aktivitas Peserta didik Aktivitas Guru Waktu (menit)
1
2
3
dst

Tabel 9. Kegiatan pembelajaran pertemuan 2


No Aktivitas Peserta didik Aktivitas Guru Waktu (menit)
1
2

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 30


3
dst

c. Kegiatan In Learning Service-2 (3 JP)


Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Agar hambatan
selama pembelajaran terekam dengan baik, lakukan refleksi pelaksanaan
pembelajaran dan tuliskan ke dalam lembar berikut:
Tabel 10. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran On Job Learning Topik 1
Refleksi Aktivitas Refleksi Aktivitas
No. Hambatan Lain
Peserta Didik Guru
1
2
3

Diskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda dengan teman sejawat


untuk mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang
akan datang.
2. Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Fertilisasi, Kelainan dan Gangguan pada
sistem reproduksi manusia
a. Kegiatan In Learning Service-1 ( 2 JP)
Dalam aktivitas topik 2 ini, kegiatan In Learning Service-1 sama dengan
aktivitas pembelajaran topik 1. Kegiatan dilakukan secara tatap muka bersama
fasilitator dan teman sejawat untuk mengkaji materi meliputi menganalisis
kurikulum, membaca modul, mendiskusikan materi ajar yang sulit atau
berpeluang terjadi miskonsepsi, menyempurnaan rancangan pembelajaran,
LKPD, dan menyusun instrumen penilaian proses dan hasil belajar.
b. Kegiatan On Job Learning ( 5 JP)
Pada kegiatan ini, Anda mempraktikkan pembelajaran terhadap peserta didik
di madrasah masing-masing sesuai dengan perangkat pembelajaran yang

31 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


telah disempurnakan pada kegiatan in-1. Contoh model pembelajaran yang
dapat digunakan adalah model cooperative learning dengan sintak:
1) Pemilihan topik
2) Perencanaan Cooperative
3) Penerapan
4) Analisis dan Sintesis
5) Presentasi Produk akhir
6) Evaluasi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3 ( 3 x 40 menit)
Materi: Kelainan dan Gangguan Pada sistem reproduksi manusia

Tabel 11. Desain Pembelajaran topik 2 pertemuan 3


Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
1 Menyimak penjelasan - Melakukan aktivitas 10
dan Peserta didik pendahuluan:
memilih topik yang akan - Menginformasikan tujuan
dinvestigasi sesuai pembelajaran.
dengan topik yang telah - Menginformasikan garis
disiapkan oleh guru besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan
apersepsi dan motivasi
- Guru memberikan
kesempatan bagi peserta
didik untuk memberi
kontribusi apa yang akan
mereka akan bahas
dalam artikel. Kelompok
dibentuk berdasarkan
heterogenitas.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 32


Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
2 Peserta didik bersama - Guru mengarahkan 10
guru merencanakan kelompok untuk
prosedur pembelajaran, membagi sub topik
tugas dan tujuan khusus kepada seluruh anggota.
yang konsisten dengan Kemudian membuat
topik yang telah dipilih perencanaan dari
masalah yang akan
diteliti, bagaimana
proses dan sumber apa
yang akan dipakai
- Guru membagikan LKPD
3 Peserta didik - Guru mendampingi 30
menerapkan rencana peserta didik dalam
yang telah mengumpulkan,
dikembangkan di dalam menganalisis dan
tahap ke dua mengevaluasi informasi,
membuat kesimpulan
dan mengaplikasikan
bagian mereka ke dalam
pengetahuan baru dalam
mencapai solusi masalah
kelompok
4 Peserta didik - Guru mengarahkan pada 30
menganalisis dan setiap kelompok untuk
mensintesis informasi mempersiapkan tugas
yang diperoleh kemudian akhir yang akan
diringkas dan dipresentasikan di depan
disampaikan dengan cara kelas.
yang menarik
5 Beberapa kelompok - Guru memberikan 30
menyajikan hasil kesempatan pada peserta
investigasinya dengan didik mempresentasikan
cara yang menarik di hasil kerjanya. Kelompok
depan kelas lain tetap mengikuti.
6 Peserta didik bersama - Guru melakukan aktivitas 10
guru mengevaluasi tiap penutup dengan
kontribusi kelompok memberikan evaluasi

33 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru
(menit)
terhadap keseluruhan. mencakup topik yang
Evaluasi berupa evaluasi telah diinvestigasi dan
individu atau kelompok dipresentasikan. Dan
memberikan penugasan
untuk pertemuan
berikutnya.

Setelah mempelajari contoh tersebut, Anda perlu membuat atau


menyempurnakan rancangan kegiatan pebelajaran yang sesuai dengan kondisi
madrasah dan karakteristik peserta didik. Setelah itu membuat LKPD yang sesuai
dengan rancangan pembelajaran yang akan Anda lakukan atau menyempurnakan
contoh LKPD dalam Unit Pembelajaran ini. sehingga sesuai dengan rancangan
pembelajaran Anda. Tuangkan rancangan pembelajaran Anda dalam kolom
seperti berikut ini:
Tabel 12. Kegiatan pembelajaran pertemuan 3
No Aktivitas Peserta didik Aktivitas Guru Waktu (menit)
1
2
dst

c. Kegiatan In Learning Service-2 (2 JP)


Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan on. Agar hambatan
selama pembelajaran terekam dengan baik, isikan ke dalam lembar berikut:
Tabel 13. Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran On Job LearningTopik 2
Refleksi Aktivitas Refleksi Aktivitas
No. Hambatan Lain
Peserta Didik Guru
1
2
3
dst

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 34


Diskusikan hambatan pelaksanaan pembelajaran Anda dengan teman sejawat
untuk mendapatkan pemecahan masalah guna perbaikan pembelajaran yang
akan datang.
E. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bagian ini menampilkan contoh LKPD yang dapat digunakan untuk memandu
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Anda dapat
mengembangkan LKPD yang lain sesuai dengan rancangan pembelajaran
yang akan Anda lakukan, atau Anda dapat menyempurnakan LKPD dalam Unit
Pembelajaran ini sehingga sesuai dengan rancangan pembelajaran Anda.
1. LKPD 1
Nama Peserta didik :
1. . .................................
2. ....................................
3. ..................................
Kelas:
Hari/Tanggal:
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi kelompok , maka peserta didik diharapkan
mampu:
1. Menghubungkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
maupun perempuan dan gangguan pada sistem reproduksi serta
penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
2. Membandingkan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis
Pengantar
Anda masih ingat tentang ciri-ciri makhluk hidup diantaranya adalah
berkembang biak. Semua makhluk hidup berkembang biak untuk
kelangsungan hidupnya, demikian pada manusia juga akan melakukan
perkembangbiakan untuk memperoleh keturunan yang melibatkan organ-
organ reproduksi. Manusia melakukan perkembangbiakan dengan cara
generatif atau seksual dan lazimnya didahului proses pernikahan.

35 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


LKPD yang anda gunakan sekarang ini merupakan petunjuk kerja untuk
mengidentifikasi organ reproduksi pada laki-laki, perempuan,
gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis).
Tugas Kelompok: Topik 1
Ayo berpikir kritis ( membuat penjelasan sederhana)

1. Perhatikan gambar organ reproduksi pada perempuan di bawah ini!

Gambar 1. Organ Penyusun Sistem Reproduksi Perempuan


Sumber: Campbell, 2008

1. Pertanyaan

a. Apa nama bagian-bagian organ yang ditunjukkan oleh huruf a sampai


g dan berikan penjelasan fungsi bagian organ tersebut!

Tabel 1.1 Organ reproduksi perempuan dan fungsinya

Nama Fungsi
a
b
c
d

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 36


e
f
g

Bacalah materi di buku ajar, dan jawablah pertanyaan berikut! Ayo


berpikir Kritis ( Memberikan penjelasan lanjutan)
b. Jelaskan hubungan antara organ reproduksi perempuan tersebut
dengan gangguan yang mungkin dapat menyerangnya!

Tabel 1.2 Nama organ dan gangguan penyakit


Nama organ Kemungkinan gangguan penyakit
1
2
3
4
5

c. Diskusikan bagaimana penerapan pola hidup sehat yang menunjang


kesehatan organ reproduksi perempuan!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Topik 2
Ayo berpikir kritis ( membuat penjelasan sederhana)

2. Perhatikan gambar organ reproduksi pada laki-laki di bawah ini!

37 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Gambar 1.7. Organ Penyusun Sistem Reproduksi Laki-laki
Sumber: Campbell, 2008
Pertanyaan

a. Apa nama bagian-bagian organ yang ditunjukkan oleh huruf a


sampai i dan berikan penjelasan fungsi bagian organ tersebut.

Tabel 1.3 Organ reproduksi laki-laki dan fungsinya

Nama Fungsi
a
b
c
d
e
f
g
h
i

Bacalah buku ajar mengenai penyakit yang menyerang organ reproduksi .


Dari kegiatan membaca, maka jawablah pertanyaan berikut! Ayo berpikir
Kritis ( Memberikan penjelasan lanjutan)
b. Jelaskan hubungan antara organ reproduksi laki-laki tersebut dengan
gangguan yang mungkin dapat menyerangnya!
Tabel 1.4 Nama Organ dan Gangguan Penyakit
Nama organ Kemungkinan gangguan penyakit
1
2
3
4

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 38


5
Diskusikan bagaimana penerapan pola hidup sehat yang
menunjang kesehatan organ reproduksi laki-laki!
Topik 3
Ayo Berpikir kritis ( inferensi)
3. Amati gambar Spermatogenesis dan oogenesis di bawah ini!

Gambar 1.8 a.Spermatogenesis dan b. Oogenesis


Sumber: Campbell, 2008

Carilah perbedaan antara keduanya!


______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
2. LKPD 2
Nama Peserta didik :
1. . .................................
2. ....................................
3. ..................................
Kelas:
Hari/Tanggal:
Tujuan Pembelajaran:

39 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Melalui kegiatan diskusi kelompok , maka peserta didik diharapkan
mampu:
1. Membandingkan fase pada siklus menstruasi berdasarkan grafik yang
disajikan dengan cermat.
2. Memperkirakan masa subur perempuan melalui penghitungan sistem
kalender secara cermat.
Pengantar:
Anda masih ingat tentang organ reproduksi pada manusia dan
gametogenesis pada kegiatan sebelumnya?. Organ reproduksi perempuan
dan oogenesis berperan penting pada siklus menstruasi yang dialami. LKPD
yang Anda gunakan sekarang ini merupakan petunjuk kerja untuk
menghitung masa subur, yang menggunakan dasar perhitungan dari siklus
menstruasi.
Tugas kelompok:

Ayo Berpikir kritis (membuat perkiraan dan integrasi)


Penghitungan Masa Subur dengan Sistem Kalender
Peralatan yang diperlukan:
Spidol
Kertas tabel

Bahan yang diperlukan:


Kalender

 Siapkan kalender yang akan digunakan dalam penghitungan


 Tetapkan patokan awal dari tanggal hari pertama menstruasi seorang
perempuan, misalkan tanggal 2 Januari.
 Lingkarilah tanggal patokan tersebut pada kalender yang telah disiapkan.
 Tentukan tanggal akhir yang diambil dari siklus normal pada perempuan
yaitu 28 hari. Artinya jika patokan awal 2 januari, maka tanggal patokan
akhir sesuai siklus normal adalah tanggal 30 Januari.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 40


 Lingkari tanggal tersebut.
 Hitung maju14 hari dari tanggal tersebut dan lingkari.
 Masa subur dihitung dengan rumus 14 – 3 atau 14 +3, lingkari tanggal
sesuai rumus di atas.
 Temukan tanggal berapa masa subur perempuan tersebut.
 Ulangi cara di atas untuk orang ke 2,3,4,5.

Tabel 1.1 Penghitungan masa subur


Orang ke Tanggal Haid Perkiraan Perkiraan masa subur
hari pertama tanggal ovulasi
1
2
3
4
5

3. LKPD 3
Nama Peserta didik :
1. . .................................
2. ....................................
3. ..................................
Kelas:
Hari/Tanggal:
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan diskusi kelompok , maka peserta didik diharapkan
mampu:
1. Mengumpulkan informasi dari artikel tentang kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ reproduksi melalui data yang disajikan.
Pengantar

41 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


LKPD yang anda gunakan sekarang ini merupakan petunjuk kerja untuk
bekerja secara kelompok dalam membuat laporan kegiatan mengumpulkan
informasi terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Topik:
Menyusun laporan hasil penelusuran artikel tentang kesehatan reproduksi
dan upaya pencegahannya.
Tugas kelompok:
Susunlah laporan pengamatan Anda dengan mengacu pada sistematika
berikut!
1. Judul
2. Tujuan
3. Dasar Teori
4. Penyajian Data
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka

F. Pengembangan Penilaian
Bagian ini menyajikan contohkisi-kisi pengembangan penilaian HOTS sesuai
dengan kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya buatlah kisi-
kisi yang lain dankembangkan menjadi instrumenpenilaiandari kisi tersebut dalam
aktivitasIn Learning Service-1.
KISI-KISI SOAL HOTS
Nama Madrasah : Madrasah.............
Mata Pelajaran : .............................
Alokasi Waktu : ..............................
Jumlah Soal : ………………………
TahunPelajaran : …...........................
Tabel 14. Kisi-Kisi Pengembangan Soal HOTS

Kompetensi Lingkup Indikator No. Level Bentuk


Indikator Soal
Dasar Materi KD Soal Kognitif soal

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 42


3.1Menghubu Organ Mengaitkan Peserta didik 1 C4 uraian
ngkan reproduksi kan sistem mampu
sistem pada reproduksi menghubungk
reproduksi manusia pada an antara
pada manusia kegiatan
manusia dan sehari-hari
dan gangguan dengan
gangguan pada gangguan
pada sistem fungsi organ
sistem reproduksi reproduksi
reproduksi, dan
serta pengaruhnya
penerapan terhadap
pola hidup kesuburan
yang berdasarkan
menunjang suatu kasus
kesehatan
reproduksi
Kelainan Mengaitkan Peserta didik 2 C4 uraian
dan kan sistem dapat
Gangguan reproduksi menganalisis
penyakit pada cara
pada sistem manusia mencegah
reproduksi . dan gangguan
gangguan siklus
pada menstruasi
sistem berdasarkan
reproduksi data pada
artikel.

43 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Kelainan Mengaitkan Peserta didik 3 C5 uraian
dan kan sistem dapat
Gangguan reproduksi membuat
penyakit pada perkiraan
pada sistem manusia tindakan yang
reproduksi . dan harus
gangguan dilakukan
pada berdasarkan
sistem kasus
reproduksi penyakit yang
disajikan

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 44


05 PENILAIAN
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Pak Wahyu sering menggunakan celana yang ketat dan berbahan sintetis yang panas
sejak masa mudanya. Setelah menikah beberapa tahun Pak Wahyu belum memiliki
keturunan, padahal dari hasil cek dokter dari pihak istri dinyatakan subur. Kebiasaan
Pak Wahyu tersebut tersebut diduga dapat mempengaruhi kesuburan. Organ
reproduksi bagian manakah yang diduga terpengaruh karena kebiasaan tersebut dan
apa akibat dari kebiasaan tersebut terhadap kesuburan?
A. Skrotum, mempengaruhi fungsi skrotum.
B. Penis, mempengaruhi proses pengeluaran sperma.
C. Testis, mempengaruhi kualitas sperma karena suhu yang tinggi.
D. Vas deferens, mempengaruhi jalannya sperma ke luar tubuh.

2. Anita memiliki kebiasaan kurang baik dalam menjaga organ reproduksi, terutama saat
menstruasi dia malas untuk mengganti pakaian dalam, sehingga menyebabkan organ
reproduksi Anita memiliki pH yang tidak normal. Vagina merupakan organ reproduksi
perempuan yang memiliki pH rendah yaitu sekitar 3,5. Jika pH vagina tidak normal maka
Anita akan mudah terkena penyakit. Dari pernyataan di atas, maka penyakit tersebut
dapat terjadi karena ….
A. Keseimbangan normal organisme dalam vagina bisa terganggu.
B. Bakteri pathogen pada vagina tidak dapat berkembang biak.
C. Tumbuhnya jamur yang dapat menjaga keseimbangan vagina.
D. Meningkatnya metabolisme organisme dalam vagina.

3. Bu Dian sudah menikah kurang lebih 10 tahun, saat ini usia Bu Dian 35 tahun dan baru
positif hamil. Pada kehamilan 14 minggu Bu Dian mengalami pendarahan dan setelah
diperiksakan ke dokter dinyatakan kalau Bu Dian sedang hamil anggur, apa upaya
yang harus dilakukan untuk mencegah komplikasi dari hamil anggur tersebut?
A. Melakukan tindakan operasi pembersihan hamil anggur.
B. Melakukan tindakan operasi pengangkatan rahim.
C. Melakukan tindakan terapi hormone.
D. Melakukan kemoterapi.

45 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber: Campbell, 2004


Akmal baru saja mengalami akil baligh yang ditandai dengan mimpi basah. Ada kaitan
peristiwa yang dialami oleh Akmal dengan gambar di atas. Berdasarkan peristiwa
tersebut manakah pernyataan yang benar?
A. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah memiliki
kromosom diploid (2n) .
B. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah memiliki
kromosom haploid (n) .
C. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah dihasilkan
dengan pembelahan mitosis.
D. Pada proses spermatogenesis, sel yang keluar melalui mimpi basah dihasilkan
dengan pembelahan meiosis 1.
5. Pak Dani sudah menikah selama 12 tahun tetapi belum memiliki keturunan. Setelah
melakukan cek up ke dokter dinyatakan jika Pak Dani mengalami gangguan
spermatogenesis. Dari hasil tes tersebut menunjukkan jumlah sperma yang dihasilkan
<20 juta sel sperma. Padahal dalam satu kali ejakulasi laki-laki mengeluarkan >20 juta
sel sperma. Apa akibat dari kurangnya jumlah sel sperma yang dihasilkan Pak Dani?
A. Pak Dani dapat mengalami kemandulan.
B. Pak Dani dapat mengalami kelainan penyakit.
C. Berpengaruh terhadap fungsi sperma.
D. Tidak ada pengaruhnya bagi Pak Dani.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 46


6. Bu Nina mempunyai keluhan saat menstruasi terasa nyeri dan sakit. Setelah di
USG ternyata terdapat kista pada ovarium kanannya. Apa pengaruh penyakit Bu
Nina terhadap oogenesis?
A. Kista tidak akan memengaruhi terhadap oogenesis pada ovarium.
B. Oogenesis tidak akan berlangsung karena ada kista pada ovarium
kanannya.
C. Oogenesis akan mengalami gangguan pada ovarium kanan sehingga
berpengaruh pada kesuburan.
D. Oogenesis akan mengalami gangguan pada kedua ovarium karena kedua
ovarium saling berhubungan
7. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber: Campbell, 2004


Dina seorang gadis berusia 13 tahun dan pada bulan ini mendapatkan menstruasi
pertama. Berdasarkan gambar di atas Dina sudah mengalami proses oogenesis
sampai tahap… .
A. 1, pembentukan oogonium
B. 2, pembentukan oosit primer
C. 3, pembentukan oosit skunder
D. 4, pembentukan ovum

8. Perhatikan grafik berikut ini!

47 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada


Manusia
Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia
48
Bu Fina perempuan yang tidak pernah mengalami gangguan dalam masalah
menstruasi. Siklusnya juga selalu teratur. Gambar di atas merupakan gambar
dalam 1 siklus menstruasi, setelah hari ke 14 (ovulasi) terjadi perubahan jumlah
kuantitatif dari sejumlah hormone yang terdapat dalam tubuh Bu Fina.
Pernyataaan berikut yang benar mengenai jumlah kuantitatif beberapa
hormon yang disekresikan adalah…..

A. LH lebih sedikit dari FSH


B. Estrogen lebih banyak dari LH
C. Estrogen lebih banyak dari progesteron
D. Progesteron lebih banyak dari estrogen
9. Ibu Wulan mengalami siklus menstruasi yang teratur selama satu tahun ini.
Pada bulan April Ibu Wulan mulai menstruasi pada tanggal 1. Jika anda seorang
bidan maka tentukan perkiraan masa subur Ibu Wulan pada tanggal....
A. 9 sampai 15
B. 10 sampai 16
C. 11 sampai 17
D. 12 sampai 17
10. Bu Sinta berusia 53 tahun dan sudah mengalami menopause sejak 5 tahun
yang lalu . Pada suatu hari Bu Sinta cerita jika mengalami menstruasi lagi,
akhirnya Bu sinta periksa ke dokter kandungan dan dinyatakan menderita
kanker stadium 4. Bagian organ manakah yang terserang dan apa
penyebabnya?
A. Serviks dan penyebabnya Human Papiloma Virus
B. Endometrium dan penyebabnya bakteri Neisseria sp.
C. Rahim dan penyebabnya Trichomonas vaginalis
D. Ovarium dan penyebabnya Chlamydia trachomatis
11. Seorang guru IPA MTs mengajarkan materi sistem reproduksi pada manusia
dengan membagi kelompok dan meminta masing-masing kelompok untuk
menentukan topic yang akan diinvestigasi kelompok. Masing-masing
kelompok menerapkan konsep-konsep dan manganalisis hasil temuan dan

49 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


pengamatan serta mempresentasikan kerja kelompok. Langkah terakhir guru
dan peserta didik mengevaluasi semua topic yang dibahas.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dikenal dengan model:
A. Contekstual learning
B. project based learnig
C. Cooperative learning
D. Inquiry based learning
12. Perhatikan Kompetensi Dasar berikut ini: Menghubungkan sistem reproduksi
pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan reproduksi. Rumusan indikator soal pilihan
ganda berikut ini yang menggunakan kata kerja tidak operasional adalah …
A. Peserta didik dapat menyebutkan hubungan antara organ dan fungsinya
B. Peserta didik dapat menyimpulkan hubungan antara organ reproduksi
dan fungsinya.
C. Peserta didik dapat menidentifikasi hubungan antara organ reproduksi
dan fungsinya.
D. Peserta didik dapat mengamati hubungan antara organ reproduksi dan
fungsinya.
13. Seorang guru IPA akan menyusun panduan penilaian untuk ujian praktik
menghitung masa subur dari siklus menstruasi. Ia tidak yakin semua
indikator penilaian yang telah disusunnya sesuai dengan taraf kemampuan
peserta didik. Ia khawatir banyak indikator yang tidak dapat dicapai oleh
peserta didik dan bermaksud memperbaikinya bila memperoleh informasi
yang cukup. Strategi apakah yang paling baik ditempuh guru tersebut
sebelum menggunakan panduan penilaian?
A. Mewawancarai siswa tentang kemampuan yang telah dan belum dikuasai.
B. Mencari informasi dari buku tentang cara menyusun panduan penilaian
yang baik.
C. Meminta pertimbangan dari pendidik lainnya tentang indikator yang telah
dikembangkannya.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 50


D. Mengujicobakan panduan tersebut pada beberapa siswa kelas VII atau
siswa kelas VIII tahun sebelumnya.
14. Guru mengajar bidang studi kelas pararel. Karakteristik siswa masing-
masing kelas sangat berbeda, termasuk irama belajarnya. Di akhir
pembelajaran guru mengadakan penilaian. Untuk menentukan kriteria
kelulusan, beliau menggunakan kriteria yang berbeda antara kelas satu
dengan lainnya. Kasus tersebut menunjukkan menggunakan acuan
penilaian ….
A. Penilaian acuan criteria
B. Penilaian acuan norma
C. Penilaian autentik
D. Kriteria belajar minimal
15. Seorang guru menginginkan siswa dapat melakukan tugas investigasi
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, sampai pada penyajian data. Maka jenis penilaian
yang tepat untuk pembeajaran tersebut yaitu….
A. Penilaian kinerja
B. Penilaian proyek
C. Penilaian portofolio
D. Penilaian diri

B. Penilaian
1. Penilaian untuk Guru
a. Penilaian Mandiri Guru
Tabel 15. Instrumen Penilaian Diri Bagi Guru

51 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
2.1 Menerapkan berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
3.3 Menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
3.4 Memilih materi pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
4.3 Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
5.1 Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.
8.1 Menerapkan prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 52


Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
20.1 Menjelaskan organ-organ
penyusun sistem reproduksi pada
laki-laki dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi
20.2 Menjelaskan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi
20.3 Menjelaskan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
20.4 Menjelaskan tentang kesehatan
reproduksi dan upaya pencegahan
gangguan pada organ reproduksi.
20.5 Menjelaskan fase pada siklus
menstruasi
20.6 Menjelaskan masa subur
perempuan melalui penghitungan
sistem kalender
21.2 Menganalisis kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.

53 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.
Catatan:

b. Penilaianoleh Asesor/Fasilitator
Tabel 16. Instrumen penilaian guru oleh asesor/fasilitator
Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal
peserta didik dalam mata pelajaran
yang diampu.
2.1 Menerapkan berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
3.3 Menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
3.4 Memilih materi pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 54


Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
4.3 Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
5.1 Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam
pembelajaran yang diampu.
8.1 Menerapkan prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu.
8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
20.1 Menjelaskan organ-organ
penyusun sistem reproduksi pada
laki-laki dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi
20.2 Menjelaskan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi

55 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


Penilaian Diri
Indikator Pencapaian Kompetensi Guru Ket
Tercapai Belum
20.3 Menjelaskan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
20.4 Menjelaskan tentang kesehatan
reproduksi dan upaya pencegahan
gangguan pada organ reproduksi.
20.5 Menjelaskan fase pada siklus
menstruasi
20.6 Menjelaskan masa subur
perempuan melalui penghitungan
sistem kalender
21.2 Menganalisis kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu.
21.3 Menganalisi tujuan pembelajaran
yang diampu.
Catatan:

2. Penilaian untuk Peserta Didik


a. Penilaian Mandiri oleh Peserta Didik
Tabel 17. Instrumen penilaian diri bagi peserta didik

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 56


PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Tercapai Belu Ket.
m
3.1.1 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan
gangguan pada sistem reproduksi
serta penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
3.1.2 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
3.1.3 Membandingkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.1.4 Membandingkan fase pada
siklus menstruasi.

3.1.5 Memperkirakan masa subur


perempuan melalui penghitungan
sistem kalender.

3.1.6 Membandingkan hasil uji urin


perempuan masa kehamilan dan
perempuan tidak dalam masa
kehamilan.

4.1.1 Memilih informasi dari artikel tentang


kesehatan dan upaya pencegahan
gangguan pada organ reproduksi.

57 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Tercapai Belu Ket.
m
4.1.2 Menyajikan melalui poster upaya
pencegahan gangguan pada
organ reproduksi.

Catatan:

b. Penilaian oleh Guru


Tabel18. Instrumen penilaian peserta didik oleh guru
PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Tercapai Belu Ket.
m
3.1.1 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada laki-laki dan
gangguan pada sistem reproduksi
serta penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
3.1.2 Mengaitkan organ-organ penyusun
sistem reproduksi pada perempuan
dan gangguan pada sistem
reproduksi serta penerapan pola
hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
3.1.3 Membandingkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 58


PenilaianDiri
Indikator Capaian Kompetensi Tercapai Belu Ket.
m
3.1.4 Membandingkan fase pada
siklus menstruasi.

3.1.5 Memperkirakan masa subur


perempuan melalui penghitungan
sistem kalender.

3.1.6 Membandingkan hasil uji urin


perempuan masa kehamilan dan
perempuan tidak dalam masa
kehamilan.

4.1.1 Memilih informasi dari artikel tentang


kesehatan dan upaya pencegahan
gangguan pada organ reproduksi.

4.1.2 Menyajikan melalui poster upaya


pencegahan gangguan pada
organ reproduksi.

Catatan:

59 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


06 PENUTUP
Anda telah memepelajari modul ini, selanjutnya Anda dapat menerapkan
desain pembelajaran yang telah disusun kepada peserta didik di kelas masing-
masing. Semoga Unit Pembelajaran ini dapat menjadi referensi Anda dalam
mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang berorientasi Higher Order
Thinking Skills/HOTS, terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, dan literasi dalam
rangka mencapai kecakapan Abad ke-21, membentuk generasi unggul yang
moderat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia.
Aktivitas pembelajaran yang disajikan dalam modul ini perlu Anda
sesuaikan dengan kondisi nyata kelas Anda masing-masing. Anda perlu
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas
Anda,sehingga memudahkan mengimplementasikan secara teknis. Selain itu,
Anda masih perlu mengembangkan instumen penilaian lainnya yang berorientasi
HOTS dengan mengacu pada contoh kisi penilaian yang disajikan dalam modul.
Anda perlu mengaktifkan diri dalam kegiatan MGMP IPA untuk melakukan hal
tersebut serta mengembangkan modul secara bersama rekan sejawat guru IPA
lainnya.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharap saran dan masukan yang membangun demi lebih
sempurnanya modul ini maupun dalam upaya perbaikan dan pengembangan
modul pembelajaran lainnya. Semoga modul pembelajaran ini bermanfaat bagi
khasanah ilmu pengetahuan dan pembelajaran secara umum maupun bagi
pihak-pihak yang memerlukan.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 60


KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. C
2. A
3. A
4. B
5. A
6. C
7. D
8. D
9. C
10. A
11. C
12. D
13. D
14. B
15. A

61 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


GLOSARIUM
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit yang
salah satu penularannya melalui organ reproduksi dan
disebabkan oleh HIV
Candidiasis : Penyakit dengan gejala rasa gatal pada daerah alat
kelamin terutama pada waktu malam, cairan pekat
seperti keju sampai cairan berwarna keruh encer
keluar dari liang vagina.
Fertilisasi : Proses peleburan antara sperma dan ovum
Gonnorhea : Penyakit kencing nanah yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonnorhoeae
Herpes genitalis : Penyakit yang memiliki gejala demam, timbul binti-bintil
berair di sekitar alat kelamin yang disebabkan oleh virus
hepes simplex
Human Papiloma : Virus yang menyebabkan penyakit kutil kelamin

Kelenjar Cowper : Kelenjar yang menghasilkan cairan pelicin pada organ


reproduksi laki-laki
Kelenjar prostat : Kelenjar yang menghasilkan cairan bersifat basa yang
berfungsi mentralisir residu urine pada uretra
Menstruasi : Proses rusaknya sel telur yang tidak dibuahi bersama
luruhnya dinding rahim.
Oogenesis : Proses pembentukan ovum
Organ reproduksi pada perempuan yang berfungsi
Ovarium : menghasilkan sel telur
Oviduk : Saluran telur pada perempuan yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya fertilisasi
Ovulasi : Pelepasan sel telur yang matang dari ovarium
Spermatogenesis : Proses pembentukan sel spermatozoa

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 62


Syphilis : Penyakit kelamin yang dikenal dengan raja singa yang
disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum
Tubulus : Saluran yang terdapat di dalam testes yang berfungsi
seminiferus untuk menghasilkan sperma
: Bagian organ reproduksi pada perempuan yang
Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio
Vas deferens : Saluran sperma pada laki-laki yang menghubungkan
testis dengan kantung sperma (Vesicula seminalis)

63 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece, Mitchell. (2010), Biologi Edisi Ke lima Jilid III, Terjemahan .
Jakarta: Erlangga.

Darmodjo, H., dan Jenny, R.. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud

Dahar, R. W. (2006). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Guyton, Arthur O, M.D & Hall, John E, Ph.D. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,
Jakarta:EGC.
Hamzah B. Uno. (2009), Model Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara
Johnson, David W.et all. (2000). Cooperative Learning Methods: A Meta-analysis.
Minnesota.
Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 2000. Models of Teaching .Englewood Cliffs, New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Nur. Mohamad, ( 2008). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains dan
Matematika UNESA.
Saptono, Sigit. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Universitas
Negeri Semarang.

Sharan, Shlomo. (2012). Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta: Familia.

Slavin, Robert E (2011). Cooperative Learning: Teori, riset dan Praktik. Terjemahan
Nurlita. Bandung: Penerbit Nusa Media
Sylvia S. Mader Dr. & Michael Windelspecht. 2014. Inquiry Into Life, United
State:Mc Graw-Hill Education

Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

Widi Asih, Wisudawati dan Sulistyowati, Eka. (2014), Metodologi Pembelajaran IPA,
Jakarta: Bumi Aksara.
Zingaro, D. (2008). Group Investigation, Theory and Practice. Ontario Institute for
Studies in Education, Toronto, Ontario.

Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 64


65 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia
Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia 66
67 Unit Pembelajaran 6 : Sistem Reproduksi pada Manusia

Anda mungkin juga menyukai