KESETIMBANGAN
MATA PELAJARAN KIMIA MADRASAH ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Nurchaili
Siti Nurhanifah
Sutardi
Marina Setiawati
Rijal Kamaluddin Husaeni
Reviewer
Edy Cahyono
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
B. Tujuan
Tujuan UP-Kesetimbangan ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru
melalui kegiatan PKB, khususnya pada materi Kesetimbangan
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari UP-Kesetimbangan sebagai berikut:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk
mencapai target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional materi
Kesetimbangan.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran Kesetimbangan yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri guru dalam rangka
peningkatan keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar Kesetimbangan peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target KD pada
materi Kesetimbangan.
D. Sasaran
Adapun sasaran UP-Kesetimbangan ini adalah:
1) Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
2) Pengawas Madrasah
3) Kepala Madrasah
4) Ketua KKG/MGMP/MGBK
5) Guru
6) Peserta didik.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam PKB ini, pahami dan lakukan
aktivitas sesuai petunjuk penggunaan Unit Pembelajaran ini bersama dengan
1. Kompetensi Guru
Tabel 1 Target Kompetensi Guru
Ranah
Target Kompetensi Guru
Kompetensi
Kompetensi 1.1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
Pedagogis moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
1.2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
1.3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
1.4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
1.5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran.
1.6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
1.7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik.
1.8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
1.9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
1.10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
Kompetensi 2.20 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
Profesional keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
2.21 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar
mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
2.22 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
2.23 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
2.24 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
1. Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
C. Integrasi Keislaman
Allahu Akbar, maha besar Allah Swt. yang telah mengatur dan menata alam
semesta dengan rinci dan teratur. Allah Swt. telah meletakkan mekanisme
keseimbangan yang terpadu, harmonis dan indah. Langit yang berlapis-lapis,
bintang yang tersebar menerangi kegelapan angkasa, planet dan bulan yang
terangkai dalam untaian putaran orbit, serta matahari yang memancarkan energi
kehidupan.
Di Jagad raya ada keseimbangan kosmos, di bumi ada keseimbangan
ekologis, dalam kehidupan manusia ada keseimbangan sosial, dalam tubuh
Maka menjadi jelaslah bahwa dalam tingkatan proses apapun, baik yang
empiris maupun yang tidak teramati, yang makro maupun mikro, Allah Swt. telah
memulainya dengan ukuran yang seimbang.
D. Bahan Bacaan
Sebelum masuk ke dalam pembahasan kesetimbangan, dibutuhkan
pemahaman tentang konsep dasar laju reaksi, konsep dasar termokimia dan juga
harus dapat menuliskan reaksi kimia dengan benar. Sudahkah Anda menuntaskan
UP-Termokimia dan UP-Laju Reaksi di depan?
Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis dengan dua
tanda panah yang berlawanan,
CuSO4. 5H2O(s) ⇌ CuSO4(s) + 5H2O(l)
Apabila dalam suatu reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem, laju
reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, maka reaksi dikatakan dalam
keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan. Sistem kesetimbangan
semacam ini banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas. Pada
kenyataannya ketika CuSO4. 5H2O dibiarkan dalam udara bebas, warnanya
menjadi pudar, seakan-akan reaksi berhenti, padahal sesungguhnya terus terjadi
reaksi bolak-balik. Kondisi inilah yang disebut reaksi telah mencapai
kesetimbangan.
Hal lain yang menarik untuk dikaji adalah proses menuju kesetimbangan.
Dilihat dari konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi ada beberapa kemungkinan yang
terjadi.
Kemungkinan kedua:
2) Perubahan konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu
zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan
dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh:
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume
diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
hidrogen, gas iodium dan gas hidrogen iodida pada suhu 445oC dalam ruangan
sebesar 0,8 liter.
H2(g) + I2(g) ⇌ 2 HI(g)
Hasilnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Tabel 5 Data Percobaan Reaksi Pembentukan HI
Keadaan mula-mula Keadaan setimbang
Percobaan
H2 I2 HI H2 I2 HI
1 1,5. 10-3 1,5. 10-3 - 3,3. 10-4 3,3. 10-4 2,34. 10-3
2 - - 1,5. 10-3 1,65. 10-4 1,65. 10-4 1,17. 10-3
3 1,5. 10-3 1,5. 10-3 1,5. 10-3 4,96. 10-4 4,96. 10-4 3,51. 10-3
Apabila data percobaan di atas dihitung, konsentrasi H2, konsentrasi I2, dan
konsentrasi HI pada keadaan setimbang, maka dapat dicari beberapa hubungan
seperti Tabel 6 dibawah ini.
2,06. 10-4 2,06. 10-4 1,46. 10-3 3,44. 10-4 6,88. 10-4 50,2
6,2. 10-4 6,2. 10-4 4,39. 10-3 1,14. 10-4 2,28. 10-4 50,1
Kp = Kc (RT)n
dimana,
n = koefisien hasil reaksi dikurangi koefisien pereaksi (yang berfasa gas)
[Ag 2 CrO4 ]
Kc =
[Ag +]2 [CrO4 2−]
[0,025]
Kc = = 36,36
[0,05]2 [0,275]
parsial HI (PHI), 𝑃H2 dan 𝑃I2 , pada keadaan setimbang dan tentukan harga Kp.
Untuk memudahkan perhitungan, data masing-masing zat dapat dibuat dalam
tabel seperti berikut:
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Tetapan Kesetimbangan
a. Kegiatan In Learning Service-1 ( 2 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran. Secara
umum kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
dst.
Aktivitas topik 2 ini dibagi dalam dua kali pertemuan, dengan alokasi
waktu 2 x 45 menit/pertemuan. Rancangan kegiatan pembelajaran yang telah
dibuat atau disempurnakan sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta
didik di madrasah masing-masing dituangkan dalam tabel berikut:
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menentukan harga tetapan kesetimbangan Kc dan Kp berdasarkan data hasil
percobaan.
2. Melakukan perhitungan yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia
Pengantar:
Tetapan kesetimbangan (Kc) ditemukan oleh Cato Maximillian Gulberg dan Peter
Wage pada tahun 1864, dan dikenal sebagai Hukum Kesetimbangan atau Hukum
Aksi Massa. Menurut Gulberg dan Wage, harga tetapan kesetimbangan akan tetap
selama suhu tetap. Hal ini dirumuskan dalam Hukum Kesetimbangan yang
berbunyi “Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi hasil reaksi yang
dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang
dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap.”
Contoh untuk reaksi kesetimbangan: mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)
A. Pertanyaan
Anda dapat menganalisis data tabel di atas untuk menjawab pertanyaan berikut:
1. Berapakah harga Qc pada reaksi 1, dan kemanakah reaksi bergeser?
B. Kesimpulan
Setelah menganalisis data, menghitung Qc dan meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan, serta menghitung Kc dari tabel reaksi kesetimbangan metanasi
katalitik gas karbon monoksida. Tuliskan simpulan kelompok Anda:
C. Presentasi
Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda dalam forum kelas.
b. Contoh LKPD 2
Pada Kegiatan ini, Anda akan mendiskusikan mengenai penentuan harga
tetapan kesetimbangan tekanan parsial gas Kp berdasarkan data hasil percobaan
dan menyelesaikan beberapa perhitungan yang berkaitan dengan kesetimbangan
kimia.
Pengantar:
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan notasi Kp, yaitu
hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi hasil kali tekanan parsial gas-
gas pereaksi, setelah masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya dalam
persamaan reaksi yang bersangkutan.
Contoh untuk reaksi kesetimbangan: mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)
2. Dari harga Kc yang Anda peroleh pada perhitungan soal nomor 1, Hitunglah
harga Kp untuk reaksi kesetimbangan
CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g) ∆H = -206 kJ, pada suhu 1200 K.
R=0,082 L.atm/mol. K
4. Bila 1 mol gas metana dipanaskan pada tekanan tetap 10 atm hingga 1200K.
Tentukan volume akhir gas tersebut bila gas dianggap tidak mengalami
disosiasi.
5. Untuk pertanyaan nomor 3, tentukan volume akhir gas tersebut bila gas
dianggap terdisosiasi 25%.
C. Presentasi
Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda dalam forum kelas.
Tujuan Pembelajaran:
Menyelidiki pengaruh perubahan suhu pada reaksi kesetimbangan.
Pengantar:
No Bahan Jumlah
1. Air biasa
2. Air panas
3. Es
4. Pb(NO3)2 padat
Langkah Kerja
Sediakan tiga buah tabung reaksi besar, lalu masing-masing diisi dengan gas
NO2 yang diperoleh dari pemanasan timbal nitrat (Pb (NO3)2 ) sampai warna gas
pada tiga tabung reaksi itu sama.
Tiga tabung di atas dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi es, air biasa, dan air
panas.
Amati perubahan warna gas dalam tiga tabung di atas.
Pertanyaan
Gas NO2 yang berwarna coklat mengadakan kesetimbangan dengan gas N2O4
yang berupa gas tidak berwarna dengan mengeluarkan panas 14,1 kkal.
1. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan pada percobaan di atas!
3. Di dalam air biasa gas NO2 berwarna…? Artinya kesetimbangan bergeser ke….?
4. Di dalam air panas gas NO2 berwarna…? Artinya kesetimbangan bergeser ke….?
Langkah Kerja
1. Isi gelas kimia dengan 20 ml aquades , tambahkan 5 tetes FeCl 3 0,2 M dan 5
tetes KSCN 0,2 M. Aduk sampai rata. Amati warna larutan.
2. Tuangkan larutan tersebut ke dalam 4 tabung reaksi dengan volume yang sama
(5 ml), dan beri nomor 1 sampai dengan 4.
3. Tabung 1 menjadi pembanding;
Tabung 2 tambahkan 5 tetes larutan FeCl3 0,2 M;
Tabung 3 tambahkan 5 tetes larutan KSCN 0,2 M;
Tabung 4 tambahkan 2gram serbuk Na2HPO4.
4. Bandingkan warna yang terjadi pada tabung 2, 3, dan 4 dengan warna larutan
asal (pada tabung 1).
5. Catat hasil pengamatan pada tabel berikut:
Hasil Pengamatan
Pengamatan
Nomor Warna
Zat yang Penyebab
Tabung Larutan setelah Pergeseran
ditambah- perubahan
(KSCN+FeCl3) ditambah- kesetimbangan
kan warna
kan
1 5 ml
5 tetes
2 5 ml
FeCl3
5 tetes
3 5 ml
KSCN
2gram
4 5 ml
Na2HPO4
Tujuan Pembelajaran:
Menyelidiki pengaruh perubahan volume pada reaksi kesetimbangan
Pengantar:
No Bahan Jumlah
1. FeCl3 0,2M 5 tetes
2. KSCN 0,2M 5 tetes
3. Aquadest 20 ml
Hasil Pengamatan
2
Pertanyaan
2+
1. Bagaimana warna sistem kesetimbangan FeSCN yang ditambahkan air
apakah ada perbedaan dengan warna mula-mula!
Untuk pernyataan C yang berbunyi:” Jumlah mol SO2 saat setimbang adalah 0,5
mol”, juga belum benar karena yang jumlah molnya saat setimbang 0,5 mol
adalah SO3
𝟐𝟕
Untuk pernyataan D: “Nilai tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah ”
𝟖
Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) adalah perbandingan hasil kali konsentrasi
produk dengan hasil kali konsentrasi reaktan dipangkatkan koefisien masing-
masing pada saat setimbang.
2SO 3 (g) ⇌ 2SO 2(g) + O 2(g)
Pernyataan E: “Sebelum menit ke-20 laju reaksi ke kiri lebih besar dari laju reaksi ke kanan”.
Pernyataan ini tidak benar, karena sebelum menit ke 20 laju reaksi ke kanan lebih besar
dari laju reaksi ke kiri.
Kunci Jawaban D
Butir Soal
Soal 2.
Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan (produksi) amonia
berdasarkan reaksi:
3H2(g) + N2(g) ⇌ 2NH3(g)
Data Kp dan Kc dari reaksi kesetimbangan tersebut pada berbagai temperatur
tertera pada tabel berikut:
Butir Soal
Soal 3.
Pada suhu tetap 10 mol gas CO direaksikan dengan 8 mol gas Cl 2 dalam wadah
tertutup 1 liter, sesuai dengan persamaan termokimia:
CO(g) + Cl2(g)⇌COCl2 + 108 kJ
Jalannya reaksi tersebut berlangsung menurut Gambar 1 di bawah ini:
Pembahasan:
Untuk mengetahui jawaban/pernyataan yang benar Anda harus menganalisis
grafik konsentrasi terhadap waktu dari reaksi kesetimbangan
CO(g) + Cl2(g)⇌COCl2 + 108 kJ
Dari grafik di atas terlihat garis putus-putus merupakan garis produk yaitu
COCl2. Pada saat tepat 15 menit, konsentrasi COCl2 turun, dan setelah 15
menit konsentrasi COCl2 naik Kembali. Ini berarti ketika konsentrasi COCl2
diperkecil maka reaksi akan bergeser kearah zat tersebut, sehingga produk
COCl2 menjadi bertambah.
Bersamaan dengan itu setelah 15 menit, garis tidak putus-putus (garis
reaktan) yang menunjukkan konsentrasi CO dan Cl2, mengalami penurunan.
Hal ini berarti reaksi bergeser ke arah produk (COCl2) atau ke arah kanan.
Dan karena reaksi kesetimbangan ini berlangsung pada suhu tetap, maka
harga K tidak berubah/tetap
Sehingga pernyataan yang benar untuk soal tersebut adalah:
C. Bergeser ke kanan, nilai K tetap
Kunci Jawaban C
A. Tes Formatif
1. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi :
Al3+ (aq) + 3H2O(l) ⇌ Al(OH)3(s) + 3H+ (aq)
Ditentukan oleh persamaan…
[𝐀𝐥(𝐎𝐇)𝟑 ][𝐇+ ]𝟑
A. 𝐊𝐜 =
[𝐀𝐥𝟑+ ][𝐇𝟐𝐎]
[𝐇 + ]𝟑
B. 𝐊𝐜 =
[𝐀𝐥𝟑+ ][𝐇𝟐 𝐎]
[𝐀𝐥𝟑+ ][𝐇𝟐𝐎]
C. 𝐊𝐜 = [𝐀𝐥(𝐎𝐇)𝟑 ][𝐇+ ]𝟑
[𝐇 + ]𝟑
D. 𝐊𝐜 =
[𝐀𝐥𝟑+ ]
[𝐀𝐥(𝐎𝐇)𝟑 ]
E. 𝐊𝐜 =
[𝐇𝟐 𝐎]
2. Pada reaksi kesetimbangan : 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2 (g) pada suhu 270C
mempunyai harga Kp = 2,46 atm. Maka harga Kc reaksi tersebut
adalah…( R = 0,082 L.atm mol-1K-1)
A. 𝟐, 𝟒𝟔 𝐱 (𝟎, 𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎)𝟏
B. 𝟐, 𝟒𝟔 𝐱 (𝟎, 𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎)𝟐
𝟐,𝟒𝟔
C.
(𝟎,𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎)𝟐
𝟐,𝟒𝟔
D. (𝟎,𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎)
(𝟎,𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎)𝟐
E.
𝟐,𝟒𝟔
Gambar partikel pereaksi pada keadaan kesetimbangan sesaat yang baru, jika
tekanan diperbesar adalah…
1. D
2. C
3. A
4. D
5. E
6. B
7. B
8. D
9. E
10. C