[Document subtitle]
[School]
[Course title]
Penyusun
Nurchaili
Udin Wardoyo
Tim Revisi
Rijal Kamaluddin Husaeni
Sutardi
Urip
Yenni Kurniawati
Siti Nurhanifah
Marina Setiawati
Reviewer
Edy Cahyono
Copyright © 2022
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................. vii
I. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Tujuan ................................................................................................................................. 4
C. Manfaat .............................................................................................................................. 4
D. Sasaran .............................................................................................................................. 5
Kompetensi Guru.............................................................................................................. 8
C. Integrasi Keislaman...................................................................................................... 20
1. Alat................................................................................................................................. 36
2. Bahan: ...........................................................................................................................37
V. PENILAIAN ........................................................................................................................ 82
A. Tes Formatif ................................................................................................................... 82
B. Penilaian.......................................................................................................................... 87
Dari grafik daya serap UN sifat koligatif larutan, terlihat bahwa rata-rata
tertinggi 66,62 diperoleh pada UN tahun 2018 dengan indikator soal,
“menganalisis fenomena yang ada dalam wacana dikaitkan dengan sifat koligatif
larutan tertentu (penalaran)”. Sedangkan perolehan nilai terendah 24,28 pada UN
tahun 2019 dengan indikator soal, “ menentukan larutan garam yang mempunyai
titik beku paling rendah atau tinggi”. Daya serap terendah kedua dengan rata-rata
44,09 pada UN tahun 2017 terdapat pada indikator soal, “diberikan gambar 2 buah
larutan dengan jumlah molekul berbeda (tak sebenarnya), peserta didik dapat
memilih pernyataan yang paling tepat tentang perbedaan sifat koligatif dari 2
larutan tersebut”.
Berdasarkan pemetaan hasil UN sifat koligatif larutan tersebut, materi pada
Unit Pembelajaran ini tidak membahas secara mendalam mengenai KD. 3.1
Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis) karena rata -rata perolehan
daya serapnya 66,62. Unit Pembelajaran ini akan lebih fokus pada peningkatan
B. Tujuan
Tujuan Unit Pembelajaran ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis guru melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan kompetensi profesional guru melalui kegiatan PKB.
3. Memfasilitasi sumber belajar guru dalam melaksanakan PKB.
4. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
5. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari Unit Pembelajaran sebagai berikut:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai
target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional materi sifat koligatif
larutan.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran sifat koligatif larutan yang mendidik.
3. Sebagai bahan melakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar sifat koligatif larutan peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target KD pada
materi sifat koligatif larutan.
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam PKB ini, pahami dan lakukan aktivitas
sesuai petunjuk penggunaan Unit Pembelajaran ini bersama dengan fasilitator
dan teman sejawat di MGMP kimia Anda dengan sungguh-sungguh. Secara
umum, aktivitas PKB yang akan Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Pahami tujuan dan target kompetensi yang harus dicapai baik oleh diri Anda
sendiri maupun oleh peserta didik.
2. Bacalah dengan cermat keseluruhan isi dari Unit Pembelajaran ini.
3. Bacalah sumber belajar lain terkait materi yang sedang dipelajari.
4. Aktivitas pembelajaran pada Unit Pembelajaran ini dilakukan melalui moda
Tatap Muka In-On-In. Ikutilah setiap aktivitas pembelajaran In-On-In sebagai
berikut:
a. Kegiatan In Service Learning 1 (in-1)
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan untuk mengkaji materi
bersama teman sejawat dan fasilitator dalam MGMP Kimia. Aktivitas yang
dilakukan di antaranya:
1) Melakukan analisis kebutuhan guru baik dalam kompetensi
pedagogis maupun kompetensi profesional.
2) Mengkaji materi bersama fasilitator dan teman sejawat serta
mendiskusikan materi-materi esensial yang kemungkinan masih
menimbulkan miskonsepsi di kalangan guru.
1. Kompetensi Dasar
Tabel 3 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
3.2. larutan elektrolit dan larutan sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit. larutan nonelektrolit.
Menganalisis data
Peserta didik dapat menganalisis
percobaan untuk
4.2. data percobaan untuk menentukan
menentukan derajat
derajat pengionan.
pengionan.
IPK Pengayaan:
IPK Inti:
IPK Pengayaan:
IPK Pengayaan:
C. Integrasi Keislaman
Allahu Akbar, maha besar Allah Swt. yang telah mengatur dan menata alam
semesta dengan rinci dan teratur. Allah Swt. menciptakan alam semesta sesuai
dengan kadarnya sehingga bermanfaat dan menunjang kehidupan manusia.
Sebagaimana firmannya dalam Q.S. Al-A’la, ayat 1-3:
Artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan
menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar
(masing-masing) dan memberi petunjuk” (Q.S. Al-A’la, ayat 1-3)
Sifat koligatif larutan adalah sifat fisik larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
Banyaknya jumlah partikel (kadar) zat terlarut dalam suatu larutan dikenal dengan
istilah konsentrasi.
Banyaknya jumlah partikel (kadar) zat terlarut ini yang menjadi penentu sifat
koligatif larutan yang terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan osmotik. Fenomena dan aplikasi dari sifat
koligatif larutan ini menjadi bukti kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Lihatlah
bagaimana air dan larutan lain dari dalam tanah diserap oleh akar tanaman hingga
sampai ke pucuk pohon yang menjulang tinggi. Hal ini dimungkinkan karena sel
tumbuh-tumbuhan memiliki tekanan osmotik 40-50 atmosfer. Sungguh Allah Swt.
Kata (ٍ )بِقَ َدرmenunjukkan sistem dan akurasi. Semua proses turunnya hujan itu
terjadi dengan sangat akurat. Ayat di atas menyebutkan bahwa air yang
diturunkan hujan sama dengan air yang diuapkan ke langit. Tidak ada istilah
berlebihan, karena semua sudah diukur oleh Allah Swt.
D. Bahan Bacaan
Sebelum masuk ke dalam pembahasan sifat koligatif larutan, dibutuhkan
pemahaman tentang konsentrasi larutan. Ada tiga besaran konsentrasi yang
sangat erat kaitannya dengan sifat koligatif larutan, yaitu fraksi mol, molalitas dan
molaritas. Anda dapat mendalaminya pada http://bit.ly/Konsentrasi-Larutan.
7,6 g 90 g
nt = = 0,1 mol np = = 5 mol
76 g. mol−1 18 g. mol−1
nt
∆Tb = . Kb
p (Kg)
nt
0,54 = . 2,52 𝑜 C/m
0,1 Kg
0,054
nt = = 0,02 mol
2,52
mt
nt =
mMt
mt 3g
mMt = = = 150 g. mol−1
nt 0,02 mol
0,1 mol
∆Tb = . 1,86 o C/m
0,082 Kg
∆Tb = 2,27
dilambangkan 𝜋 maka:
𝛑 = 𝐜𝑴 𝐑𝐓
dimana,
π = tekanan osmotik (atmosfer)
cM = konsentrasi dalam molaritas (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 L.atm/mol. K
T = suhu mutlak (K)
Contoh Soal 4
Sebanyak 12,8 gram naftalena (mM = 128) dilarutkan dalam benzena hingga
volume larutan 100 ml. Hitunglah tekanan osmotik yang terjadi pada suhu 27
o
C
Penjelasan dan penyelesaian:
Tahap 1. Menghitung jumlah zat terlarut (mol)
mt
nt =
mMt
12,8 g
nt = = 0,1 mol
128 g. mol−1
n
π= RT
V
0,1 mol
π= 0.082 L. atm. mol−1 K −1 K x 300 K
0,1 L
π = 24,6 atm
Contoh Soal 5
Diantara tiga larutan berikut: NaNO3 0,1 M; C6H12O6 0,1 M; MgCl2 0,1 M, manakah
yang mempunyai tekanan osmotik paling besar?
Penjelasan dan penyelesaian:
Tahap 1. Menentukan jumlah partikel terbanyak.
NaNO3 0,1 M : larutan elektrolit dengan jumlah partikel n=2
MgCl2 0,1 M : larutan elektrolit dengan jumlah partikel n=3
C6H12O6 0,1 M: larutan nonelektrolit dengan jumlah partikel n=1
Karena ketiga larutan memiliki konsentrasi sama 0,1 M, maka larutan elektrolit
yang meiliki harga n terbesar yang memiliki tekanan osmotik terbesar, yaitu MgCl2
Contoh Soal 6
Diantara tiga larutan berikut: C2H5OH 0,8 M; Al2(SO4)3 0,2 M; CaSO4 0,3 M,
manakah yang mempunyai titik beku paling tinggi?
Penjelasan dan penyelesaian:
Tahap 1. Menentukan jumlah partikel terbanyak.
1. Alat
a. Perangkat pembelajaran:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3) Instrumen penilaian
2. Bahan:
a. Bahan ajar, buku paket, buku referensi, dan buku petunjuk praktikum.
b. Bahan praktikum untuk setiap kelompok peserta didik, rinciannya ada pada
LKPD sesuai materi pembelajaran masing-masing.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Sifat Koligatif Larutan
a. Kegiatan In Service Learning-1 ( 2 JP)
Aktivitas ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk mengkaji materi dan melakukan kegiatan pembelajaran. Berikut
kegiatan yang harus dilakukan pada IN-1, disajikan dalam bentuk tabel:
Kegiatan Uraian Kegiatan
Kegiatan • Menjelaskan tujuan UP 10 yang akan dicapai.
Awal • Menghubungkan bahan ajar yang baru dengan sesuatu
yang telah diketahui peserta, brainstorming atau kegiatan
yang relevan, kesimpulan melalui presentasi atau
penjelasan singkat dan sederhana.
Kegiatan Inti Kegiatan 1: Topik 1: Sifat Koligatif Larutan
Materi:
Menganalisis ∆Tb dan ∆Tf melalui Diagram P-T
Praktik ∆Tb dan ∆Tf Larutan
Lembar Kerja 1: Soal Pemahaman ∆Tb dan ∆Tf serta Diagram P-T
- Menginformasikan
tujuan pembelajaran.
- Menginformasikan garis
besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
umum.
- Menyampaikan
apersepsi dan motivasi,
dengan memberikan
pertanyaan yang
membangkitkan minat
peserta didik sambil
menunjukkan Gambar
Diagram P-T, misalnya
pertanyaan: “Apakah
kamu bisa menjelaskan
Diagram P-T ini?”
7 Menyusun simpulan
mengenai ∆Tb dan ∆Tf,
terutama yang terdapat
dalam LKPD.
(Generalization)
- Menyampaikan
penugasan untuk
pertemuan berikutnya.
Contoh model pembelajaran lain yang juga tepat digunakan pada materi Sifat
Koligatif Larutan yaitu dengan Project Base Learning (PjBL). Sebagai contoh
Project Pembuatan Es Krim tanpa menggunakan Freezer. Langkah pembelajaran
berbasis proyek (PjBL ) adalah sebagai berikut:
Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question)
1.
Menyusun perencanaan proyek (design project)
2.
Menyusun jadwal (create schedule)
3.
Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and
4.
progress of project)
5. Penilaian hasil (assess the outcome)
6. Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)
Pada materi sifat koligatif, sintak di atas kurang lebih dapat diterjemahkan dalam
aktifitas pembelajaran sebagai berikut:
Dst
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka bersama fasilitator dan teman
sejawat untuk melaporkan, mendiskusikan, dan merefleksi hasil kegiatan on.
Kegiatan yang dilakukan:
Kegiatan Uraian Kegiatan
Kegiatan • Menjelaskan tujuan UP 10 kegiatan IN-2.
Awal • Persiapan diskusi hasil kegiatan On The Job Learning
Kegiatan Awal
1) Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan IN-2 yaitu membandingkan Sifat
Koligatif Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
2) Fasilitator menjelaskan skenario kegiatan, dan membagikan LKPD 5
Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, peserta MGMP Kimia melakukan diskusi secara
berkelompok (4-5 orang) mengkaji materi tentang membandingkan Sifat
Koligatif Larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui perhitungan.
Sebagai bahan diskusi peserta dapat melihat contoh LKPD 5.
Selanjutnya memperdalam pemahaman dengan mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Peserta dapat memperluas tema
diskusi sesuai keperluan.
dst.
Melakukan aktivitas
pendahuluan:
- Menginformasikan
tujuan pembelajaran.
- Menginformasikan garis
besar aktivitas
pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Menginformasikan
cakupan materi secara
Menyimak dan umum.
1 15 menit
merespons guru.
- Menyampaikan
apersepsi dan motivasi,
dengan menanyakan,
“Sifat koligatif larutan
hanya bergantung dari
konsentrasi partikel zat
terlarut. Jika demikian
mana lebih tinggi harga
Sifat Koligatif Larutan
elektrolit atau
nonelektrolit?”
Berdiskusi untuk
menentukan masalah
yang akan dikaji
Memandu peserta didik
mengenai:
dengan memberi
Membandingkan Sifat
3 pertanyaan untuk 10 menit
Koligatif Larutan elektrolit
membantu peserta didik
dengan Sifat Koligatif
menentukan masalah.
Larutan nonelektrolit
melalui perhitungan.
(Problem Statement)
Menyusun simpulan
mengenai Sifat Koligatif
Larutan elektrolit dengan
7 nonelektrolit berdasarkan
hasil perhitungan yang
terdapat dalam LKPD.
(Generalization)
Perwakilan kelompok
Memfasilitasi presentasi
8 mempresentasikan hasil 20 menit
dan terjadinya diskusi kelas.
diskusinya.
Melakukan aktivitas
penutup:
Menyimak dan
- Melakukan verifikasi
merespons guru.
9 - Melakukan umpan baik 15 menit
Membaca doa penutup
bersama - Menyampaikan
penugasan untuk
pertemuan berikutnya.
Kegiatan Akhir
1) Fasilitator menyimpulkan hasil Diskusi.
2) Bersama-sama Fasilitator dan Peserta mengakhiri kegiatan dengan
berdoa.
Dst
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik didih larutan dan
menafsirkan kenaikan titik didih larutan.
2. Menjelaskan pengertian kenaikan titik didih larutan (ΔTb).
Pengantar:
Pernahkah Anda memasak mie instan? Sebelum kita memasak mie kita
akan mendidihkan airnya terlebih dahulu. Sebagaimana diketahui bahwa air
(https://www.tribunnews.com/lifestyle/2018/02/01/
sebaiknya-anda-tahu-ternyata-begini-cara-memasak-yang-benar-mie-
instan)
Lembar Kerja Peserta Didik:
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas, diskusikan dengan teman kelompok Anda
permasalahan yang Anda temukan. Nyatakan permasalahan tersebut dalam
bentuk pertanyaan!
B. Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!
4. Jika pelarut air mendidih pada tekanan 1 atm dan suhu 100oC,
dimanakah letak titik didih larutannya?
D. Kesimpulan
Setelah menganalisis kenaikan titik didih dengan diagram P-T. Catatlah
simpulan kelompok Anda:
E. Presentasi
Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda dalam forum kelas.
Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat:
1. Menganalisis diagram P-T untuk menentukan titik beku larutan dan
menafsirkan penurunan titik beku larutan.
2. Menjelaskan pengertian penurunan titik beku larutan (ΔTf).
Pengantar:
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen
glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan
ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan
penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air
dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
(https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/)
B. Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara berdasarkan permasalahan di atas!
C. Analisis Data
Perhatikan secara seksama diagram hubungan tekanan (P) dan suhu (T)
untuk pelarut air dan larutannya berikut ini:
4. Jika pelarut air membeku pada tekanan 1 atm dan suhu 0oC,
dimanakah letak titik beku larutannya?
D. Kesimpulan
Setelah menganalisis kenaikan titik beku dengan diagram P-T. Catatlah
simpulan kelompok Anda:
E. Presentasi
Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda dalam forum kelas.
Tujuan Pembelajaran:
Mengamati kenaikan titik didih (∆Tb) suatu zat cair akibat penambahan zat
terlarut.
Pengantar:
Titik didih adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan
tekanan lingkungan/atmosfer. Tekanan lingkungan sangat berpengaruh
pada titik didih. Suatu zat baru mendidih apabila tekanan zat tersebut
sama dengan tekanan lingkungannya.
Penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap dalam suatu
pelarut menyebabkan penurunan tekanan uap. Adanya penurunan
tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik
didih pelarut murni. Hal ini dikarenakan larutan yang terbentuk harus
dipanaskan hingga suhu yang lebih tinggi, sehingga tekanan uapnya
menjadi sama dengan tekanan lingkungan/atmosfer.
Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut
kenaikan titik didih (ΔTb).
ΔTb = titik didih larutan (Tbl) – titik didih pelarut (Tbp)
∆𝐓𝐛 = 𝐓𝐛𝐥 − 𝐓𝐛𝐩
No Bahan Jumlah
1. Air (aquadest) 1 liter
2. Batu didih (pecahan porselen) 6 butir
3. Garam dapur (NaCl) 2gram
Hasil Pengamatan
No Konsentrasi Garam Suhu Saat Mendidih Keterangan
(m)
1 ….. …..
2 ….. …..
3 ….. …..
4 ….. …..
2. Hitunglah Kb dari larutan di atas jika kenaikan titik didihnya 0,1 oC dan
molalitas zat terlarut atau garam adalah 0,3 mol/kg.
3. Mana yang lebih besar kenaikan titik didihnya, 10 ml air murni yang
ditambahkan 2 gram garam atau 10 ml air murni yang ditambahkan 2 gram
gula? Mengapa?
d. Contoh LKPD 4
Pada Kegiatan ini, Anda akan melakukan percobaan dalam mengamati
penurunan titik beku (∆Tf) larutan akibat penambahan zat terlarut.
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Pengantar:
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan (larutan) sama
dengan tekanan uap pelarut padat murninya. Ketika larutan membeku, yang
membeku adalah pelarutnya, sedang zat terlarutnya tidak. Sehingga
semakin pekat larutan, maka titik bekunya semakin rendah. Selisih titik beku
pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf).
ΔTf = titik beku pelarut (Tfp) – titik beku larutan (Tfl)
∆𝐓𝐟 = 𝐓𝐟𝐩 − 𝐓𝐟𝐥
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali dari molalitas larutan (cm) dengan tetapan penurunan titik
beku molal (Kf). Oleh karena itu, kenaikan titik beku dapat dirumuskan
seperti berikut:
∆𝐓𝐟 = 𝐜𝐦. 𝐊𝐟
𝐧𝐭
𝐜𝐦 = . 𝐊𝐟
𝐩 (𝐊𝐠)
dimana,
∆Tf = penurunan titik beku
cm = konsentrasi dalam molalitas (m)
Kf = konstanta titik beku (oC/m)
nt = jumlah zat terlarut (mol)
p = massa pelarut (Kg)
No Bahan Jumlah
1. Air (aquadest) 100 ml
2. Es batu secukupnya
3. Garam dapur (NaCl) 100 gram
4. Urea 2 gram
Langkah Kerja
1. Pasang alat seperti pada Gambar 1 berikut ini.
Hasil Pengamatan:
No Konsentrasi Garam Suhu Saat Mendidih Keterangan
(m)
1 ….. …..
2 ….. …..
3 ….. …..
4 ….. …..
Pertanyaan
1. Berapa titik beku dan penurunan titik beku larutan-larutan urea pada
percobaan di atas jika diasumsikan air murni membeku pada suhu 0oC?
2. Hitunglah massa urea yang dipakai pada percobaan di atas jika konstanta
penurunan titik beku molal air adalah 1,86oC, BJ air = 1g/ml dan titik beku
air murni 0oC!
e. Contoh LKPD 5
Pada Topik 2, disajikan LKPD 5, yaitu LKPD Membandingkan Sifat
Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Melalui Perhitungan. Dimana
pada kegiatan ini, Anda akan mendiskusikan mengenai perhitungan Sifat
Koligatif Larutan elektrolit dan Sifat Koligatif Larutan nonelektrolit dan menarik
kesimpulan dari perhitungan tersebut.
Nama Peserta didik : 1..................................................
2..................................................
3..................................................
Kelas :......................................................
Hari/tanggal :......................................................
Tujuan Pembelajaran:
Membandingkan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Melalui
Perhitungan
Pengantar:
∆Tf, dan 𝜋.
Jika R=0,082 L.atm/mol.K; t= 25 oC; Kb= 0,52 m/oC; Kf = 1,86 m/oC (Mm
Ba(NO3)2 = 261 g/mol ; Mm C2H5OH = 46 g/mol ; Mm MgSO4 = 120 g/mol ;
Mm CO(NH2)2 = 60 g/mol
No Larutan Konsentrasi (m) ∆P ∆Tb ∆Tf 𝝅
1. Ba(NO3)2 0,2 m
2. C2H5OH 0,2 m
3. MgSO4 0,2 m
4. CO(NH2)2 0,2 m
∆Tf, dan 𝜋.
Jika R = 0,082 L.atm/mol.K; t= 25oC; Kb= 0,52 m/oC; Kf = 1,86 m/oC (Mm
Ba(NO3)2 = 261 g/mol ; Mm C2H5OH = 46 g/mol ; Mm MgSO4 = 120 g/mol ;
Mm CO(NH2)2 = 60 g/mol
Butir Soal
Soal 2.
Data percobaan tentang titik beku empat larutan pada suhu 27oC dan tekanan 1
atm tercantum pada tabel berikut:
Larutan
No Zat Terlarut
Konsentrasi (m) Titik Beku (oC)
1 CO(NH2)2 1 -2
2 CO(NH2)2 2 -4
3 NaCl 1 -4
4 NaCl 2 -8
A. Tes Formatif
1. Dalam kolam apung, orang tidak akan tenggelam, akan mengambang seperti
batu apung. Kolam apung dibuat dengan melarutkan garam ke dalam air
kolam dengan jumlah besar sehingga menghasilkan konsentrasi yang tinggi.
Fenomena kolam apung tersebut ini dapat dijelaskan dengan pendekatan
diagran P-T.
Jika dalam pembuatan kolam apung itu dilakukan dengan penambahan garam
dapur maka yang menjadi penyebab orang bisa terapung pada diagram P-T
ditunjukkan pada daerah…
A. E-F
B. D-G
C. D-H
D. I-J
E. K-L
3. Dalam 4 gelas kimia I, II, III, dan IV masing-masing berisi 4 jenis larutan berbeda.
Gelas kimia I berisi larutan KCl 0,1 M
Gelas kimia II berisi larutan CO(NH2)2 0,1 M
Gelas kimia III berisi larutan AlCl3 0,1 M
Gelas kimia IV berisi larutan CH3COOH 0,1 M
Jika keempat gelas kimia tersebut dididihkan dengan kalor yang diberikan
sama besar, maka urutan kecepatan larutan mendidih sejak awal dipanaskan
dari yang paling cepat hingga paling lambat mendidih adalah gelas …
A. I – II – III – IV
B. I – III – II – IV
C. II – IV – I – III
D. III – I – IV – II
E. III – IV – I – II
5. Larutan manakah di bawah ini akan isotonik larutan C6H12O6 0,6 M adalah …
A. NaNO3 0,6 M
B. K2SO4 0,3 M
C. Al2(SO4)3 0,1 M
D. AlCl3 0,15 M
E. CO(NH2)2 0,2 M
6. Ibu Eli adalah guru kimia kelas XII yang selalu merencanakan pembelajarannya
dengan matang. Saat ini Ibu Eli sedang menyusun RPP sifat koligatif larutan,
dengan KD 3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan
tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis). Rumusan IPK Inti yang tepat untuk KD tersebut adalah:
A. Menjelaskan fenomena sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap jenuh
B. Menyebutkan fenomena sifat koligatif larutan Kenaikan titik didih
C. Memberikan contoh fenomena sifat koligatif larutan penurunan titik beku.
D. Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap jenuh
E. Mendata fenomena sifat koligatif larutan tekanan osmotik.
7. KD pelajaran Kimia kelas XII pada topik sifat koligatif larutan elektrolit dan
larutan nonelektrolit adalah 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan
8. Agar peserta didik dapat memahami materi sifat koligatif larutan dengan baik,
dibutuhkan pengetahuan prasyarat atau pengetahuan awal berikut, kecuali:
A. diagram P-T
B. konsentrasi larutan
C. reaksi ionisasi
D. larutan elektrolit
E. larutan nonelektrolit
10. Bu Eli sedang mengolah penilaian kompetensi keterampilan. Data nilai praktik,
produk dan proyek seorang peserta didiknya adalah sebagai berikut:
4.1 80 …
4.2 75 90 …
4.3 75 83 …
4.4 84 …
4.5 88 …
Nilai akhir untuk kompetensi keterampilan peserta didik tersebut adalah...
A. 80,4
B. 81,6
C. 82,8
D. 83,6
E. 84,2
Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam
1.2
mata pelajaran yang
diampu.
Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
2.2 pembelajaran yang
mendidik secara kreatif
dalam mata pelajaran
yang diampu.
Menentukan tujuan
3.2 pembelajaran yang
diampu.
Mengembangkan
3.6 indikator dan instrumen
penilaian.
Melaksanakan
pembelajaran yang
4.4 mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di
lapangan dengan
Memanfaatkan teknologi
informasi dan
5.1 komunikasi dalam
pembelajaran yang
diampu.
Menentukan prosedur
8.3 penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
Mendeskripsikan
konsep sifat koligatif
larutan penurunan
20.1 tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan
titik beku dan tekanan
osmosis
Membedakan sifat
koligatif larutan elektrolit
20.2
dan larutan
nonelektrolit.
Menghitung penurunan
tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan
20.3
titik beku dan tekanan
osmosis berdasarkan
data percobaan.
Menganalisis tujuan
21.3 pembelajaran yang
diampu.
Catatan:
Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam
1.2
mata pelajaran yang
diampu.
Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi,
metode, dan teknik
2.2 pembelajaran yang
mendidik secara kreatif
dalam mata pelajaran
yang diampu.
Mengembangkan
3.6 indikator dan instrumen
penilaian.
Melaksanakan
pembelajaran yang
mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di
4.4
lapangan dengan
memperhatikan standar
keamanan yang
disyaratkan.
Memanfaatkan teknologi
informasi dan
5.1 komunikasi dalam
pembelajaran yang
diampu.
Menentukan prosedur
8.3 penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
Mendeskripsikan
konsep sifat koligatif
20.1 larutan penurunan
tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan
Membedakan sifat
koligatif larutan elektrolit
20.2
dan larutan
nonelektrolit.
Menghitung penurunan
tekanan uap, kenaikan
titik didih, penurunan
20.3
titik beku dan tekanan
osmosis berdasarkan
data percobaan.
Menganalisis standar
21.1 kompetensi mata
pelajaran yang diampu.
Menganalisis tujuan
21.3 pembelajaran yang
diampu.
Catatan:
Menentukan
konsentrasi zat terlarut
3.1.2
dalam fraksi mol,
molalitas dan molaritas.
Menganalisis fenomena
sifat koligatif larutan
3.1.3
penurunan tekanan uap
jenuh
Menganalisis fenomena
3.1.4 sifat koligatif larutan
kenaikan titik didih.
Menganalisis fenomena
3.1.5 sifat koligatif larutan
penurunan titik beku.
Menganalisis fenomena
3.1.6 sifat koligatif larutan
tekanan osmosis
Menghitung sifat
koligatif penurunan
3.1.7
tekanan uap larutan
nonelektrolit.
Menghitung sifat
koligatif penurunan titik
3.1.9
beku larutan
nonelektrolit
Menghitung sifat
koligatif tekanan
3.1.10
osmotik larutan
nonelektrolit
Mengumpulkan
informasi tentang
4.1.1 kegunaan prinsip sifat
koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menyajikan hasil
penelusuran informasi
tentang kegunaan
4.1.2
prinsip sifat koligatif
larutan dalam
kehidupan sehari-hari.
Memaparkan hasil
penelusuran informasi
4.1.3 tentang kegunaan
prinsip sifat koligatif
larutan dalam
Membedakan larutan
3.2.1 elektrolit dan non
elektrolit.
Memahami reaksi
3.2.2 ionisasi larutan
elektrolit.
Membedakan sifat
koligatif larutan
3.2.3 elektrolit dan sifat
koligatif larutan
nonelektrolit.
Menghitung sifat
koligatif penurunan
3.2.4
tekanan uap larutan
elektrolit.
Menghitung sifat
3.2.5 koligatif kenaikan titik
didih larutan elektrolit.
Menghitung sifat
3.2.6 koligatif penurunan titik
beku larutan elektrolit
Menghitung sifat
koligatif tekanan
3.2.7
osmotik larutan
elektrolit
Menganalisis data
percobaan untuk
4.2.2
menentukan derajat
pengionan.
Menghitung sifat
koligatif larutan
4.2.3 elektrolit yang
mengalami lebih satu
kali ionisasi.
Catatan:
Menentukan
konsentrasi zat terlarut
3.1.2
dalam fraksi mol,
molalitas dan molaritas.
Menganalisis fenomena
sifat koligatif larutan
3.1.3
penurunan tekanan uap
jenuh
Menganalisis fenomena
3.1.4 sifat koligatif larutan
kenaikan titik didih.
Menganalisis fenomena
3.1.5 sifat koligatif larutan
penurunan titik beku.
Menganalisis fenomena
3.1.6 sifat koligatif larutan
tekanan osmosis
Menghitung sifat
koligatif penurunan
3.1.7
tekanan uap larutan
nonelektrolit.
Menghitung sifat
koligatif penurunan titik
3.1.9
beku larutan
nonelektrolit
Menghitung sifat
koligatif tekanan
3.1.10
osmotik larutan
nonelektrolit
Mengumpulkan
informasi tentang
4.1.1 kegunaan prinsip sifat
koligatif larutan dalam
kehidupan sehari-hari.
Menyajikan hasil
penelusuran informasi
tentang kegunaan
4.1.2
prinsip sifat koligatif
larutan dalam
kehidupan sehari-hari.
Memaparkan hasil
penelusuran informasi
4.1.3 tentang kegunaan
prinsip sifat koligatif
larutan dalam
Membedakan larutan
3.2.1 elektrolit dan non
elektrolit.
Memahami reaksi
3.2.2 ionisasi larutan
elektrolit.
Membedakan sifat
koligatif larutan
3.2.3 elektrolit dan sifat
koligatif larutan
nonelektrolit.
Menghitung sifat
koligatif penurunan
3.2.4
tekanan uap larutan
elektrolit.
Menghitung sifat
3.2.5 koligatif kenaikan titik
didih larutan elektrolit.
Menghitung sifat
3.2.6 koligatif penurunan titik
beku larutan elektrolit
Menghitung sifat
koligatif tekanan
3.2.7
osmotik larutan
elektrolit
Menganalisis data
percobaan untuk
4.2.2
menentukan derajat
pengionan.
Menghitung sifat
koligatif larutan
4.2.3 elektrolit yang
mengalami lebih satu
kali ionisasi.
Catatan:
No.
Jawaban
Soal
1. C
2. B
3. C
4. E
5. D
6. D
7. A
8. A
9. B
10. E
Brady, James E. et. all. 2009. Chemistry. 5th edition. New York. USA: John Wiley
and Sons, Inc.
Budi Utami, dkk. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XII. BSE. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Chodijah Febriyani. 2019. Ada Laut Mati Israel di Nias. Diunduh 22 Agustus 2020
dari https://akurat.co/ gaya hidup/id-747959-read-ada-laut-mati-israel-di-
nias.
M. Sofwan. 2014. Siklus Air Dalam Al-Quran. Diunduh 20 September 2020 dari
http://www.dakwatuna.com/2014/1/13/44698/siklus-air-dalam-al-quran
/#ixzz6aHgjydUc
Soal Ujian Nasional tahun 1985 – 2019. BSNP Departemen Pendidikan Nasional.
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3: Untuk Kelas
XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.