Unit Pembelajaran 04
STRUKTUR DAN FUNGSI
HEWAN
MATA PELAJARAN BIOLOGI MADRASAH ALIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Lilik Muntamah
Andri Adi Mustika
Sri Suripti
Tina Yulistania
Tinia Leyli Shofia Ahmad
Reviewer
Ade Suryanda
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
B. Tujuan
Tujuan modul ini adalah:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru
melalui kegiatan PKB.
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG).
3. Memfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan
kurikulum, mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai
target kompetensi / capaian pembelajaran pedagogik dan kompetensi
profesional tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan melakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Kepala Madrasah
4. Ketua KKG/MGMP/MGBK
5. Guru
6. Peserta didik
E. Petunjuk Penggunaan
Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari dan mempraktikkan
modul ini, ikutilah petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan sampai Anda memahami benar
tujuan mempelajari Unit Pembelajaran ini.
1. Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh guru
a. Perangkat Pembelajaran:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4) Media pembelajaran
5) Instrumen penilaian
b. Alat dan bahan pembelajaran, meliputi:
1) Mikroskop
2) Preparat awetan jaringan hewan
3) Kaca objek
4) Kaca penutup
5) Pipet tetes
6) Kertas tisu
7) Kertas saring
8) Beaker glass
9) Pewarna eosin
10) Mortal dan alu
11) Plat tetes
12) Lampu Bunsen
13) Penjepit tabung
14) Tabung reaksi
15) Rak tabung
16) Reagen biuret, iodine, benedik dan atau Fehling A dan Fehling B
17) Berbagai jenis makanan
18) Kertas buram
Unit Pembelajaran dalam modul ini dibagi dalam dua topik, dengan total
alokasi waktu yang digunakan diperkirakan 22 Jam Pembelajaran:
1. In Service Learning 1 : 14 JP
2. On the Job Learning : 4 JP
3. In Service Learning 2 : 4 JP
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi tiga topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
C. Integrasi Keislaman
Allah menyuruh manusia makan makanan yang halal lagi baik yang terdapat di
bumi, makanan yang halal yang masuk menjadi nutrisi dan energi bagi tubuh kita,
Ketika energi tersebut berasal dari sumber yang halal maka akan menggerakkan
kita untuk berbuat kebaikan sebagai bentuk syukur kita kepada sang pencipta,
akan tetapi jika nutrisi yang masuk berasal dari makanan-makanan haram maka
kecenderungan energi yang dihasilkan tidak bisa mendorong kita untuk
melakukan perbuatan baik. Sedangkan perintah untuk makan yang baik adalah
salah satu wujud kasih sayang Allah kepada hambanya agar terhindar dari
kerusakan akibat pola makan yang tidak tepat.
Allah berfirman dalam Al-Baqarah: 168:
َ ط ِۚ ِن ِإنَّهُۥ َل ُك أم
١٦٨ ُّو ُّم ِبي ٌنٞ عد َ ش أي
َّ ت ٱل ُ ط ِيبا ا َو ََل تَتَّ ِبعُو ْا ُخ
ِ ط َو َ ض َح َل اٗل ُ ََّيَٰٓأَيُّ َها ٱلن
ِ اس ُكلُو ْا ِم َّما ِفي أٱۡل َ أر
Artinya: “Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”
D. Bahan Bacaan
1. Sistem Pencernaan
Tubuh kita dalam melakukan fungsinya memerlukan energi, energi untuk
makhluk hidup dalam bentuk adenosin tri phospat (ATP). ATP ini didapatkan dari
proses metabolisme dengan menggunakan bahan dari molekul-molekul nutrisi
yang kita makan. Secara garis besar nutrisi yang diperlukan oleh manusia adalah
makronutrien dan mikronutrien. Kelompok yang termasuk dalam makronutrisi
adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.
Tubuh kita 55-60% terdiri dari air. Fungsi air bagi tubuh sangat penting yaitu
sebagai pelarut dan pengangkut, sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi di dalam
sel. Sebagai pelumas dalam persendian tulang. Sebagai pengatur suhu tubuh agar
tetap stabil, sebagai pelindung (Irnaningtyas, 2014).
pemecahan masuk ke
sfingter
pepsinoge pepsin
sel n
mukus
sel parietal
H+
-
Cl
sel chief
sel chief
sel
parietal
Gambar 3 Lambung dan bahan yang disekresikan (Campbell & Reece, 2008)
Garam empedu bekerja mirip detergen yaitu mengemulsikan lemak dan lipid
lain. Garam empedu disimpan dalam kantong empedu. Jadi adanya lemak dalam
makanan akan merangsang hormon kolesistokinin (CCK), dan adanya
kolesistokinin membuat kantung empedu berkontraksi. Jika tidak ada lemak
dalam makanan maka proses pengosongan kantung empedu buruk.
sekretin
dan
gastri
CC
pankrea
s
arteri
sirkulasi sirkuit
pulmokutan
Ventrikel (V) (A) (A)
(V)
Atrium (A) kanan kiri
sirkulasi
sirkuit sistemik
vena
kapiler
kapiler sistemik
Sirkuit
Sirkuit
aorta sistemik pulmoner
pulmoner
A
A A
A
V V V
kana kiri V
kana kiri
Sirkuit
kapiler sistemik
aorta
arteri pulmoner
arteri pulmoner
atrium
atrium
katup semilunar
katup semilunar
katup
katup
atrioventrikulari
atrioventrikulari
ventrikel ventrikel
kanan kiri
Gambar 8 Kontrol ritme jantung. Urutan peristiwa impuls listrik di dalam jantung. Warna
kuning adalah tahapan impuls dari pacemaker (Campbell & Reece, 2008)
kapiler
arteriol venula
arteriol venula (a) sfingter berkontraksi
(b) sfingter berelaksasi
Gambar 9 Aliran darah pada bantalan kapiler (Campbell & Reece, 2008)
Pertukaran zat-zat yang sangat penting antara darah dan cairan interstisial
terjadi melintasi dinding kapiler endotelium yang tipis. Molekul yang kecil seperti
O2 dan CO2 berdifusi melintasi sel-sel endotel, beberapa zat masuk melalui
pembentukan vesikel. Untuk protein yang berukuran besar seperti albumin akan
tetap berada di kapiler darah dan menghasilkan perbedaan tekanan osmotik
antara bagian dalam kapiler dan cairan interstisial.
3. Sistem Respirasi
3.1. Pertukaran Gas
Pertukaran gas adalah pengambilan O2 molekuler dari lingkungan dan
pelepasan CO2 ke lingkungan. Pergerakan O2 dan CO2 melintasi permukaan
respirasi yang lembab berlangsung sepenuhnya secara difusi. Laju difusi ini
berbanding lurus dengan area permukaan tempat terjadinya difusi dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang harus ditempuh oleh molekul-
molekul. Sehingga pertukaran gas berlangsung cepat ketika area untuk difusi
besar dengan jarak yang pendek.
Struktur permukaan respirasi bergantung pada ukuran hewan dan apakah
hewan itu hidup di air atau di darat, serta kebutuhan metabolik untuk pertukaran
gas. Hewan endoterm umumnya memiliki area permukaan respirasi yang lebih
luas daripada ektoterm dengan ukuran tubuh yang sama. Pada beberapa jenis
hewan kulit juga sebagai tempat pertukaran gas. Terdapat jejaring kapiler yang
pons
Arteri
karotid
aorta
difragma
Otot rusuk
1. LKPD 1.
Uji kandungan makanan sederhana
Tujuan Praktikum:
• Peserta didik mampu mengidentifikasi kandungan zat makanan dari
makanan peserta didik sehari-hari.
• Mengidentifikasi bahan makanan apa yang mengandung karbohidrat,
protein, glukosa lemak
• Peserta didik mampu membedakan pereaksi untuk setiap makanan
dan hasil dari uji makanan jika positif atau negative.
• Peserta didik mampu memahami fungsi zat makan tersebut bagi tubuh
Alat-alat yang diperlukan:
Plat tetes, mortal beserta alunya, tabung reaksi sejumlah bahan makanan,
penjepit tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi.
Bahan yang diperlukan:
Berbagai jenis makanan yang dibawa oleh peserta didik, pereaksi
benedict dan atau fehling A dan fehling B, pereaksi biuret, iodine, kertas
buram, air,
Cara Kerja:
• Makanan yang telah tersedia dihancurkan dengar mortal dan alu,
boleh ditambahkan air sebagai pengencer.
• Setia bahan makanan yang sudah hancur sedikit saja ditempatkan
di plat tetes.
• Untuk uji kandungan amilum maka pereaksi yang dipakai adalah
iodine yang diteteskan 2 atau 3 tetes di bahan makanan. Periksa
perubahan yang terjadi, jika berwarna kehitaman maka positif
mengandung amilum.
2 Leukosit:
neutrofil
Eosinofil
Basophil
Limfosit
monosit
3 Trombosit
4. LKPD 4.
Mengukur udara pernapasan
Tujuan Praktikum:
• Peserta didik mampu mengetahui jumlah udara pernapasan pada
hewan dan kecambah
Alat-alat yang diperlukan:
Respirometer sederhana, neraca, spite alat suntik
Bahan yang diperlukan:
KOH atau NaOH, Vaseline, larutan pewarna eosin, kertas tisu, serangga
coba dan kecambah yang masih segar.
Cara Kerja:
• KOH atau NaOH kristal dibungkus dengan kertas tisu dan
masukkan ke dalam tabung respirometer sederhana
• Serangga ditimbang dan catat massa tubuhnya
• Masukkan serangga pada tabung yg sudah ada bungkusan KOH
atau NAOH
3.8
Menganalisis Organ
hubungan pernapasan Peserta
antara struktur dan Peserta didik
06 C4 PG
jaringan pengangkuta didik mampu
penyusun n O2 dan CO2 mampu memahami
organ pada memahami proses
sistem proses pengangkut
pernapasan pengangkut an O2 dan
dan an oksigen CO2
mengaitkan- dan
nya dengan karbondioks
ida ke Proses yang
bioprosesnya terjadi pada
jaringan dan 09 C3 PG
sehingga ventrikel
dapat sebaliknya
dan yang
menjelaskan mengakibat
proses gangguan
yang terjadi kan tekanan
pernapasan pada arteri
A. Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Bila anda ingin berlari santai beberapa jam setelah makan siang simpanan
bahan bakar manakah yang mungkin anda kurangi?
a. Protein otot
b. Protein darah
c. Glikogen otot dan hati
d. Lemak yang tersimpan dalam hati
e. Lemak yang tersimpan dalam jaringan adiposa
4. Salah satu jenis sel darah adalah leukosit yang berfungsi dalam
pertahanan tubuh. Saat ada benda asing di tubuh, maka leukosit mampu
menembus pembuluh darah guna melaksanakan fungsi imunitas. Proses
keluarnya leukosit ini disebut….
10. Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf yang
terletak pada….
a. Serebelum
b. Serebrum
c. Lobus frontalis
d. Medulla spinalis
e. Medulla oblongata
11. Kegiatan guru dalam melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas
tentang topik atau tema yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam,
belajar dari aneka sumber, menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain, memfasilitasi
terjadinya interaksi antar peserta didik dengan guru dan lingkungan
sehingga peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran, percobaan
praktikum dan kegiatan lain disebut….
a. Elaborasi
b. Eksplorasi
c. Konfirmasi
d. Browsing
e. Contextual teaching learning
12. Dalam kaitannya dengan upaya untuk memotivasi belajar peserta didik
dan agar proses pembelajaran berlangsung efektif, maka guru perlu
mengacu pada…
a. Metode pembelajaran
b. Pendekatan pembelajaran
c. Strategi pembelajaran
14. Pada setiap akhir proses pembelajaran, guru bersama peserta didik
melakukan kegiatan refleksi. Hal ini dilaksanakan untuk….
a. Mengukur ketuntasan peserta didik
b. Mengukur efektivitas proses pembelajaran
c. Mengukur hal-hal yang belum dipahami peserta didik
d. Menentukan langkah-langkah pertemuan berikutnya
e. Mengetahui materi yang belum terbahas dalam proses
pembelajaran
Anu, O., Rampe, H. L., & Pelealu, J. J. (2017). Struktur sel epidermis dan stomata
daun beberapa tumbuhan suku Euphorbisaceae. Jurnal MIPA UNSRAT
online, 69-73.
Campbell, N., & Reece, J. (2008). Biology. Chicago: Pearson Education.Inc.
Haryanti, S. (2010). Jumlah dan distribusi stomata pada daun beberapa spesies
tanaman dikotil dan monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 21-28.
Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Merico, L., & Abixar. (2017). Struktur stomata dari beberapa tumbuhan kantong
semar (Nepenthes spp). Berita Biologi, 325-330.
Sabariah, I. (2000). Panduan Pembelajaran di Laboratorium Biologi untuk Peserta
didik SMU dan MA Kelas 2. Bandung: PT. Bina Wiraswasta Insan Indonesia.
Sari, D. D. (2012). Penerapan Model (PBL) untuk Meningkatkan Kemampan Berfikir
Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 5
Sleman. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam , Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta .