Disusun oleh
Tim Adiwiyata Sekolah
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Rencana Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMP Negeri 2
Kalijati Tahun 2021 dapat tersusun. Rencana ini merupakan suatu perencanaan pencapaian
peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Kalijati Kabupaten Subang yang di
dalamnya memuat konsep Gerakan PBLHS, sasaran, Rencana, teknis pelaksanaan, serta
monitoring dan evaluasi yang harus dilaksanakan oleh semua civitas akademika sekolah.
Rencana ini secara garis besar memuat terdiri dari 5 (lima) BAB. BAB I
Pendahuluan menguraikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Tujuan, dan Manfaat. BAB
II Gerakan PBLHS membahas mengenai Konsep Gerakan PBLHS, Kegiatan Gerakan
PBLHS, dan Alternatif Sekolah dalam Melaksanakan Gerakan PBLHS. BAB III Rencana
Gerakan PBLHS memuat Evaluasi Diri Sekolah, Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan
Hidup. Rencana Kerja 4 Tahunan, dan Rencana Kerja Tahunan. BAB IV Monitoring,
Evaluasi, dan Pelaporan menguraikan monitoring dan evaluasi, mekanisme monitoring dan
evaluasi, serta pelaporan. BAB V Penutup menjelaskan simpulan.
Sebaik apapun sebuah program atau rencana, maka tidak akan ada artinya tanpa ada
implementasi yang baik. Untuk memperoleh hasil yang optimal sangat diperlukan kerja
sama yang baik antara semua pihak yang terlibat di dalamnya. Manusia hanya punya
rencana tetapi Allah yang menentukan berhasil atau tidaknya. Kita hanya bias berharap,
semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan meridhoi setiap gerak dan
langkah kita. Amiin…
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PEGESAHAN ……………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..... ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Landasan Hukum …………………………………………………… 2
C. Tujuan ………………………………………………………………. 4
D. Manfaat ……………………………………………………………... 5
BAB II GERAKAN PBLHS
A. Konsep Gerakan PBLHS .................................................................... 6
B. Kegiatan Gerakan PBLHS .................................................................. 6
C. Alternatif Sekolah dalam Melaksanakan Gerakan PBLHS ……. 7
BAB III RENCANA GERAKAN PBLHS
A. Evaluasi Diri Sekolah ......................................................................... 10
B. Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan Hidup ............................... 13
C. Rencana Kerja 4 Tahunan ................................................................... 21
D. Rencana Kerja Tahunan ...................................................................... 27
BAB IV MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Monitoring dan Evaluasi .................................................................... 32
B. Mekanisme Monev ............................................................................. 32
C. Pelaporan ............................................................................................ 33
BAB V PENUTUP ………………………………………………………….. 35
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 36
LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Tim Adiwiyata SMP Negeri 2
Kalijati Tahun 2020-2023 ………………………………………………….. 37
2. Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Gerakan PBLHS ………. 43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai proses kegiatan siswa dan guru dalam pembelajaran.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk memiliki
kekutatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang bermanfaat bagi peserta didik maupun lingkungan.
Upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya dari segi kompetensi pendidik
yang terus diperhatikan, melainkan juga kualitas kondisi sekolah menjadi faktor
pendukung utama peningkatan tersebut, sehingga terwujud lingkungan sekolah
sebagai media pembelajaran yang sehat, nyaman serta membentuk siswa yang
kreatif. Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk
dan upaya-upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian
fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan alam. pertumbuhan
penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui daya
dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang menjadi
permasalahan lingkungan yang serius.pencemaran udara, sampah, kelangkaan air
bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan, merupakan
masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.
Adiwiyata, merupakan program pembentukan sikap peserta didik dan warga
sekolah terhadap lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Hal ini diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau
lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk di dalamnya program Kurikulum Berbasis
Lingkungan, artinya kurikulum yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan serta
mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya yang sesuai dengan
topik bahasannya.
1
2
B. Landasan Hukum
Dasar hukum pelaksanaan program adiwiyata sekolah antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
3
C. Tujuan
Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMP Negeri 2
Kalijati memiliki tujuan untuk mewujudkan:
1. perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
2. peningkatan kualitas lingkungan hidup.
5
D. Manfaat
Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMP Negeri 2
Kalijati memiliki manfaat antara lain:
1. Terciptanya perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab terhadap pelestarian
lingkungan hidup;
2. Terciptanya lingkungan hidup yang berkualitas;
3. Terciptanya peningkatan kualitas kesehatan warga sekolah;
4. Terciptanya peningkatan kenyamanan warga sekolah;
5. Terwujudnya insan religius, berkarakter, dan kompetitif.
BAB II
GERAKAN PBLHS
6
7
4) konservasi air,
5) konservasi energi; dan
6) inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan.
Akan sangat baik jika pengembangan kegiatan adiwiyata sekolah
mencakup aspek-aspek dalam pasal tersebut. Semua bentuk pelaksanaan
gerakan PBLHS yang disampaikan hanya alternatif. Artinya semuanya masih
dapat dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki sekolah.
BAB III
RENCANA GERAKAN PBLHS
10
11
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu
Pelaksanaan
Potensi Lingkungan
No Masalah Lingkungan Tahun Target Capain Kegiatan
Hidup Sekolah, Penanggung Sumber Pihak Yang
Hidup Sekolah, local, Kegiatan (2020 s.d.
Lokal, Daerah, dan Jawab Pembiayaan Terlibat
daerah, dan Global 2023)
Global
Perubahan Perubahan
1 2 3 4
Perilaku Kondisi Fisik LH
kelas 8 (delapan) masih minim sarana prasarana: dengan 3R. dengan 3R. Sekolah lain Subang
7. Pembuatan kolam 10. Instalasi air belum Pembelajaran Peningkatan Pengurangan Bidang b. DLH
ikan di sekitar terpasang ke penerapan PRLH jumlah timbulan sarana Provinsi
masjid sekolah seluruh kelas (pengolahan pengelolaan sampah prasarana Jawa
8. Pembuatan taman 11. Penggunaan air sampah, fungsi sampah secara 2) Wakil Barat
tiap kelas masih boros drainase, bertahap: bertahap: Kepala c. Dinas
9. Pembuatan hutan 12. Penggunaan konservasi air, 1) Th 1: 3 Sekolah Pertanian
sekolah di sekitar listrik PLN masih penghijauan, upaya b. Penghematan Bidang atau
ruang terbuka boros konservasi energi) 2) Th 2: 5 penggunaan kesiswaan Pertamana
kelas 7 (tujuh) dan 13. Ruang Terbuka melalui mata upaya energi listrik 3) Koordinator n
8 (delapan) Hijau belum pelajaran, 3) Th 3: 7 dan air Bidang Kabupaten
10. Pembuatan maksimal ekstrakurikuler, upaya bertahap: Sarana subang
instalasi air di 14. Taman kota dan pembiasaan 4) Th 4: 10 Prasarana d. Sekolah
semua halaman belum maksimal diri upaya c. Peningkatan Adiwiyata
kelas sampai ke 15. Penurunan jumlah e. Dinas
masjid sekolah kualitas air akibat 5) Penghematan pohon/tanama ESDM
11. Penghematan air kegiatan rumah penggunaan n bertahap: f. Dinas
12. Penghematan tangga, pertanian, energi listrik 1) Th 1: 5% PUPR
listrik PLN dan industri dan air 2) Th 2: 7% g. Dinas
13. Pembutan Ruang 16. Belum ada tempat bertahap: 3) Th 3: 10% kesehatan
Terbuka Hijau di Green House di peningkatan 4) Th 4: 12% h. Perusahaa
kota Subang sekolah jumlah upaya n
14. Pembuatan 17. Sampah belum penghematan i. Praktisi
Taman Kota dikelola dengan energi listrik
Subang masih baik dan air:
bisa diperbanyak 18. Penghijauan 1) Th 1: 3
15. Kebakaran hutan masih kurang upaya
dan lahan 19. Lahan kritis 2) Th 2: 5
23
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu
Pelaksanaan
Potensi Lingkungan
No Masalah Lingkungan Tahun Target Capain Kegiatan
Hidup Sekolah, Penanggung Sumber Pihak Yang
Hidup Sekolah, local, Kegiatan (2020 s.d.
Lokal, Daerah, dan Jawab Pembiayaan Terlibat
daerah, dan Global 2023)
Global
Perubahan Perubahan
1 2 3 4
Perilaku Kondisi Fisik LH
16. Degradasi hutan meningkat upaya
dan 20. Krisis energi listrik 3) Th 3: 7
17. Pencemaran air 21. Kebakaran hutan upaya
sungai dan lahan 4) Th 4: 10
18. Pencemaran air 22. Degradasi hutan upaya
laut dan Pencemaran
19. Pencemaran air sungai
udara 23. Pencemaran air
20. Kerusakan laut
lingkungan di 24. Pencemaran
Daerah aliran udara
sungai (DAS) 25. Kerusakan
21. Kerusakan hutan lingkungan di
mangrove Daerah aliran
(abakau) sungai (DAS) di
22. Lahan gambut kecamatan
pertanian beralih Cipunagara-
fungsi menjadi Pamanukan
lahan pertanian 26. Peningkatan
23. Peningkatan fenomena
fenomena perubahan iklim
perubahan iklim 27. Peningkatan
24. Peningkatan Emisi Emisi Gas Rumah
Gas Rumah Kaca Kaca
25. Pemanasan global 28. Pemanasan
26. Pembalakan liar global
27. Pengkonversian 29. Pengkonversian
28. Pengkonversian 30. Pengkonversian
24
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu
Pelaksanaan
Potensi Lingkungan
No Masalah Lingkungan Tahun Target Capain Kegiatan
Hidup Sekolah, Penanggung Sumber Pihak Yang
Hidup Sekolah, local, Kegiatan (2020 s.d.
Lokal, Daerah, dan Jawab Pembiayaan Terlibat
daerah, dan Global 2023)
Global
Perubahan Perubahan
1 2 3 4
Perilaku Kondisi Fisik LH
hutan menjadi hutan menjadi
lahan perkebunan lahan perkebunan
dan pertanian dan pertanian
29. Kebakaran hutan 31. Kebakaran hutan
30. Lemahnya 32. Perambahan dan
penegakan hokum okupasi kawasan
terhadap hutan
pembalakan liar 33. Perburuan satwa
31. Perambahan dan dan tumbuhan liar
okupasi kawasan 34. Degradasi daya
hutan dukung Daerah
32. Perburuan satwa Aliran sungai
dan tumbuhan liar (DAS) akibat
33. Degradasi daya kerusakan hutan
dukung Daerah 35. Sedimentasi yang
Aliran sungai tinggi
(DAS) akibat menyebabkan
kerusakan hutan kapasitas daya
34. Sedimentasi yang tampung sungai
tinggi menurun
menyebabkan 36. Hilangnya flora
kapasitas daya dan fauna tertentu
tampung sungai sehingga minim
menurun keanekaragaman
35. Maraknya hayati
penambangan
galian C 9tanah
urug) tidak disertai
25
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu
Pelaksanaan
Potensi Lingkungan
No Masalah Lingkungan Tahun Target Capain Kegiatan
Hidup Sekolah, Penanggung Sumber Pihak Yang
Hidup Sekolah, local, Kegiatan (2020 s.d.
Lokal, Daerah, dan Jawab Pembiayaan Terlibat
daerah, dan Global 2023)
Global
Perubahan Perubahan
1 2 3 4
Perilaku Kondisi Fisik LH
dengan upaya
rehabilitasi fungsi
lingkungan
36. Penurunan
kualitas air akibat
kegiatan rumah
tangga, pertanian,
dan industry
37. Meningkatnya
ketinggian air
pasang (rob)
setiap tahun
menyebabkan
terjadi banjir rob
38. Hilangnya flora
dan fauna tertentu
yang
menyebabkan
berkurangnya
keanekaragaman
hayati sebagai
akibat alih fungsi
lahan, pembukaan
lahan, dan
pembalakan liar
26
Waktu Pelaksanaan
Potensi
Target Capain Kegiatan
Lingkungan Masalah
No Hidup Lingkungan Sumber Pihak
Bulan ke- Penanggu
Sekolah, Hidup Sekolah, Kegiatan Pembiay Yang
ng Jawab
Lokal, local, daerah, aan Terlibat
Daerah, dan dan Global Perubahan
Global Perubahan Kondisi Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perilaku Lingkungan
Hidup
1. a. SDA hutan a. sampah 1) Standar
sebagai belum pengelolaan:
produsen dikelola Review/penginte
oksigen dengan baik
grasian Komite
b. Taman b. banjir
nasional c. kemarau penerapan Sekolah,
sebangau kurang air PRLH Koordinat
Pengintegrasia
c. Kebun d. banyak yang (pengolahan Wakil or Bidang
n penrapan
karet sakit diare sampah, fungsi Kepala Kebijakan
d. e. penghijauan PRLH ke Dana
drainase, √ √ √ √ Sekolah , dan
masih kurang dalam BOS
konservasi air, bidang koordinat
f. lahan kritis dokumen satu
penghijauan, Akademik or Bidang
meningkat KTSP
g. krisis energi konservasi Sarana
listrik energi) ke Prasaran
dokumen satu a
KTSP (visi, misi,
tujuan, dan
program)
27
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu Pelaksanaan
Potensi
Target Capain Kegiatan
Lingkungan Masalah
No Hidup Lingkungan Sumber Pihak
Bulan ke- Penanggu
Sekolah, Hidup Sekolah, Kegiatan Pembiay Yang
ng Jawab
Lokal, local, daerah, aan Terlibat
Daerah, dan dan Global Perubahan
Global Perubahan Kondisi Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perilaku Lingkungan
Hidup
2) Standar
proses:
PTK, Penilaian,
dan Sarana
Prasarana: Dinas
1) Semua Lingkung
a. Pelatihan guru an Hidup
mendapatk Wakil
pendidik (DLH),
an Kepala
untuk Dana
integrasi √ √ √ √ pelatihan Sekolah
BOS Dinas
materi 3R 2) 50% mata Bidang
pelajaran Pendidika
dalam Akademik
mengitegra n dan
mata
pelajaran sikan Kebudaya
b. Review/pe materi 3R an
ngintegrasi
an
penerapan
PRLH
(pengolah
an
28
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu Pelaksanaan
Potensi
Target Capain Kegiatan
Lingkungan Masalah
No Hidup Lingkungan Sumber Pihak
Bulan ke- Penanggu
Sekolah, Hidup Sekolah, Kegiatan Pembiay Yang
ng Jawab
Lokal, local, daerah, aan Terlibat
Daerah, dan dan Global Perubahan
Global Perubahan Kondisi Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perilaku Lingkungan
Hidup
sampah,
fungsi
drainase,
konservasi
air,
penghijaua
n,
konservasi
energi) ke
dalam
RPP
3) Standar Meningkatnya Terlatihnya Wakil Dana Koordinat
Proses: PTK, kompetensi semua guru Kepala BOS dan or Bidang
Penilaian, dan pendidik tentang Sekolah Sumber sarana
sarana dalam penerapan Bidang dana lain prasarana
Prasarana √ √ √ √ penerapan PRLH Sarana
Pelatihan teknis PRLH Prasaran
penerapan a
PRLH
(pengolahan
sampah, fungsi
29
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu Pelaksanaan
Potensi
Target Capain Kegiatan
Lingkungan Masalah
No Hidup Lingkungan Sumber Pihak
Bulan ke- Penanggu
Sekolah, Hidup Sekolah, Kegiatan Pembiay Yang
ng Jawab
Lokal, local, daerah, aan Terlibat
Daerah, dan dan Global Perubahan
Global Perubahan Kondisi Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perilaku Lingkungan
Hidup
drainase,
konservasi air,
penghijauan,
konservasi
energi) bagi
pendidik
Pemetaan
Rencana Gerakan PBLHS
(Potensi dan Masalah)
Waktu Pelaksanaan
Potensi
Target Capain Kegiatan
Lingkungan Masalah
No Hidup Lingkungan Sumber Pihak
Bulan ke- Penanggu
Sekolah, Hidup Sekolah, Kegiatan Pembiay Yang
ng Jawab
Lokal, local, daerah, aan Terlibat
Daerah, dan dan Global Perubahan
Global Perubahan Kondisi Fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perilaku Lingkungan
Hidup
upaya membawa BP DAS,
penghemata botol minuman
n energi isi ulang, dan Dinas
listrik Pertaman
pengomposan
d. Adanya an, Dinas
upaya sampah
organik Pertanian
penghemata
n air , Komite
e. Peningkatan Sekolah
jumlah
pohon/tana
man
BAB IV
MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
32
33
C. Pelaporan
Setelah melakukan monitoring dan evaluasi ke sekolah, kepala sekolah menyusun
laporan monitoring dan evaluasi. Sistematika laporan hasil monitoring dan evaluasi
mencakup hal-hal berikut.
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan meliputi satu rangkaian cara berpikir yang mendasari kegiatan
monitoring Gerakan PBLHS meliputi:
a. Latar Belakang, berisi latar belakang suatu perencanaan kegiatan dilakukan oleh
sebuah tim kerja. Apa yang mendasari kegiatan monitoring. Apa yang menjadi
rujukan kegiatan monitoring Gerakan PBLHS.
b. Masalah, berisi sejumlah masalah penting yang berhubungan dengan pelaksanaan,
masalah pengorganisasian pelaksanaan, mekanisme, dan pembiayaan.
c. Tujuan, mencakup sejumlah model pelaksanaan dan pengembangan Gerakan
PBLHS yang ingin dicapai dalam kegiatan monitoring dan evaluasi di lapangan.
d. Manfaat, mencakup sejumlah harapan dalam tindak lanjut penerapan temuan hasil
monitoring pelaksanaan Rencana Gerakan PBLHS.
2. Strategi Monitoring dan Evaluasi
Menginformasikan strategi monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan terkait dengan:
a. Metodologi
b. Waktu Pelaksanaan
c. Petugas MONEV
d. Populasi dan sampel
e. Cara pengumpulan data
f. Instrumen yang digunakan
3. Hasil Monitoring dan Evaluasi
Hasil monitoring dan evaluasi adalah sebuah laporan yang berisikan hasil analisis data
kuantitatif maupun kualitatif yang didapat dari lapangan. Pengumpulan data hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS sebagaimana tertuang dalam
lampiran II Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 Tentang Gerakan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Instrumen monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Gerakan PBLHS secara lengkap terdapat pada lampiran.
34
Tujuan penyusunan rencana Gerakan PBLHS ini sebagai pedoman dan petunjuk
dalam menjalankan program kegiatan penguatan Gerakan PBLHS, sehingga dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah menjadi terarah dan jelas. Program yang telah
tersusun ini dimaksudkan dapat memberi manfaat bagi segenap warga sekolah dan
diusahakan dapat terealisasi sesuai dengan harapan. Akan tetapi semua program tidak
akan berjalan dengan mudah semulus keinginan. Ada kalanya program yang telah
direncanakan pada tahun pertama, ternyata situasi dan kondisi tidak memungkinkan,
sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya program tersebut tertunda
pelaksanaannya.
Keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan perlu didukung oleh semua
komponen pendidikan yang ada. Beberapa hal yang dapat direkomendasikan
berkaitan dengan keberhasilan sekolah dalam menjalankan aktivitasnya:
1. Semua warga sekolah hendaknya memiliki komitmen yang sama.
2. Struktur organisasi sekolah akan lebih efektif dan efisien bukan berdasarkan
kuantitas personil, tetapi lebih ditentukan oleh kerja sama tim.
Keberhasilan pelaksanaan suatu perencanaan ditentukan oleh seberapa efektif
peran-peran personil dari setiap stakeholder. Hasil merupakan ketercapaian tujuan
dari pelaksanaan program penguatan karakter. Ada dua aspek yang masuk dalam
komponen hasil yaitu perubahan positif perilaku peserta didik secara individual dan
perubahan positif pada budaya sekolah di satuan pendidikan.
35
DAFTAR PUSTAKA
36
43
KEPUTUSAN
KEPALA SPF SMP NEGERI 2 KALIJATI KABUPATEN SUBANG
NOMOR: 003/423.5/SMPN2KJT/I/2020
TENTANG
TIM ADIWIYATA SMP NEGERI 2 KALIJATI
TAHUN 2020 – 2023
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Struktur Organisasi Tim Adiwiyata SMP Negeri 2 Kalijati Tahun 2020-2023
sebagaimana tertuang dalam Lampiran I.
Kedua : Tim Adiwiyata SMP Negeri 2 Kalijati Tahun 2020-2023 sebagaimana tertuang dalam
Lampiran II.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan ini, dibebankan pada anggaran
pendapatan dan belanja sekolah.
Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Subang
Pada tanggal 13 Januari 2020
Kepala Sekolah,
Ketua Umum
Sekretaris Bendahara
Pokja Penanaman
Pokja Penerapan dan Pemeliharaan Pokja Konservasi
PRLH Pohon/Tanaman Air dan Energi
Kepala Sekolah,
Kepala Sekolah,