LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM
PERKEMAHAN JUMA’AT-SABTU
DALAM MASA PENGENALAN LINKUNGAN SEKOLAH
Ketua PRAMUKA,
Pembina PRAMUKA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kita masih diberikan kesehatan sehingga kita bisa melakukan aktivitas kita
sehari-sehari.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, sesuai dengan visi SMA N 1 Pamarican
yaitu “Unggul Dalam Prestasi Yang dilandasi Iman Dan Taqwa” . kenyamanan dalam belajar
sangat ditunjang oleh kebersihan kelas, udara yang sejuk, dan pandangan mata yang hijau,
maka dari itu OSIS SMAN mengadakan kegiatan lomba kebersihan yang penilaiannya
dilakukan dalam satu bulan satu kali.
Penyusun sangat mengharapakan saran dan kritik untuk terlaksannya kegiatan ini
demi suksesnya program lomba kebersihan di SMA N 1 Pamarican pada tahun pelajaran
2021 - 2022.
Penyusun menyampaikan ucapan terima kasih pada berbagai pihak yang telah
membantu tersusunnya Program ini.
DAFTAR ISI
Lembar i
Pengesahan .......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
LAMPIRAN .......................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan
bakat dan minat serta karakter anak. Karena dalam kegiatan pramuka terdapat berbagai macam
kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan karakter anak seperti cinta tanah air, komunikatif
atau bersahabat, disiplin, jujur, mandiri, bertanggung jawab, kerja keras, berjiwa sosial dan lain-lain.
Menurut Gunawan (2012: 265) kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur yang dilakukan di alam
terbuka yang bertujuan untuk pembentukan watak, akhlak dan berbudi pekerti. Pendidikan
Kepramukaaan memiliki jalur dan jenjang sebagaimana isi UU No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka pasal 11 dan pasal 12 yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan kepramukaan dalam Sistem
Pendidikan Nasional termasuk jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-
nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup”; dan
jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan: siaga, penggalang, penegak,
pandega, dalam Suherman (2011: 58). Dewasa ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan guna
untuk menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas. Di Indonesia, masih
kurangnya penanaman pendidikan karakter. Diantaranya semakin banyaknya penyimpangan-
penyimpangan norma agama maupun sosial kehidupan yang dilakukan oleh orang dewasa maupun
anak-anak. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sekarang ini banyak menunjukkan sikap yang
kurang baik di sekolah seperti kurangnya perilaku hormat kepada guru maupun karyawan sekolah,
siswa kurang menghargai perbedaan dalam Kerangka Bhineka Tunggal Ika, siswa juga masih sering
saling mengejek antar siswa satu dengan siswa yang lainnya, siswa juga tampak acuh tak acuh
kepada guru dan karyawan di sekolah, sikap gotong royong dan bekerja sama antar siswa juga masih
kurang, siswa juga masih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelompok, dan
lain-lain. Masalah-masalah seperti ini apabila tidak segera diatasi maka dapat merusak generasi-
generasi penerus bangsa ini, dalam hal ini sekolah ikut berperan penting dalam pembentukan
karakter anak. Pembentukan karakter anak harus di ajarkan sejak dini, melalui Pendidikan Karakter.
Apabila pendidikan karakter sudah diajarkan dari jaman dahulu hingga sekarang ini serta ditanamkan
sejak dini di lingkungan keluarga mungkin tidak akan ada istilah korupsi, kenakalan remaja, maupun
kerusakan moral bangsa di negara ini. Pendidikan karakter, menurut Ratna Megawangi dalam
Kesuma (2011: 5) yakni sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan
dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.
B. LANDASAN HUKUM
Yang menjadi dasar penyusunan program kerja gugus depan pramuka adalah:
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1985 tentang
Petunjuk Penmyelenggaraan Gerakan Pramuka di Gugus Depan.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 041 tahun 1985 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Satuan Pramuka.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1988 tentang Pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
5. Keputusan Kwartir Nasonal Gerakan Pramuka Nomor 107 Tahun 1999, tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 045 Tahun 2003 tentang
Pokok-pokok Pengorganisasian Gerakan Pramuka.
7. AD-ART Dalam Keputusan Musyawarah Nasional (Musnas) X Gerakan Pramuka
Tahun 2018 Nomor 07 Tahun 2018.
8. Program kerja sekolah yang dijabarkan dalam program kerja urusan Kesiswaan dan
Koordinator Ekstrakurikuler SMAN 1 Pamarican Tahun Pelajaran 2021/2022.
C. Tujuan
B. Calon anggota
E. Sasaran
Sasaran pelaksanaan program kerja ini adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu
gugus depan yang meliputi:
1. Unsur Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) yang diketuai oleh Kepala
Sekolah sebagai penguasa tertinggi di sekolah yang dibantu dengan Urusan
Kesiswaan, Urusan Kurikulum dan unsur guru yang ditunjuk.
2. Unsur Pembina Pramuka yang merupakan unsur pelaksana kegiatan secara teknis
dalam suatu gugus depan yang meliputi Instruktur Pramuka, pelatih atau anggota
pramuka yang minimal mempunyai sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD)
3. Para pembantu pembina yang meliputi anggota penegak, pandega dan unsur lain
yang mempunyai keinginan untuk menjadi anggota pramuka dengan baik.
4. Peserta didik yang menjadi obyek pendidikan kepramukaan di sekolah yang terbagi
dalam siaga, penggalang, penegak dan pandega sesuai dengan tingkat umur
peserta didik.
3
BAB II
A. Susunan Keanggotaan
:
1. Siska Apriliani
Koordinator Bidang Penilaian 2. Pitriani Nurhopipah
1. Diva Alycia
Koordinator Bidang Sarana 2. Cindi Aulia
BAB III
Biaya yang digunakan termasuk sangat murah hanya untuk biaya produksi, sebagai
pembiayaan awal bersumber dari BOS Pusat SMAN 1 Pamarican dengan rincian sbagai
berikut :
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah program ini dibuat sebagai panduan bagi pelaksanaan Lomba Kebersihan Sekolah
di SMA N 1 Pamarican Tahun Pelajaran 2021 - 2022. Semoga lomba ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, dan menjadikan SMAN 1 Pamarican ini menjadi sekolah yang bersih, indah dan
berwawasan lingkngan.
7