.. ASBAK BETON..
.. PT. GLORY-GLORY..
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Dengan berkembangnya teknologi dan sumber daya yang ada di sekitar manusia.
Industri teknologi terutama di era 4.0 tidak bisa dipungkiri lagi akan menjadi pusat perhatian
masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari dimana di era yang serba modern saat
ini peran manusia sebagai pemegang suatu kendali maupun sebagai tenaga kerja suatu hari
nanti dapat tergantikan
2
DAFTAR ISI
ASTON (Kelompok 7) 3
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 29
LAMPIRAN............................................................................................................................ 30
ASTON (Kelompok 7) 4
BAB I
IKHTISAR BIDANG USAHA
1.2.1 Visi
1. Menjadi perusahaan yang maju dan terampil dalam berkarya
mengembangankan produk-produk baru yang berguna bagi masyarakat dan
dapat berguna di kehidupan masyarakat mendatang. Dan mengubah prespektif
masyarakat mengenai asbak, dengan cara berinovasi/berkreasi dengan asbak
tersebut
1.2.2 Misi
1. Menggunakan produk berbahan dasar beton ramah lingkungan seperti
mengunakan bahan bekas bangunan yang tidak terpakai lagi.
2. Memperbaharui inovasi-inovasi lain seperti penggunan asbak yang bisa di
gunakan untuk pot tanaman, tempat pulpen, dan lain-lain.
3. Menambah kegunaan asbak selain untuk perokok.
ASTON (Kelompok 7) 5
1.3 Nama Pengurus dan CV
Usaha dimulai dengan dipimpin oleh Ariel Natanael sebagai ketua pimpinan
perusahaan dengan data ketua dan anggota sebagai berikut:
Pendidikan Formal :
1. SD Lengkong kecil
2. SMP Advent
3. SMA Advent
Prestasi :
1. Maranatha Civil Engineering Networking Series (MCENS) “Aspek
Finansial Perbankan dalam Kewirausahaan” 14 Oktober 2019 Bandung
2. Maranatha Civil Engineering Networking Series (MCENS “Inspiring
Entrepreneurship Spirit in Civil Engineering” 14 Oktober 2019 Bandung
3. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia “The Use of Social Media for
Interfaith Dialogue and Spreading Peace” 14 Maret 2019 Bandung.
4. Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha “The Application of
Computational Fluid Dynamics (CFD) On the Hydraulics” 1 Maret 2019
5. Samsung Galaxy Note “Unlock more opportunities as a business hustler in
millennials era” 14 Februari 2019 Bandung
6. Civil in Action “Inovasi Konstruksi Dalam Mendukung Program Satu Juta
Rumah Berdasarkan Konsep Sustainable Community” 3 Mei 2018
Yogyakarta
7. Universitas Kristen Maranatha ”Pembekalan Program Kreativitas
Mahasiswa” 19 Juli 2018 Bandung
ASTON (Kelompok 7) 6
8. Kompetisi Konstruksi Ramping 4.0 Kelompok Keahlian Manajemen dan
Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, 5 Oktober
2019
9. Participant of National Paper Competition for CIVIL WEEK 2018, 3-9
November 2018, Solo
10. Finalis Civil Engineering Innovation Contest 22 Oktober 2018, Semarang
11. Internasional Roof Truss Design Competition 2018 “Polynesian Truss for
Cultural and Educational Development Center” as 1st Winner , 3 Mei 2018
Yogyakarta
Pendidikan Formal :
1. SD Don Bosco I
2. SD Efata School
3. SMP Strada Bhakti Nusa
4. SMAK Penabur Kota Tangerang
Prestasi :
1. certificate of attendance "modern visualization using autodesk maya"
2. sertifikat wiratha fest
3. sertifikat TATS
4. certificate of participation in samsung seminar "unlock more opportunities
as a business hustler in millennials era"
5. sertifikat kunjungan proyek tol cisumdawu
ASTON (Kelompok 7) 7
6. certificate as participant on "the application of computational fluid
dynamics (cfd) on the hyfraulics"
7. sertifikat kuliah lapangan ilmu lingkungan sungai citarum sektor 10
8. Anggota Litbang BPH HIMASIP 2018/2019
9. Panitia TATS 2018
10. Panitia Pelepasan Wisudawan Oktober 2018
11. Panitia Pelepasan Wisudawan April 2019
12. Panitia Pelepasan Wisudawan Oktober 2019
13. Panitia Maranatha Civil Bridge Competition 2019
Pendidikan Formal :
1. SDN TOHIA
2. SMPN1 GUNUNGSITOLI
3. SMAN1 GUNUNGSITOLI
Prestasi :
1. certificate of attendance "modern visualization using autodesk maya"
2. sertifikat wiratha fest
3. sertifikat TATS
4. certificate of participation in samsung seminar "unlock more opportunities
as a business hustler in millennials era"
5. sertifikat kunjungan proyek tol cisumdawu
6. certificate as participant on "the application of computational fluid
dynamics (cfd) on the hyfraulics"
ASTON (Kelompok 7) 8
7. sertifikat kuliah lapangan ilmu lingkungan sungai citarum sektor 10
8. sertifikat kementerian luar negeri RI sebagai peserta aktif pada kegiatan
"the use of social media for interfaith dialogue and spreading peace"
9. sertifikat peserta lomba K2R 4.0
Pendidikan Formal :
1. SD Katolik Santa Clara
2. Manado International School
3. SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon
Prestasi :
1. Anggota Pubdok BPH HIMASIP 2018/2019
2. Panitia TATS 2018
3. Panitia Pelepasan Wisudawan Oktober 2018
4. Panitia Pelepasan Wisudawan April 2019
5. Panitia Pelepasan Wisudawan Oktober 2019
6. Panitia Maranatha Civil Bridge Competition 2019
ASTON (Kelompok 7) 9
untuk pot tanaman. Kami pun memiliki jargon yaitu KITA yang memiliki arti sebagai berikut
: K(kuat),I(inovatif),T(terampil),A(antusias)
Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Persiapan Bahan
2. Pembuatan Produk
3. Pemasaran Produk
ASTON (Kelompok 7) 10
Rincian Kegiatan :
1. Persiapan Bahan
Persiapan berupa menyiapkan semen, kawat, air,cat warna dan duplex untuk
pembuatan bekisting. Dilakukan guna mendapatkan bahan yang cocok
digunakan dalam pembuatan ASTON.
2. Pembuatan Produk
Bahan – bahan yang sudah disiapkan kita olah menjadi asbak sesuai dengan
pesanan konsumen. Persiapan dimulai dengan pencampuran bahan-bahan yang
ada, dan sebagian pekerja membuat bekisting untuk cetakan ASTON tersebut.
Pembuatan produk dilakukan dengan menggunakan pekerja – pekerja yang
sudah berpengalaman dengan beton dan memiliki jiwa yang terampil sehingga
produk yang dihasilkan dapat memuaskan konsumen dengan begitu juga
ASTON dapat dipasarkan kepada masyarakat luas. Kami membuat produk kami
sebanyak dua kali, dikarenakan kami mau mempromosikan model asbak kami
yang terbaru.
3. Pemasaran Produk
Pertama kami memasarkan produk kami dalam acara “CIVIL
ENTREPRENEURSHIP PROJECT” didalam acara tersebut kami
mempromosikan produk kami menggunakan brosur dan poster yang menarik
banyak konsumen dan ada juga beberapa konsumen yang memberi saran kepada
kami mengenai ASTON. Lalu kami berlanjut memasarkan dengan cara
memposting di social media kami masing-masing, itupun kami mendapat
respon positif dari teman-teman kami. Stelah itu kami memutuskan menjual
produk kami dilakukan melalui sosial media seperti Instagram, Facebook, dan
lain-lain. Kami pun kembali memasarkannya dalam acara yang tidak kalah
besar dari acara sebelumnya yaitu “ENGINEERING FESTIVAL” didalam
acara ini kami banyak menemui konsumen yang kepo dengan produk kami ini.
ASTON (Kelompok 7) 11
BAB 2
PROFIL USAHA
Strong (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan):
1. Proses produksi tidak dapat dilakukan oleh kami selaku pembuat produk
sehingga kami melalui tenaga terampil memesan produk pesanan yang sesuai
dengan desain yang kami ajukan kemudian setelah pembuatan produk selesai
oleh tenaga terampil dapat kami edarkan produk yang sudah dibuat oleh tenaga
terampil tersebut.
2. Dari segi harga menurut beberapa konsumen kami terlalu mahal.
3. Dari beban ASTON sendiri masih terlalu berat jika digunakan untuk asbak.
ASTON (Kelompok 7) 12
Opportunity (Peluang):
Thread (Ancaman):
1. Hal yang menjadi ancaman dalam produk ini adalah pesaing-pesaing lain yang
menggunakan bahan berbeda dan produk lain yang terlebih dahulu sudah ada
di pasaran sehingga dapat menjadi ancaman bagi produk ini untuk dapat
bersaing kedepannya.
2. Situasi persaingan untuk usaha “ASTON” ini terutama di daerah pemukiman
yang belum mengetahui keunggulan, keindahan, dan keramahlingkungan
prodak ini.
3. Produk ini masih terbilang tidak baru yang pasti masyarakat sudah mengetahui
asal usul produk ini. Sehingga ide dan inovasi kami dapat dititukan oleh
masyarakat luas. Oleh karna itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan
ASTON (Kelompok 7) 13
memanfaatkan sosial media yang ada dengan tujuan agar produk kami dapat
dikenal oleh masyarakat luas.
“Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air. Tak hanya
karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab
kesulitan mencari pekerjaan”. Pernyataan tersebut di katakana oleh Managing
Director GrabPay Indonesia dalam Liputan 6 pada tanggal 20 Maret 2018. Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,28 Persen data ini diambil pada bulan
Agustus 2019 angka tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu itu
menurut Badan Pusat Statistik. Selain sulit mencari pekerjaan tetapi sulit juga
mendapat modal untuk usaha. Dan kebanyakan orang Indonesia dalam
menjalankan usahanya berpikir “modal yang sedikit tetapi keuntungan yang besar”.
Dan ada beberapa masyarakat yang sudah memulai berwirausaha tetapi memiliki
kesibukan yang lain seperti mengurus anak, memiliki pekerjaan sampingan lalu
pada akhirnya wirausahanya tidak terurus hal ini di kutip dari Kompas.com. Hal
yang paling mungkin dalam menurunkan pengangguran yaitu melakukan
kewirausahaan. Dengan berwirausaha kita tidak beragntung pada suatu perusahaan,
tidak perlu mengunakan modal yang besar untuk melakukan kewirausahaan ini
cukup dengan inovasi,kreatifitas, dan ide yang berbeda dari usaha yang lainnya.
Tidak tergantung juga oleh waktu kita bisa membagi waktu kita untuk keluarga
untuk usaha dan sebagainya.
ASTON (Kelompok 7) 14
menjelaskan kegunaan positif dari asbak contohnya bisa digunakan untuk pot
tanaman, dan penyimpanan alat tulis kantor.
Adapun tujuan untuk manjalankan usaha ini antara lain sengai berikut:
Sasaran :
Tujuan :
1. Tujuan awal kami, ingin mengatasi pengangguran di Indonesia dimulai dari kota
Bandung
2. Dalam satu semester ini kami berhasil memasarkan kepada lima sasaran kami, pada
kesempatan pertama kami ingin melihat respon kelima sasaran kami. Dengan
melihat respon dari pada konsumen kami bisa menambahkan kekurangan kami
3. Melakukan promo sehingga konsumen menjadi tertarik pada ASTON
ASTON (Kelompok 7) 15
4. Mengembalikan secara cepat modal awal Rp.150.000,- dengan mengambil
keuntungan tidak terlalu banyak sehingga kami dapat melanjutkan inovasi kami
terhadap ASTON
5. Setelah kami melewati satu semester ini dan modal kami sudah ada kami akan
menaikan harga produk dari Rp. 15.000,- menjadi Rp. 20.000,-
6. Kami disini mengambil keuntungan + Rp. 7000,- dengan tujuan agar tidak
memberatkan konsumen dari segi harga
7. Setelah keuntungan kami membesar kami akan kembangkan dengan menyewa toko
sendiri, dan akan menambah pekerja kami
1. Perokok, umumnya asbak digunakan oleh perokok dan menurut data perokok pria
lebih banyak dibandingkan perokok wanita dikutip dari kompas.com. Maka kami
merancang desain asbak yang di sukai oleh kaum pria, umumnya pria memiliki
kesan tidak menyukai design yang mencolok atau pun design yang rumit. Kami pun
bertanya kepada beberapa perokok pria mereka mengatakan lebih nyaman kalau
mengunakan asbak yang standart saja. Disini pun selain sasaran kami prokok pria
tetepai perokok wanita pun bisa memakainya tanpa harus memperhatikan gender.
Strategi pemasaran kami yaitu untuk pembelian 1 ASTON kami berikan 1 korek
gas.
ASTON (Kelompok 7) 16
ASTON
ASTON
3. Mahasiswa, banyak mahasiswa yang mengeluhkan jika mereka selalu bigung untuk
menaruh alat tulis mereka di meja tulis dan akhirnya meja belajar mereka
berantakan oleh alat tulis mereka sendiri, dampak lainnya alat tulis mereka beberapa
ada yang hilang ataupun juga keselip. Kami menawarkan ASTON kepada mereka,
selain untuk asbak ASTON juga dapat di fungsikan menjadi tempat penyimpanan
ASTON (Kelompok 7) 17
alat tulis. Strategi pemasaran kami yaitu jika membeli 1 ASTON kami akan berikan
1 pulpen atau 1 pensil 2B.
4. Ibu – ibu rumah tangga, banyak ibu rumah tangga yang sering memelihara tanaman
di pekarangan rumahnya selain untuk menghias rumah ternyata sebagian besar ibu
rumah tangga ini hobi memelihara tanaman pernyataan ini di kutip dari liputan 6.
Tetapi mereka mengeluhkan banyak pot tanaman mereka yang cepat rusak karena
cuaca,bahan pot yang kurang bagus,dan pot yang pecah. Disini ASTON hadir
menjawab keluhan ibu-ibu rumah tangga, dan melanjutkan hobi mereka tanpa takut
lagi pot mereka rusak. Fungsi lain dari ASTON yaitu dapat di fungsikan sebagai pot
tanaman yang kuat dan tahan banting.
ASTON (Kelompok 7) 18
POT ANDA CEPAT PECAH ???
Konsep usaha yang dimunculkan dalam program ini adalah inovasi aneka produk
kreatif. Produk kreatif ini memiliki sistem pemasaran dan daerah pemasaran mandiri.
Pengelolaan usaha ini meliputi kegiatan penentuan atau perluasan pasar, strategi
penjualan dan pengaturan menajemen bisnis secara operasional di lapangan.Pemasaran
dilaksanakan dengan sistem penjualan langsung ke konsumen dan menjalin kerjasama
dengan sistem konsinyasi atau sistem titip jual, dimana produk kreatif ini dititipkan
kepada penjual, system ini kami gunakan sebagai langkah awal pemasaran produk
kami. Konsep ini dipilih karena cukup efektif untuk sebuah produk baru, produk dapat
langsung tersebar ke daerah pemasaran yang ditargetkan dengan biaya pemasaran yang
cukup rendah. Proses selanjutnya setelah produk berada di pasaran adalah evaluasi
tingkat penjualan yang dilakukan secara rutin berkala sebanyak 2-3 kali dalam satu
bulan.Kegiatan promosi dilakukan secara langsung kepada para pembeli atau konsumen
melalui pedagang.
Rencana bauran pemasaran (aspek produk, harga, promosi, delivery, proses pemasaran)
Proses memasarkan ASTON kita gunakan social media, penjualan online, brosur
yang disebarkan, dan yang paling penting testimony dari para konsumen. Pertama
kita menawarkan kepada konsumen dengan metode “BUY ONE GET
SOMETHING” sehingga ini menjadi daya tarik. Lalu langkah selanjutnya cara
menyebarkan informasi dengan cara online, sehingga konsumen tidak banyak
bergerak. Dan tak hanya cara online tetapi kami juga promosi langsung kepada
masyarakat dengan cara berdagang di acara – acara tertentu.
Harga 1 buah asbak Rp. 20.000,-
ASTON (Kelompok 7) 19
Target penjualan 7 buah perbulan, alasan perbulan karena produk asbak merupakan
kebutuhan terseir bagi masyarakat banyak ini di kutip dari kompas.com
Delivery jika diluar kota bandung sesuai dengan tarif, tetapi jika memesan banyak
kami akan mengratiskan ongkos kirim ASTON. Jika di daerah bandung kami akan
gratiskan.
TEMPAT
TEMPAT PENYIMPANAN
MATERIAL (Alur Kerja) HASIL PRODUKSI
ASTON (Kelompok 7) 20
Bahan baku dan bahan pembantu :
Mesin : Oven
Peralatan : Kuas
Proses produksi :
ASTON (Kelompok 7) 21
2.5 Aspek dan Sumber Daya Insani
Struktur Organisasi:
Co-Founder/Pemikir Disgn
Ariel Natanael
Pembuat Bekisting
Berlian Saro Anugrah Zega
Promosi
Ariel,Jonatan,Berlian,Jeremiah
Job Specification :
Manager Material dan Alat : Mengatur ketersedian alat dan bahan siap pakai
Pembuat Bekisting : Berfokus membuat bekisting sesuai design yang di
usulkan oleh Co-Founder
Pengecoran dan Pengecetan : Melakukan pengecetan yang sesuai design
Promosi : Promosikan brosur kepada masyarakat yang berminat
memesan ASTON
ASTON (Kelompok 7) 22
Job Requirement :
Co-Founder/Pemikir disgn : Keratif dalam mendesain sesuai kebutuhan konsumen
Manager Material dan Alat : Bisa membedakan bahan dan alat yang berkualitas baik
Pembuat Bekisting : Bisa membuat bekisting yang cocok untuk desain
Pengecoran dan Pengecetan : Bisa mengecor sesuai desain
Promosi : Bisa membahasakan brosur sehingga konsumen
tertarik untuk membeli produk ASTON
Job Description
Manager Material dan Alat : Mengumpulkan material dan bahan awal serta survei
kebutuhan material dan alat, dan menyusun rencana
anggaran biaya, lalu di serahkan kepada bagian
selanjutnya untuk membuat bekisting dan campuran
beton.
Kompensasi = Dibayar sesuai ASTON yang sudah dibuat yaitu, Rp. 10.000,-/ASTON
Waktu Kerja
ASTON (Kelompok 7) 23
Waktu pembuatan 1 asbak dari awal hingga akhir = 3 jam
Jadi waktu kerja dari jam 08.00 – 16.00 jika hari libur tidak bekerja
Aliran kas (cash flow) adalah gerakan aliran kas masuk dan kas keluar.
Pengeluaran :
ASTON (Kelompok 7) 24
No. MATERIAL JUMLAH HARGA
1 SEMEN 4 Kg Rp. 20.000,-
2 Lem 1 buah Rp. 10.000,-
3 Solasi 1 buah Rp. 7.500,-
Total Pengeluaran Rp. 37.500,-
Modal Rp. 67.500
Sisa Modal Rp. 30.000,-
ASTON (Kelompok 7) 25
BAB 3
LAPORAN PELAKSANAAN
ASTON (Kelompok 7) 26
Di era digital ini kami mudah sekali dalam memasarkan ASTON lewat social
media, di mulai dari Instagram kami masing-masing sampai kami membuat
instagram ASTON sendiri khusus. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
sasaran kami yaitu perokok,wisatawan,mahasiswa, dan ibu-ibu rumah tangga,
akan tetapi dalam kenyataannya yang berhasil kami pasarkan kepada mahasiswa
dan perokok saja. Alasannya karena wisatawan dan ibu-ibu rumah tangga belum
banyak yang mengetahui mengenai ASTON ini, walaupun kami sudah berusaha
membagikan brosur ke rumah-rumah di sekitar tempat usaha kami. Evaluasinya
mungkin terhadap persiapan kami dalam memasarkan ASTON kurang
memadai, sehingga ketertarikan konsumen wisatawan dan ibu-ibu rumah
tangga kurang, sedangkan konsumen yang tidak begitu perduli terhadap desai
dan lain-lain yaitu mahasiswa dan perokok lebih tertarik.
c. Aspek operasional
Kami ber empat memiliki peran kami masing-masing, ada yang memikirkan
desain yang cocok untuk konsumen, ada juga membeli material dan alat – alat
dan sekaligus merangkap menjadi bendahara dari ASTON, ada juga yang ahli
dalam membuat bekisting dari duplex, ada juga yang bisa mengatur kekuatan
beton ASTON sehingga kekuatannya pas sesuai desain, dan yang paling penting
kami ber empat semua ikut mempromosikan ASTON lewat social media kami,
dan tak lupa menjual nya lewat online shope seperti Shoppe. Evaluasi terhadap
aspek operasional yaitu, pembagian waktu terhadap kerja masing – masing.
Mungkin lebih efisien jika seseorang yang sudah selesai dalam tugas nya bisa
membantu tugas yang lain jika belum selesai.
d. Aspek sumber daya insani
Dalam hal sumber daya insani kami sendiri kekurangan orang yang ahli
membuat beton ringan, karena kami sendiri masih cukup bigung dalam
mengatasi beton yang berat. Dan kami juga membutuhkan tenaga pabrik dalam
membuat bekisting yang cepat dan sesuai desain yang di minta, dengan
bekisting yang di buat di pabrik hasilnya lebih tepat. Evaluasinya kepada
sumber daya yang membuat bekisting dan melaukan pengecoran.
e. Aspek keuangan
Dari segi keuangan kami memang minim sekali dana yang menyebabkan desain
kami tidak maksimal, seperti semen kami yang terlalu lengket, kekurangan
bekisting yang menyebabkan kami harus mendaur ulang bekisitng yang sudah
ASTON (Kelompok 7) 27
di pakai, dan mahalnya harga cat sehingga kami memakai cat yang sudah pernah
kami gunakan pada kesempatan yang sebelumnnya, dan ada juga beberapa
konsumen yang mengeluhkan hal tersebut. Evaluasi nya mungkin lebih
disiapkan modal yang cukup untuk pembuatan ASTON.
4. Evaluasi eksternal
Evalusai yang disampaikan konsumen dalam acara “CIVIL ENTREPRENEURSHIP
PROJECT” yaitu mengenai berat ASTON itu sendiri tergolong terlalu berat untuk
ukuran asbak, lalu dalam acara tersebut juga ada beberapa yang mengusulkan kepada
kami dari segi pengunaan dengan memanfaatkan ASTON sebagai pot bungga dan juga
oleh-oleh khas suatu daerah. Lalu kami mulai mengembangkan usulan tersebut dengan
menambakan ASTON yang alasnya bisa tembus air, dan mulai memikirkan desain yang
cocok untuk wisatawan. Lalu kami juga mendapat masukan dari konsumen kami yang
lain bahwa ASTON apakah bisa menjadi tempat penyimpanan barang – barang seperti
pulpen, pensil, penghapus, dan lain – lain kebetulan yang mengusulkan ini mahasiswa.
Selanjutnya dalam acara “ENGINEERING FESTIVAL” ada beberapa konsumen yang
mengeluhkan ASTON dari segi kekuatan, “apakah ASTON ini kuat jika terbating atau
jatuh dari ketinggian ?” itu pertanyaan dari beberapa konsumen, lalu kami menjawab
tergantung dari umur beton itu sendiri karena menurut teori beton memiliki kekuatan
maksimal di umur 28 hari, lalu setelah itu kami menjamin bahwa beton tersebut kuat.
Lalu ada juga yang mengeluhkan bagaimana cara membersihkan ASTON itu sendiri
karena asbak pada umumnya di gunakan oleh perokok, apakah berbahaya jika di
bersihkan oleh air ? kami menjawab salah satu perawatan beton itu sendiri dirawat
dengan cara menyiraminya dengan air jadi dengan demikian jika ASTON di bersihkan
oleh air tidaklah berbahaya melainkan menambah kekuatan dari ASTON itu sendiri.
5. Rencana tindak lanjut
Rencana kami selanjutnya kami akan memasarkan ASTON di luar kampus, karena
kami kekurangan konsumen dari wisatawan dan ibu-ibu rumah tangga. Langkah kami
selanjutnya lebih memfokuskan pemasaran dan kualitas dari ASTON itu sendiri, setelah
kami membuat ASTON yang kuat maka konsumen tidak meragukan lagi kekuatan dari
ASTON itu sendiri. Dan yang terlebih penting kami akan menigkatkan pelayanan social
media kami secara maksimal.
ASTON (Kelompok 7) 28
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Merupakan upaya diversifikasi aneka produk kreatif yang memanfaatkan limbah sisik
ikan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik. Peluang ekonomi dari usaha
ini cukup besar dan menjadi peluang yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut.
Penggunaan limbah sisik ikan selain dapat menghasilkan produk yang unik dan menarik yang
bernilai ekonomi tinggi, juga dapat mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh
limbah tersebut.
3.2 Saran
Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak
,karena kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna .saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi dihari esok .atas segala waktu dan perhatiannya kami ucapkan terim kasih.
ASTON (Kelompok 7) 29
LAMPIRAN
Dokumentasi ASTON :
ASTON (Kelompok 7) 30
Gambar 7. Contoh ASTON
ASTON (Kelompok 7) 31
Dokumentasi kegiatan pelaksanaan dan penjualan :
ASTON (Kelompok 7) 32
Foto 3. Konsumen mengisi penilaian di acara “ENGINEERING FESTIVAL”
ASTON (Kelompok 7) 33
Foto 5. Foto bersama konsumen di acara “ENGINEERING FESTIVAL”
ASTON (Kelompok 7) 34
Foto 7. Mengantarkan pesanan ASTON kepada mahasiswa UKM
ASTON (Kelompok 7) 35
Foto 9. Mengantarkan pesanan ASTON kepada mahasiswa UKM
Foto 10. Mengantarkan pesanan kepada salah satu pemilik warnet untuk mencoba
produk ASTON
ASTON (Kelompok 7) 36
Foto 11. Mengantarkan pesanan kepada salah satu pemilik warnet untuk mencoba
produk ASTON
ASTON (Kelompok 7) 37
Foto 13. Pemasaran ASTON di social media yaitu Instagram
ASTON (Kelompok 7) 38