Anda di halaman 1dari 4

Bahan Ajar Teks Pidato Persuasif

PIDATO PERSUASIF

Assalamualaikum warrahmatullah wabarakattuh

Yang terhormat Bapak Kepala SMP Islam Athirah Bone


Yang saya hormati Bapak Ibu guru dan karyawan SMP Islam Athirah Bone
Serta teman – teman semua yang saya cintai karena Allah.

Marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul pada hari Kamis tgl 23 Maret 2019
dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Lingkungan dengan kondisi sehat dan tidak
kurang suatu apapun.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad Saw karena berkat bantuan beliau kita bisa melihat indah nya Islam, sehingga
kita bisa keluar dari zaman yang kurang adap menuju zaman yang beradap.

Hadirin yang saya hormati,


perkenankanlah saya menyampaikan sebuah pidato tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.

Kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat penting yang sangat berpengaruh bagi
kesehatan diri dan juga lingkungan sekitar kita. Lingkungan yang sehat akan menekan
penyeb penyakit yang menjadi momok bagi semua masyarakat dengan adanya lingkungan
yang sehat dan bersih dapat menyebabkan kenyamanan di lingkungan tersebut.

Lingkungan yang bersih merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan proses belajar
mengajar di sekolah, karena siswa dan guru yang akan melaksanakan kegiatan proses belajar
mengajar akan merasa lebih nyaman dengan demikian proses belajar mengejar akan menjadi
efektif serta proses belajar mengajar tidak membosankan.

Oleh karena itu marilah kita sebagai warga sekolah yang baik semoga akan senantiasa
menjaga kebersihan lingkungan sekolah meskipun semua dimulai dari diri sendiri, contohnya
seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak meninggalkan barang-barang di laci
kelas supaya menjadi sarang nyamuk, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingkungan menjadi
sangat penting guna menciptakan lingkungan yang bersih, indah, sehat dan nyaman.

Saya rasa cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga kita semua dapat menjadi
partisipan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Terimakasih atas perhatian yang
hadirin berikan, apabila ada salah kata ataupun hal-hal kurang berkenan saya mohon maaf.

Ihdinasirotolmustakim sumassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1.      Mengidentifikasi Informasi dalam Pidato Persuasif


Setiap hari kita pasti berbicara dengan orang lain. Berbicara memerlukan
keberanian dan tujuan. Salah satu tujuan berbicara adalah meyakinkan orang lain.
Banyak sarana yang dapat digunakan meyakinkan orang. Salah satunya adalah dengan
cara berpidato.
a.      Pengertian Pidato Persuasif
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Seseorang berpidato untuk
menyampaikan gagasan, ide, ataupun pendapatnya di depan orang lain secara lisan.
Pidato persuasive adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar dengan
menyajikan argument dari satu sudut pandang.

b.      Jenis-Jenis Pidato
Berbagai bentuk pidato berdasarkan pada maksud dan tujuan penyampaian pidato. Ada
sejumlah bentuk pidato. Bentuk-bentuk pidato adalah sebagai berikut.

1)      Sambutan
Sambutan merupakan jenis pidato yang dapat disampaikan secara tertulis atau lisan.
Sambutan biasa disampaikan oleh orang-orang terttntu karena jabatan atau
kedudukannya. Hal-hal yang biasa dikemukakan dalam sambutan adalah sebagai berikut.
a)      Pembukaan (sapaan, salam, ucapan syukur, dsb.)
b)      Ungkapan perasaan (Rasa senang, rasa hormat, ucapan, dukungan moral, dsb)
c)      Penutup (permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan salam penutup)

2)      Pidato Pemerintahan
Pidato pemerintahan adalah pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat.pidato ini
berisi informasi resmi menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuknya berupa
pengumuman, penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah.
Pidato ini harus jelas, tepat, dan pasti. Pidato pemerintahan harus demikian karena
kesalahan dalam penjelasan akan berakibat fatal. Contoh: pidato kenegaraan dan pidato
ibauan pemerintah.

3)      Pidato Instansi
Pidato instansi bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan Pendidikan. Pidato ini
disampaikan melalui berbagai media massa. Isi pidato harus jelas, tepat, dan pasti.
Contoh dari pidato instansi adalah pidato instansi kesehatan yang memberikan penjelasan
tentang penanggulangan masalah demam berdarah.

4)      Ceramah
Ceramah merupakan jenis pidato untuk menjelaskan sesuatu di hadapan pendengar. Ada
juga ceramah yang diselingi sesi tanya jawab antara pendengar dengan penceramah.
Masalah yang disampaikan dalam ceramah bersifat umum. Contoh ceramah antara lain
ceramah keagamaan, ceramah kesehatan, dan ceramah politik.
     

c.       Metode Pidato
Berdasarkan metodeya, pidato dapat dibagi menjadi empat macam. Metode dalam
berpidato adalah sebagai berikut!
1)      Pidato Memoriter
Seseorang yang berpidato dengan cara menghafal menuliskan pidatonya terlebih dahulu
kemudian dihafalkan sampai kalimatnya sesuai dengan catatan. Pidato jenis ini
digunakan oleh orang yang baru belajar berpidato.
2)      Pidato Manuskrip
Seseorang yang berpidato menggunakan metode menuskrip membawa naskah. Naskah
tersebut dibaca seutuhnya. Jenis pidato menggunakan metode ini  sering digunakan oleh
para pejabat pada acara resmi.
3)      Pidato Impromptu
Pidato impromptu digunakan pada acara tidak resmi dan bersifat dadakan. Pembicara
dalam pidato impromptu ditunjuk secara mendadak. Pembicara yang ditunjuk biasanya
sosok yang dianggap tepat dalam memberikan sepatah dua patah kata dalam suatu acara.
Jadi, pembicara tidak memerlukan persiapan khusus.
4)      Pidato Ekstemporan
Pembicara pada pidato ekstemporan membawa catatan kecil. Catatan tersebut digunakan
sebagai pengingat urutan isi yang akan disampaikan. Catatan tersebut hanya berisi garis
besar dari isi pidato. Pidato jenis ini biasanya digunakan oleh pembicara yang mahir
dalam menyampaikan pidato.

d.      Tujuan Pidato persuasi


1)      Memberikan informasi kepada pendengar
Secara umum, pidato bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada orang
lain. Pendengar diharapkan memahami dan melaksanakan isi pidato tersebut.
2)      Meyakinkan pendengar
Berpidato bertujuan meyakinkan pendengar untuk memercayai isi pidato yang
disampaikan. Oleh karena itu, isi pidato harus benar-benar meyakinkan pendengar.
Setelah mendengar pidato yang disampaikan, pendengar menjadi yakin akan isi pidato
yang disampaikan oleh pembicara.
3)      Menghibur pendengar
Seseorang dapat menghibur pendengar dengan cara berpidato. Berpidato untuk
menghibur dilakukan dengan menyisipkan humor. Bukan sembarang humor, melainkan
humor yang benar-benar menghibur.
4)      Menggerakkan pendengar
Berpidato juga bertujuan menggerakkan pendengar. Pendengar akan tergerak untuk
melakukan sesuatu sesuai isi pidato yang disampaikan oleh pembicara. Salah satu tokoh
yang dikenal akan keahliannya dalam menggerakkan orang lain lewat pidatonya adalah
Bung Karno.
Pada pidato persuasive, pembicara lebih menekankan untuk meyakinkan dan
menggerakkan  pendengar. Isi dari pidato persuasive adalah argument yang kuat untuk
meyakinkan pendengar atau pembaca.

e.       Cara Menyampaikan Pidato Persuasif


Cara menyampaikan pidato persuasi dilakukan dengan menggunakan tiga jenis
pendekatan, yaitu:
1)      Etika, bentuk penyampaian pidato persuasive dengan menggunakan pendekatan etika
atau aturan-aturan yang terkait dengan norma-norma kesopanan dan budi pekerti.
2)      Emosi, adalah bentuk penyampaian pidato persuasive dengan mengedepankan
pendekatan emosional, artinya orator menyampaikan pidatonya dengan melibatkan
situasi emosional pendengarnya .
3)      Logika
bentuk penyampaian pidato persuasive dengan menggunakan pendekatan logika atau
melibatkan pola piker yang rasional terhadap sebuah permasalahan yang disampaikan
.
2.      Menyimpulkan Isi Pidato Persuasi
a.      Pengertian Simpulan
Simpulan berarti sesuatu yang disimpulkan, hasil menyimpulkan, kesimpulan. Simpulan
juga berarti kesudahan pendapat (Pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian
sebelumnya.

b.      Langkah-langkah Menyimpulkan Isi Pidato Persuasif


1)      Memusatkan perhatian
2)      Menyiapkan alat tulis
3)      Mendengarkan/membaca pidato persuasive
4)      Mencatat pokok-pokok pidato yang berupa informasi ketika sedang
melihat/mendengarkan pidato persuasive.
5)      Menyimpulkan isi pidato persuasive yang didengar atau dibaca.
6)      Menuliskan simpulan pidato persuasive dalam beberapa kalimat.

c.       Aspek yang Diperhatikan dalam Menyimpulkan Isi Pidato Persuasif


1)      Simpulan harus memuat pokok isi pidato
2)      Simpulan tidak menyimpang dari isi pidato
3)      Simpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato.

Anda mungkin juga menyukai