DISUSUN OLEH:
1. Adellia Safitri
2. Rizki Tiar Rahmatullah
3. Hilda Andini
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................6
A. Pengertian Kalimat Topik Dan Contohnya……………......................................................6
B. Pengertian Kalimat Pengembang Dan Jenis-Jenisnya…………………….............................7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
(1) Bagaimana kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi makna teks
(2) Banyak siswa yang tidak dapat menceritakan isi cerita yang telah
dibaca sebelumnya.
(3) Siswa tidak aktif menanggapi mengenai teks yang dibaca oleh
temannya.
(4) Kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal terutama yang berupa
wacana masih belum maksimal bahkan cenderung kurang.
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
Masalah adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan menemukan kalimat
topik dan kalimat pengembang dalam paragraf.
BAB II PEMBAHASAN
Kalimat Topik
Ada beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang sama maknanya dengan kalimat topik
seperti pikiran utama pokok pikiran, ide pokok, kalimat pokok. Gagasan utama yang menjadi
bahasan dalam paragraf disebut pokok atau topik:
a. Pada Awal Paragraf
Ramlan (1998:3) menyatakan,”Ide pokok yang teletak pada bagian awal paragraf pada
umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih
memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Oleh karena itu, kalimat-
kalimat berikutnya merupakan pengembangan ide pokok, berfungsi memberikan
rincian/penjelasan mengenai apa yang tercantum pada ide pokok.”
Pengertian paragraf dapat merupakan kalimat pertama, dapat juga kalimat kedua. Kalimat
pokok yang ditempatkan pada awal paragraf, gagasan sentral tadi akan mendapat
penekanan yang wajar. Kalimat utama terletak pada awal paragraf. Paragraf ini disebut
paragraf deduktif, yaitu mengemukakan pokok permasalahan, kemudian uraian yang
terperinci. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut dipusatkan untuk menjelaskan ide atau
gagasan sentral.
Contoh :
1) Paman tak begitu saja mempercayai saya, malahan ia heran, mengapa saya harus
bersusah-susah dan tinggal bersama mereka, kalau hanya ingin menuliskan kehidupan
gelandangan.
2) Lama saya berusaha meyakinkan bahwa saya perlu memasuki lebih dalam lingkungan
mereka agar saya bisa mengetahui secara pasti pokok permasalahan yang mereka hadapi.
3) Akhirnya hati lelaki itu luluh juga.
4) “Saya tak peduli Mas mau berbuat apa, tetapi saya yakin kalau Mas tidak akan
mencelakakan saya,” katanya ketika melihat kesungguhan saya.
b. Pada Akhir Paragraf
Ide pokok ada juga yang terletak di bagian akhir paragraf. Menurut Ramlan (1998:4), “Ide
pokok yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan kesimpulan atau
rangkuman dari apa yang dikemukakan pada kalimat-kalimat di mukanya. Penulis lebih
dahulu mengemukakan beberapa kejadian, peristiwa, atau keadaan, kemudian pada akhir
paragraf dikemukakan kesimpulan atau rangkumannya. Jadi alur pikiran yang dinyatakan
pada paragraf itu bersifat induktif.”
Contoh:
1) Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit.
2) Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya.
3) Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya
pemeriksaan, serta untuk biaya hidupa sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang amsih
belajar.
4) Anaknya yang tertua dan adiknya masih duduk di sebuah perguruan tinggi swasta,
sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. 5) Sungguh berat beban hidupnya.
c. Awal dan akhir paragraf
Ada juga paragraf yang ide pokoknya di bagian awal dan akhir paragraf. Menurut Ramlan
(1998:6),
Ide pokok yang terletak di bagian awal paragraf menyatakan yang bersifat umum, yang
sudah tentu masih memerlukan penjelasan lebih lanjut, sedangkan ide pokok di bagian
akhir paragraf sebenarnya merupakan ulangan dari ide pokok di bagian awal paragraf,
hanya sering bentuk kalimat atau kata-katanya tidak sama. Kalimat-kalimat lainnya, yaitu
yang di antara kedua ide pokok itu merupakan pengembangan ide pokok, menjelaskan apa
yang dikemukakan pada ide pokok. Jadi, alur pikiran bersifat deduktif-induktif.
Contoh:
1) Malam harinya kami mulai sibuk.
2) Barang sewaan mulai berdatangan.
3) Tenda dipasang langsung oleh petugas.
4) Keluarga ini berbicang-bincang merancang bagaimana arena harus diatur.
5) Di mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undnagan, tempat pembawa
acara, pembicara, dan sebagainya.
6) Sebagian menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan spreinya.
7) Sebagian tetap di dapur menyiapkan makan selanjutnya. 8) Ada pula yang membuat
penganan untuk penambah makanan kecil. 9) Pokoknya semua bekerja.
Kalimat Pengembang
Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsi sebagai pendukung kalimat topik. Di
dalam bahasa Indonesia, kalimat pengembang bisa disebut juga sebagai kalimat penjelas.
Jumlah kalimat pengembang juga lebih banyak daripada kalimat topik.
Jenis-jenis kalimat pengembang
1. Kalimat pengembang langsung
Kalimat pengembang langsung adalah kalimat penjelas utama yang bertugas menjelaskan
secara langsung gagasan utama dan kalimat topik yang terdapat di dalam paragraf itu.
Artinya, antara kalimat topik dan kalimat pengembang langsung dalam sebuah paragraf itu
bersifat langsung.
2. Kalimat pengembang tidak langsung
Kalimat pengembang tidak langsung adalah kalimat penjelas yang tidak secara langsung
menjelaskan gagasan utama dan kalimat topik paragraf. Kendati demikian, kalimat
pengembang tidak langsung berfungsi untuk menjelaskan kalimat penjelas mayor secara
langsung. Sebuah penjelas utama tertentu tidak serta merta dapat digunakan untuk
menjelaskan kalimat penjelas utama yang lainnya.
Sebuah paragraf yang mengandung kalimat topik dijelaskan dengan kalimat-kalimat
pengembang, baik oleh kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor), maupun
pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).
Banyaknya kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak langsung sangat
bergantung pada luas dan sempitnya cakupan informasi yang terdapat pada kalimat
topiknya. Namun, yang tidak boleh dilanggar adalah kalimat topik yang langsung dijelaskan
oleh kalimat pengembang tidak langsung.
Saran
Kalimat topik biasanya tersirat di dalam judul bacaan yang kemudian
dijabarkan dalam kalimat utama di awal paragraf
DAFTAR PUSTAKA
https://bobo.grid.id/read/082795566/cari-jawaban-soal-kelas-5-tema-1-ide-
pokok-dan-kalimat-pengembang-dalam-paragraf
https://kumparan.com/berita-update/kalimat-pengembang-pengertian-dan-
ciri-cirinya-1wEZQvSQll5
https://pontianak.tribunnews.com/2021/07/29/bagaimana-kalimat-
pengembang-dalam-sebuah-paragraf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Paragraf#:~:text=Kalimat%20topik
%20merupakan%20kalimat%20yang,dipahami%20tanpa%20adanya
%20kalimat%20penjelas