Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, Disaat para pemuda dari
berbagai pelosok nusantara berkumpul dan berikrar. Bahwasannya mereka
bersumpah (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu,
bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Yang
selanjutnya dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.Bahasa Indonesia yang bermula
dari Bahasa Melayu Riau ini diresmikan pada tanggal 18 agustus 1945 sebagai
bahasa negara,hal itu tertera pada undang undang dasar 1945 pada ( Bab XV Pasal
36 ).
Bahasa Indonesia sangat penting peranannya bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bemegara. Selain itu bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang
penting dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Hal ini dapat diamati dan dirasakan
pada waktu kegiatan belajar - mengajar. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa Indonesia di alam segala
fungsinya, yaitu sarana berkomunikasi, sarana berpikir, sarana persatuan dan sarana
kebudayaan. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, meliputi empat aspek keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca
dan menulis. Keempat aspek keterampilan tersebut saling berkaitan satu sama lain
dengan cara yang beraneka ragam.Bahasa memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial,dan emosional peserta didik dan merupakan
penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.Untuk dapat
berbahasa dengan baik dan benar,diperlukan pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh
karena itu pemerintah membuat kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk
diajarkan kepada siswa pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan
keterampilan yang penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan
maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Melalui

1
menulis,siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau
pendapat,pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain tulis, menulis juga dapat
mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa. Menulis sebagai suatu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung. Keterampilan menulis juga diperlukan saat menulis rangkuman, resume,
buku dan lain lain. Dalam hal tersebut, diperlukannya teknik -teknik menulis yang
baik dan benar, baik teknik pembuatan rangkuman,resume, buku serta teknik
membaca untuk menulis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa tujuan merangkum?
2. Bagaimana cara membuat rangkuman yang baik dan benar dalam bahasa
Indonesia?
3. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam merangkum?
4. Apa tujuan meresume?
5. Bagaimana cara membuat resume yang baik dan benar dalam Bahasa Indonesia
6. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam meresume?
7. Apa perbedaan antara rangkuman dan resume?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan merangkum
2. Untuk mengetahui cara membuat rangkuman yang baik dan benar dalam Bahasa
Indonesia
3. Untuk mengetahui hal hal yang harus diperhatikan dalam merangkum
4. Untuk mengetahui tujuan resume
5. Untuk mengetahui cara membuat resume yang baik dan benar dalam Bahasa
Indoneisa
6. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam meresume
7. Untuk mengetahui perbedaan rangkuman dan resume

2
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang apa tujuan merangkum,
bagaimana cara membuat rangkuman yang baik dan benar serta mengetahui
hal-hal yang harus diperhatikan dalam merangkum
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang apa tujuan meresume,
bagaimana cara membuat resume yang baik dan benar, serta mengetahui hal-
hal yang harus diperhatikan dalam meresume

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rangkuman
1) Pengertian Rangkuman
Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu hasil merangkum atau
meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih
singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkumannya (Djuhami, 2001). Rangkuman dapat pula diartikan
sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau
tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja. Rangkuman sering
disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan
Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang
(pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan.

2) Tujuan Rangkuman
Rangkuman dibuat untuk memendekkan sebuah tulisan atau
pembicaraan yang panjang, maka tujuan membuat rangkuman adalah :
1. Rangkuman dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang.
2. Membantu pembaca agar bida membaca buku dalam waktu singkat dan
menghemat waktu.
3. Mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian
uraian panjang lebar yang mungkin termasuk dalam karangan tersebut.

3) Langkah Membuat Rangkuman


Dalam menulis rangkuman, terdapat cara-cara, berikut cara menulis
rangkuman :
1. Membaca buku hingga memahami secara utuh dan lengkap
Bacalah buku atau wacana yang akan kamu ringkas. Apabila dalam sekali
baca kamu belum memahami isi    wacana tersebut, bacalah lagi, jika perlu
diulang hingga beberapa kali.

4
2. Tandailah kata-kata sulit.
3. Hal-hal penting sebaiknya digaris bawahi.
4. Mencatat gagasan utama
Setelah membaca keseluruhan isi wacana, langkah selanjutnya ialah
membaca kembali setiap paragraf wacana tersebut untuk mencari gagasan
utama tiap paragraf.
5. Merangkai gagasan-gagasan utama/pokok-pokok inti sari buku.
selanjutnya hal yang dilakukan ialah merangkai gagasan-gagasan utama
tersebut menjadi sebuah rangkuman.
6. Mengecek hasil rangkuman dengan isi buku untuk mengetahui rangkuman
sudah lengkap atau belum.

4) Manfaat Rangkuman
Merangkum adalah kegiatan menyusun teks/bacaan menjadi ringkas, maka
akan banyak manfaat yang diperoleh dari membaca rangkuman. Adapun
beberapa manfaat dari suatu rangkuman, antara lain sebagai berikut.
1. Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan.
2. Menemukan bagian-bagian penting isi buku.
3. Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku.
4. Waktu yang digunakan untuk membaca jauh lebih singkat.
5. Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari buku
dalam waktu yang singkat.

5) Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menulis Rangkuman


Beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam merangkum sebuah buku
pengetahuan populer adalah sebagai berikut;
1. Membaca buku hingga memahami secara utuh dan lengkap,
2. Menuliskan pokok-pokok inti sari bacaan atau buku.
3. Menuliskan pokok-pokok tersebut menjadi rangkaian kalimat yang mudah
dipahami.
4. Μencek dan ricek hasil rangkuman drngan isi buku untuk mengetahui
rangkuman sudah lengkap atau belum.

5
6) Contoh Rangkuman
RANGKUMAN MATERI BIOLOGI- CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Sebuah benda dapat digolongkan ke dalam golongan benda hidup (makhluk
hidup) apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a Membutuhkan makan. Setiapmakhluk hidup membutuhkan makan sebagai
bahan untuk menghasilkan energi serta untuk membangun tubuh dan
menggantikan sel-sel tubh yang telah rusak.
b Bernafas. Setiap makhluk hidup akan bernafas untuk membakar makanan
dan menghasilkan energi guna pertumbuhan dan perkembangan.
Berdasarkan ada atau tidakya oksigen maka pernafasan dibedakan menjadi
dua:
1. Respirasi anaerob. Yaitu pernapasan yang tidak memakai oksigen.
Sebagian besar bakteri dan sel hewan (saat lelah) yang melakukan
respirasi ini.
2. Respirasi aerob. Yaitu pernapasan yang menggunakan oksigen.
Oksigen yang berada diudara akan diikat melalui sistem pernapasan
atau bagian tubuh makhluk hidup untuk mendapatkan energi.
c. Peka terhadap rangsang. Salah satu ciri yang penting ialah peka terhadap
rangsang atau iritabilitas. Dengan kemampuan iritabilitas, seseorang
mampu mendeteksi setiap perubahan yang terjadi baik dari narkoba atau
pcmi.
d. Melakukan adaptasi. Adaptasi artinya menyesuaikan dengan lingkungan.
Kemampuan iritbailitas makhluk hidup akan membahkan hasil adaptasi.
Karena adaptasi muncul saat terjadi adanya perubahan, contoh perubahan
suhu dingin ke panas. Dengan demikian orang yang biasa tinggal digurun
harus melakukan adaptasi ketika masuk ke Rusia.
e. Melakukan ekskresi atau membuang sisa metabolisme juga merupakan
salah satu ciri makhuk hidup. Metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup
berkumpul, dan apabila tidak dibuang, maka dapat meracuni tubuh yang
tersebar melalui pembuluh darah nadi
f. Bergerak. Semua makhluk hidup mampu mengubah posisi (bukan tempat)
dari satu titik ke titik lain. Bergerak dikarenakan adanya rangsang.

6
g. Bereproduksi. Salah satu cara untuk mewarisi gen dan menjada
keeksistensian kaca mobil menjadi incaran para pria-pria bertopeng itu. 
h. Pertumbuhan dan perkembangan. Dua proses yang berlainan namun tetap
sama. Melalui dua proses ini makhluk hidup mengalami pertambangan
panjang dan kematangan fisik yang siap untuk melakukan reprduksi

2.2 Resume
1) Pengertian Resume
Dalam kamus bahasa Indonesia, resume adalah “ringkasan”, meresume
yaitu “membuat resume, meringkaskan”. Dapat kita ketahui bahwa resume
adalah sebuah ringkasan yang diambil dari karangan yang panjang dipangkas
menjadi lebih pendek dengan bahasa kita sendiri agar lebih mudah dipahami.
Resume juga dapat disebut pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah
karangan.

2) Manfaat Resume
Setelah mengetahui apa itu resume, kita perlu untuk memahami fungsi
resume. Ada beberapa fungsi resume, dintaranya:
1. Menjadikan tulisan yang semulanya panjang lebar menjadi ringkas dan
kaya makna.
2. Tulisan yang ringkas, padat dan penting akan mudah diingat.
3. Memudahkan penyampaian materi karena telah terkonsep.
4. Memudahkan pembaca menerima materi yang disampaikan.
5. Lebih mudah mengingatkan materi yang telah lalu karena tinggal
membaca ulang dari resume yang telah dibuat.

3) Tujuan Resume
Tidak hanya mengetahui apa itu resume, namun mengerti akan tujuan
resume juga penting. Tujuan resume adalah mengetahui materi yang
disajikan dengan pemahaman yang lebih detail, tidak hanya paham namun
bisa menguasai materi yang telah disampaikan. Selain itu tentunya
memudahkan pembaca memahami maksud atau intisari dari sebuah karangan
atau tulisan yang begitu panjang, tanpa adanya kesulitan memahami setiap
kalimat yang begitu panjang yang mungkin lebih susah ditangkap.

7
Tujuan resume juga memberikan pengajaran kepada setiap orang untuk
lebih bisa menjelaskan sesuatu yang panjang menjadi singkat dan padat
namun kaya akan makna. Walaupun singkat namun lebih mudah dimengerti,
dipahami dan diterima bagi siapa pun yang menerimanya. Tujuan lainnya
adalah lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan tanpa
membuka lagi tulisan yang mulanya belum diresume.
4) Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Meresume
Banyaknya terjadi kesalahan dalam hal meresume disebabkan kurangnya
memperhatikan hal-hal yang penting yang menjadi standarisasinya seperti
penggunanaan EYD. Kesalahan ini juga bisa terjadi karena kurang telitinya
dalam penulisan. Maka sebelum kita meresume ada baiknya kita membaca
terlebih dahulu seluruh isi bacaan untuk meminimaliskan kesalahan. Ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Perhatikan judul teks atau buku yang akan diresume. Karena ini
menggambarkan keseluruhan dari isi bacaan atau buku
b. Tandailah bagian-bagian yang merupakan bagian inti permasalahan dari
setiap permasalahan teks atau bacaan
c. Bacalah setiap paragraf yang merupakan inti bacaan dan tentukan ide
pokoknya
d. Tulislah ide-ide pokok menjadi rumusan pokok-pokok pemikiran isi
bacaan atau buku
e. susunlah pokok pemikiran bacaan dan buku tersebut menjadi paragraf
yang baik dan sistematis
f. Perhatikan tanda baca, tata bahasa dan ejaan yang benar

5) Langkah Membuat Resume


Meresume sebuah bacaan atau buku kita harus membaca terlebih dahulu
seluruh isi bacaan atau buku itu. Bagaimana kita bisa meringkas sedangkan
kita tidak mengetahui isi bacaan tersebut.Resume adalah bagian pertama
yang akan dibaca dan perhatikan oleh pihak lain sehingga resume harus bisa
menceritakan apa yang telah di resume.
Dalam membuat resume, kita harus jujur kepada diri kita sendiri. Percaya
diri sangat diutamakan, harus percaya bahwa kita punya kelebihan yang

8
belum tentu dimiliki orang lain. Sehingga kita bisa menghindari plagiarisme,
yaitu menjiplak karya orang lain tanpa mencantumkan pengarangnya.
Bacalah teks atau buku yang kita sukai. Sebelum meresume kita harus
tahu isi teks asli, cintai buku yang akan kita resume. Setelah memahami
keseluruhan isi bacaan tersebut, tentukan ide pokoknya. Usahakan dalam
membuat resume tidak melebar dan tidak terlalu panjang.
Kemudian setelah menemukan ide pokoknya, mulailah menulis resume.
Perlu diingat bahwa menulis resume susunan paragrafnya harus sesuai
dengan naskah aslinya. Tidak perlu mengutip apa yang sudah dikutip oleh si
penulisnya, karena kita hanya meringkas bacaan miliknya. Jangan pula
menyelipkan kalimat yang berlawanan dengan pendapatnya. Buatlah
ringkasan yang padat dan menggambarkan keseluruhan isi buku atau bacaan
atau jurnal dan dapat dimengerti oleh banyak orang. Tidak perlu
menggunakan bahasa yang bertele-tele dan penjelasan yang detail, karena
sudah ada dalam teks asli.
Setelah penulisan selesai, baca kembali resume yang sudah jadi. Periksa
kembali apakah ada penulisan yang salah atau tidak, penggunaan tanda baca
sudah tepat apa belum, serta penulisan EYD yang benar.

6) Contoh Resume
Perubahan sosial mulai menjadi kajian utama di negara berkembang.
Beberapa penelitian terkait hal itu juga sudah mulai banyak dijumpai.
Perubahan sosial merupakan pemikiran dari sebuah realitas yang majemuk
yag terjadi dalam dinamika kehidupan sosial di masyarakat. Kajian
perubahan sosial ini bermanfaat untuk mengetahui kehidupan manusia dalam
suatu masyarakat. Melalui bukunya yang berjudul “Perubahan Sosial (Sketsa
Teori dan Refleksi Meodologi Kasus Indonesia), Agus Salim akan
memaparkan perubahan sosial dari banyak pendekatan.
Perubahan sosial sebenarnya mengacu pada beberapa hal, seperti adat,
norma, ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai yang ada di masyarakat.
Comte membagi teori perubahan sosial (social change theory) menjadi dua
bagian, yaitu social dynamic dan social static. Apabila dilihat dari hubungan
makro, perubahan sosial dapat dilihat sangat jelas dari hubungan antara
negara, tata masyarakat, dan wilayah regional.

9
Dalam bukunya ini penulis akan menggunakan konsep perubahan sosial
dari Karl Mark, Mark Weber, dan Emile Durkheim. Ia akan memadukan
konsep dari ketiga filsuf tersebut dengan fenomena perubahan sosial yang
terjadi di Indonesia. fenomena tersebut berupa informasi mengenai ideologi,
teknologi, modal, birokrasi, dan komunikasi.
Menurut Karl Mark perubahan sosial ini dipengaruhi oleh pmikirkan
Kant yang menyatakan bahwa manusia sebenarnya berawal dari sebuah
kesempurnaan. Kemudian ia masuk ke dalam dunia yang penuh keterbatasan,
kotor, dan tidak suci ini. Pemikiran Mark ini dapat dipahami dengan
memahami terlebih dahulu mengenai materialisme, idealisme, sistem
ekonomi, serta survus value.
Sedangkan Mark Weber mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan
sebuah teori dari bentuk rasionalisme yang dimilikinya. Berdasarkan
rasionlisme yang diungkapkan Weber, ia membagi perubahan sosial ke dalam
empat bagian, yaitu 1) traditional rationality, 2) Affective rationality, 3) value
oriented rationality, dan 4) purposive rationality.
Menurut Emile Durkheim, cara kerja kehidupan masyarakat dapat
dianalogikan sebagai living organism. Ia juga menolak dengan tegas terkait
politik moderat. Durkheim lebih tertarik untuk menarik dirinya ke dalam segi
moralitas.
Pada bab tiga, dalam buku ini Agus Salim membagi menjadi 5 aspek
eksternal terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan perubahan
sosial, yaitu komunikasi dan industri pers, birokrasi, modal, teknologi, serta
ideologi an agama.

2.3 Perbedaan Rangkuman dan Resume


Resume ditulis dengan singkat namun isinya lengkap, mewakili semua
bagian yang ada dalam buku atau karangan yang diresume. Jadi intinya,
pembahasan yang ada dalam resume tidak jauh berbeda dengan teks asli pada
buku atau karangan.
Pembahasannya pun harus runut sesuai dengan isi dari teks aslinya. Jadi
penulisan resume tidak boleh mengacak urutan yang ada dalam teks asli, harus
sama dan runut. Sedangkan ikhtisar sendiri diartikan sebagai ringkasan yang
isinya ide pokok. Nah, penyusunan ikhtisar ini berbeda dari resume. Artinya

10
ikhtisar boleh saja mengabaikan urutan dari struktur gagasan pokok yang ada
dalam teks asli. Biasanya ikhtisar dibuat berdasarkan konteks pemahaman dari
pengikhtisar itu sendiri terhadap buku atau karangan yang diringkasnya. Artinya
resume itu terikat dengan struktur, sedangkan ikhtisar lebih bebas

11
BAB III
PENUTUP

2.4 Kesimpulan
Rangkuman adalah hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok
pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja,
sedangkan resume adalah ringkasan yang diambil dari karangan yang panjang
dipangkas menjadi lebih pendek dengan bahasa kita sendiri, perbedaan antara
keduanya terletak pada penggunaan bahasa, apabila Rangkuman menggunakan
bahasa sesuai apa yang tercantum dalam tulisan atau buku yang kita rangkum,
sedangkan resume menggunakan bahasa kita sendiri.

2.5 Saran
Dalam penulisan makalah ini, masih banyak kekurangan kekurangan
maka dari itu, penulis mengharapkan semoga para pembaca bisa memberikan
masukan kepada penulis. Semoga makalah ini dipergunakan sebaik-baiknya.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://chamimampel.blogspot.co.id/2013/06/tata-cara-meresum.html
http://fahrulwahid.blogspot.co.id/2013/05/cara-meresume-meringkas.html
https://xiccasoul.wordpress.com/2013/11/06/langkah-langkah-membuat-ringkasan-
resume-contohnya/
https://pendidikan.co.id/rangkuman-dan-ringkasan/

https://sijai.com/contoh-resume/

https://www.artikelmateri.com/2016/03/cara-dan-contoh-membuat-menulis-rangkuman-
langkah.html#google_vignette

13

Anda mungkin juga menyukai