Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASPEK MEKANIK

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : RANI JAYANTI,S.Pd,M.Hum

Disusun oleh:

1.Agus nur wahidin (51804110003)


2.Azhar rheza yahya (51804110006)
3.Divya hidayatunnajah (51804110010)
4.M.Rohman hidayat (51804110027)
5.Primasta firdausi N (51804110030)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

TAHUN 2019/2020

KOTA MOJOKERTO
DAFTAR ISI
Daftar isi............................................................................................i
Kata pengantar...................................................................................ii
BAB I Mempelajari Aspek mekanik (Aspek membaca)

1.1 Latar Belakang.................................................................3


1.2 Rumusan Masalah............................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................3
1.4 manfaat.............................................................................3
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Aspek Mekanik..............................................4
2.2 Ragam Aspek Mekanik....................................................5
2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca...........6
2.4 Faktor – Faktor yang Menumbuhkan Minat Baca ….…7
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................9
3.2 Saran................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................10
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulisan makalah ini telah semaksimal mungkin kami upayakan dan dibantu semua
rekan kelompok. Sehingga, dapat memperlancar dalam proses penyusunannya. Untuk itu,
tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Mojokerto, 17 Juni 2019

Penyusun
BAB I
MEMPELAJARI ASPEK MEKANIK
1.1 Latar Belakang
Aspek membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa seperti yang telah
diutarakan dalam definisi minat membaca di atas, membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis.

Membaca dapat juga diartikan sebagai suatu metode yang kita pergunakan untuk
berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan untuk orang lain yaitu mengkomunikasikan
makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis. Bahkan ada juga
beberapa penulis yang seolah-olah beranggapan bahwa “membaca” adalah suatu minat
untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut
melalui Fonik (phonics adalah suatu metode pengajaran membaca, ucapan ejaan
berdasarkan interpretasi fonetik terhadap ejaan biasa) menjadi membaca lisan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Aspek Mekanik?
2. Apa saja macam Aspek Mekanik?
3. Faktor – Faktor Apa saja yang Mempengaruhi Minat Baca?
4. Faktor – Faktor Apa saja yang Mendorong Menumbuhkan Minat Baca?

1.3 Tujuan Membaca


Tujuan utama dalam membaca ialah mencari serta memperoleh informasi, mencakup
isi, memahami makna bacaan. Berikut in beberapa tujuan membaca adalah:

1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah


dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang telah terjadi pada
tokoh khusus atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh tokoh.
2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik,
masalah yang terdapat dalam cerita; apa-apa yang dipelajari atau yang dialami tokoh
mengangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya.
Mambaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama.
3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian
cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti
cara mereka itu.
5. Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran
tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang dilakukan tokoh atau sebaliknya.

1.4 Manfaat Membaca

Membaca dapat membantu pembaca untuk memahami makna yang tersirat dan yang
tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis. Kesimpulan
yang dapat ditarik dari penjelasan di atas, bahwa membaca ialah memahami pola-pola
bahasa dari gambar tulisannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aspek Mekanik(Aspek Membaca)

Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian


keterampilan yang lebih kecil lainnya.terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu:

1. Keterampilan mekanis (urutan lebih rendah) yang dapat dianggap berada pada urutan
yang lebih rendah. Aspek yang mencakup di dalamnya ialah:
a. Pengenalan bentuk huruf;
b. Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem atau grafem, kata, frase, pola klausa,
kalimat dan lain-lain);
c. Pengenalan hubungan atau korespondensi pola ejaan dan bunyi dan huruf;
2. Keterampilan pemahaman (urutan lebih tinggi) yang dapat dianggap berada pada urutan
yang lebih tinggi

2.2 Macam Aspek Mekanik(Aspek Membaca)

1. Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi
guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama memahami informasi, pikiran, dan
perasaan seseorang pengarang.

2. Membaca Dalam Hati

Membaca dalam hati, kita harus mempergunakan ingatan visual (visual


memory), yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan. Untuk membaca dalam hati
dapat pula dibagi menjadi dua yaitu : membaca ekstensif dan membaca intensif.

3. Membaca Ekstensif

Membaca ekstensif merupakan membaca yang dilakukan secara luas. Objeknya


meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Kegiatan
membaca ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting-penting dalam cepat
sehingga dengan demikian membaca secara efesien dapat terlaksana. membaca
ekstensif ini meliputi pula:

a.Membaca survey

Membaca survey adalah jenis membaca dengan tujuan mengetahui gambaran


umum isi serta ruang lingkupdari bahan bacaan yang hendak dibaca.

b.Membaca sekilas

Membaca sekilas adalah sejenis membaca yang membuat mata bergerak dengan
cepat melihat dan memperlihatkan bahan tertulis untuk mencari dan
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara
cepat.

c.Membaca dangkal

Membaca dangkal pada dasarnya merupakan program kegiatan membaca untuk


memperoleh pemahaman yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan
bacaan yang dibaca.

4. Membaca intensif

Membaca intensif adalah kegiatan mambaca yang dilakukan secara seksama.


Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau beberapa pilihan dari bahan
bacaan yang ada. Program membaca intensif merupakan salah satu upaya untuk
membutuhkan dan mengasah minat membaca secara kritis. Adapun jenis-jenis dari
membaca intensif antara lain membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa.

5. Membaca telaah isi

Membaca telaah isi terbagi lagi menjadi empat bagian antara lain: membaca
teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca ide-ide.

6. Membaca telaah bahasa

Keserasian antara isi dan bahasa sesuatu bahan bacaan mencerminkan


keindahan serta kemanunggalannya. Membaca telaah bahasa mencakup pula membaca
bahasa dan membaca sastra.

2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

pembinaan minat baca adalah serangkaian upaya, sebagai suatu sistem yang
meliputi kegiatan-kegiatan perencanaan program, pengaturan pelaksanaan program,
pengendalian pelaksanaan program, serta penilaian terhadap pelaksanaan program
penumbuh kembangan minat baca. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan
minat baca dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor- faktor internal yang mempengaruhi pembinaan minat baca di dalam


perpustakaan, yaitu:

1. Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan


2. Kurangnya dana pembinaan minat baca
3. Terbatasnya bahan pustaka
4. Kurang bervariasinya jenis layanan perpustakaan
5. Terbatasnya ruangan perpustakaan
6. Terbatasnya perabot dan peralatan perpustakaan
7. Kurang sentralnya lokasi perpustakaan
8. Kurangnya promosi/pemasyarakatan perpustakaan
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pembinaan minat baca antara lain:

1. Kurangnya partisipasi pihak-pihak yang terkait dengan pembinaan minat baca


2. Kurang terbina jaringan kerjasama pembinaan minat baca antar perpustakaan
3. Sektor swasta belum banyak menunjang pembinaan minat baca
4. Belum semua penerbit berpartisipasi dalam pembinaan minat baca
5. Belum smua penulis berpartisipasi dalam pembinaan minat baca

Murjito (2001: 87) menyatakan bahwa minat baca adalah suatu kegemaran, kebiasaan,
kesenangan untuk melihat – lihat dan melakukan kegiatan membaca dan menyediakan
waktu untuk melakukan kegiatan tersebut. Artinya, jika seseorang memiliki minat terhadap
membaca buku maka ia akan senantiasa berusaha untuk melakukan kegiatan membaca
dengan baik dan menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan terikat dengan dirinya.

Secara umum, minat baca masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1. Ekonomi

Tingkat perekonomian atau pendapatan masyarakat yang relatif masih rendah, sehingga
dapat mempengaruhi daya beli atau prioritas kebutuhan utama. Buku bukan sebagai salah
satu kebutuhan primer, hanya terpaksa dipenuhi bila kebutuhan sehari – hari mereka telah
terpenuhi. Kondisi ekonomi masyarakat menjadi salah satu faktor yang bertautan langsung
dengan minat baca. Bagaimana masyarakat kita mau membaca, sementara terkadang waktu
mereka masih tersita untuk mencari sesuap nasi.

2. Pendidikan

Dimana sistem pendidikan kita yang lebih menekankan pada transfer ilmu pengetahuan
dari guru ke murid. Kedudukan guru sebagai sumber utama informasi dan murid sebagai
penerima pengetahuan. Guru terkadang masih beranggapan bahwa dia adalah pemeran
utama sementara murid hanyalah obyek semata. Padahal sebenarnya tanpa adanya murid,
keberadaan guru tidak akan berarti apa – apa dan tanpa keduanya proses pendidikan tidak
akan berlangsung.

3. Ketersedian Bacaan

Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana khususnya perpustakaan dengan buku –


buku yang bermutu, bervariasi, menarik, dan memadai.

4. Pustakawan / Pengelola Informasi

Minimnya jumlah pustakawan sebagai pengelola informasi. Apalagi jika kita melirik
perpustakaan – perpustakaan sekolah, dimana sebenarnya dari sinilah seharusnya
pembudayaan membaca itu dimulai pada garis formal. Akan tetapi belum banyak kita
temukan perpustakaan sekolah dengan koleksi yang memadai dan dikelola oleh sumber
daya pustakawan.

5. Arus Hiburan dan Perkembangan Teknologi


Derasnya pertumbuhan arus hiburan melalui media elektronik seperti televisi serta
sedemikian pesatnya pertumbuhan teknologi akan sangat mempengaruhi terhadap minat
baca masyarakat. Apalagi jika tidak diimbangi dengan pengawasan dan pembatasan dari
orang tua.

2.4 Faktor – Faktor yang Mendorong Menumbuhkan Minat Baca

Beberapa faktor yang mendorong menumbuhkan minat baca yaitu:

1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, dan prinsip, pengetahuan, dan informasi.
2. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang
menarik, berkualitas, dan beragam.
3. Keadaan lingkungan yang social yang lebih kondusif, maksudnya adanya iklim yang
selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca.
4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual.
5. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.

Faktor – faktor tersebut dapat terpelihara melalui sikap – sikap, bahwa dari tertanam
komitmen membaca memperoleh keuntungan ilmu pengethauan, wawasan/pengalaman
dan kearifan. Menurut Murjito (2001: 86) minat dapat menjadi daya pendorong atau
motivasi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

Dapat disimpulkan minat baca berarti dorongan atau motivasi untuk membaca. Faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi membaca dibagi menjadi dua, yaitu motivasi internal
dan motivasi eksternal. Motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri
seseorang, sedangkan motivasi eksternal adalah motivasi atau tenaga pendorong yang
berasal dari luar seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi internal meliputi:

1. Adanya kebutuhan
2. Adanya pengetahuan tentang kemajuan diri
3. Adanya aspirasi atau cita-cita

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekternal adalah:

1. Hadiah
2. Hukuman
3. Persaingan atau kompetisi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Aspek membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa seperti yang telah
diutarakan dalam definisi minat membaca, membaca adalah suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh
penulis. .terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu:

1. Keterampilan mekanis (urutan lebih rendah) yang dapat dianggap berada pada urutan
yang lebih rendah. Aspek yang mencakup di dalamnya ialah:
a. Pengenalan bentuk huruf;
b. Pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem atau grafem, kata, frase, pola klausa,
kalimat dan lain-lain);
c. Pengenalan hubungan atau korespondensi pola ejaan dan bunyi dan huruf;
2. Keterampilan pemahaman (urutan lebih tinggi) yang dapat dianggap berada pada urutan
yang lebih tinggi

3.2 Saran
Kita sebagai warga Negara Indonesia hendaknya membudayakan Mekanisme
Membaca dengan baik dan benar agar bisa mendapatkan isi dan pesan dari Penulis karena
banyak pesan yang biasanya akan disampaikan oleh Penulis.begitu besar Manfaatnya jika
Kita Memahami Aspek Mekanik Membaca.
Daftar pustaka:
Rahmawati,yuni.2010.pengertian membaca ketrampilan mekanis dan ketrampilan
pemahaman.Bojonegoro:wordpress.com
Alex dan Zchmad HP, 2010.Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Dahlia.2009.Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia.Bandung:Yrama Widya.

Guntur,Henry._____.Aspek-Aspek Membaca.(____:_____).

https://tulisanterkini.com/artikel/bahasa/6728-aspek-aspek-membaca.html (Diakses tanggal


14 Juni 2019, pukul 17.23 WIB)

Nurjamal.2013.Pengertian Keterampilan Membaca Sebagai Aspek Keterampilan Berbahasa.


(____:_____).

https://guroe.blogspot.com/2016/01/pengertian-keterampilan-membaca-sebagai.html
(Diakses tanggal 14 Juni 2019, pukul 17.26 WIB)

Mulyo,Andri.2018.Aspek Keterampilan Berbahasa. (____:_____).

https://www.edutorial.id/2018/08/4-aspek-keterampilan-berbahasa.html(tanggal 14 Juni
2019, pukul 17.45 WIB)

Arisma,Olynda Ode.2012.Peningkatan Minat dan Kemampuan Membaca.Jakarta: Jurnal


online.

Ismail,Roys.2013.Jurnal penelitian meningkatkan kemampuan membaca.Bandung:KIMFIP.

fernando.2013.hubungan penguasaan aspek mekanis bahasa.Medan:Jurnal online.

Aulia Sartika,Riska.2016. MEMAHAMI HAKIKAT DAN ASPEK-ASPEK DALAM READING


MEMBACA.Makkasar:Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai