Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

A. Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

1. Definisi Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan
pokok dan gagasan pendukung. Gagasan pokok sering disebut juga gagasan utama, ide
pokok, atau pokok pikiran. Sedangkan, gagasan pendukung disebut juga gagasan penjelas.

Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat inti
atau pokok paragraph. Gagasan pokok dapat dilihat pada kalimat utama. Kalimat utama
biasanya terletak pada bagian awal atau bagian akhir. Kalimat utama yang terletak pada
bagian akhir paragraf biasanya diikuti dengan kata-kata, seperti oleh karena itu, oleh sebab
itu, jadi, dan dengan demikian.

Ciri-ciri kalimat utama :

- Bersifat lebih umum dari kalimat lainnya


- Biasanya terletak di awal atau di akhir paragraf
- Dapat berdiri sendiri jika kalimat lain dihilangkan

Gagasan pendukung disebut juga gagasan penjelas yang fungsinya menjelaskan gagasan
pokok. Gagasan pendukung/penjelas umumnya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat.
Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

Ciri-ciri kalimat penjelas :

- Bersifat lebih khusus dari kalimat lainnya


- Biasanya berupa contoh, data, maupun pernyataan-pernyataan
- Satu paragraf terdiri atas beberapa kalimat
- Tidak dapat berdiri sendiri. Apabila kalimat lain dihilangkan, maka kalimat tersebut akan
sulit dipahami maksudnya

Mengacu pada ciri- ciri tersebut maka dapat disimpulkan perbedaan antara Gagasan Pokok
dan Gagasan Penjelas yaitu,

- Gagasan pokok terdapat didalam kalimat utama yang biasanya berada di awal atau diakhir
paragraf. Sedangkan, gagasan penjelas merupakan kalimat yang ada setelah kalimat
utama dibuat dan biasanya mengikuti kalimat utama.
- Gagasan Pokok bersifat lebih umum. Sedangkan, gagasan penjelas bersifat lebih khusus
dan biasanya menggunakan kata rujukan.
- Ketika kalimat utama yang didalamnya mengandung gagasan pokok dapat berdiri sendiri,
artinya apabila kalimat lain dihilangkan maka kalimat tersebut akan tetap dapat
dimengerti/tetap bermakna. Sedangkan, gagasan penjelas tidak dapat berdiri sendiri,

1
artinya apabila kalimat lain dihilangkan maka kalimat tersebut akan menjadi tidak
bermakna/sulit dipahami.

2. Cara Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

Gagasan utama yang disebut juga dengan gagsan pokok, pikiran utama, pokok pembicaraan,
atau pokok pikiran. Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata
gagasan pokok yang sesuai dengan topic yang akan kita bahas. Selanjutnya, kembangkanlah
gagasan-gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide yang kita sampaikan
menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.

Contoh rangkaian gagasan pokok :

1. Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan.


2. Penyebab bencana adalah karena perilaku manusia.
3. Pendidikan dapat berperan dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga
kelestarian alam.

Dalam setiap paragraph pasti memiliki sebuah gagasan utama yang terletak baik secara
tersurat maupun secara tersirat. Secara tersurat, gagasan utama dapat dilihat pada awal
kalimat (deduktif) dan akhir kalimat (induktif). Sedangkan secara tersirat, gagasan utama
terletak tersirat di dalam seluruh kalimat pada paragraf.

Cara menentukan gagasan utama/ gagasan penjelas dalam teks eksposisi yaitu,

1. Bacalah dengan cermat


Bacalah kalimat demi kalimat di dalam paragraf pada teks tersebut dengan cermat, dan
pahami pula apa yang sedang dibahas atau dibicarakan di dalam teks. Setelah membaca
teks tersebut secara keseluruhan. Apa yang sedang dibahas pada teks tersebut ?. jawaban
dari pertanyaan tersebutlah yang menjadi topik utamanya.
2. Pahami inti bahasan apa yang sedang dibahas atau dibicarakan didalam teks.
3. Temukan jenis kalimatnya.
Gagasan umum merupakan gagasan yang terdapat pada kalimat utama. Kalimat utama
jika dibandingkan dengan kalimat penjelas, maka kalimat utama memiliki sifat yang
umum dan kalimat penjelas memiliki sifat yang lebih mengkhusus. Selain itu, pada
kalimat penjelas biasanya digunakan kata rujukan sedangkan, pada kalimat utama tidak
menggunakan kata rujukan.

3. Contoh Cara Menentukan Gagasan Utama dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

Contoh Teks : Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan. Sudah sebulan ini
sebagian negeri berselimut asap putih. Langit Sumatra dan langit Kalimantan tak lagi tampak
biru Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri Kehutanan di beberapa media bahwa
untuk menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan bencana asap memang
tak mudah

2
No Gagasan Utama Gagasan Penjelas
1. Bencana kabut asap Sudah sebulan ini sebagian negeri berselimut asap putih.
merupakan bencana
memilukan. Langit Sumatra dan langit Kalimantan tak lagi tampak
biru
Gagasan Pokok : Kabut
asap sebagai bencana yang Sejalan pernyataan Zulkifli Hasan, mantan Menteri
memilukan Kehutanan di beberapa media bahwa untuk
menghentikan kebakaran lahan dan hutan yang
menimbulkan bencana asap memang tak mudah

B. Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

Adapun langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun ulang dan
mengembangkannnya ke dalam teks eksposisi yaitu,

1. Memperhatikan topik/tema yang sesuai.

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi
adalah menentukan tema yang sesuai. Dengan menentukan tema, penulisan lebih terfokus
pada tema tersebut sehingga dapat lebih menjiwai tulisan yang dibuat. Adapun sifat topik-
topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi adalah sebagai berikut:

a. Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan
sebagainya.
b. Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
c. Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
2. Menentukan tujuan eksposisi.

Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya
akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.

3. Memilih data yang sesuai dengan tema.

Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan
adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi.
Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun
wawancara langsung.

4. Menentukan Gagasan Utama yang akan dikembangkan.


5. Mengembangkan Gagasan Utama agar menjadi paragraf yang padu.

Contohnya yaitu,

Jika gagasan pokok “Bencana Kabut Asap Merupakan Bencana yang Memilukan”, dan
gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf akan menjadi paragraf yang padu

3
seperti contohnya melanjutkan menata gagasan pokok teks Kabut Asap Sebagai Bencana
yang Memilukan nomor 2 dan 3 kedalam paragraf yang utuh dengan mengisi tabel berikut ini

No Gagasan Utama Gagasan Penjelas


2 Penyebab bencana adalah karena Mereka kerap melakukan hal yang dapat merusak
perilaku manusia lingkungan sekitar mereka.
Misalnya banjir, banjir terjadi karena manusia
membuang sampah sembarangan di sungai atau
saluran air lainnya, sehingga saluran air tersebut
tersumbat, dan air meluap.
Contoh lainnya tanah longsor. Tanah longsor dapat
terjadi karena beberapa faktor, seperti penebangan
hutan, yang mengakibatkan
3 Pendidikan dapat berperan dalam Pendidikan yang dimaksudkan ini tidaklah hanya
menyadarkan masyarakat tentang pendidikan formal yang didapatkan disekolah, tetapi
pentingnya menjaga kelestarian juga pendidikan nonformal yang kita dapatkan di luar
alam sekolah.
Contohnya saja, pendidikan mengenai pentingnya
menjaga alam sekitar yang bisa kita dapatkan pada
pendidikan formal maupun non formal.
Secara tidak langsung, pendidikan tersebut dapat
menumbuhkan kesadaran kita dalam menjaga alam
sekitar sekaligus hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam proses menjaga lingkungan alam sekitar.

4
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, adapun kesimpulan yang didapatkan dari penulisan


karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

- Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat
inti atau pokok paragraf, sedangkan gagasan penjelas/gagasan pendukung merupakan
gagasan yang merupakan hasil pengembangan dari gagasan utama.
- Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan gagasan utama atau gagasan
penjelas yaitu,
 Bacalah teks dengan cermat
 Pahami inti bahasan apa yang sedang dibahas atau dibicarakan didalam teks.
 Temukan jenis dari kalimatnya, apakah termasuk kalimat umum atau kalimat khusus.
Pada kalimat gagasan penjelas, biasanya terdapat kata rujukan

B. Saran

Dari hasil pembahasan sebelumnya, adapun saran yang bisa diberikan dari penulisan karya
ilmiah ini adalah sebagai berikut:

- Bagi penulis lainnya, agar nantinya bisa mengembangkan penulisan karya ilmiah dengan
tema serupa dengan lebih baik.
- Bagi para guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat menjadikan
makalah ini sebagai acuan dalam pembelajaran dan dapat membagikan materi yang
dibahas kepada peserta didik dengan baik, serta dapat mengembangkan dan mencari
sumber-sumber lain mengenai materi yang dibahas.
- Bagi para siswa didik, agar bisa memahami materi yang dibahas dengan baik dan
nantinya dapat lebih mudah menentukan gagasan utama dan gagasan penjelas dalam teks
eksposisi.

5
Kata Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah ini pada
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khusunya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Hal terakhir yang dapat kami sampaikan adalah terimakasih karena telah menyempatkan
waktu untuk membaca makalah kami. Adapun kesalahan –kesalahan kata dalam penulisan
makalah ini dengan setulusnya kami ucapkan maaf

Anda mungkin juga menyukai