Pidato adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan berbagai informasi khalayak
ramai. Pidato dapat dilakukan dalam berbagai konteks keperluan,misalnya pidato kenegaraan,pidato
politik,ceramah ilmiah dan sebagainya. Tujuan dan amanat berpidato bermacam-macam,tergantung pada tema
yang diangkat pada acara tersebut. Tujuan kegiatan pidato sebagai berikut.
4. Untuk menghibur.
Pesan yang dinyatakan secara langsung dapat berbentuk ajaran dan imbauan,sedangkan pesan tidak langsung
biasanya tersirat dalam suatu pernyataan. Isi pidato yang dicatat hanya berupa hal-hal yang penting.
Misalnya,informasi atau pokok-pokok pikiran dari seorang tokoh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memahami isi pidato sebagai berikut.
1. Konsentrasi
Merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat memahami pidato serta memeberikan respons yang positif
terhadap isi pidato.
2. Pemahaman Materi
Memahami isi pidato akan mempermudah untuk menyimpulkan pesan yang disampaikan.
3. Membuat Catatan
Catatan akan memudahkan seseorang dalam mengingat pesan yang telah disampaikan oleh pembicara.
Naskah pidato terdiri atas tiga bagian besar, yaitu pembukaan,isi (inti pidato),penutup. Oleh karena itu, sebelum
melakukan kegiatan berpidato perlu dibuat sistemanika naskah pidato yang benar yang terdiri atas tiga bagian
tersebut. Susunan yang benar diawali dengan pembukaan, diikuti isi, dan diakhiri penutup. Dalam berpidato
sebaiknya menggunakan bahasa yang efektif serta memperhatikan kejelasan vokal yang meliputi pelafalan dan
intonasi. Ciri bahasa yang efektif sebagai berikut.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,pidato berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak. Berpidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan dihadapan
orang banyak. Tujuan berpidato adalah meyakinkan pendengar tentang isi pidato yang disampaikan. Agar
pidato yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar dan runtur, sebelumnya perlu disiapkan naskah pidato.
Adapun teknik atau metode yang dapat digunakan dalam membawakan suatu pidato didepan umum sebagai
berikut.
1. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunkan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya
dipakai pada pidato-pidato resmi.
2. Metode catatan kecil (ekstemporan), yaitu menuliskan topik-topik pokoknya yang dijabarkan dalam
kerangka.
3. Metode menghafal (memoriter), yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkan nya kata per kata.
4. Metode serta merta (impromptu), yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan
pengalaman dan wawasan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakn agar dapat menjadi orang yang ahli berpidato,yaitu sebagai berikut.
1. Intonasi Suara
2. Artikulasi
3. Gerakan Tubuh
4. Pandangan Mata
6. Penampilan
Membaca ekstensif adalah salah satu cara membaca dengan tujuan agar dapat menjakau bahan bacaan secara
luas. Membaca ekstentif merupakan salah satu metode membaca yang dilakukan secara cepat dan sekilas
dengan tujuan memahami gambaran isi buku secara umum. Teknik membaca ekstensif dapat dilakukan dengan
membaca secara cepat dan sekilas tanpa mengurangi pemahaman terhadap isi bacaan. Salah satu jenis membaca
ekstensif, yaitu membaca sekilas (skimming). Jenis ini pun termasuk membaca dalam hati. Hal terpenting dari
teknik membaca ekstensif, yaitu menemukan gagasan secara tepat. Oleh karena itu, diperluakan kecepatan dan
ketepatan dalam membaca. Artikel merupakan karya tulis yang terpublikasi dimajalah maupun di surat kabar.
Inti pembahasan merupakan gagasan utama yang dirumuskan oleh penulis artikel.
Menyampaikan sebuah pemikiran kepada orang lain dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik secara lisan
maupun tulisan. Salah satu bentuk penyampaian secara tertulis adalah dengan menyusun karya tulis. Menulis
karya tulis ilmiah harus di dasarkan pada pendapat atau teori yang ada. Karya tulis bisa juga merupakan suatu
tulisan yang berisi hasil penelitian lapangan (kecil-kecilan). Oleh karena itu, isi sebuah karya tulis dapat berupa
hasil pengamaan atau pemecahan masalah. Karangan ilmiah mempunyai ciri sebagai berikut.
1. Pemilihan naskah.
2. Pengumpulan bahan.
4. Pengembangan kerangka.
5. Memperbaiki isi.
6. Memperbaiki bahasa.
BAB 2 LINGKUNGAN
Pidato merupakan kegiatan menyampaikan pesan dari oramg yang satu kepada pihak lain. Hal pertama yang
dilakukan sebelum memberikan komentar tentang isi pidato adalah mendengarkan dengan saksama pidato yang
disampaikan,memahami,dan merangkum isi pidato sehingga pada akhirnya kita akan mampu untuk
memberikan komentar dan penilaian pidato yang sedang didengar. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat
menyimak pidato sebagai berikut.
Hal-hal yang perlu dicatat saat menyimak atau mendengarkan pidato, diantarnya identitas pidato dan isi pidato.
Identitas pidato meliputi, tema,tanggal,pukul,tempat,dan acara. Hal-hal yang perlu diperhatiakn agar komentar
dapat dipahami dengan baik sebagai berikut.
3. Kalimat dan pilihan kata yang digunakan hendaknya tepat dan mudah dipahami.
Diskusi merupakan kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih. Tujuan diskusi adalah untuk mencari
pemecahan masalah menampung pendapat,pandangan,dan saran dari peserta diskusi. Berikut hal-hal penting
yang memengaruhi keberhasilan kegiatan diskusi.
1. Perangkat Diskusi
1. Membuka diskusi.
3. Mengarahkan jalannya diskusi sehingga proses tanya jawab dapat berlangsung dengan baik.
4. Membuat rangkuman dan menyimpulkan diskusi.
5. Menutup diskusi.
b. Notulis
Notulis adalah orang yang membuat notulen atau catatan singkat mengenai jalannya diskusi serta hal yang
dibicarakan dan diputuskan. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi seperti
pendapat,usulan,dan keputusan hasil diskusi.
d. Peserta Diskusi
Peserta diskusi dapat menyampaikan pendapat dengan memerhatiakn beberapa hal sebagai berikut.
Membaca intensif adalah membaca yang dilalukandengan sungguh-sungguh,teliti,dan mendalam tentang suatu
hal dengan tujuan memahami isi bacaan secara utuh. Tabel, grafik dan bagan merupakan salah satu bentuk
penyampaian informasi yang biasanya memuat hal berkaitan dengan angka,urutan atau tingkatan secara
periodik,perbandingan,serta data-data dalam runag lingkup dan waktu tertentu. Tabel adalah daftar berisi
ikhtisar sejumlah (besar) data informasi,biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara
bersistem,urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah
dipahami.
Menulis naskah pidato pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis yang siap
dilisankan. Secara umum, kerangka teks pidato dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Salam Pembuka
b. Sapaan
Merupakan penyebutan kepada semua orang yang hadir dalam sebuah acara.
c. Introduksi
Introduksi atau pendahuluan pidato bisa berisi latar belakang acara, permasalahan.
d. Isi Pidato
Merupakan uraian lebih lanjut atas permasalahan atau gagasan yang disampaikan di bagian introduksi.
e. Penutup
Alinea penutup merupakan kesimpulan dan harapan-harapan yang diinginkan dari masalah atau gagasan yang
diutarakan.
f. Salam Penutup
Sebagaimana di awal pidato,salam penutup berisi tentang ucapan terima kasih dan penghormatan kepada para
pendengar.
Berikut langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.
2. Menganalisasi Pendengar
Untuk menyampaikan suatu masalah, kerangka pidato harus dibuat dengan urutan berdasarkan penyelesaian
masalah. Kerangka pidato atau sistematika disusun agar naskah pidato yang kita buat bisa runtur. Kerangka
tersebut meliputi :
a. salam pembuka ;
c. isi pidato ;
e.salam penutup ;
Pengembangan kerangka dilakukan denagn menguraikan pokok-pokok masalah pada kerangka karangan
menjadi kalimat-kalimat ke paragraf-paragraf.
Soal
1. Pidato yang disampaikan oleh presiden di depan tamu negara lain adalah bentuk pidato …
Kenegaraan.
Notulis.
Pemenang.
Sumber :