DISUSUN OLEH
No : 23
Dalam laporan ini, saya membahas tentang “Tajuk Rencana Dan Drama”
Tujuan dalam penulisan laporan ini ialah untuk melaksanakan tugas dalam
rangka ujian praktik. Saya menyadari bahwa tidak lepas dari kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan laporan ini. Kami juga menyadari bahwa makalah ini
tidak akan terselesaikan tanpa bantuan pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Kawit Sudiyono selaku kepala SMA N 1 Klaten.
2. Dra. Hj. Mulyani selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
XII IPA 1
3. Teman – teman seperjuangan yang selalu memberi semangat.
4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Untuk itu saya mengharapkan kritik dan sarannya yang bisa untuk
membangun dan mengoreksi demi kesempurnaan dalam penulisan laporan ini ke
depannya. Besar harapan saya agar laporan ini dapat bermanfaat.
Neo Millennisa R
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................iii
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat......................................................................... 4
BAB II (Pembahasan)
A. Tajuk Rencana
1. Pengertian tajuk rencana............................................................. 5
2. Unsur – unsur tajuk rencana....................................................... 7
3. Struktur teks tajuk...................................................................... 9
4. Ciri – ciri tajuk rencana.............................................................. 12
5. Kaidah Kebahasaan tajuk rencana.............................................. 14
6. Aspek-aspek yang menjadi fokus tajuk rencana......................... 15
7. Jenis – jenis tajuk rencana........................................................... 17
8. Isi tajuk rencana.......................................................................... 18
9. Fungsi tajuk rencana................................................................... 18
10. Tanggapan terhadap tajuk rencana.............................................. 19
11. Perbedaan dari artikel, tajuk rencana dan berita......................... 20
12. Kode Etik Tajuk.......................................................................... 25
13. Analisis struktur teks tajuk.......................................................... 26
B. Drama
1. Pengertian drama......................................................................... 31
2. Ciri-ciri drama............................................................................ 36
3. Unsur-unsur drama..................................................................... 37
4. Jenis – jenis drama...................................................................... 43
5. Struktur Drama........................................................................... 47
6. Langkah-langkah menyusun drama........................................... 47
7. Akting yang baik dalam drama.................................................. 50
iii
8. Manfaat Drama........................................................................... 52
9. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pementasan Drama...... 56
10. Analisa teks drama ..................................................................... 61
Kesimpulan.................................................................................................... 67
Saran.............................................................................................................. 67
Daftar Pustaka............................................................................................... 68
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sastra adalah suatu karya yang indah baik itu tulisan dan lisan.
Berdasarkan dari asal usul, definisi sastra diistilahkan sebagai kesustraan yang
berasal dari bahasa sansekerta, yaitu sastra. su yang berarti bagus atau indah,
sedangkan dari sastra yang berarti buku, tulisan atau huruf. Secara etimologi, dari
arti kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa arti susastra atau sastra adalah
tulisan yang indah.
Drama / teater adalah salah satu sastra yang amat popular hingga sekarang.
Bahkan di zaman ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang
teater. Contohnya sinetron yang sering kita jumai di televisi kita, film layar lebar
yang bisa kita tonton di bioskop, dan pertunjukan – pertunjukan lain yang
menggambarkan kehidupan makhluk hidup.
1
Selain itu, seni drama juga telah menjadi lahan bisnis yang luar biasa.
Dalam hal ini, penyelenggara ataupun pemeran akan mendapat keuntungan
financial yang besar serta menjadi terkenal , tetapi sebelum sampai ke situ seorang
penyelenggara atau pemeran harus menjadi insan yang memiliki profesionalitas
tinggi agar dapat berkembang terus menerus.
2
Bahasa Indonesia memang banyak ragamnya kebahasaannya salah satunya
yaitu tajuk rencana. Seperti kita ketahui dalam penggunaanya sangat luas dan
menggunakan beranekaragam penuturan. Hal itu dipengaruhi oleh bahasa masing-
masing daerah yang ada di Indonesia.
Setiap media massa dalam bentuk cetak maupun elektronik pasti memiliki
ideologi-ideologi. Tajuk Rencana berisikan opini yang dibuat oleh dewan redaksi
mengenai suatu persoalan tertentu yang sedang marak dalam pemberitaan di
tengah masyarakat. Opini yang dibangun biasanya mengenai sikap media apakah
mendukung atau menentang terhadap suatu persoalan yang sedang terjadi. Tajuk
Rencana disampaikan dengan argumentasi-argumentasi guna mendukung
kebijakan redaksional yang hendak diangkat. Tajuk Rencana umumnya digabung
dalam halaman Opini dari pembaca, Surat Pembaca, dan Anekdot dari redaksi.
3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dari tajuk rencana?
2. Apa sajakah unsur didalam tajuk rancana?
3. Bagaimana ciri ciri tajuk rencana?
4. Apa saja jenis – jenis tajuk rencana?
5. Apa isi dari tajuk rencana?
6. Apa fungsi dari tajuk rencana?
7. Bagaimana sifat tajuk rencana dalam media massa?
8. Apa perbedaan dari artikel, tajuk rencana dan berita?
9. Bagaimana ciri kebahasaan tajuk rencana?
10. Bagaimana tahap menulis tajuk rencana?
11. Apakah drama itu?
12. Bagaimana ciri-ciri dari drama itu?
13. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur drama?
14. Jenis drama apa saja yang ada?
15. Bagaimana langkah langkah mengarang drama?
16. Bagaimana akting yang baik dalam drama?
17.Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pementasan drama?
18.Apa saja manfaat dari drama?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TAJUK RENCANA
1. Pengertian
5
Kriteria Topik Tajuk Rencana
6
Anatomi Tajuk Rencana :
Anatomi atau rangka utama tajuk rencana terdiri atas pembuka,
pengembang, dan penutup. Tugas pengembang adalah membuat
bahasan tajuk rencana menjadi lebih terfokus. Bahasan tajuk rencana
dapat dikembangkan antara lain dengan menggunakan teknik
penjelasan, kutipan, contoh, dan statistik.
7
b. Logis dan sistematis
8
3. Struktur teks
9
3. Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), bagian ini
berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh
fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Terdapat pada bagian akhir
teks.
Contoh teks :
10
menggerus keindahan Gunung Ciremai.
Analisis Teks :
11
menjadi sangat sensitif mengingat Chevron
adalah pihak asing.
Argumentasi Nasionalisme ditambah cinta lingkungan seperti
bahan bakar yang memberi semangat pada
masyarakat sekitar, bahkan masyarakat yang
berdomisili di laur Ciremai tapi pernah
bertempat tinggal atau sekadar berkunjung.
Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan
khawatir jika proyek panas bumi itu akan
menggerus keindahan Gunung Ciremai.
Penegasan Ulang Saatnya pemerintah meninjau ulang program-
programnya. Masyarakat sudah berani bersikap
untuk melindungi lingkungannya. Bukankah
tugas pemerintah adalah mengayomi rakyatnya,
tanah airnya? Bukan semata mencari celah
keuntungan tapi merusak lingkungan.
12
Tergolong prosa nonfiktif semi-ilmiah, karena isu-isu yang ada
adalah isu faktual (nyata)
Hanya dimuat di surat kabar
Gaya bahasa yang formal
Tajuk recana berisi opini kepala redaksi surat kabar terhadap suatu
isu yang sedang hot.
Tulisan tajuk rencana dmaksudnya untuk memberika pandangan
kepada masyarakat serta bermaksud untuk mengajak masyarakat
tertarik dengan isu yang sedang diperbincangkan.
Perbedaan keduanya
Perbedaan yang cukup tajam ini karena perusahaan pers
papan atas biasanya memiliki kepentingan yang jauh lebih
kompleks daripada pers papan tengah ke bawah. Kepentingan yang
13
sifatnya jauh lebih kompleks itulah yang mendorong pers papan
atas untuk lebih akomodatif dan konservatif, baik itu dalam
kebijakan pemberitaan, serta pernyataan pendapat dan sikap resmi
dalam tajuk rencana yang dibuatnya. Itulah konsekuensi logis pers
modern sebagai industri padat modal sekaligus padat karya.
Kecenderungan perbedaan yang dimiliki oleh pers baik papan atas
maupun papan bawah ini juga berlaku universal hampir di semua
negara, yang memiliki latar belakang ideology serta kepentingan
yang berbeda-beda.
5. Kaidah Kebahasaan
14
dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua
dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif.
5. Verba Mental, adalah verba yang menerangkan persepsi
(misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan
kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat
partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
o Judul
15
masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi,
serta meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.
o Tokoh
o Masalah
o Opini Penulis
o Kesimpulan
o Sumber Berita
o Anggota Redaksi
16
7. Jenis – jenis tajuk rencana
17
8. Isi tajuk rencana
18
Penjelasan
Menjelaskan berita : Fungsi Tajuk Rencana ini adalah
menjelaskan berita, artinya dan akibatnya pada masyarakat. Surat
kabar yang pro pemerintah dapat memilih fungsi Tajuk Rencana
yang pertama.
Mengisi latar belakang : Tajuk Rencana juga mengisi latar
belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan social dan
faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
Meramalkan masa depan : Dalam Tajuk Rencana terkadang
juga ada ramalan atau analisis kondisi yang berfungsi untuk
mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan-kemungkinan yang
dapat terjadi.
Meneruskan suatu penilaian moral : Tajuk Rencana akan
berisi penilaian kritis terhadap masalah atau berita yang disorot
atau dikomentari.
19
hukum. Apabila penulis menyajikan masalah yang kompleks, besar
kemungkinan penulis akan menggunakan beberapa pendekatan
dalam menganalisis masalah itu.
20
meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak
pembaca (rekreatif).
Contoh Artikel :
Semua orang pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama mie
instan Selain mudah didapatkan, jenis makanan yang satu ini juga
memiliki rasa yang nikmat.Hanya saja, dibalik sifat praktis dan
rasanya yang selalu nikmat ini, mie instan juga memiliki sejumlah
resiko.
21
penelitian ternyata di dalam mie instan terdapat kandungan lilin yang
berbahaya kesehatan. Kandungan lilin dalam mie instan berguna untuk
membuat mie tidak lengket satu dengan lainnya. Dengan seringnya
kita mengkonsumsi mie instan berarti kita juga telah memasukkan
banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Kandungan lilin tersebut
akan merusak sistem kerja pencernaan dalam tubuh karena baru bisa
dicerna oleh tubuh dalam waktuminimal 2 hari.
Selain kandungan lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium yang
dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
maag. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama,
kandungan natrium ini tentu secara signifikan dapat menimbulkan
penyakit di atas. Hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang
bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung Anda
akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak agar dapat
mencerna makanan.
22
Kita khawatir anekdot yang menyatakan, Jika ingin merusak
bangsa, hancurkan saja budayanya kini betul-betul tengah terjadi.
Dulu, Bandung dikenal sebagai kota budaya, kota intelektual dan kota
perjuangan.
Hari ini, itu semua telah berubah. Yang terlihat hanya Bandung
kota outlet," lebih dominannya faktor ekonomi daripada unsur budaya
saat ini. Lunturnya budaya secara tidak langsung dipengaruhi oleh
perilaku televisi kita. Budaya di TV mendapatkan porsi yang sangat
minimal dengan alasan rendahnya rating. Dewasa ini, lebih berharga
gosip dan sinetron ketimbang tontonan budaya.
23
dalam beberapa dekade ke depan ketika era globalisasi yang kian
mengaburkan berbagai batas wilayah, bahkan ideologi, masuk kian
dalam di berbagai lini kehidupan kita.
Contoh Berita:
Berikut ini akan dipublikasikan beberapa contoh berita kepada
Anda, dimana contoh berita ini terdiri dari berbagai jenis berita, baik
berita kecelakaan, berita kriminal, dan juga contoh berita dalam bahasa
Inggris dan bahasa Sunda.
24
"Sekitar 15 menit yang lalu tabrakan beruntun di tol Bekasi Barat. satu
mobil yang paling depan, sepertinya Vios, ringsek parah ditabrak
Avanza," ungkap saksi mata di lokasi kejadian, Aldino.
Meski begitu, tabrakan beruntun tersebut tidak memakan korban jiwa.
Lalu lintas pun lancar tidak terjadi kemacetan panjang.
"Polisi sudah banyak di lokasi," imbuh Aldi.
25
Analisis Tajuk Rencana
Judul INFRASTRUKTUR PEDESAAN
Sub-Judul Untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM, pemerintah
dan DPR sepakat mengalokasikan anggaran Rp 8 triliun
untuk infratruktur pedesaan.
Jenis Isi
Fakta Selain itu, disepakati pula pengucuran dana kompensasi Rp
17 triliun dalam bentuk bantuan langsung sementara untuk
masyarakat atau BLSM- sebelumnya bantuan langsung
tunai- bagi 18,5 juta rumah tangga miskin yang akan
diberikan dalam masa enam bulan serta program keluarga
harapan Rp 1,8 triliun untuk 1,56 rumah tangga sasaran.
Fakta Sebagai suatu langkah kebijakan, penyisihan sebagian dana
kompensasi untuk membangun infrastruktur pedesaan
sangat tepat, mengingat buruknya infrastruktur salah satu
faktor utama penyebab kemiskinan pedesaan.
Fakta Lebih-lebih lagi dana kompensasi dalam bentuk transfer
tunai terbukti kurang mendidik, sehingga sering terjadi
penyimpangan dan kurang mengandung aspek
pemberdayaan dalam jangka panjang. Pembangunan
infrastruktur pedesaan, lewat program padat karya, juga
lebih tepat sasaran karena menciptakan lapangan kerja
langsung, membuka akses, mendorong pembangunan
ekonomi pedesaan serta meningkatkan produktisitas
masyarakat
Fakta Kelompok miskin adalah kelompok yang paling terpukul
karena kenaikan harga BBM. Akibatnya, penduduk miskin
diperkirakan meningkat menjadi 12.8 persen atau diatas
target 11,5-12,5 persen yang belum direfisi lagi ke 10.5-
11,5pesen dengan adanya BLSM
26
Fakta Pemerintah mengharapkan 60 juta penduduk miskin akan
terangkat dari kemiskinan dengan adanya program
pembangunan infrastruktur pedesaan ini. Namun, perlu
diingat anggaran Rp 8 triliun untuk infrastruktur pedesaan
tak akan otomatis mengatasi kemiskinan di desa. Yang lebih
dibutuhkan adalah program yang berkesinambungan tak
hanya langkah karikatif yang sifatnya jangka pendek
Fakta Perlu komitmen kuat untuk membangun pedesaan karena
kemiskinan desa terbukti tak berkurang dengan adanya
otonomi daerah dan desentralisasi yang demikian ekstensif.
Kenyataan bahwa desa tetap kantong kemiskinan adalah
gambaran bagaimana pedesaan dan masyarakatnya terus
tertinggal dalam proses pembangunan.
Fakta Karena itu, gagasan mengalokasikan lebih besar untuk
pedesaan termasuk dana yang disisikan dari pemangkasan
anggaran kementrian atau lembaga, harus di dukung. Pada
akhirnya, mengatasi kemiskinan di pedesaan akan
membantu pula upaya mengatasi kemiskinan di perkotaan
karena membantu membendung urbaninsasi
Opini Agar benar-benar efektif, infrastruktur yang dibangun harus
benar-benar dibutuhkan masyarakat dan bermanfaat untuk
jangka panjang. Perhatian khusus juga perlu diberikan pada
desa-desa tertinggal dan terisolasi.
Opini Pembangunan infrastruktur pedesaan seperti jalan jembatan,
jaringan irigasi , dan waduk, hendaknya tidak berdiri sendiri
tetapi harus disinergikan dan diintegrasikan dengan
kebijakan mengatasi kemiskinan dan berbagai program
pembangunan nasional lain termasuk MP3EI
27
Analisa Kaidah Kebahasaan
1. Adverbia frekuentatif
Lebih-lebih lagi dana kompensasi dalam bentuk transfer tunai
terbukti kurang mendidik, sering terjadi penyimpangan dan kurang
mengandung aspek pemberdayaan dalam jangka panjang.
2. Konjungsi
a. Konjungsi koordinatif
- Untuk mengatasi dampak kenaikan harga BBM, pemerintah dan
DPR sepakat mengalokasikan anggaran Rp 8 triliun untuk
infratruktur pedesaan.
- Lebih-lebih lagi dana kompensasi dalam bentuk transfer tunai
terbukti kurang mendidik, sering terjadi penyimpangan dan kurang
mengandung aspek pemberdayaan dalam jangka panjang.
- Akibat kenaikan ini, penduduk miskin diperkirakan meningkat
menjadi 12.8 persen atau diatas target 11,5-12,5 persen
- Pembangunan infrastruktur pedesaan seperti jalan jembatan,
jaringan irigasi , dan waduk, hendaknya tidak berdiri sendiri tetapi
harus disinergikan
b. Konjungsi subordinatif
o Hubungan tujuan
Contoh :
- Agar benar-benar efektif, infrastruktur yang dibangun harus
benar-benar dibutuhkan masyarakat dan bermanfaat untuk
jangka panjang.
o Hubungan penyebaban
Contoh :
- Pembangunan infrastruktur pedesaan, lewat program padat
karya, juga lebih tepat sasaran karena menciptakan lapangan
kerja langsung, membuka akses, mendorong pembangunan
28
ekonomi pedesaan serta meningkatkan produktisitas
masyarakat
o Hubungan pengakibatan
Contoh :
- Lebih-lebih lagi dana kompensasi dalam bentuk transfer tunai
terbukti kurang mendidik, sehingga sering terjadi
penyimpangan
- Akibatnya, penduduk miskin diperkirakan meningkat
menjadi 12.8 persen atau diatas target 11,5-12,5 persen
2. Verba material
Contoh :
- Pembangunan infrastruktur pedesaan, lewat program padat karya, juga
lebih tepat sasaran karena menciptakan lapangan kerja langsung,
membuka akses.
- Perlu komitmen kuat untuk membangun pedesaan karena kemiskinan
desa terbukti tak berkurang dengan adanya otonomi daerah dan
desentralisasi yang demikian ekstensif.
3. Verba relasional
Contoh :
- Selain itu, disepakati pula pengucuran dana kompensasi Rp 17 triliun
29
Contoh tajuk rencana dalam surat kabar
30
B. DRAMA
1. Pengertian
31
terang-terangan. Mengapa? Karena lakon drama sebenarnya mengandung
pesan/ajaran (terutama ajaran moral) bagi penontonnya. Penonton
menemukan ajaran itu secara tersirat dalam lakon drama. Misalnya, orang
yang mcnebar kejahatan akan menuai kehancuran.
Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata
Perancis yang diambil oleh Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan
lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Dalam istilah
yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon serius yang menggarap satu
masalah yang punya arti penting – meskipun mungkin berakhir dengan
bahagia atau tidak bahagia – tapi tidak bertujuan mengagungkan tragedi.
Bagaimanapun juga, dalam jagat modern, istilah drama sering diperluas
sehingga mencakup semua lakon serius, termasuk didalamnya tragedi dan
lakon absurd.
Contoh;
32
labolatorium, berharap menemukan Pikisa disitu ) Mengapa, di mana….!
(Pikisa menoleh kedalam ruangan).
Tidak adanya narasi dalam drama bisa digantikan oleh akting para
pemain yang, dengan menghubunkan diri mereka sendiri dengan
perlengkapan, perlampuan dan iringan musik, menciptakan suasan dan
menghidupkan panggung itu menjadi dunia yang amat nyata. Disamping
itu, penjelasan tentang tokoh disampaikan melalui dialog antara tokoh
yang membicarakan tokoh lain. Pada puisi, daya ekpresi dan irama
mentepati posisi yang dominan. Oleh karena itu, puisi tidak bercerita. Jika
balada bertumpu pada narasi, sebab sebenarnya balada adalah kisah, atau
cerita yang dinyanyikan. Contohnya, mahabarata dan ramayana dalam
bentuk tembang. Puisi yang dibaca dengan baik menjadi dramatik, seperti
yang dilakukan Rendra, aktor baik. Maka “Tidak tidak diragukan lagi
drama kadang dianggap diambil dari kata dramen yang berarti sesuatu
untuk dimainkan.”Mungkin drama memperoleh hampir semua
efektivitasnya dari kemampuannya untuk mengatur dan menjelaskan
pengalaman manusia. Oleh karenanya, drama, seperti halnya karya sastra
pada umumnya, dapat dianggap sebagai interprestasi penulis lakon tentang
hidup. Unsur dasar drama-perasaan,hasrat, konflik dan rekonsilasi
merupakan unsur utama pengalaman manusia.
33
Bagaimanapun juga, dalam drama, penulis lakon mampu mengorganisir
semua pengalaman ini ke dalam satu pola yang bisa dipahami. Penonton
melihat materi kehidupan nyata yang disajikan dalam bentuk yang padat
makna dengan menghapus hal-hal yang tidak penting dan memberi
tekanan kepada hal-hal yang penting.
Sejarah Drama
34
Piramid yang bertanggal 4000SM. Adalah naskah Abydos Passion Play
yang terkenal. Tentu saja para pakar masih meragukan apakah teks itu
drama atau bukan sebelum Gaston Maspero menunjukan bahwa dalam
teks tersebut ada petunjuk action dan indikasi berbagai tokohnya.
35
Perbedaan drama dan teater
Teater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda
ungkapannya. Teater berasal dari kata Yunani kuno “theatron” yang secara
harfiah berarti gedung/tempat pertunjukan. Dengan demikian maka kata
teater selalu mengndung arti pertunjukan/tontonan. Drama juga dari kata
Yunani “dran” yang berarti berbuat, berlaaku atau beracting. Drama
cenderung memiliki pengertian ke seni sastra, drama setaraf dengan jenis
puisi, prosa/esai. Drama berarti juga suatu kejadian atau peristiwa tentang
manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat
ke suatu pentas sebagai suatu bentuk pertunjukan maka menjadi suatu
peristiwa teater. Kesimpulan teater tercipta Karena adanya drama.
2. Ciri-ciri drama
36
Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap
sebuah drama yang baik.
Gaya bahasa dalam sebuah drama juga penting krana ia
menunjukkan latar masa dan masyarakat yang diwakilinya,
sekali gus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat
yang digambarkan oleh pengarang
3. Unsur-unsur drama
4. Tokoh
37
o Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh
protagonist maupun tokoh antagonis.
Contoh:
Dalam cerita Romeo dan Juliet tokoh protagonist yang
sekaligus juga tokoh sentral adalah Romeo dan Juliet.
Tokoh utama sekaligus juga tokoh tritagonis adalah pendeta
Lorenso dan wakil keluarga Capulet. Tokoh-tokoh lain,
seperti tentara pangeran, inang, wakil-wakil Montage, dan
wakil-wakil Capulet yang lain adalah tokoh-tokoh
pembantu.
5. Perwatakan / penokohan
38
dalam tiga dimensi (watak dimensional). Penggambaran itu
berdasarkan keadaan fisik biasanya dilukiskan paling awal,
baru kemudian sosialnya. Pelukisan watak tokoh dapat
langsung pada dialog yang mewujudkan watak dan
perkembangan lakon.
Keadaan Fisik
Keadaan Psikis
Keadaan Sosiologis
39
6. Setting/Latar
Setting Tempat
Setting waktu
Setting ruang
40
akan memberi corak tersendiri dalam drama yang
dipentaskan. Misalnya di ruang tamu keluarga modern yang
kaya akan berbeda dengan ruang tamu keluarga tradisional
yang miskin.
7. Tema
8. Alur/Plot
41
9. Amanat/ Pesan Pengarang
Contoh:
Drama Romeo dan Juliet bertema masalah percintaan yang
berakhir dengan kematian, berdasarkan temanya drama Romeo
dan Juliet memiliki amanat:
42
yang tampak, seperti adanya dialog atau percakapan.
Namun, unsur-unsur ini bisa bertambah ketika naskah
sudah dipentaskan. Seperti panggung, properti, tokoh,
sutradara, dan penonton.
Tragedi:
43
Melodrama:
Komedi:
44
Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
Dagelan:
Contoh:
Teater Srimulat, Ketoprak Humor, Opera Van Java, dan Opera
Anak
Opera:
45
Passie yaitu drama yang mengandung unsur agama atau
religius.
Wayang yaitu drama yang pelakunya adalah boneka wayang.
Drama radio
Drama radio adalah drama yang ditayangkan atau
dipentaskan melalui radio. Drama radio mementingkan dialog yang
diucapkan melalui media radio. Drama radio biasanya direkam
melalui kaset. Misalnya, selingan music, sound effect, dan jenis
suara. Adegan dan babak dalam drama radio dapat diganti
sebanyak mungkin karena tidak perlu menyiapkan pergantian
dekor. Misalnya sahur sepuh.
Drama televisi
Drama televisi adalah drama yang ditayangkan atau
dipentaskan melalui media televisi. Kelebihan drama televisi
adalah dalam melukiskan flashback (kenangan masa lalu). Drama
46
televisi berbentuk scenario . drama televisi ditampilkan dalam
bentuk film, sinetron, atau telenovela.
5. Struktur Drama
1. Menentukan Tema.
47
menuntun laku cerita dari awal sampai akhir. Misalnya tema yang
dipilih adalah “kebaikan akan mengalahkan kejahatan”, maka
dalam cerita hal tersebut harus dimunculkan melalui aksi tokoh-
tokohnya sehingga penonton dapat menangkap maksud dari cerita
bahwa sehebat apapun kejahatan pasti akan dikalahkan oleh
kebaikan.
48
misalnya, membuat kerangka cerita (skenario) dengan empat
bagian, yaitu pembukaan, bagian awal, tengah, dan akhir. Pada
bagian pembukaan memaparkan sketsa singkat tokoh-tokoh cerita.
Bagian awal adalah bagian pengenalan secara lebih rinci masing-
masing tokoh dan titik konflik awal muncul. Bagian tengah adalah
konflik yang meruncing hingga sampai klimaks. Pada bagian akhir,
titik balik cerita dimulai dan konflik diselesaikan. Riantiarno
(2003), sutradara sekaligus penulis naskah Teater Koma,
menentukan kerangka lakon dalam tiga bagian, yaitu pembuka
yang berisi pengantar cerita atau sebab awal, isi yang berisi
pemaparan, konflik hingga klimaks, dan penutup yang merupakan
simpulan cerita atau akibat.
5. Menentukan Protagonis.
49
tetapi ada yang diakhiri secara tergesa-gesa, bahkan ada yang
bingung mengakhirinya. Akhir cerita yang mengesankan selalu
akan dinanti oleh penonton. Oleh karena itu tentukan akhir cerita
dengan baik, logis, dan tidak tergesa-gesa.
7. Menulis.
50
Penjelasan :
1. Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai
jauh.
2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata
terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat
sekali. Jangan terjadi kata-kata yang diucapkan menjadi tumpang
tindih.
3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum
pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti
“tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber-ani.
4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus
dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran
dalam naskah.
5. Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan
antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling
menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang
ditutupi.
6. Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh
daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat
diatur dengan patokan sebagai berikut
a. Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan
sebaiknya berada didepan.
b. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya
berada didepan.
c. Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan
sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat.
Dalam hal mengatur balance, komposisinya:
· Bagian kanan lebih berat daripada kiri
· Bagian depan lebih berat daripada belakang
· Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
· Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
51
· Yang terang lebih berat daripada yang gelap
· Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi
8. Manfaat Drama
Banyak hal yang dapat kita raih dalam bermain drama, baik fisik
maupun psikis. Pembicaraan ini tidak akan memisahkan secara rinci antara
bermain drama dan teater, karena keduanya merupakan satu kesatuan yang
utuh. Di bawah ini akan diuraikan manfaat bermain drama atau teater.
c. Meningkatkan pemahaman
52
memecahkannya. Dengan bermain drama atau berteater kita selalu
berkumpul dengan orang-orang yang sama sekali berbeda dengan
diri kita. Dari segi individual differences inilah kita dituntut untuk
memahami orang lain. Pemahaman kita kepada orang lain tidak
hanya dilihat dari orangnya, melainkan keseluruhan orang tersebut.
Meliputi sifat, watak, cara berbicara, cara bertindak (tingkah laku),
cara merespon suatu masalah, merupakan keadaan yang harus kita
pahami dari orang tersebut.
53
e. Pengembangan ujar
f. Apresiasi dramatik
54
g. Pembentukan Postur Tubuh
h. Berkelompok (Bersosialisasi)
55
i. Menyalurkan hobi
Pemeran
Kostum
56
Suara
Perpecahan 3 Sahabat
Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal. Disana ada suatu
persahabatan yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG. Di ruangan
kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu
keributan, yang disebabkan salah satu anggotanya.
Aldi : Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ? aku ingin
persahabatan mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? (diam sambil memikir
sesuatu)
Aldi : Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah itu aku aruh staja di
tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan menuduh Aulia. (Terlihat anggota 3BG
masuk kedalam kelas tertawa-tawa).
Andin : (sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu dan
wajahnya sangat gelisah)
Andin : Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah aku masukkan
kedalam tasku.
57
(Tiba-tiba Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu)
Aldi : Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Audy : Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok sok tahu
banget sih.
Aldi : Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Aulia.
Andin : Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk membuktikan
omong kosongnya Aldi.
Aulia : Ya sudahlah nggak apa ?” Andin dan Audy menggeledah tasnya Aulia
dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi : Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang mencurinya.
Andin : Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu tinggal bilang
sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu
kok tega banget.
Aldi : Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet Andin ada di tas
kamu kan?
Andin : Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kami lagi.
Audy : Dasar kau anak miskin. (sambil menampar pipi Aulia) Mereka kemudian
duduk ditempat mereka masing-masing
Aulia : Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada persahabatan kami, apa
salah kami sehingga kau memberi cobaan ini. Ya Allah kembalikan persahabatan
kami seperti dulu lagi.
58
Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang
bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin menerima telpon dari Papanya
yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin : Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon aku.
Papa : Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu, sebelumnya
maafkan Papa, perusahaan Papa disini bangkrut.
Papa : proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar, Jadi Papa
harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Papa : Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia, dan kita
harus cari kontrakan rumah, karena rumah kita akan di segel oleh bank.
Audy : Sabar ya.. Din! ini pasti bisa kamu lewati kok.
Andin : Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia denganku, tolong
jangan tinggalkan aku.
Audy : Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak seperti Aulia yang
menghianati sahabatnya sendiri.
59
Andin : Terima kasih Audy.
(Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Audy, untungnya
saja Aulia menolong Audy).
Aldi : Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang masalah tadi di
kelas.
Aldi : Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Aulia, melainkan
aku.
60
Aldi : Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat erat, makanya itu aku
mencoba untuk merusak persahabatan kalian, sekali lagi maafkan aku.
Aulia : Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan ini Akan tetap
bersatu... bersatu.
Andin : 3BG.
Audy : Three.
Aulia : Beautiful.
Andin : Girl.
Akhirnya persahabatan mereka bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan
mereka sampai akhir hayat menjemput.
61
· Jalan (“Tiba-tiba ada motor yang melaju
kencang hingga menambrak Audy, untungnya
saja Aulia menolong Audy”.)
b. Waktu
· Waktu sekolah (“ Di ruangan kelas yang
terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata
rapi terjadi suatu keributan, …….”)
· Pulang sekolah (“Beberapa lama kemudian
bel pulang berbunyi, Andin dan Audy pulang
bersama tanpa Aulia.”)
c. Suasana
· Gelisah (“Ada apa Din, kok kayaknya
gelisah banget ?”)
· Tegang (“Di ruangan kelas yang terdapat
berbagai kursi dan meja yang tertata rapi
terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah
satu anggota 3BG”.)
· Gembira, penuh canda dan tawa (“Terlihat
anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-
tawa”.)
· Sedih (“Ya Allah, cobaan apa yang kau
berikan pada persahabatan Kami, apa salah
kami sehingga kau memberi cobaan ini, Ya
Allah kembalikan persahabatan kami seperti
dulu lagi”.)
· Susah (” Perusahaan Papaku bangkrut dan
sekarang aku jatuh miskin”.)
· Menegangkan (“Awas Audy. - sambil
berteriak dan mendorong Audy”)
3 Tokoh Aulia
62
Andin
Audy
Aldi
Papa
4 Penokohan a. Aulia: Baik hati, sabar ( “Ya Allah,
cobaan apa yang kau berikan pada
persahabatan Kami, apa salah kami
sehingga kau memberi cobaan ini, Ya
Allah kembalikan persahabatan kami
seperti dulu lagi”, Tiba-tiba ada motor
yang melaju kencang hingga menambrak
Audy, untungnya saja Aulia menolong
Audy)
b. Andin: Baik hati, pemarah (“ Mulai
saat ini kamu tidak akan jadi sahabat
kami lagi.”, ” Kamu kok tega sih Aulia,
kalau kamu butuh uang kamu tinggal
bilang sama kami, bukan begini caranya,
selama kami selalu membantu kamu,
tapi kamu kok tega banget.”)
c. Audy: Baik hati, pemarah (“ Sabar
ya.. Din! ini pasti bisa kamu lewati
kok.”, “ Dasar kau anak miskin. (sambil
menampar pipi Aulia)”)
d. Aldi: Iri hati (“ Aku iri dengan
persahabatan kalian yang sangat erat,
makanya itu aku mencoba untuk
merusak persahabatan kalian”)
e. Papa: Bertanggung jawab (“proyek
yang Papa Buat mengelami rugi yang
63
sangat besar, Jadi Papa harus menjual
perusahaan Papa untuk membayar ganti
rugi.”)
5 Alur Maju
6 Sudut Pandang Orang ketiga serba tahu
7 Amanat Janganlah berburuk sangka terhadap
orang lain tanpa bukti yang kuat
Hendaknya tidak iri hati terhadap
kebahagiaan orang lain.
Haruslah bisa menjaga perasaan dalam
persahabatan
Jadilah orang yang pemaaf bagi orang
di sekitar.
64
Aldi melakukan hal licik agar
persahabatan 3BG pecah.
65
Contoh gambar pementasan drama
66
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Tajuk Rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan
pada saat surat kabar itu diterbitkan.
2. Dalam tajuk rencana berisikan opini atau pendapat dari penulis tajuk yang
bersifat logis dan sistematis.
3. Struktur dalam tajuk rencana adalah pernyataan pendapat, argumentasi,
penyataan/penegasan ulang pendapat (reiteration)
4. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Konflik dari sifat
manusia merupakan sumber pokok drama.
5. Dalam drama terdapat unsur instrinsik dan ekstrinsik.
6. Struktur drama yaitu eksposisi, raising action, complication, klimaks,
resolusi.
B. SARAN
67
DAFTAR PUSTAKA
https://putriastini.wordpress.com/2014/02/19/pengertian-drama/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana
http://www.startkampus.net/2016/10/tajuk-rencana-arti-ciri-ciri-jenis-dan.html
http://ikharizmaputrirahayu.co.id/2012/11/analisis-tajuk-rencana.html
http://khomummy.co.id/2013/10/makalah-tentang-drama_30.html
https://pastiguna.com/contoh-artikel-ilmiah/
http://www.huwagu.com/2017/01/teks-editorial-tajuk-rencana-pengertian-
struktur-contoh.html
http://goccol.co.id/2016/10/pengertian-fungsi-ciri-struktur-dan.html
http://www.gudangnews.info/2015/03/anaslisis-drama-dengan-judul-
perpecahan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Film_drama
http://www.berpendidikan.com/2015/05/struktur-teks-drama-yang-baik.html
68