Anda di halaman 1dari 9

RAGAM BAHASA

Disusun oleh

1. Anton Prayogi

2. Yudi Pratama

3. Sevri Kurniawan

4. Edo Saputra

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG

FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul
“RagamBahasa Indonesia” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi, yaitu
bidang penelitian.

Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak, terutama rekanrekan dosen Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari
sempuma ini ada manfaatnya.

Sekampung , 13 Oktober 2022

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI. ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

2.1. Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia ........................................................ 2

2.2. Ragam lisan dan Ragam Tulis ................................................................. 3

2.3. Ragam Baku Dan Ragam Tidak Baku. .................................................................... 4

2.4. Ragam Buku Tulis Dan Ragam Buku Lisan. ......................................................... 4

2.5. Ragam Sosial Dan Ragam Fungsional ......................................................... 5

2.6. Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar ......................................................... 5

BAB III .................................................... .......................................................... 6

3.1. Simpulan ........................................................................................................................... 6

3.2. Saran. ................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................,. 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta bahasa negara bangsa Indonesia. Bahasa
ini sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia. Namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah
satunya adalah penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan ataupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting
untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat
digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang.

Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Dalam hal ini tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi juga semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa ini.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Di sini ragam bahasa
merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas. rumusan masalah tulisan ini adalah sebagai berikut,

A. Penting atau tidaknya bahasa Indonesia

B. Ragam lisan dan ragam tulis

C. Ragam baku dan ragam tidak baku

D. Ragam buku tulis dan ragam buku lisan

E. Ragam sosial dan ragam fungsional

F. Bahasa Indonesia yang baik dan benar

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia

Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu jumlah penutur, luas
daerah penyebarannya dan terpakainya bahasa itu dalam sarana ilmu, susastra, dan budaya.

A. Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia

Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu jumlah penutur, luas
daerah penyebarannya dan terpakainya bahasa itu dalam sarana ilmu, susastra, dan budaya.

Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah Bahasa Daerah (”bahasa ibu”).Bahasa Indonesia
baru dikenal anak-anak setelah mereka sampai pada usia sekolah (Taman Kanak-kanak).

Berdasarkan keterangan di atas, penutur Bahasa Indonesia sebagai ”bahas aibu” tidak besar
jumlahnya.Kalau kita memandang Bahasa Indonesia sebagai “bahasa ibu”, Bahasa Indonesia itu tidak
penting. Akan tetapi, pandangan kita tidak tertuju pada masalah “bahas aibu”.Jumlah penutur yang
dimaksud adalah jumlah penutur yang memberlakukan Bahasa Indonesia sebagai “bahasa kedua”.Hal ini
menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia amat penting kedudukannya dikalangan masyarakat.

B. Dipandang dari Luas Penyebarannya

Penyebaran suatu bahasa tentu ada hubungannya dengan penutur bahasa itu. Oleh sebab itu,
tersebarnya suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari seg ipenutur. Penutur Bahasa Indonesia yang
berjumlah 174 juta lebih itu tersebar dalam daerah yang luas, yaitu dari Sabang sampai Merauke.
Keadaan daerah penyebarannya ini akan membuktikan bahwa Bahasa Indonesia amat penting
kedudukannya di antara bahasa-bahasa dunia.

c. Dipandang dari dipakainya sebagai Sarana Ilmu,Budaya,danSusastra

Sejalan dengan jumlah penutur dan luas penyebarannya, pemakaian suatu bahasa sebagai sarana ilmu,
budaya, dan susastra dapat dijadikan pula ukuran penting atau tidaknya bahasa itu. Kalau kita mencoba
memandang Bahasa Daerah, seperti Bahasa Kerinci, kita dapat menelusuri seberapa jauh bahasa itu
dapat dipakai sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra.
Tentang susastra, Bahasa Kerinci kaya dengan macam dan jenis susastranya,walaupun hanya dalam
susastra lisan. Susastra kerinci telah memasyarakat kesegenap pelosok daerah kerinci. Dengan demikian,
Bahasa Kerinci telah dipakai sebagai sarana dalam susastra.

Tentang Budaya, Bahasa Kerinci telah dipakai pula walaupun hanya dalam komunikassi, bertutu radat,
bernyanyi, menari, berpantun, dan sebagainya.

Tentang ilmu pengetahuan, Bahasa Kerinci belum mampu memecahkannya.

Jika hendak menulis surat, orang-orang Kerinci memakai Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Kerinci. Hal ini
membuktikan bahwa Bahasa Krinci belum mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana ilmu.

Ketiga hal di atas – Sarana Ilmu Pengetahuan, Budaya, dan Susastra – telahd ijalankan oleh Bahasa
Indonesia dengan sangat sempurna dan baik. Hal ini membuktikan bahwa Bahasa Indonesia adalah
bahasa yang penting.

2.2 Ragam Lisan dan Ragam Tulis

Adanya bermacam-macam ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungan yang
berbeda-beda. Ragam bahasa ini pada pokoknya dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu Ragam Lisan dan
RagamTulis.

Tidak dapat kita mungkiri, Bahasa Indonesia ragam lisan sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia
ragam tulis. Ada pendapat yang mengatakan bahwa ragam tulis adalah pengalihanragam lisan kedalam
ragam tulis (huruf). Pendapat ini tidak dapat dibenarkan seratus persen sebab tidak semua ragam lisan
dapat dituliskan; sebaliknya, tidak semua

ragam tulis dapat dilisankan .Kaidah yang berlaku bag iragam lisan belum tentu berlaku bagi ragam
tulis.Kedua ragam ini berbeda.Perbedaannya yaitu :

Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara,
sedangkan Ragam tulis tidak harus

2.3 Ragam Baku TulisdanRagam Baku Lisan

Ragam baku tulus adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku
ilmiah lainnya. Usaha itu dilakukan dengan menerbitkan dan menertibkan masalah ejaan bahasa
Indonesia, yang tercantum dalam buku Pedoan Umum Ejaan Bahasa Indoensia yang Disempurnakan.
Ragam baku Lisan , ukuran yang dipakai adalah besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam
ucapannya. Seseorang dkatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraan tidak terlalu
menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.

2.4 Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya disasarkan atas kesepakatan
bersama dalam lingkungan social yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam Sosial todak jarang
dihubungkan dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan social yang
bersangkutan. Dalam hal ini, ragam baku nasional data pula berfungsi sebagai ragam social yang tingggi,
sedangkan ragam baku daerah atau ragam social yang lain merupakan ragam social dengan nilai
kemasyarakatan yang rendah.

Ragam fungsional yang sering juga disebut ragam professional, adalah ragam bahasa yang dikaitakan
dengan profesi lembaga, lingkungan kerja atau kegiayan tertentu lainnya. Beerikut ini contoh-contoh
jelmaan ragam Fungsional.

2.5 Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Pengertian Benar pada suatu kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah bahasa. Suatu
kalimat dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah –kaidah yang berlaku. Berikut ini akan
dipaparkan sebuah contoh.

Kuda Makan Rumput; kalimat ini benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yatu
ada Subjek (kuda), ada Predikat (Makan), dan ada Objek(Rumput). Kalimat ini juga memenuhi kaidah
sebiah kalimat dari segi makna, yaitu mendukung sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh
pembaca.

Sebuah berntuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar menurut
kaidah yang berlaku. Pengertian “baik” pada suatu kata (bentukan) atau kalimat adalah pandangan yang
diarahkan dari pilihan kata (diksi) . dalam suatu pertemuankita dapat memakai kata yang sesuai dengan
pertemuan itu sehingga kata-kata yang keluar atau ditulis itu tidak akan menimbulkan nilai rasa yang
tidak pada tempatnya.

BAB III

PENUTUP

3.1Simpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbedabeda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Ragam bahasa ini timbul karena latar belakang budaya, sejarah, ataupun letak
geografis.Akibatnya muncul berbagai variasi bahasa Indonesia.

Ragam bahasa ini memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan berdasarkan tiga hal yaitu cara
berkomunikasi, cara penuturan, dan topik pembicaraan. Dilihat dari cara berkomunikasi, ragam
bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan tulis. Dalam hal ini penggunaan ragam lisan lebih baik
karena seseorang dapat langsung mengekspresikan apa yang ingin diungkapkan
daripadamenggunakan tulisan. Dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam
dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Dilihat dari topik pembicaraan, ragam bahasa dibedakan
menjadi ragam sosial. ragam fungsional, ragam jurnalistik. ragam sastra, ragam politik dan hukum.

3.2Saran
Pokok bahasan tulisan ini sudah dipaparkan di depan. Besar harapan penulis semoga tulisan ini
bermanfaat bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, penulis mcnyadari bahwa
tulisan ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar tulisan ini dapat disusun menjadi lebih baik dan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA.........................................................

Anton, P 2003. bahasa Indonesia Jumalistik. Lampung: Karya Ikam Waway.Lampung Timur, dkk.2022.
Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi.
Lampung: Universitas Nahdatul Ulama

https://sarahraradita.wordpress.com/2019/10/27/tulisan-ragam-bahasa/

(Kamis.13 Oktober 2022)


https://irfanisprayudhi.wordpress.com/2020/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
(Kamis, 13 Oktober 2022)
http://www.berbagaireviews.com/2021/04/ragam-bahasa-pengertian-dan-jenis-jenis.html
(Kamis.13 Oktober 2022)
http://rivansuhandika25.blogspot.co.id/2019/10/penyebab-timbulnya-ragam- bahasa.html
(Kamis,13 Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai