Anda di halaman 1dari 14

BAHASA RAGAM ILMIAH

(Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia)


Dosen Pengampu : Siswanto, S.Pd, M.A

MAKALAH

Oleh:

Dimas Faldi Jiaulhaq 170210302086


Dwi Febrianti 170210302114
Friandhika Gigih K. 170210302016
Rodiyah 170210302092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
berjudul “Bahasa Ragam Ilmiah” ini dapat terselesaikan dengan baik. Dengan
segala daya upaya yang kami miliki, kami maksimalkan kemampuan kami untuk
menyusun makalah ini.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Siswanto, S.Pd,


M.A. Selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia, rekan kelompok,
serta semua pihak yang ikut terlibat dalam penulisan Makalah ini. Makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Kami berharap semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan.

Penyusun menyadari Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, jadi
penyusun mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang penyusun lakukan,
penyusun juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan Makalah ini.

Jember, 09 September 2017

Penyusun

ii

1
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR........................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................ 2

BAB 2. PEMBAHASAN .................................................................. 3

2.1 Pengertian Bahasa Ragam Ilmiah..................................... 3


2.2 Ranah Penggunaan Bahasa Ilmiah .................................. 4
2.3 Ciri-ciri Bahasa Ilmiah..................................................... 5
2.4 Contoh-contoh Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah ............ 7

BAB 3. PENUTUP ............................................................................ 10

3.1 Kesimpulan ...................................................................... 10


3.2 Saran ................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 11

1
iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Didalam kehidupan sehari-hari,masyarakat terutama mahasiswa sering kali
melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah. Mulai dari penelitian ilmiah, praktek
lapangan, serta penyusunan karya tulis ilmiah. Globalisasi mulai
mempengaruhi penggunaan bahasa, budaya, dan lain sebagainya. Hal ini
menyebabkan penggunaan bahasa dalam penyusunan karya tulis - karya tulis
yang jauh melenceng dari EYD dan kaidah-kaidah kebahasaan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, khususnya mahasiswa
mengetahui dan mempelajari pengetahuan tentang ragam bahasa, terutama
bahasa ragam ilmiah. Dimana bahasa ragam ilmiah digunakan sebagai sarana
mengungkapkan pola pikir atau gagasan secara ilmiah melalui tulisan.
Sehingga dengan mempelajari pengetahuan tersebut diharapkan masyarakat,
khususnya Mahasiswa memiliki bekal untuk mengungkapkan hasil dari
kegiatan ilmiahnya yang berupa karya tulis ilmiah agar mudah diterima
pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ragam bahasa ilmiah ?


2. Bagaimana ranah penggunaan ragam bahasa ilmiah ?
3. Apa ciri-ciri ragam bahasa ilmiah ?
4. Apa contoh-contoh ragam bahasa ilmiah ?

1
1.3 Tujuan

1. Sebagai bahan kajian terutama untuk Mahasiswa tentang pentingnya


mempelajari Bahasa ragam ilmiah.
2. Sebagai bahan kajian terutama untuk Mahasiswa tentang definisi serta
ranah-ranah penggunaan bahasa ragam ilmiah.
3. Sebagai bahan kajian terutama untuk Mahasiswa tentang kaidah dan ciri-
ciri ragam bahasa ilmiah.

1.4 Manfaat

1. Menambah wawasan mengenai Bahasa Ragam Ilmiah.


2. Mengetahui pentingnya mempelajari Bahasa Ragam Ilmiah.
3. Sebagai bentuk pengetahuan pembaca agar terampil menggunakan Bahasa
ragam ilmiah sesuai dengan kaidah dan ciri-cirinya.

1
2

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa Ragam Ilmiah

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menggunakan bahasa


baik secara lisan maupun tulisan beserta dialek dari daerah mereka masing-
masing. Dalam situasi kebahasaan seperti itu, timbul berbagai ragam atau variasi
bahasa sesuai dengan keperluannya. Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan
oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan bahasa para pemakainya.

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh masyarakat


dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam,
misalnya ragam bahasa sastra, ragam bahasa berita, ragam bahasa resmi, ragam
bahasa santai, ragam bahasa ilmiah, yang masing-masing ragam tersebut memiliki
kaidah yang berbeda yang harus diikuti. Menurut pendapat Sugono (dalam
Finoza, 2002:3) ia mengatakan bahwa keragaman bahasa bergantung pada cara
berkomunikasi, cara pandang penutur terhadap mitra tutur, dan topik yang akan
dibicarakan atau dituliskan.

Ragam bahasa ilmiah merupakan sarana verbal yang efektif, efisien, baik
dan benar. Ragam ini biasanya digunakan untuk mengomunikasikan proses
kegiatan dan hasil penalaran ilmiah. Selain itu, ragam bahasa ilmiah harus singkat,
padat, jelas, dan logis karena bahasa ragam ilmiah digunakan sebagai sarana
mengungkapkan pola pikir atau gagasan secara ilmiah melalui tulisan sehingga
dapat diterima oleh orang lain atau pembaca dengan benar. Dibidang ilmu,
keperluan akan bahasa yang khusus dengan peristilahan, pengungkapan, dan
perlambangan yang serba khusus sangat terasa. Hal ini karena ada hubungan
timbal balik antara kemajuan ilmu dan kemampuan bahasa yang merekam
kemajuan itu, menjelaskannya dan menyampaikan kepada pihak lain.

1
3

2.2 Ranah Penggunaan Bahasa Ragam Ilmiah

Ragam bahasa ilmiah digunakan dalam ilmu pengetahuan memiliki sifat


pemakaian yang khas dan spesifik, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa dalam
bidang ilmu pengetahuan mempunyai ragam bahasa tersendiri yang berbeda
dengan ragam-ragam bahasa yang lain. Dalam hal ini bahasa Indonesia sekaligus
berperan sebagai sarana berpikir kritis dan sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan ipteks (Sunaryo, 1993). Sifat-sifat tersebut ada yang umum sebagai
bahasa ilmiah, dan ada yang khusus berhubungan dengan pemakaian kosakata,
istilah, serta bentuk-bentuk gramatika.

Bahasa ragam ilmiah yang bersifat umum berhubungan dengan fungsi


bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi ilmiah saat terjadi komunikasi
antara penulis dan pembaca. Informasi yang disampaikan tentu dengan bahasa
yang jelas, benar, efektif, sesuai, bebas dari sifat samar-samar, dan tidak bersifat
menimbulkan keraguan. Hal ini penting sekali diperhatikan oleh penulis agar
informasi ilmiah yang disampaikan dapat dipahami secara jelas, objektif, dan
logis, sehingga dapat tercapai kesamaan pemahaman, persepsi, dan pandangan
terhadap konsep-konsep keilmuan yang dimaksud oleh penulis dan pembaca.
Bahasa yang bersifat ilmiah tidak mempertimbangkan efek-efek perasaan yang
timbul, seperti yang dipertimbangkan dalam bahasa ragam sastra (Oka, 1971: 14).

Dalam penulisannya bahasa ragam ilmiah mencakup segala kegiatan yang


bersifat ilmiah. Dengan demikian ranah penggunaan bahasa Indonesia ragam
ilmiah mencakup penulisan sebagai berikut.

a. Laporan yang berbentuk naskah, seperti artikel, makalah, laporan hasil


penelitian, dan laporan yang berbetuk surat, seperti surat-surat resmi.
b. Skripsi, tesis, dan desertasi.
c. Laporan pekerjaan yang berbentuk surat, naskah.
d. Laporan pertanggungjawaban seperti laporan kegiatan, laporan
keuangan, dan laporan pemegang saham.

1
4

2.3 Ciri-ciri Bahasa Ragam Ilmiah

Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah pada dasarnya ada dua, yaitu ciri umum dan
ciri khusus. Ciri umumnya adalah bahasa yang digunakan harus bersifat ilmiah
artinya sesuai dengan kaidah tata bahasa. Ciri khususnya meliputi :

a. Cendekia
Ciri cendekia yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah mampu mengungkapkan hasil berfikir logis secara
tepat. Hal itu diwujudkan sebagaimana dalam penyusunan atau
pengorganisasian bahasa secara sistematis, artinya teratur dan runtut
sehingga menunjukkan kelogisan berfikir seseorang atau penulis.
b. Lugas dan logis
Ciri lugas yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah harus bermakna harfiah dan tidak bermakna ganda. Ciri logis
yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah sesuai dengan logika atau dapat diterima oleh akal sehat.
c. Jelas
Ciri jelas yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah memiliki struktur kalimat dan makna yang jelas. Hal itu
sangat membantu bagi penulis dalam memaparkan gagasan atau pola
pikirnya dan mempermudah pembaca untuk memahami makna yang
dimaksudkan.
d. Ringkas dan padat
Ciri padat yang dimaksud adalah gagasan atau pola pikir yang akan
diungkapkan tidak tercampur oleh unsur-unsur lain yang tidak ada
hubungannya atau tidak diperlukan. Ciri ringkas yang dimaksud adalah
bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus
singkat, tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan.

1
5
e. Formal dan objektif
Ciri formal yang dimaksud adalah komunikasi ilmiah melalui tulisan
ilmiah merupakan komunikasi formal atau resmi sehingga bahasa yang
digunakan haruslah bahasa yang formal. Artinya, bahasa yang digunakan
harus bahasa yang berlaku dalam situasi formal atau resmi pada struktur
bahasa yang mencakup seluruh tataran struktur kebahasaan. Penggunaan
bahasa yang seperti itulah yang menunjukkan ciri objektif, yaitu dapat
diukur kebenarannya secara terbuka oleh umum.
f. Gagasan sebagai pangkal tolak
Ciri gagasan sebagai pangkal tolak yang dimaksud adalah bahasa yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus berorientasi pada gagasan
atau pola pikir, bukan pada penulis. Artinya, penggunaan bahasa tersebut
secara dominan harus bertolak pada objek yang dibicarakan dan bukan
pada penulis secara pribadi.
g. Penggunaan istilah teknis
Penggunaan istilah teknis yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan
dalam penulisan karya ilmiah harus berfungsi sebagai wacana teknis,
artinya sesuai dengan bidang keilmuannya yang dilengkapi dengan
peristilahan teknis yang meliputi penulisan angka, lambang, dan istilah
yang sesuai dengan bidang ilmu.
h. Konsisten
Ciri konsisten yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah mulai dari tataran terkecil sampai dengan tataran
terbesar dan terluas harus ajeg. Arti ajeg adalah taat asas atau selalu
menggunakan bentuk-bentuk atau unsur-unsur tersebut dari awal tulisan
sampai akhir tulisan.

1
6

2.4 Contoh-contoh Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Keseluruhan ciri bahasa ragam ilmiah seperti apa yang telah disebutkan
harus terwujud dalam karya tulis ilmiah sebagai berikut. Contoh-contok berikut
disajikan dalam bentuk yangsalah sekaligus yang benar.

a. Cendekia
 Dalam masa pemerintahan Syah Jehan, Inggris mulai melakukan
aktivitas perdagangan di wilayah imperium Mughal. Ketika itu
boleh dikatakan aktivitas Inggris masih murni perdagangan dan
para penguasa Mughal menerima mereka dengan baik.
Bandingkan
Dalam masa pemerintahan Syah Jehan, Inggris diterima penguasa
Mughal dengan baik karena aktivitas perdagangan mereka masih
murni.
b. Lugas dan logis
 Jika pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian wayang termasuk
ceritanya digunakan sebagai media penyebaran agama. Maka
dimasa sekarang lebih tepat apabila penanaman budi pekerti dalam
cerita wayang melalui pengajaran ekspresi.
Bandingkan
Pada zaman Suan Kalijaga, kesenian wayang termasuk ceritannya
digunakan sebagai media penyebaran agama sekarang, kesenian
wayang digunakan sebagai media penanaman budi pekerti melalui
apresiasi.
c. Jelas
 Sungai Indus mengalir lebih dari tiga ribu kilo meter.
Bandingkan
Sungai Indus mengalir lebih dari 3.000 km.

1
7

d. Ringkas dan padat


 Dalam suasana India agak kacau, konferensi meja bundar diadakan
di London pada November 1930, tanpa perwakilan dari kongres.
Bandingkan
Dalam suasana India agak kacau, KBM diadakan di London pada
November 1930, tanpa perwakilan dari kongres.
e. Formal dan objektif
 Menurut Hasan mangatakan bahwa ditemukannya prasasti
Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara menandakan bahwa
telah dimulainya zaman sejarah di Indonesia. (1985)
Bandingkan
Hasan(1985) mengatakan bahwa ditemukannya prasasti Kerajaan
Kutai dan Kerajaan Tarumanegara menandakan telah dimulainya
zaman sejarah di Indonesia.
f. Gagasan sebagai pangkal tolak
 Kita semua tahu bahwa Negara Indonesia merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945.
Bandingkan
Perlu diketahui bahwa Negara Indonesia merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945.
g. Penggunaan istilah teknis
 Mahatma Gandhi menyebut gerakan Khilafat sebagai “
unprecedented fraternation between the Hindus and the Moslem.
Bandingkan
Mahatma Gandhi menyebut gerakan Khilafat sebagai “
unprecedented fraternation between the Hindus and the Moslem.”

1
8
h. Konsisten
 Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah pencabutan embargo
senjata.
Bandingkan
Perlucutan senjata di wilaya Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia. Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo
senjata.

1
9

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk


kegiatan yang bersifat ilmiah. Dalam bahasa ragam ilmiah memiliki ciri khas
yakni cendekia, lugas das jelas, menghindari kalimat fragmamentaris, bertolak
dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Menggunakan
bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis ilmiah berarti memanfaatkan
potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau
gabungan dari keempat hal tersebut.

3.2 Saran

Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa yang menggunakan bahasa


baku. Setiap orang seharusnya memahami dan mengetahui ragam bahasa ilmiah,
sehingga suatu saat dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
mahasiswa ragam bahasa ini sangat diperlukan untuk membuat karya ilmiah,
diskusi, percakapan keformalan dan lainnya. Diharapkan masyarakat dapat
memahami ragam bahasa ilmiah dengan lugas dan baik, karena bahasa ilmiah
sangat penting dan khususnya bagi kalangan pelajar atau setingkat mahasiswa.

10

1
DAFTAR PUSTAKA

Ningsih, dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa. Bumi Tegal Boto : CV
Andi Offset.
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Satata, Sri dan Suswandari, Devi. 2012. Bahasa Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Suwarno. 2016. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak.

11

Anda mungkin juga menyukai