Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RAGAM BAHASA
Oleh
A.Nurzainah
Ramadha
105611108416
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022/2023
Abstrak
Makalah yang berjudul Ragam Bahasa ini membahas tentang

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan

ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD).

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberitahukan kepada

orang banyak tentang ragam bahasa, Pentingnya mempelajari ragam

bahasa,dan macam-macam ragam bahasa.

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah saya

mencari bahan-bahan materi tentang ragam bahasa lewat internet.

Berdasarkan hasil penelitian , saya mengetahui bahwa pengetahuan

tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia

secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan

dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia

tidak akan hilang.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini
yang berjudul “Ragam Bahasa”.
Makalah dapat diselesaikan dengan tidak lepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak, baik bantuan berupa tenaga, pikiran, semangat dan
sebagainya
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, akan tetapi penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam
makalah ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukan dengan harapan semoga
dapat bermanfaat.
Makassar, 01 Oktober 2016

Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
Abstrak .................................................................................................................................... iii
BAB I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................. 2
METODE PENULISAN .......................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa ............................................................................ 3
B.Pentingnya belajar Ragam Bahasa ............................................................... 3
C. Sebeb terjadinya Ragam Bahasa ................................................................ 3
D. Fungsi Bahasa ...................................................................................................... 3
E. Macam-macam Ragam Bahasa ................................................................... 4
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
B. Saran ................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh hampir
semua masyarakat Indonesia. Akan tetapi, tidak semua masyarakat Indonesia
menggunakan tata cara atau aturan yang benar dalam berbahasa.
Bahasa Indonesia memiliki ragam bahasa yang tidak sedikit jumlahnya. Ragam
bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ragam bahasa
terdiri dari ragam bahasa berdasarkan waktunya, ragam bahasa berdasarkan medianya,
dan ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasinya. Ragam bahasa sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari sehingga harus diperhatikan dalam tata cara penulisan dan
penggunaannya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian ragam bahasa ?
2. Apa saja pentingnya belajar Ragam Bahasa ?
3. Bagaimana sebab terjadinya Ragam Bahasa ?
4. Apa saja fungsi bahasa ?
5. Apa saja macam-macam Ragam Bahasa ?

C .Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Ragam Bahasa
2. Untuk mengetahui pentingnya belajar Ragam Bahasa
3. Untuk mengetahui sebab terjadinya Ragam Bahasa
4. Untuk mengetahui fungsi Bahasa
5. Untuk mengetahui macam-macam Ragam Bahasa
Tinjauan Pustaka

Ragam bahasa menurut para ahli :


A. Menurut Bachman (1990), Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
B. Menurut Dendy Sugono (1999). Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa
indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman,
di pasar, kita dituntut menggunakan bahasa baku.
C. Menurut Fishman Ed (1968), Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa
jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk
kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna
bahasa indonesia. Dalam pada ituyang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang
normayang berlakuyang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi
pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan
bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional
yaitu, internet.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan
fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang
dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan
ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam
ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek
tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat.
Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya ragam bahasa lisan. Oleh karena itu sering
timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam
bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat
kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Pentingnya Belajar Ragam Bahasa
Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang
benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai
dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan
tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar
sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
3. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa
Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu
berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya
variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam
bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan
tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
4. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari :
➢ Alat untuk Ekspresi Diri
➢ Alat untuk Komunikasi
➢ Alat untuk Adaptasi Sosial
➢ Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia
➢ Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia
➢ Alat untuk mengidentifikasi diri
➢ Alat control sosial dan integrasi (penyatuan)
➢ Alat ekspresi diri
➢ Alat untuk berpikir
5. Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan.
A. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal
pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata
baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah
bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam
menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam
ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam
yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak
menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar
dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan
ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed.,
1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua
yaitu :
a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa
baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri
kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta
kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat
tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi
pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya
dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa
lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap
disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena
itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis,
walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat
dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan:
⚫ Memerlukan orang kedua atau teman bicara
⚫ Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
⚫ Berlangsung cepat.
⚫ Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
⚫ Kesalahan dapat langsung dikoreksi
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan,
berbincang-bincang, dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan
orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena
tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun
ceramah.
b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.[1] Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan
kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa
seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll.
Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan
benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
⚫ Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
⚫ Tidak terikat ruang dan waktu
⚫ Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
⚫ Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
⚫ Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
⚫ Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
⚫ Berlangsung lambat
⚫ Memerlukan alat bantu
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :
Tata Bahasa :
a. Ragam Bahasa lisan
1) Nia sedang baca surat kabar.
2) Ari mau nulis surat.
3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
1) Nia sedang membaca surat kabar.
2) Ari mau menulis surat.
3) Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :
a. Ragam bahasa lisan
1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2) Kita harus bikin karya tulis.
3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b. Ragam bahasa tulisan


1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2) Kita harus membuat karya tulis.
3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

B. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur


a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan
bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli.
Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia
orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-
nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia
orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.
b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur
yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya
mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam
kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika
lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi,
akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis
juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang
bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara
penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa
resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin
resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin
rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan.

Contoh Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur


Ragam dialek : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi : “Saya sudah baca buku itu”

C. Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian


Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam
membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam
bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda
dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers.
Bahasa yang di gunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang
digunakan dalam lingkungan ekonomi atau perdagangan, seni, olah raga dan teknologi.
Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini
dikenal pula dengan istilah laras bahasa.
Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata peristilahan
atau ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja,
vihara adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang agama. Koroner, hipertensi,
anemia, digunakan dalam bidang kedokteran. Improvisasi, maestro, kontemporer
banyak digunakan dalam lingkungan seni. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai
dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda
dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-
kalimat dalam koran atau majalah dan lain-lain.

D. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan


Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah,
ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam
sastra.
Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.
Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran: Anak itu menderita penyakit kuorsior.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia
mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan
sebagai pedoman yang ada.

B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam
bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang
dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
⚫ Muhsin arief,2015.Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Ingris Melalui Penerapan 5M Berbasis
Siri”na Pacce Pada Murud Kelas X SMK Muhammadiyah Bontoala
Makassar.Makassar:LPPPKM

⚫ Modul Bahasa Indonesia tentang Ragam Bahasa oleh Tri Wahyu


⚫ http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
⚫ Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka
⚫ .Effendi, S. 1995. Panduan Berbahasa Indonesia Dengan Baik dan Benar.
Jakarta: Pustaka
⚫ Jaya. Sabariyanto, Dirgo.1999. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
⚫ http://ulfamvn.blogspot.co.id/2014/10/tugas-2-ragam-bahasa.html

Anda mungkin juga menyukai