Disusun oleh:
Mamila Putri Hapsari NIM:12208183165
BAB I PENDAHULUAN
C. Rumusan Masalah
Berangkat dari identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar siswa siswa XI
MIPA SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding School) Surakarta?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan aplikasi belajar Absedu terhadap
prestasi belajar siswa siswa XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin
Bilingual Boarding School) Surakarta?
3. Adakah pengaruh penggunaan aplikasi belajar Absedu terhadap
prestasi belajar siswa siswa XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin
Bilingual Boarding School) Surakarta?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah tersebut,
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk:
1. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
siswa XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding School)
Surakarta.
2. Mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi belajar Absedu terhadap
prestasi belajar siswa siswa XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin
Bilingual Boarding School) Surakarta.
3. Mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi belajar Absedu terhadap
prestasi belajar siswa siswa XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin
Bilingual Boarding School) Surakarta.
E. Hipotesis Penelitian
Menurut (Suryabrata 1992, hal. 69) hipotesis adalah jawaban
sementara dari masalah yang dipertanyakan sebelumnya, dimana
kebenarannya masih membutuhkan pengujian secara empiris. Dengan
seperti itu dapat diketahui hipotesis merupakan jawaban prediksi atau yang
masih dipertanyakan kebenarannya oleh karena itu dilakukan penelitian
lanjutan.
Berdasarkan variabel-variabel yang telah ditetapkan dalam
penelitian ini, maka dapat diajukan sebuah hipotesis sebagai berikut:
“Terdapat pengaruh penggunaan aplikasi belajar Absedu terhadap
prestasi belajar siswa kelas XI SMA ABBS (Al Abidin Bilingual
Boarding School) Surakarta”.
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan yang penulis baca dari karya tulis (Rizki Fitriadi, 2014: 7)
mengatakan bahwa kegunaan penelitian itu dapat ditinjau dari dua aspek,
yaitu aspek teoritis dan aspek praktis.
1. Aspek teoretis
a. Secara aspek teoretis kegunaan hasil penelitian ini diharapkan bisa
memberikan sumbangsih bagi perkembangan dunia pendidikan.
Khususnya dalam penggunaan software aplikasi belajar dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Selain itu diharapkan juga bisa dijadikan referensi terhadap kajian
yang serupa di masa yang akan datang.
2. Aspek praktis
Sedangkan kegunaan dalam aspek praktis yaitu:
a. Sekolah
Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu
masukan atau pertimbangan yang bisa digunakan oleh SMA ABBS
(Al Abidin Bilingual Boarding School) Surakarta dalam mengatasi
permasalahan dalam prestasi belajar siswa.
b. Guru
Hasil penelitian bisa memberikan referensi dan mendorong guru
untuk memberikan teknik pembelajaran yang lebih interaktif
kepada siswa.
c. Orangtua siswa
Hasil penelitian bisa memberikan informasi seberapa jauh
keseriusan sekolah dalam memberikan pembelajaran yang terbaik
bagi anak-anak mereka.
d. Siswa
Hasil penelitian diharapkan memberi kesadaran pada siswa bahwa
belajar tidak selalu membosankan dan susah ditangkap. Terdapat
alternatif lain untuk membuat mereka lebih semangat dalam
mempelajari hal-hal baru.
G. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap beberapa istilah pada
variabel-variabel yang terkait dalam judul penelitian, maka perlu
dilakukan penegasan istilah, yaitu:
1. Penegasan konseptual dan operasional
a. Pengaruh penggunaan aplikasi belajar
Pengaruh dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki
arti kemampuan yang muncul dari dalam diri sesuatu baik itu
orang, benda, dan sebagainya yang memberikan efek berbeda pada
sesuatu yang dikenainya.1 Hal ini berarti pengaruh adalah sesuatu
yang menyebabkan sesuatu lain menjadi berbeda dari mulanya.
Penggunaan berasal dari kata guna yang berarti faedah,
manfaat, penggunaan berarti sebuah proses, cara, perbuatan
1
Suharsono dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya,
2012), hlm. 369
memanfaatkan.2 Dalam penelitian ini penggunaan berarti
mengoperasikan serta memanfaatkan.
Menurut padangan Roger S. Pressman (2002) aplikasi
merupakan bagian dari software atau perangkat lunak atau suatu
perintah program yang terdapat pada sebuah komputer.3 Dalam
penelitian ini software adalah program yang bisa ditanam pada
komputer atau perangkat android dan bisa diakses secara offline
dan kita umumnya menyebut sebagi aplikasi. .
Sedangkan belajar menurut Aunurrahman (2016, hlm. 35)
memiliki makna suatu proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di
dalam interaksi dengan lingkungannya.4 Berarti setelah upaya
belajar dilakukan terdapat perubahan dari perilaku atau cara
berpikir dari individu tersebut.
b. Absedu
Absedu merupakan singkatan dari ABBS-Education sebuah nama
yang muncul dari pemikiran penulis untuk menamai sebuah
program aplikasi belajar. ABBS yang merupakan nama dari
sekolah yang bersangkutan serta Education yang berarti
pendidikan yang sedang dijalankan oleh sekolah tersebut. Di
dalamnya digambarkan berisi konten pembelajaran untuk jurusan
yang ada di sekolah tersebut yaitu MIPA dan MIPS. Namun karena
penelitian ini terfokus pada siswa MIPA, maka pembahasannya
akan terbatas pada jurusan MIPA.
c. Prestasi belajar
Sementara itu pengertian dari prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh oleh siswa selama proses mendapatkan pengetahuan dari
2
Em Zul Fajri, Raty Aprilia Sanja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dipa Publisher,
2013), hlm. 340
3
https://www.indozone.id/tech/qEsj06E/pengertian-software-fungsi-jenis-dan-contoh-software-
pada-komputer/read-all diakses pada 2 Januari 2021 pukul 14.08 WIB
4
https://eprints.uny.ac.id/63854/4/4.%20BAB%20II.pdf diakses pada 2 januari 2021 pukul 14.13
WIB
mata pelajaran biasanya berupa nilai dari tes yang telah diikuti atau
angka yang diberikan oleh guru.
d. Siswa kelas XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding
School) Surakarta
Siswa kelas XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding
School) Surakarta adalah siswa kelas XI angkatan 2019 dengan
peminatan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang
bersekolah di SMA ABBS Surakarta, salah satu sekolah swasta
Islam terbaik di daerahnya dengan menerapkan dua bahasa sebagai
bahasa pengantar kesehariannya serta mewajibkan asrama bagi
siswa-siswanya. Hanya siswa kelas XI MIPA yang menjadi objek
dalam penelitian kali ini.
H. Sistematika Pembahasan
Alur penulisan laporan penelitian ini disusun secara sistematis
dengan susunan yang dimulai dari:
Bab I Pendahuluan, sesuai judul babnya, pada bagian ini berisi
tentang permulaan munculnya sebuah penelitian. Dalam bab ini dibahas
mengenai latar belakang munculnya judul yang dijadikan penelitian oleh
penulis. Selain itu, berisi pengidentifikasian masalah yang didapatkan dari
lata belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah sebagai acuan yang
akan dicari jawabannya melalui penelitian ini, tujuan penelitian, hipotesis
penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah untuk menghindari
multitafsir, dan sistematika pembahasan.
Bab II Landasan Teori, pada bab ini dijelaskan mengenai kajian
pustaka secara teoretis dari berbagai sumber, baik dari pendapat ahli pada
buku, jurnal, karya ilmiah lain, dan sumber lainnya. Selain itu
dicantumkan pula penelitian dari peneliti terdahulu. Dan terakhir
mencantumkan pula kerangka konseptual atau kerangka berpikir penelitian
yang menerangkan hubungan teori-teori tentang variabel-variabel dalam
penelitian.
Bab III Metode Penelitian, dalam bagian ketiga dijelaskan secara
rinci mengenai rancangan penelitian yang di dalamnya akan di bahas
mengenai pendekatan yang digunakan, desain penelitian, dan paradigma
penelitian. Lanjut pada subbab selanjutnya akan ada penjelasan mengenai
variabel penelitian, populasi dan sampel berupa apa, kisi-kisi instrumen
yang digunakan dalam penelitian, data dan sumber data yang diperoleh
selama penelitian, kemudian menggunakan teknik pengumpulan data apa,
serta akan ditunjukkan analisis datanya seperti apa.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Aplikasi belajar
Aplikasi belajar adalah salah satu media pembelajaran yang
berbentuk perangkat lunak yang bisa dipasang di dalam komputer
maupun android. Aplikasi yang merupakan salah satu dari komponen
dalam kegiatan pembelajaran dan merupakan sumber belajar yang
digunakan dalam pembelajaran dipilih berdasarkan tujuan dan
materi pelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Munadi (2008),
media berfungsi juga sebagai sumber belajar. Sumber belajar
yang dimaksud adalah penyalur, penyampai, penghubung, dan lain-
lain.
Saat ini di era majunya teknologi informasi dan komunikasi
atau yang lebih dikenal dengan era ICT, alat-alat elektronik yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru sangat
beragam, komputer salah satunya. Komputer beserta berbagai
software penunjang apalagi ditambah internet dapat digunakan
sebagai media pembelajaran, tidak hanya di kelas tetapi juga di
luar kelas, melihat kemudahan internet yang memungkinkan guru
dan siswa tidak hanya berinteraksi di dalam kelas namun juga di
luar kelas.
2. Absedu
Absedu adalah sebuah paltform pendidikan dalam bentuk
software aplikasi yang bisa diinstal dalam berbagai perangkat, baik
komputer maupun android. Aplikasi ini diciptakan oleh tenaga IT
SMA ABBS (Al Abidin Bilingual Boarding) Surakarta yang khusus
digunakan oleh siswanya secara gratis. Dalam pembuatannya bertujuan
untuk memudahkan siswa dalam mengakses materi pembelajaran serta
mempermudah siswa untuk memahami materi pembelajaran. Materi
yang disajikan dalam bentuk berbagai macam membuat siswa lebih
tertarik untuk memahami bahan pelajaran.
Aplikasi Absedu memiliki fitur kelas e-learning. Fitur ini
memudahkan siswa untuk dapat mengakses materi pelajaran secara
online kapan pun dan dimanapun. Fiturnya yang berbasis offline
meningkatkan rasa senang siswa dalam menyelesaikan soal-soal
latihan yang diberikan oleh guru. Siswa dapat dengan mudah
mengulang materi atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
untuk latihan.
Aplikasi Absedu juga menyediakan fitur penyematan video
sehingga materi yang tersajikan bukan hanya meliputi teks dan
gambar saja melainkan dapat disertakan video pembelajaran untuk
menunjang proses belajar siswa dalam memahami materi secara
lebih mendalam.
Sebelum menggunakan aplikasi Absedu, proses pembelajaran
di kelas hanya berlangsung secara konvensional. Guru begitu
mendominasi proses pembelajaran. Media yang digunakan hanya
buku cetak dan papan tulis. Untuk menyampaikan materi guru
lebih banyak menyampaikannya dengan metode ceramah.
3. Prestasi belajar
a. Pengertian
Dalam suatu proses belajar mengajar setiap guru
menginginkan agar siswanya memperoleh hasil belajar yang
baik sesuai apa yang diharapkan yang merupakan perwujudan
keberhasilannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah.
Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. 5 Sedangkan prestasi belajar
dalam kamus besar bahasa indonesia adalah hasil yang telah
dicapai dari yang telah dilakukan, kerjakan dan sebagainya.
Oemar hamalik mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah,
5
Slameto, Belajar Mengajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka
Cipta , 2003) hlm. 2
tingkah laku yang diharapkan pada siswa setelah melakukan proses
belajar mengajar.6
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan atau
hasil dari perbuatan berupa sikap keterampilan dan kecakapan
yang dapat diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf-uruf
sebagai batasan untuk menentukan nilai tinggi rendanya, baik
buruk nya prestasi yang dicapai.
b. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Perubahan perilaku atau sikap sebagai hasil dari belajar
diarahkan kepada pencapaian pola tingkah laku yang sesuai
dengan tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Siswa
mengalami proses belajar, supaya hasil belajar sesuai dengan
tujuan yang harus dicapai. Agar apa yang menjadi tujuan
tersebut bisa tercapai perlu diperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhinya.
Secara umum menurut Muhibinsyah faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu:
1) Faktor internal (faktor dalam diri siswa), yakni keadaan atau
kondisi jasmani (aspek fisiologis) dan rohani siswa (aspek
psikologis) seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan dan
minat dan sebagainya.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi
lingkungan di sekitar siswa, yang meliputi lingkungan sosial
dan lingkungan nasional, seperti kebersihan rumah udara dan
sebagainya.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi, metode
dan media yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran.7
6
Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan Belajar, (Bandung : Tarsito, 1983) hlm. 84
7
Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Alfabeta,
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui beberapa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar, salah satu faktor tersebut
adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan hal
yang sangat diperlukan dalam pembelajaran agar proses
pembelajaran lebih menyenangkan sehingga siswa tidak cepat
bosan dan lebih termotivasi untuk belajar, hal ini karena
belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman-
pengalaman.
B. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa referensi mengenai penelitian terdahulu yang
relevan dengan kajian penelitian ini, diantaranya:
1. Penelitian karya Rizki Suhendar Putra, dkk. Tahun 2009 di Semarang
yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Aplikasi Android terhada[ Hasil Belajar Siswa”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android terhadap
hasil belajar kimia pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
di SMA Negeri 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest-
group design dengan sistem pengambilan sampel menggunakan
cluster random sampling. Subjek penelitian adalah dua kelas yang
terdiri dari kelas kontrol yaitu XI MIPA 3 dan kelas eksperimen yaitu
XI MIPA 2. Perlakuan pada dua kelas sampel dibedakan dengan
penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android pada
kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol tidak. Instrumen
yang digunakan adalah instrumen tes soal uraian dan non tes
berupa angket tanggapan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) uji t terhadap hasil
belajar dengan diperoleh thitung = 1,98 lebih besar dari t tabel = 1,66
diperkuat dengan nilai N-gain dari kelas eksperimen sebesar 0,71
dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,54 maka rata –rata nilai
A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif. Karena dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang
timbul diperlukan data yang bisa diperoleh melalui perhitungan yang
melibatkan angka-angka dan dianalisis secara statistika.8
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif. Lantaran serupa dengan pendapat seorang ahli (Mustamin
2009, hlm. 19) bahwa metode deskriptif adalah suatu cara dalam
penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dan
ahli lain yang bernama Whitney berpendapat, bahwa metode deskriptif
mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu
fenomena.9
Penelitian ini menggunakan dua variabel yang saling bertautan.
Variabel erat kaitannya dengan paradigma penelitian yang digambarkan
dengan pola hubungan seperti berikut ini:
Penggunaan aplikasi
Prestasi Belajar (Y)
belajar Absedu (X)
8
Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, (Ediri, Cetakan I), 1998), hlm.
5
9
Muh. Khalifah Mustamin, dkk, Metodologi Penelitian Pendidikan (Makassar: Alauddin Press,
2009), hlm. 19
Untuk memperoleh data yang valid dan tujuan penelitian yang
tercapai maka diperlukan sebuah desain penelitian yang menggambarkan
alur dari penelitian yang akan dilaksanakan. Berikut adalah skema
penelitian yang dituangkan dalam bentuk bagan:
PRA PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
LAPANGAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN &
ANALISIS DATA
HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN &
SARAN
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan atribut atau sifat dari sesuatu yang digunakan
oleh penulis dalam fokus penelitiannya. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas (dependent variable) dan
variabel terikat (independent variable). Variabel bebas adalah sesuatu
yang memengaruhi sedangkan variabel terikat adalah sesuatu yang dikenai
atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Untuk memudahkan dalam
penulisan maka variabel bebas dilambangkan dengan huruf X dan variabel
terikat dilambangkan dengan huruf Y.
Maka adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan aplikasi belajar “Absedu”, sedangkan variabel terikatnya
adalah prestasi belajar siswa.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. Ke-13 (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), hlm. 130
11
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, hlm. 223
Sampel adalah sebagian objek penelitian yang diambil dan
dianggap dapat mewakili semua populasi. Dalam hal ini apabila populasi
kurang dari 100, maka lebih baik diambil semuanya, dan apabila populasi
lebih dari 100 individu makan diambil 10-25% dari populasi.12
Teknik yang digunakan dalan pengambilan sampel adalah teknik
stratified random samping. Berdasarkan hal di atas karena jumlah populasi
lebih dari 100 individu maka diambil sekitar 10-25% atau lebih dari
populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini mengambil 25%
dari Jumlah siswa kelas XI MIPA SMA ABBS (Al Abidin Bilingual
Boarding School) Surakarta, yaitu sebanyak 35 siswa.
Tabel 2. Daftar nama perwakilan siswa kelas XI MIPA SMA ABBS
(Al Abidin Bilingual Boarding School) Surakarta tahun 2020/2021
No. Nama Kelas
1. XI MIPA 1
2. XI MIPA 1
3. XI MIPA 1
4. XI MIPA 1
5. XI MIPA 1
6. XI MIPA 1
7. XI MIPA 1
8. XI MIPA 2
9. XI MIPA 2
10. XI MIPA 2
11. XI MIPA 2
12. XI MIPA 2
13. XI MIPA 2
14. XI MIPA 2
15. XI MIPA 3
16. XI MIPA 3
17. XI MIPA 3
18. XI MIPA 3
19. XI MIPA 3
20. XI MIPA 3
21. XI MIPA 3
22. XI MIPA 4
23. XI MIPA 4
24. XI MIPA 4
25. XI MIPA 4
26. XI MIPA 4
27. XI MIPA 4
12
Suharsimi Arikunto, Penelitian Statistik (Jakata: Rosdakarya, 2012), hlm. 118
28. XI MIPA 4
29. XI MIPA 5
30. XI MIPA 5
31. XI MIPA 5
32. XI MIPA 5
33. XI MIPA 5
34. XI MIPA 5
35. XI MIPA 5
D. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen diperoleh dari definisi operasional pada
masing-masing variabel yang didasari pada kajian teori. Secara
keseluruhan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 3. Kisi-kisi instrumen variabel penelitian
No. Variabel Sumber data Metode Instrumen
penelitian
1. Penggunaan Siswa Angket Angket
aplikasi belajar
Absedu (X)
2. Prestasi belajar Siswa Soal Tes
Untuk memperincinya maka akan ditunjukkan kisi-kisi pada masing-
masing variabel, yaitu:
1. Angket penggunaan aplikasi belajar Absedu
Dibawah akan ditunjukkan seberapa efektifkah Absedu sebagai
aplikasi belajar tambahan bagi siswa.
Tabel 4. Kisi-kisi instrumen angket penggunaan aplikasi belajar
Absedu
No. Indikator Nomor item Jumlah
1.
2.
3.
4.
Dst
.
Dalam penelitian ini responden memilih alternatif jawaban
pernyataan sesuai dengan kondisi yang dialami. Terdapat empat alternatif
jawaban yang dapat dipilih oleh responden yaitu: Sangat setuju (SS),
Setuju (S), Tidak setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS). Perhitungan
skor setiap item instrumen mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai
sangat negatif, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Skor alternatif jawaban instrumen
Alternatif jawaban Skor untuk pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
2. Instrumen soal tes prestasi belajar siswa
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana prestasi
belajar siswa pasca menggunakan Absedu sebagai aplikasi belajar
tambahan bagi mereka.
Tabel . Kisi-kisi instrumen soal tes prestasi belajar siswa
No. Mata pelajaran Item Jumlah
1. Matematika wajib 20 soal
3. Fisika 20 soal
4. Kimia 20 soal
5. Biologi 20 soal
Keterangan:
X́ : rata-rata hitung
SDi : standar deviasi ideal
Mi : rata-rata ideal
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah hasilnya
dan lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah. Dalam hal ini perlu dijelaskan secara rinci bagaimana
instrumen dirancang dan disusun sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
tabel angket dan juga lembar soal yang harus dikerjakan oleh siswa.
Tahap-tahap pembuatan instrumen penelitian adalah : (1) menentukan
indikator-indikator berdasarkan kajian teori; (2) menuliskan butir-butir
pertanyaan berdasarkan indikator-indikator variabel penelitian: (3)
mengonsultasikan instrumen yang telah disusun kepada para ahli atau
dimintai saran atau perbaikan; (4) mengujicobakan instrumen kepada
subjek penelitian; dan (5) menganalisis hasil uji coba instrumen.