OLEH :
MARIA DE SANTA
2018280350
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan pada sekolah Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA). Setelah satu tahun berjalan kurikulum baru di
menekankan pada peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang
(2015) kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis kompetensi
(KBK) yang pernah diuji coba pada tahun 2004. Tujuan dari kurikulum 2013 ini
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, serta
SMPK St.Gabriel menerapkan kurikulum 2013 dari tahun 2019. Sekolah tersebut
tidak menerapkan K13 pada 2015 karena adanya beberapa kendala seperti belum
Pembelajaran adalah interaksi antara pendidik dan siswa sebagai upaya untuk
mengubah tingkah laku siswa, Refina Dhona (2020). Menurut Sri Rahmadani (2021),
proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar merupakan suatu sistem yang
prasarana, materi, metode, media, evaluasi. Dalam proses belajar mengajar khusunya
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang wajib di sekolah
Menengah Pertama (SMP). Mata pelajaran IPA adalah ilmu yang berkaitan dengan
alam sehingga lebih baik diajarkan dengan memberikan pengalaman langsung yang
sangat bermanfaat bagi siswa sehingga dapat lebih diingat dan dipahami. Namun pada
kenyataannya tidak semua materi IPA dapat disajikan secara langsung, jadi hal
tersebut dapat mempengaruhi proses pembelajaran IPA dan hasil belajar siswa.
Salah satu pengalaman belajar yang bisa diberikan oleh guru adalah
Auliyah (2017) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
pikiran perasaan, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi. Jenis media pembelajaran media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi,
untuk hidup dan berinteraksi dengan sesamanya. Lingkungan yang berada disekitar
sekolah merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat dioptimalkan untuk
berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak pertama kali
akan belajar dan memahami sesuatu dari lingkungannya. Menurut Zalviardi (2021),
lingkungan sekitar adalah sumber belajar yang dapat berupa tempat ataupun alam
disekitar siswa yang mampu menjadi sumber informasi secara langsung. Dalam
mempelajari dan memahami konsep materi pada pelajaran IPA diperlukan suatu
dikenal siswa maka akan membantu siswa lebih mudah memahami materi yang
diberikan oleh guru. Menurut Shella Indria (2014), pembelajaran IPA yang erat
demikian siswa tidak hanya memperoleh nilai saja tapi juga memperoleh pengalaman
dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami dan sesuatu
yang dipelajari oleh siswa menjadi lebih nyata, lebih faktual dan kebenarnya lebih
dapat dipertangguangjawabkan.
SMPK St. Gabriel Ndona merupakan salah satu sekolah menengah pertama
yang terletak dikecamatan Ndona Kabupaten Ende. Sekolah menengah pertama ini
Ndona, diketahui bahwa sekolah tersebut sudah memiliki sarana dan prasarana yang
baik seperti LCD Prokyetor dan lingkungan sekitar sekolah yang layak digunakan
dilakukan selama ini masih berpusat kepada guru dengan menggunakan metode
ceramah, diskusi dan tanya jawab. Metode pembelajaran yang diterapkan semuanya
masih terfokus kepada guru dari pada siswa. Selama proses pembelajaran berlangsung
mengakibatkan nilai ujian akhir semester siswa rendah, dimana sebagian besar siswa
B. Identifasi Masalah
4. Hasil belajar siswa kurang maksimal dan banyak yang belum mencapai KKM.
C. Batasan masalah
difokuskan pada hasil belajar dari penggunaan lingkungan sekitar sekolah sebagai
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
yaitu: apakah ada pengaruh penggunaan lingkungan sekitar sekolah sebagai media
pembelajaran pada materi klasifikasi terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMPK
E. Tujuan penelitian
lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran pada materi klaifikasi terhadap hasil
belajar siswa kelas VII SMPK St. Gabriel Ndona semmeter genap tahun pelajaran
2021/2022.
F. Manfaat Penelitian
yang berhubungan dengan proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan aktivitas
siswa untuk belajar pelajaran IPA dan hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi:
1 Siswa
2 Guru
sebagai bahan masukan dan informasi bagi guru biologi dalam memilih media
3 Sekolah
pembelajaran yang efektif bagi siswa dan kajian untuk melakuakan penelitian
pembelajaran.