Oleh:
Sukriadi Hasibuan M.Pd 1) ,Mara Judan Rambey 2) , Dede Eliwanita 3)
E-mail: dedeeliwanitasrg@gmail.com
Abstrak
Penelitian Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Benda dan Kegunaanya di kelas II
SD Negeri 101040 Aek Sigama untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan dengan yang tidak menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Lingkungan pada pembelajaran materi Benda dan Kegunaannya di kelas II SD Negeri
101040 Aek Sigama. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 2
pertemuan dan menerapkan dan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Penelitian yang digunakan panelitian ini adalah teknik tes untuk mengetahui hasil belajar, lembar
observasi pendidik, penelitian aktivitas siswa,untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa selama
proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase dari penilaian
hasil belajar, sikap dan aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri
101040 Aek Sigama Kabupaten Padang Lawas Utara yang berjumlah 10 siswa. Peningkatan hasil
belajar pada pembelajaran materi Benda dan Kegunaanya diketahui dengan hasil tes pada siklus I
dan siklus II yang peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan secara klasikal. Hal ini
terbukti dari hasil ulangan materi Benda dan Kegunaannya yang diperoleh pada awal dari 10 siswa
yang tuntas 4 orang dengan persentase 40% dan yang tidah tuntas 6 orang dengan persentase 60%,
pada siklus I yang tuntas 5 orang dengan persentase 50% dan yang tidak tuntas 5 orang dengan
persentase 50%, pada siklus II yang tuntas 8 orang dengsn persentse 80% dan yang tidak tuntas 2
orang dengan persentase 20%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Berbasis
Lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 101040 Aek Sigama
18
JIPDAS (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar)
E.ISSN.2275-2445 VOL.1 NO.3 Edisi Desember 2021
bahwa mata pelajaran IPA itu membosankan Untuk itu, peneliti tertarik melakukan
dikarenakan terlalu banyak cakupan materi penelitian dengan judul “Penerapan Model
yang harus mereka pelajari. Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk
Berdasarkan pengamatan observasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
tersebut penelitian mengamati bahwa Materi Benda dan Kegunaannya Dalam
rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPA Pembelajaran IPA di SD Negeri 101040 Aek
dikarenakan siswa kurang fokus dalam Sigama”.Penelitian yang relevan dengan
memperhatikan penjelasan dari guru, banyak penelitian ini yaitu
siswa yang sibuk sendiri ketika a. Islamia (2017) dengan judul “
pembelajaran berlangsung. Selain itu pada Penggunaan Model Pembelajaran
saat proses pembelajaran siswa kurang Berbasis Lingkungan Untuk
berperan aktif dan dominan guru yang Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil
berperan aktif. Sehingga kegiatan mereka Belajar IPA Di SDN Benoa. UPTD
hanya mendengarkan materi yang Kec. Pabuaran Kab. Serang”.
disampaikan oleh guru yang akhirnya b. Ayun Nadiroh (2011) dengan judul “
menimbulkan kejenuan. Adapun dalam Penerapan Model Pembelajaran
penerapan model pembelajaran belum Berbasis Lingkungan Untuk
maksimal dan belum sesuai dengan Mengembangkan Keterampilan Proses
sintaknya sehingga siswa kurang antusias Sains dan Meningkatkan Hasil Belajar
mengikuti pembelajaran. Beberapa faktor Kognitif Pada Siswa Kelas X SMA
inilah yang menyebabkan siswa kurang Muhammadiyah 1 Metro.
menyerapkan materi pembelajaran yang Penelitian ini dilaksanakan di SDN
disampaikan guru, sehingga belajar siswa 101040 Aek Sigama yang berlokasi di desa
rendah. Aek Sigama Kabupaten Padang Lawas
Berdasarkan uraian di atas, untuk Utara.Waktu penelitian ini untuk siklus I
meningkatkan hasil belajar peserta didik, dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa
maka peneliti mencoba menerapkan model tanggal 22 dan 24 Maret 2021 dan untuk
pembelajaran Berbasis Lingkungan siklus II dilaksanakan pada hari Rabu dan
,dimana Menurut Uno (2014:11-12) model Kamis tanggal 29 dan 31 Maret 2021 Tahun
pembelajaran berbasis lingkungan adalah Ajaran 2020/2021. Pelaksanaan tindakan ini
salah satu strategi yang mendorong siswa dilaksanakan selama 2 siklus.Subjek dalam
agar belajar tidak tergantung dari apa yang penelitian ini adalah siswa kelas II SDN
ada dalam buku yang merupakan pegangan 101040 Aek Sigama.Siswa kelas II
guru. konsep pembelajaran ini berangkat berjumlah 10 orang yang terdiri dari 5 laki-
dari belajar kontekstual dengan lebih laki dan 10 perempuan. Jenis penelitian ini
mengedepankan bahwa hal yang perlu adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
dipelajari terlebih dahulu oleh siswa adalah Instrumen dalam penelitian ini
apa yang ada pada lingkungannya. Menurut menggunakan lembar observasi aktivitas
Amri (2010:20) menyebutkan bahwa model guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan
pembelajaran berbasis lingkungan ini tes lembar soal Pilihan ganda sebanyak 10
mampu melibatkan siswa secara langsung butir soal dan Essay sebanyak 5 butir soal
dengan berbagai pengenalan terhadap dengan mengisi jawaban yang “Benar” yang
lingkungan. Dengan demikian selama dalam dilaksanakan setiap akhir siklus.Alur yang
proses pembelajaran akan mengajak siswa digunakan dalam penelitian ini sesuai alur
untuk lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc.
dan menyenangkan. Taggart, pelaksanaan Penelitian Tindakan
Berdasarkan uraian diatas dapat Kelas (PTK) dilakukan membentuk spiral
disimpulkan bahwa lingkungan tempat yang dimulai dari merasakan adanya
belajar adalah segala situasi yang ada masalah, menyusun perencanaan,
disekitar siswa saat proses pembelajaran. melaksanakan tindakan, melakukan
Jadi lingkungan fisik tempat belajar adalah observasi, mengadakan refleksi, melakukan
segala sesuatu dalam bentuk fisik yang ada rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan
disekitar siswa saat proses pembelajaran. seterusnya.
Lingkungan yang ditata dengan baik akan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
menciptakan kesan positif dalam diri siswa, data penelitian akan dikumpulkan dengan
sehingga siswa menjadi lebih senang untuk menggunakan beberapa cara yaitu observasi
belajar dan lebih nyaman dalam belajar. dan tes. Pada Penelitian Tindakan Kelas
19
JIPDAS (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar)
E.ISSN.2275-2445 VOL.1 NO.3 Edisi Desember 2021
(PTK) ini, digunakan analisis deskripsi untuk persentase yang tuntas belajar
kualitatif, adalah suatu metode penelitian sebanyak 5 orang atau 50% dan yang tidak
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, tuntas sebanyak 5 orang atau 50% dari
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi 10siswa.Setelah dilakukan perbaikan dari
objek yang alamiah, (sebagai lawannya siklus I maka dapat terlihat bahwa hasil
adalah eksperimen) yang dimana peneliti belajar siswa pada siklus II pembelajaran
merupakan instrument kunci, dari Materi Benda dan Kegunaannya
pengambilan sampel sumber data yang menghasilkan nilai rata-rata kelas 74
dilakukan dengan cara purposive dan katergori “Cukup” dan untuk persentase
snowbaal, tekhnik pengumpulan yang tuntas belajar sebanyak 8 orang atau
trianggulasi, analisa data yang bersifat 80% dan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian atau 20% dari 13 peserta didik. Hal tersebut
kualitatif lebih menekan pada makna dari sudah mencapai target yang peneliti
generalisasi. harapkan dengan kriteria ketuntasan minimal
Sedangkan penilaian untuk tingkat 70, karena sudah mencapai target yang
penguasaan belajar siswa terhadap diharapkan maka penelitian ini berhenti
pembelajarandengan rumus : sampai dengan siklus II.
Berikut ini disajikan tabel tingkat
ketuntasan belajar Materi Benda dan
Nilai = x 100 Kegunaannya menggunakan model
pembelajaran Berbasis Lingkungan dari
Dan untuk kriteria keberhasilan siklus I sampai siklus II.
belajar siswa secara klasikal yaitu:
Islamia. 2017. Penggunaan Model Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar &
Pembelajaran Berbasis Lingkungan Pembelajaran.Jakarta: PT
UntukMeningkatkan Kreativitas FajarInterpratama Mandiri.
dan Hasil Belajar IPA di Sekolah
Dasar. JurnalTeknologi Pendidikan Wuryastuti, Sri. dkk. 2013. Model
dan Pembelajaran. Tashun 4, Pembelajaran Berbasis Lingkungan
Nomor 2. Untuk Meningkatkan Kecakapan
Hidup Mahasiswa Melalui
Juairiah. Yunus, Yuswar. dkk. 2014. Pembuatan Kompor Biogas.
Pembelajaran Berbasis Lingkungan Eduhumaniora Volume 5. Nomor 2.
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Konsep Sanjaya,Wina. 2009. Penelitian Tindalan
Keanekaragaman Spermatophyta. Kelas. Jakarta: PT Fajar
Jurnal Biologis Edukasi Edisi 13. Interpratama Mandiri.
Volume 6, Nomor 2. ISSN: 2085-
6725. Saputra,Cahyo,Birawan. 2017.
Meningkatkan Hasil Belajar Sifat-
Juairiah. Yunus, Yuswar. dkk. 2014. Sifat Cahaya Dengan Metode
Pembelajaran Berbasis Lingkungan Inquiri Pada Kelas V Semester II
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar SD Negeri Sumogo We 04.Jurnal
Siswa Pada Konsep Mitra Pendidikan (JMP Online).
Keanekaragaman Spermatophyta. Vol. 1, No. 9, 925,-937. ISSN 2550-
Jurnal Biologis Edukasi Edisi 13. 481.
Volume 6, Nomor 2. ISSN: 2085-
6725. Wuryastuti, Sri. dkk. 2013. Model
Pembelajaran Berbasis Lingkungan
Kudisia. 2018. Meningkatkan Hasil Belajar Untuk Meningkatkan Kecakapan
Ipa Materi Gaya Menggunakan Hidup Mahasiswa Melalui
Metode Demonstrasi pada siswa Pembuatan Kompor Biogas.
kelas IV SDN Bedus Tahun Eduhumaniora Volume 5. Nomor 2.
Pelajaran 2017/2018. Jurnal Ilmiah
Mandala Education (JIME).Vol. 4,
No.2.ISSN 2442-9511.