Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Teks Narasi”

DI
SUSUN

Oleh :
NAMA : ALDI IRAWAN
NIM : 2285201017
MATA KULIAH : B. INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : BAMBANG IRAWAN, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Teks Narasi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah yang berjudul Makalah Teks Narasi ini. Dan kami juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah Teks Narasi ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Teks
Narasi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Kampa, 05 Desember 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
D. Manfaat ................................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Narasi.................................................................................................................... 5
B. Macam-macam Narasi ............................................................................................................ 5
C. Ciri-cir Karangan Narasi ........................................................................................................ 8
D. Langkah-langkah menulis karangan Narasi ........................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan salah kegiatan penyampaian pesan melalui bahasa
tulis sebagai alat atau medianya. Tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat itu
akan membentuk sebuah karangan, dan di dalam karangan sendiri terdapat
paragraf. Paragraph merupakan suatu bagian karangan yang digunakan untuk
mengungkapkan sebuah gagasan dalam bentuk untaian kalimat. Menyusun
paragraph hakikatnya adalah menyusun sejumlah gagasan . paragraph sendiri
terbagi meenjadi paragraph deskripsi, paragraph narasi, paragraph eksposisi,
paragraf argumentasi, dan paragraph persuasi. Namun dalam makalah ini yang
akan dibahas adalah paragraph narasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud paragraph narasi?
2. Apa saja ciri-ciri narasi?
3. Bagaimana langkah menulis narasi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan pembuatan makalah ini,
sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud narasi
2. Mengatahui apa saja ciri-ciri dari paragraph narasi
3. Mengetahui bagaimana langkah menulis narasi
D. Manfaat
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud narasi
2. Untuk Mengatahui apa saja ciri-ciri dari paragraph narasi
3. Untuk Mengetahui bagaimana langkah menulis narasi

4
BAB II
NARASI
A. Pengertian Narasi
Istilah narasi atau sering disebut juga naratif berasal dari bahasa Inggris
narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). Narasi adalah salah satu jenis
pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu
ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Namun ada juga yang
berpendapat bahwa secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi
terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu
ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian,
tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu
bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang
dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Pola narasi yang secara sederhana berbentuk susunan dengan urutaan
awal-tengah-akhir, sebagai berikut:
1. Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan
tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
2. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu
konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul
dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda
3. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam.
Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang
berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk
menebaknya sendiri.

B. Macam-macam Narasi
Berdasarkan jenisnya narasi terbagi menjadi:
1. Narasi Ekspositorik atau informatif
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas

5
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis
menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat
ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh
eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi
ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat
objektif. Paragraf Narasi Espositoris disebut juga narasi teknis adalah karangan
yang mencoba menyajikan sebuah peristiwa kepada pembaca apa adanya.
Contoh paragraph narasi ekspositorik, sebagai berikut:
Aku berjalan menuju halaman rumah-rumah yang sunyi. Aku terus berjalan d kota
kecil yang sunyi, hingga kutemukan patung sepeda-sepedaan di tengah taman.
Ada seorang gadis berbaju hijau mengintipku dari balik rerimbun daun. Aku
mengejarnya. Lantas, ia berhenti di salah satu sudut taman. Kami berpandang-
pandangan sebelum aku tahu ia benar-benar hilang. Bolak-balik aku mencoba
untuk mencarinya. Sebelum aku benar-benar menemukannya, dering jam weker
cukup mengejutkanku. Cahaya matahari sudah menerobos masuk jendela
kamarku.
2. Narasi artistik atau sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca
atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan
dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak
memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
Contoh paragaraf narasi artistic, sebagai berikut:
Sehabis menimang buah hatinya, Ibu menggelar tikar di halaman pinggiran rumah
yang sempit itu, kemudian merebahkan badannya tanpa bantal dan selimut,
menengadah ke langit. Di langit, bulan yang masih jauh dari purnama itu seperti
sabit yang kehilangan tangkainya. Dia berjalan melawan gumpalan-gumpalan
awan. Siapa yang berjalan, pikirnya. Bulan atau awan? Tiba-tiba angin sejuk

6
mendesir dan hawa yang sejak siang agak gerah menekan jadi lumayan enaknya.
Ibu menguap, dan ia pun terlelap.
Pembagian narasi berdasarkan materi pengembangannya, paragraph narasi
terbagi menjadi:
1. Narasi Fiksi
Narasi fiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatif.
Narasi fiksi disebut juga narasi sugestif. Contohnya : novel dan cerpen.
Ciri-ciri paragraf narasi fiksi sendiri adalah:
a) Menyampaikan makna atau amanat secara tersirat sebagai sarana rekreasi
rohaniah.
b) Menggugah imajinasi.
c) Penalaran difungsikan sebagai alat pengungkap makna, kalau perlu dapat
diabaikan.
d) Bahasa cenderung figuratif dan menitikberatkan penggunaan konotasi.

2. Narasi Nonfiksi
Narasi nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa
faktual, suatu yang ada dan benar-benar terjadi. Narasi ini disebut juga narasi
ekspositori. Contoh dari narasi nonfiksi adalah biografi, laporan perjalanan,
autobiografi dan kisah pengalaman.
Ciri-ciri narasi nonfiksi adalah:
a) Menyampaikan informasi yang menambah pengatahuan pembaca.
b) Penalaran digunakan sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan rasional.
c) Bahasanya cenderung informatif dan lebih menitikberatkan pada makan
denotasi.

7
C. Ciri-ciri Karangan Narasi.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika
tidak ada konflik. Selain alur cerita, konflik dan susunan kronlogis, ciri-ciri narasi
lebih lengkap sebagai berikut:
1. Berupa cerita pengalaman atau peristiwa penulis.
2. Untuk karangan narasi yang nonfiksi cerita yang yang disampaikan harus benar-
benar terjadi, sedangkan unuk karangan narasi yang fiksi bersifat imajinasi.’
3. Berdasarkan konflik, karena tanpa konflik narasi tidak akan menarik
4. Memiliki nilai estetika
5. Menekankan susunan secara kronologi.
D. Langkah-langkah menulis karangan Narasi
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung
dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan
menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5
W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik simba.
1. (What) Apa yang akan diceritakan,
2. (Where) Di mana setign/ lokasi cerita,
3. (When) Kapan peristiwa itu terjadi,
4. (Who) Siapa pelaku daalm cerita tersebut,
5. (Why) Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi,
6. (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
Namun lebih lengkapnya lagi, langkah-langkah dalam menyusun
paragraph narasi adalah sebagi berikut:
1. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
2. Tetapkan sasaran pembaca,
3. Rancang peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
4. Bagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita,
5. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
pendukung cerita,
6. Susun tokoh dan perwatakan, latar dan sudut pandang.

8
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan isi makalah diatas dapat di simpulkan bahwa paragraph narasi
mrupakan suatu paragraph yang menceritakan suatu peristiwa secara runtut atau
berurutan. Dan hanya menggunakan satu alur saja. Bentuk paragraph narasi
sendiri dapat berbentuk cerpen, novel maupun teks berita.

B. Saran
Dalam membuat suatu karangan menggunakan pargraf narasi, hendaknya
kita memerhatikan apa saja yang ada dalam paragaraf narasi. Misalnya dalam
membuat cerpen menggunakan narasi kita harus memerhatikan unsur-unsurya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Mohamad dan Suparno. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:


Universitas Terbuka.

10

Anda mungkin juga menyukai