Npm : 20030047
Latihan Topik 2
E. LATIHAN/TUGAS ( Topic 2 )
Isilah kolom di sebelah kanan dengan contoh sesuai dengan kaidah yang terdapat
pada kolom sebelah kiri!
1. Penggunaan Huruf
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata Dasar
1. Jika ada dua huruf vokal di Sa-at, Ma-in,
tengah kata dasar, Ni-at,Bu-ah.
pemenggalan dilakukan
diantara kedua huruf
tersebut, kecuali huruf
diftong.
2. Jika ada huruf konsonan di La-wan, De-ngan,
antara dua huruf vokal, Ba-pak, Mu-ta-khir.
pemenggalan dilakukan
sebelum huruf konsonan
tersebut.
3. Jika ada dua huruf Man-di, Som-bong,
konsonan berurutan, Swas-ta, Ap-ril.
pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf
konsonan tersebut.
4. Jika di tengah kata dasar In-stru-men, Ul-tra,
ada tiga huruf konsonan In-fra, Ben-trok.
atau lebih, pemenggalan
dilakukan di antara huruf
konsonan yang pertama dan
kedua.
Pemenggalan Kata Berimbuhan
1. Imbuhan awalan dan Makan-an, Mem-
akhiran, termasuk awalan bantu, Pergi-lah, Me-
yang mengalami perubahan rasa-kan.
bentuk, serta partikel yang
biasanya ditulis serangkai
dengan kata dasarnya, dapat
dipenggal pada pergantian
baris.
2. Jika sebuah kata terdiri Biografi :
lebih dari satu unsur, Bio-grafi, Bi-o-gra-fi,
pemenggalan dapat Biodata :
dilakukan (1) di antara Bio-data, Bi-o-da-ta.
unsur-unsur itu, atau (2)
sesuai dengan kaidah
pemenggalan yang telah
disebutkan sebelumnya
1. Penggunaan Kata
Penulisan Kata Dasar
Baku Tidak Baku
Aktif Aktip
Anugerah Anugrah
Azan Adzan
Penulisan Kata Turunan (berimbuhan)
Imbuhan (awalan, sisipan, Berjalan
akhiran) ditulis serangkai Berkelanjutan
dengan kata dasarnya. Kemauan
Perbaikan
Gemetar
Jika bentuk dasar berupa Bekerja sama
gabungan kata, awalan atau Tanda tangani
akhiran ditulis serangkai
dengan kata yang langsung
mengikuti atau
mendahuluinya.
Jika bentuk dasar berupa Menggarisbawahi
gabungan kata yang
mendapat awalan dan
akhiran sekaligus, urutan
gabungan kata itu ditulis
serangkai.
Jika salah satu unsur Adidaya
gabungan kata hanya Mulfungsi
dipakai dalam kombinasi,
gabungan kata itu ditulis
serangkai
Jika bentuk terikat diikuti Se-Indonesia
oleh kata yang huruf Pos-Islamisme
awalnya adalah huruf
kapital, di antara kedua
unsur tersebut dituliskan
tanda hubung (-).
Jika kata “maha” sebagai Maha Esa
unsur gabungan diikuti oleh
kata “esa” dan kata “yang
bukan kata dasar”,
gabungan kata itu ditulis
terpisah.
Penulisan Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara Anak-anka
lengkap dengan Cumi-cumi
menggunakan tanda Hati-hati
hubung (-). Kura-kura
Sayut-mayur
Mata-mata
Mondar-mandir
Kupu-kupu
Berjalan-jalan
Ramah-tamah
Kuda-kuda
Mecari-cari
Ubun-ubun
Terus-menerus
Pengulangan kata dasar Cakap-cakap
tidak menggunakan angka Kota-kota
pada akhir kata, melainkan Rajin-rajin
menggunakan tanda Pandai-pandai
penghubung. Tinggi-tinggi
Pengulangan kata turunan Berhubung-hubungna
(berimbuhan) tidak Beramai-ramai
menggunakan angka pada Melambai-lambai
akhir kata, melainkan Perlahan-lahan
menggunakan tanda
penghubung.
Pengulangan gabungan kata Gedung-gedung tinggi
yang terdiri atas dua kata Sumber-sumber daya
atau lebih dilakukan pada berkualitas
kata pertama. Meja-meja tulis.
Gabungan Kata (Kata Majemuk)
Gabungan kata, termasuk Anak-istri pejabat (anak
istilah khusus yang dan istri dari pejabat)
mungkin menimbulkan Ibu-bapak kami (ibu dan
kesalahan pengertian dapat bapak kami)
dituliskan dengan tanda Buku-sejarah baru (buku
hubung (-) sejarah yang baru)
Gabungan kata yang lazim Adakalanya, Kilometer,
ditulis serangkai Suka cita, Padahal
Kata Ganti
Kata ganti ku dan kau Rumah itu telah kujual
ditulis serangkai dengan Majalah ini boleh kau
kata yang mengikutinya. baca.
Kata ku, mu, dan nya ditulis Rumahnya sedang
serangkai dengan kata yang diperbaiki
mendahuluinya. Bukuku, bukumu, dan
bukunya tersimpan
diperpustakaan.