Di susun oleh :
Kelompok 9
1) Teriya Novita Putri
2) Bayu Prasojo
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
dengan judul “Mahasiswa dapat Menulis Karangan” ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penulis
Daftar Isi
A. Simpulan …………………………………………………… 30
B. Saran ………………………………………………………… 31
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siapa pun bisa menulis atau mengarang, Bukan bakat yang menentukan. Minat,
antusiasme, dan kesanggupan untuk terus berlatihlah yang membuat seseorang berhasil
sebagai penulis. Demikian ungkap sejumlah penulis terkemuka yang buku-bukunya laris-
manis di pasaran (best seller). Itu berarti, Anda pun dapat menjadi penulis yang baik. Hanya
saja proses menjadi penulis memang tidak mudah diperlukan proses belajar dan berlatih yang
terus-menerus.
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. Di samping dituntut
kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya
penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis dan motivasi yang kuat. Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar
dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan
pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan
dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara
tertulis.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk
dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk
mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang
dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar
tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Menulis
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan
dan untuk menyampaikan pesan (komunikasi) melalui bahasa tulis sebagai alat atau
medianya, sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Kemampuan menulis
merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan
keterampilan. Dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat,
yaitu: penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media
berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
B. PENULISAN KARANGAN
1) Menentukan tema
Tema ialah pokok pikiran atau dasar yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar
mengarang, menggubah sajak dan sebagainya. Tema menjadi hal terpenting
dalam menulis. Sebelum kalian memulai sebuah tulisan, kalian harus memastikan
terlebih dahulu tema apa yang ingin kalian angkat sebagai pokok sebuah
karangan
2) Merumuskan tujuan
Tujuan dari kalian membuat karangan harus jelas, misalnya ingin menyampaikan
informasi, memengaruhi pembaca agar menyetujui pendapat atau pikiran kalian,
menghibur pembaca dan lain-lain.
C. JENIS - JENIS KARANGAN
1) Berdasarkan Bentuknya
a) Puisi, adalah karangan yang mengutamakan keindahan bentuk dan bunyi serta
kepadatan makna. Puisi pada umunya berbentuk monolog.
b) Drama, adalah karangan yang berupa dialog sebagai pembentuk alurnya.
c) Prosa, adalah jenis karangan yang disusun secara bebas dan terperinci.
Prosa terbagi dalam dua macam :
a. Fiksi, adalah karangan yang disusun dalam bentuk alur yang menekankan
aturan sistematika perceritaan. Contohya : novel dan cerpen.
b. Nonfiksi, adalah karangan yang menekankan aturan sistematika ilmiah, dan
aturan-aturan kelogisan. Contohnya: essay, laporan penelitian, dan biografi.
D. PERENCANAAN KARANGAN
1) Pengertian Perencanaan Karangan
Perencanaan karangan yaitu semua tahap persiapan penulisan. Secara teorotie,
perencanaan karangan terdiri dariatas tiga tahapan , yaitu prapenulisan, penulisan,
dan pascapenulisan. Penjelasannya sebagai berikut :
a) Tahap prapenulisan : mempersiapkan bahan bahan yang akan dijadikan tulisan,
meliputi penentuan topik, merumuskan tema, dan judul, tujuan penulisan,
masalah yang akan dibahas, teknik pengumpulan bahan/tenik penelitian,
penentuan buku rujukan penyusunan kerangka karangan.
b) Tahap penulisan : mengembangkan kerangka karangan yang sudah dibuat.
Dengan kalimat , ungkapan, frase, kata-kata, lalu dikembangkan menjadi
paragrap, subbab, bab, wacana, yang akhirnya akan menjadi sebuah karya
tuulis yang utuh.
c) Tahap pascapenulisan (revisi) : mengurangi dan memperbaiki segala
kekeliruan dan kekurangan yang ada dan dapat juga menambahkan referensi &
merevisi penulisan yang telah diketik sehingga dapat menjadi sebuah karya
tulis yang utuh
Dalam membuat karya tulis, seorang pengarang sangat perlu untuk membuat
kerangka agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan parameter sebuah karya.
Selain itu kerangka juga bisa memudahkan pengarang saat menghadapi writer’s
block atau kebuntuan dalam menulis, kebuntuan dalam menulis biasanya karena
kehilangan ide untuk meneruskan cerita.
Manfaat utama dari kerangka adalah, penulis bisa mengenali kembali ide dasar
dan tujuan awal dari cerita dibuat. Dengan mengenali ide dasar cerita maka alur
cerita akan bisa dipersolid dan bisa diperdalam dan diperluas. Sehingga pembuatan
konflik dan klimaks akan semakin keren dan berkembang.
Bisa mempermudah sebuah karya tulis menjadi lebih runtut dan sistematis.
Karya tulis (karangan) memiliki pondasi yang kokoh dalam mengembangkan
alur cerita.
Kerangka karangan bisa mencegah cerita keluar dari ide awal yang sudah
ditentukan.
Kerangka bisa membantu penulis mengingat bahasan apa saja yang telah
dituangkan.
Penulis bisa menemukan data dan fakta pendukung untuk mengembangkan
cerita.
Kerangka bisa bermanfaat untuk meningkatkan dan mengembangkan gagasan
yang ada, agar karya tulis (karangan) bisa lebih keren.
F. MEMBUAT DRAF SEBUAH KARANGAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dibahas dalam bab sebelumnya akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah
narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Sedangkan Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang
disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan
dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik
atau tema yang dituju.Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi
penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan
tulisannya.
Jadi kedua pembahasan ini sangatlah berkaitan karena jika kita ingin membuat
suatu karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur maka sebelum
pembuatan karangan itu harus terlebih dulu kita membuat sebuah kerangka karangan
agar pada karangan tersebut menjadi terarah dan tidak keluar dari topik atau tema
yang dituju.
B. Saran
Dalam pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka karangan agar
mendapatkan suatu hasil karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur
tentunya akan menghasilkan suatu karangan yang berkualitas.
Semoga makalah yang berjudul “Mahasiswa dapat Menulis Karangan” ini
bermanfaat dan bisa dijadikan suatu motivasi bagi yang membaca
DAFTAR PUSAKA
https://afikhusamuddin.blogspot.com/2014/06/hakikat-menulis.html
https://fera-widiastuti.blogspot.com/2015/05/makalah-menulis-karangan.html