Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ENGLISH CHILDREN

MENGAJAR KETERAMPILAN B.INGGRIS MENULIS

(WRITING)

DOSEN PENGAMPU : DAYU RETNO PUSPITA, M.Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :

DEVI SEKAR AYU S.N 188620692

DEWI SAFITRI 1886206303

NADA KHADI ZAYDA 1886206162

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
MENGAJAR KETRAMPILAN B.INGGRIS (MENULIS WRITING) .

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Dayu Retno Puspita, M.Pd pada mata kuliah English For Children.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Mengajar Ketrampilan B.Inggris Menulis (writing) bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang,18 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
1.Pengertian Keterampilan Menulis………………………………………………3
2.Jenis Jenis Keterampilan Menulis...…………………………………………….4
3.Cara Mengajar Keterampilan Menulis……....…..…………………………..….5
4.Aspek-Aspek Penilaian Keterampilan Membaca………………………..6

BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan
yang disampaikan penulis dapat di pahami pembaca. Dalam pembelajaran
bahasa inggris terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak,
berbicara, membaca dan yang terakhir adalah menulis meskipun menulis
ditempatkan terakhir akan tetapi menulis bukanlah keterampilan yang tidak
penting.
Dalam pembelajaran Writing di kelas sering kali  guru hanya memberi
peserta didik sebuah judul atau sebuah topik. Peserta didik membuat sebuah
teks, dan guru menilai kesalahan grammar, vocabulary, dan pengejaan yang ada
di dalamnya. Writing kemudian hanya menjadi sebuah alat pengujian. Barang
kali ini alasan mengapa menulis memiliki “Reputasi buruk”.
Dengan demikian, makalah kami yang berjudul “Jenis-Jenis
Latihan Writing”  ini secara keseluruhan akan membahas tentang bagaimana
cara membuat latihan writing yang baik dan cenderung tidak membosankan.

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang


hendaknya dikuasai oleh peserta didik. Sebagai salah satu productive skill,
keterampilan menulis dipandang sebagai keterampilan yang rumit untuk
dipahami. Hal ini disebabkan oleh banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam
menulis. Menurut Byrne (2004), keterampilan menulis merupakan transformasi
pemikiran seseorang dalam bentuk bahasa. Oleh karena itu, peserta didik tidak
hanya membutuhkan kreativitas secara fisik, tetapi juga memerlukan pemikiran
yang kritis dan sistematis sebelum menuangkannya ke dalam tulisan. Terkait
dengan hal sistematis, penanda kohesi yang mendukung sisi koherensi dalam
suatu teks menjadi hal yang perlu diperhatikan, baik oleh guru maupun peserta
didik, dalam proses pembelajaran, khususnya pada keterampilan menulis.

1
B Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud keterampilan menulis?
2. Apa saja tujuan & manfaat menulis?
3. Apa saja jenis-jenis dalam menulis?
4. Apa saja tahap-tahap menulis?

C Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui apa itu keterampilan menulis
2. Dapat mengetahui tujuan & manfaat menulis
3. Dapat mengetahui jenis-jenis dalam menulis
4. Dapat mengetahui tahap-tahap dalam menulis

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Keterampilan Menulis

Kemampuan menulis merupakan perwujudan bentuk komunikasi secara tidak


langsung, tidak langsung bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan
suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Memang pada kenyataannya menulis
merupakan keterampilan yang dapat dikatakan lebih sulit daripada keterampilan
berbahasa yang lain, seperti menyimak, membaca dan berbicara. Dalam proses
menulis, dituntut agar memperhatikan struktur yang berkaitan dengan unsur-unsur
tulisan agar pembaca dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis. Oleh karena itu, penulis harus benar-benar 9 menggunakan atau memakai
struktur sebuah tulisan seperti kata, kalimat, paragraf, dan lain-lain dengan baik.
Mohamad melalui Darmadi (1996, 11) menyatakan bahwa menulis atau
mengarang itu diibaratkan seperti naik sepeda yang harus menjaga keseimbangan.
Menulis bisa dianggap mudah apabila seorang sering berlatih menulis dan bisa
dianggap sukar bila seorang baru terjun atau berlatih menulis sehingga tidak tahu
harus memulai dari apa. Menurut Tarigan (2008:2), menulis ialah menurunkan
lambang-lambang atau grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
oleh seseorang sehingga seseorang atau orang lain dapat membaca
lambanglambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran
grafik itu. Menurut Marwoto (1987:12) menulis merupakan suatu kemampuan
seseorang untuk mengungkapakan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu dan
pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut,
ekspresif, enak dibaca dan bisa dipahami oleh orang lain. Menurut Gie (1992:17)
menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan
gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk
dipahami. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengungkapkan gagasan,
pikiran, pengetahuan dan pengalaman-pengalaman hidupnya melalui bahasa tulis
yang jelas sehingga pembaca mengerti apa yang dimaksud penulis.

2. Jenis-Jenis Keterampilan Menulis

Jenis-Jenis Tulisan Terdapat berbagai ragam jenis-jenis tulisan. banyak ahli


yang membuat pengklasifikasian jenis-jenis tulisan. Hal ini disebabkan karena

3
adanya perbedaan sudut pandang yang berlaianan dari para ahli. Menurut Semi
(1993: 5) terdapat empat bentuk pengembangan tulisan yaitu narasi, deskripsi,
eksposisi, dan argumentasi. Kemudian dari beberapa pendapat yang telah
diungkapkan oleh beberapa ahli, penulis membagi jenis tulisan menjadi lima seperti
di bawah ini:

1) Narasi Menurut Semi (1993: 32) mengemukakan bahwa: “Narasi merupakan


bentuk tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman
manusia berdasarkan perkembangan karangan dan tulisan yang bersifat
menyejarah sesuatu berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu”. Narasi
mementingkan urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian, dan masalah. Narasi
bisa berisi fakta, bisa pula fiksi atau rekaman yang direka-reka atau dikhayalkan
oleh pengarangnya 14 saja yang berbentuk fakta contohnya biografi, autobiografi,
kisahkisah sejati. Sedangkan yang berbentuk fiksi antara lain novel, cerpen,
cerbung.

2) Deskripsi Deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan


berpengaruh. karangan deskripsi berhubungan dengan pengalaman pancaindera
seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan. Deskripsi
memberikan suatu gambaran tentang suatu peristiwa atau kejadian dan masalah.
Untuk menulis suatu deskripsi yang baik seseorang pengarang harus dekat kepada
objek dan masalah dengan semua pancaindera.

3) Eksposisi Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan menjelaskan atau


memberikan informasi tentang sesuatu (Semi,1993: 36). Dalam hal wacana
eksposisi, yang dipaparkan itu adalah buah pikiran atau ide, perasaan atau
pendapat penulisnya untuk diketahui orang lain. Oleh karena itu, terlebih dahulu
haruslah ada suatu hal, suatu buah pikiran, atau suatu isi hati, atau suatu pendapat
yang akan kita ungkapkan

4) Argumentasi Argumentasi merupakan satu bentuk karangan eksposisi yang


khusus. Pengarang argumentasi berusaha untuk meyakinkan 15 atau membujuk
pembaca atau pendengar untuk percaya dan menerima apa yang dikatakan, dalam
hal ini selalu membutuhkan pembuktian dengan objektif dan menyakinkan.

4
5) Persuasi Persuasi merupakan bentuk tulisan ynag menyimpang dari
argumentasi. Hal ini disebabkan dalam persuasi terdapat usaha untuk membujuk
dan menyakinkan pembaca didasarkan pada kelogisan pembuktian fakta-fakta
yang disajikan.

3. Cara Mengajar Keterampilan Menulis

Keterampilan menulis seperti halnya keterampilan berbahasa yang lain


perlu dimiliki oleh siswa. Keterampilan menulis sudah mulai dilatihkan di
tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, pada kelas rendah ditanamkan dasardasar
menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan dikuasai dengan benar maka siswa dapat
menulis dengan baik dan benar. Sabarti Akhadiah, (1993: 64) mengemukakan
bahwa keterampilan menulis sangat kompleks karena menuntut siswa untuk
menguasai komponen – komponen di dalamnya, misalnya penggunaan ejaan
yang benar, pemilihan kosakata yang tepat, penggunaan kalimat efektif, dan
penyusunan paragraf yang baik. Membelajarkan menulis harus memperhatikan
perkembangan menulis anak. Perkembangan anak dalam menulis terjadi secara
perlahan – lahan. Anak perlu mendapatkan bimbingan dalam memahami dan
menguasai cara mentransfer pikiran ke dalam tulisan. Menurut Temple (Ahmad
Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi, 1999: 77), perkembangan tulisan anak
meliputi 4 tahap sebagai berikut.

a. Tahap prafonemik. Pada tahap ini anak sudah mengenal bentuk dan ukuran
huruf tetapi belum bisa menyusunnya untuk menulis kata. Anak belum bisa
mengetahui prinsip fonetik yakni huruf mewakili bunyi-bunyi yang membentuk
kata.

b. Tahap fonemik awal. Pada tahap ini anak sudah mengenali prinsip fonetik,
tahu cara kerja tulisan tetapi belum bisa mengoperasikan prinsip tersebut.

c. Tahap nama huruf. Pada tahap ini, anak sudah bisa menggunakan prinsip
fonetik , dia dapat menggunakan huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi yang
membentuk suatu kata.

5
d. Tahap transisi. Tahap ini ditandai dengan penguasaan anak terhadap tata tulis
yang semakin lengkap, dia juga sudah bisa menggunakan ejaan dan tanda baca
dalam tulisan.

Menurut Sabarti Akhadiah (1993: 82-90), pembelajaran menulis di Sekolah


Dasar adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran menulis permulaan. Pembelajaran ini meliputi persiapan
menulis dengan melatih siswa memegang pensil dan menggoreskannya di
kertas, menulis huruf dan merangkainya menjadi suku kata, suku kata menjadi
kata, dan kata menjadi kalimat sederhana.

b. Pembelajaran menulis lanjut. Dalam pembelajaran ini, dapat dikelompokkan


menjadi 4 pokok bahasan yaitu:
1) pengembangan paragraf
2) menulis surat dan laporan
3) pengembangan bermacam – macam karangan, dan
4) menulis puisi dan naskah drama.

Pembelajaran keterampilan menulis di SD harus dilaksanakan dalam


kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian serta minat siswa. Menurut
Saleh Abbas (2006: 127-137), upaya yang dapat dilakukan guru agar siswa
senang menulis adalah dengan memberi kebebasan kepada siswa untuk menulis
apa yang disenanginya sesuai dengan tema pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Menulis cerita dalam bentuk karangan narasi misalnya dapat
dilaksanakan dengan menggunakan bantuan media berupa gambar seri. Dalam
pembelajaran keterampilan menulis ini guru harus menciptakan kondisi
pembelajaran yang kondusif. Di samping itu guru juga harus melakukan
penilaian proses yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan belajar siswa,
kesulitan yang dialami dan pola strategi belajar yang tepat.

4. Aspek-Aspek Penilaian Keterampilan Membaca

6
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


IV/SMT 1 4 Mengeja dan 4.1  Mengeja ujaran bahasa
menyalin tulisan bahasa Inggrissangatsederhana  secara tepat dan
Inggris sangat berterima dengan tanda baca yang benar yang
sederhana dalam melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat
konteks kelas sederhana
4.2  Menyalin tulisan bahasa Inggrissangat
sederhana  secara tepat dan berterima
seperti: ucapan selamat dan pesan tertulis

IV / SMT 2 8. Mengeja dan 8.1  Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat


menyalin tulisan bahasa sederhana secara tepat dan berterima dengan
Inggris sangat sederhana tanda baca yang benar yang melibatkan: kata,
dalam konteks kelas frasa, dan kalimat sangat sederhana
8.2  Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat
sederhana secara  tepat dan berterima
seperti ucapan selamat dan pesan tertulis

V / SMT 1 4.      Mengeja dan 4.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara


menyalin kalimat sangat tepat dan berterima
sederhana dalam 4.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat
konteks sekolah sederhana secara tepat dan berterima seperti:
ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan
undangan
V / SMT 2 8. Mengeja dan
menyalin kalimat sangat 8.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara
sederhana dalam tepat dan berterima
konteks sekolah 8.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat
sederhana secara tepat dan berterima dengan
tanda baca yang tepat seperti: ucapan selamat,
ucapan terima kasih, dan ucapan simpati

7
VI / SMT 1 4. Menulis teks fungsional 4.1 Menulis teks fungsional pendek sangat
pendek sangat sederhana sederhana secara berterima
dalam konteks sekitar 4.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana
peserta didik secara berterima

VI / SMT 2 8. Menulis teks fungsional 8.1 Menulis teks fungsional pendek sangat
pendek sangat sederhana sederhana secara berterima dalam konteks sekitar
dalam konteks sekitar peserta didik
peserta didik 8.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara
berterima

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang


dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang
produktif dan ekspresif.

Jenis-jenis menulis :

 Narasi
 Eksposisi
 Deskripsi
 Argumentasi
 Persuasi
Fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak
langsung. Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis
karena menulis dapat berperan untuk mempermudah para pelajar berpikir
kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahasa,
memperdalam daya tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan
memperjelas pikiran-pikiran. Penulis yang baik akan menguasai prinsip-
prinsip menulis dan berpikir logis guna mencapai tujuan dari tulisan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahsin, Muhammad Nur. 2016. “Peningkatan Keterampilan Menulis”. Jurnal Refleksi


Edukatika. Vol. 6. No. 2.

Akhadiah, S., Maidar, G.A., dan Sakura, H.R. 1989. Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.


Jakarta: Depdikbud Dikti

Keraf, G. 1997. Komposisi. Ende Flores Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.

Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia.


Bandung: Yrama Widya.

Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar.


Banjarmasin: Sarjana Indonesia.

Spandel, V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London: Longman.

Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: DepdiknasUT

Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, H.G. 1987. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa.

10

Anda mungkin juga menyukai