Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
HidayahNya, proses penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis Rumah
Sakit Budi Medika dapat diselesaikan sesuai dengan harapan. Pedoman ini disusun untuk
memenuhi kebutuhan penyusunan organisasi Unit Rekam Medis Rumah Sakit Budi
Medika.
Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis Rumah Sakit Budi Medika ini masih jauh
dari sempurna, meskipun demikian keterbatasan yang dihadapi tidak mengurangi makna
dari pedoman, dan diharapkan dapat memberikan pemahaman pada semua pegawai yang
terlibat dalam organisasi ini, saran dan kritik dari berbagai pihak sebagai bahan
penyempurnaan Pedoman Pengorganisasian Unit Rekam Medis Rumah Sakit Budi Medika
ini sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan sumbangan
pemikiran kepada semua yang terlibat dalam penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit
Rekam Medis Rumah Sakit Budi Medika dan besar harapan penysun semoga dapat
bermanfaat.
Tim Penyusun
ii
TIM PENYUSUN
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan sejarah rekam medis sejak masa pra kemerdekaan, rumah sakit sudah
melakukan pencatatan kegiatan medis, namun belum dilaksanakan dengan baik atau
belum mengikuti penataan sistem informasi yang benar. Dengan adanya Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1966 tentang wajib simpan rahasia kedokteran, kepada
semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk
berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1972 melalui surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 034/BIRHUP/1972 ada kejelasanan bagi rumah sakit mengenai
kewajiban rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat agar institusi
pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit dapat menyelenggarakan rekam medis
dengan sebaik-baiknya. Demikian juga dengan diberlakukannya Permenkes No 269 /
MENKES / III / PER / 2008 tentang rekam medis yang merupakan landasan hukum
bagi semua tenaga medis dan paramedis dan SK Dirjen YanMed No. 78 /
Yan.Med.RS.Um.Dik /YMU/I/1991 tentang petunjuk pelaksanaan rekam medis /
medical record di rumah sakit. Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, pasal 47 ayat 3, dimaksudkan bahwa dokter dan dokter gigi wajib
membuat rekam medis dan menyimpan dan menjaga rekam medis.
Rekam medis merupakkan salah satu sumber data yang sangat vital dalam
penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit yang sangat penting
dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus
dilengkapi dengan pedoman pengorganisasian maupun standar pelayanan rekam medis
tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan dipatuhi
oleh seluruh prfesional pemberi asuhan bertugas di Rumah Sakit Budi Medika.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUDI MEDIKA
Rumah Sakit Budi Medika dibangun dengan Surat Izin Mendirikan Rumah Sakit yang
telah ditetapkan yaitu Nomor 1871/503/00001/455-IMRS/III.16/XII/2019 dari Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Bandar
Lampung pada tanggal 23 Desember 2019. Rumah Sakit Budi Medika merupakan
Rumah Sakit Umum Kelas C yang mulai beroperasional pada tanggal 08 November
2020 dengan Surat Izin Operasional Rumah Sakit nomor 1871/503/00009/455-
IORS/III.16/IX/2019 Yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Bandar Lampung pada tanggal 30 September
2020.
Dibawah naungan PT. Budi Medika Sejahtera, Rumah Sakit Budi Medika dengan
bangunan 6 lantai dan 1 lantai semi basement, dengan kapasitas tempat tidur 100 TT,
memiliki layanan 24 jam, dengan tim dokter spesialis, fasilitas penunjang medis,
pelayanan bedah, pelayanan kedaruratan, pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat
inap yang berkualitas. Rumah Sakit Budi Medika berkomitmen untuk memberikan
layanan yang terbaik bagi pasien rawat inap dan rawat jalan, disertai dengan sarana
dan prasarana yang nyaman untuk pasien dan pengunjung Rumah Sakit Budi Medika.
Rumah Sakit ini diharapkan akan menjadi Rumah Sakit terbaik dan pusat rujukan di
seluruh wilayah provinsi Lampung.
2
B. STATUS KEPEMILIKAN
Status kepemilikan Rumah Sakit Budi Medika berada dibawah naungan Perseroan
Terbatas dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Komisaris PT. BUDI MEDIKA SEJAHTERA
Presiden Komisaris : Widarto
Komisaris : Oey Alfred
2. Bangunan
a. Lantai basement digunakan untuk kegiatan:
• Rekam Medis
• Gizi
• Kamar Jenazah
• Gudang Farmasi
• Ruangan Purchasing
• Ruangan Logistik
• IPSRS
4
• Kesehatan Lingkungan
• Kantin
b. Lantai satu atau lobby digunakan untuk kegiatan:
• Registrasi
• Informasi
• Kasir
• Customer Service
• IGD
• Laboratorium
• Radiologi
• Farmasi
• ATM center
• Shereen
c. Lantai dua digunakan untuk kegiatan:
• Poliklinik Dokter Spesialis
• Poliklinik Dokter Umum
• Klinik Psikologi Klinis
• Medical Check Up (MCU)
• Rehabilitasi Medik
• El’s Coffee
d. Lantai tiga digunakan untuk kegiatan:
• Kamar Bersalin atau VK
• ICU dan HCU
• Kamar Operasi
• CSSD
e. Lantai lima digunakan untuk kegiatan:
• Perina
• Ruang Rawat Inap Peony
• Ruang Rawat Inap Magnolia
f. Lantai enam digunakan untuk kegiatan:
• Ruang Rawat Inap Rose
• Ruang Rawat Inap Anggrek
5
g. Lantai tujuh digunakan untuk kegiatan:
• Direksi
• Sekretariat
• Keuangan
• HRD/Personalia
• Humas
• Marketing
• Ruang Auditorium
• Ruang Rapat
4. Pelayanan Medis
a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
c. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
d. Dokter Spesialis Anak
10
e. Dokter Spesialis Bedah Umum
f. Dokter Spesialis Kebidanan Dan Kandungan
g. Dokter Spesialis THT
h. Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin
i. Dokter Spesialis Saraf
j. Dokter Spesialis Jantung
k. Dokter Spesialis Paru
l. Dokter Spesialis Bedah Orthopedi
m. Dokter Spesialis Bedah Mulut
n. Dokter Spesialis Bedah Onkologi
o. Dokter Spesialis Anestesi
p. Dokter Spesialis Patologi Klinik
q. Dokter Spesialis Radiologi
12
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO DAN FALSAFAH
RUMAH SAKIT BUDI MEDIKA
1. VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan terbaik bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya
2. MISI
a. Menyediakan pelayanan medis dengan aman dan nyaman.
b. Menjadi Rumah Sakit pilihan bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya.
c. Memberikan pelayanan medis yang berkualitas berbasis patient safety.
3. TUJUAN
Menjadikan Rumah Sakit Budi Medika fasilitas kesehatan yang bermanfaat bagi
masyarakat Lampung dan program kesehatan pemerintah Republik Indonesia
4. MOTTO
“Melayani dengan hati”
5. FALSAFAH
Dengan semangat kasih, empati dan santun, memberikan pelayanan kesehatan bagi
sesama dengan tidak membedakan suku, bangsa, agama dan golongan.
13
1. Makna logo RSBM sebagaimana dimaksud adalah:
Huruf B : Yang berarti Bumi, bermakna tempat berkarya
(Rumah Sakit)
Huruf W : Yang berarti Waras, bermakna Sehat, sesuai dengan
nilai – nilai Rumah Sakit Budi Medika
2. Arti Warna Logo Rumah Sakit Budi Medika
Logo pada Rumah Sakit Budi Medika berwarna merah, yang menginterpetasikan
Kekuatan, Keberanian, dan Keberuntungan.
14
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Rumah Sakit Budi Medika dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit, mempunyai tugas
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit sesuai arah dan kebijakan yang telah
Direktur Rumah Sakit di bantu oleh Direksi dan perangkat lain antara lain Komite Medik,
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien, Komite Etika Rumah Sakit, Komite Rekam Medis,
Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Komite/panitia/tim lainnya yang dibentuk sesuai
kebutuhan.
15
Direktur
Kes
SPI
Komite-komite &
Tim
Ka. MPP
Ka. Farmasi Ka. Rawat Jalan Ka. Logistik Ka. Humas
Ka. Akunting
Umum
Ka. Radiologi Ka. Rawat Inap
17
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS
Unit Rekam Medis RS. Budi Medika dipimpin oleh seorang Kepala Unit Rekam Medis
dan membawahi 1 orang SDM yang terbagi dalam beberapa jenis pelayanan, diantaranya
pelayanan pendistribusian dan Penyimpanan (Filing), Assembling, Coding, Statistik dan
Pelaporan.
.
Direktur
Manager Medis
18
BAB VI
URAIAN JABATAN
Jabatan petugas Unit Rekam Medis perlu diuraikan agar pelaksanaan pelayanan berjalan
dengan lancar sesuai dengan tugas dan tanggub jawab masing – masing. Berikut dibawah ini
dijabarkan uraian jabatan petugas Unit Rekam Medis :
• Penerimaan pasien.
• Pencatatan rekam medis
• Pengelolaan data medis
• Penyimpanan berkas rekam medis
• Pengambilan kembali berkas rekam medis
• Penyusutan berkas rekam medis
• Laporan kinerja produktivitas, mutu dan efisiensi
b. Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalan / inap
c. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis baik secara individu
maupun kolektif.
d. Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis yang digunakan.
e. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan rekam medis
f. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman rekam medis.
g. Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi rekam medis
h. Memeriksa kebenaran kode penyakit dan tindakan medis
i. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan pelayanan rawat jalan / inap untuk
kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
j. Membuat laporan dan analisa data morbiditas, mortalitas dan tindakan operasi.
18
k. Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis inaktif untuk menilai rekam medis
bernilai guna atau tidak.
l. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
rekam medis di rumah sakit.
m. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.
n. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
o. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang sebagai bahan
pelaporan dan analisa.
p. Memeriksa laporan kegiatan rumah sakit, morbiditas, mortalitas, ketenagaan,
inventarisasi rumah sakit dalam pelaporan SIRS Online dan laporan insidentil lainnya
ke DepKes dan jajaranya.
q. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan rekam medis sehubungan dengan
kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang terkait dengan
kegiatan rekam medis.
Tanggung Jawab :
1. Ketetapan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di bagian rekam medis
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan :
a. Penerimaan pasien
b. Pencatatan rekam medis
c. Pengelolaan data medis
d. Penyimpanan berkas rekam medis
e. Pengambilan kembali berkas rekam medis
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi.
4. Kebenaran dan ketepatan laporan baik ke dalam maupun ke DepKes dan
jajarannya.
19
Wewenang
Hasil Kerja
20
5. Membuat kartu pasien
6. Mendaftarkan dengan mengirim tujuan berobat rawat jalan atau rawat inap
7. Mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu
8. Membuat Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan data identitas sosial yang
dimasukkan.
2. Bertanggung jawab mendaftarkan semua pasien baik rawat inap, rawat jalan
maupun UGD
3. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan kepada pasien
Wewenang :
Uraian Tugas :
21
4. Membuat SEP (Surat Eliglibilitas Peserta) BPJS -Kesehatan sesuai rujukan ke
ruang yang dituju baik rawat jalan maupun rawat inap.
Tanggung Jawab :
Wewenang :
Hasil Kerja :
a. Pelaksana Asemblling
Uraian Tugas :
22
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran urutan dan kelengkapan formulir rekam medis
2. Bertanggung jawab atas terdatanya pasien yang keluar.
Wewenang :
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas terdatanya semua hasil analisis kuantitatif berkas rekam
medis pasien rawat inap
Wewenang :
1. Semua berkas rekam medis pasien rawat inap di cek kelengkapan formulir rekam
medis.
23
c. Retrieval, Penyimpanan, Distribusi.
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
Wewenang :
24
2. Terjajarnya tracer pada posisi berkas rekam medis yang keluar.
3. Berkas rekam medis sampai ke unit pelayanan
4. Berkas rekam medis tersimpan di rak penyimpanan
d. Pelaporan
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas laporan internal dan eksternal yang tepat waktu
2. Bertanggung jawab atas laporan internal dan eksternal yang benar
3. Bertanggung jawab atas laporan internal dan eksternal yang lengkap
Wewenang :
25
3. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO, TOI, NDR,
GDR
4. Laporan Eksternal ( RL1, RL 2a RL 2a1, RL 2B, RL 2b1, RL 3, RL 4, RL 5, RL
6)
26
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja Pelayanan Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Budi Medika dengan
Pelayanan Medis dan Pelayanan Non Medis.
INSTALASI
LOGISTIK
UMUM RAWAT JALAN
KAMAR IGD
OPERASI
INSTALASI
IPSRS RAWAT INAP
INFORMASI
INSTALASI GIZI
INSTALASI
KEUANGAN HCU
REKAM MEDIS
UNIT EDP
INSTALASI
FARMASI
MANAJEMEN
INSTALASI
KEUANGAN LABORATORIUM
INSTALASI
RADIOLOGI
27
B. URAIAN TATA HUBUNGAN KERJA REKAM MEDIS DENGAN :
4. INSTALASI GIZI
a. Berkoordinasi dalam kelengkapan berkas rekam medis pasien
b. Berkoordinasi dalam pengolahan dan pelaporan data
5. HCU
28
6. INSTALASI FARMASI
a. Berkoordinasi dalam pendaftaran pasien dan cara bayar pasien agar tidak salah
dalam pemberian obat
b. Berkoordinasi dalam pengolahan dan pelaporan obat
7. INSTALASI LABORATORIUM
9. LOGISTIK UMUM
a. Berkoordinasi dalam permintaan cetakan serta barang- barang yang dibutuhkan
di ruangan rekam medis
10. KAMAR OPERASI
a. Berkoordinasi dalam pendaftaran pasien rawat inap
b. Berkoordinasi dalam penyediaan Berkas rekam medis pasien rawat inap
c. Berkoordinasi dalam kelengkapan berkas rekam medis pasien rawat inap
d. Berkoordinasi dalam pengolahan dan pelaporan data
11. IPSRS
a. Berkoordinasi dalam perawatan fasilitas dan sarana pelayanan di Instalasi
rekam medis
12. INFORMASI
a. Berkoordinasi dalam pendaftaran pasien baik rawat jalan maupun rawat inap
b. Berkoordinasi dalam nomor antrian pasien rawat jalan
29
c. Berkoordinasi dalam jadwal dokter spesialis.
13. KEUANGAN
Berkoordinasi dalam kelengkapan administrasi berkas
30
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Mengacu pada Undang-Undang No. 32 tentang tenaga kesehatan, tenaga yang ditugaskan di
Unit Rekam Medis adalah Perekam Medis yang masuk dalam rumpun keteknisian medis.
Ditegaskan melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 377/MenKes/SK/III/2007, Tentang
standar profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, mensyaratkan bagi profesi
perekam medis untuk memberikan pelayanan informasi kesehatan yang merupakan
pelayanan penunjang secara profesional yang berorientasi pada kebutuhan informasi
kesehatan bagi pemberi layanan kesehatan.
31
Kualifikasi pendidikan yang harus ditempuh untuk seorang tenaga yang
menyelenggarakan manajemen informasi kesehatan / rekam medis secara baik dan benar
adalah seorang profesi Manajemen Informasi Kesehatan / Perekam Medis adalah :
1. Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang ditempuh selama 6 ( enam )
semester dengan gelar Ahli Madya.
2. Diploma IV Manajemen Informasi Kesehatan yang ditempuh selama 8 ( delapan )
semester dengan gelar Sarjana Sains Terapan MIK
3. Strata 1 Manajemen Informasi Kesehatan yang ditempuh selama 8 ( delapan )
semester dengan gelar Sarjana Manajemen Informasi Kesehatan
4. Strata 2 Pasca Sarjana Manajemen Informasi Kesehatan yang ditempuh selama 4 (
empat ) semester dengan gelar Magister Manajemen Informasi
2. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
tindakan medis
3. Aspek Hukum dan Etika Profesi
4. Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan
5. Menjaga mutu rekam medis
6. Statistik Kesehatan
7. Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan / rekam medis
8. Kemitraan Profesi
32
Jenis jenis kegiatan, langkah langkah kegiatan, waktu yang dibutuhkan setiap langkah
kegiatan, rata rata kegiatan yang dapat diselesaikan.
2. Rekruitmen
Rekruitmen adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk melamar menjadi karyawan.
3. Seleksi
Seleksi adalah bagian terpenting dalam rekruitmen tenaga kerja. Dilakukan untuk
memperoleh tenaga yang sesuai berdasarkan persyaratan jabatan. Proses seleksi dilakukan
untuk semua tenaga kerja yang diinginkan menjabat pada jabatan tertentu di Unit Rekam
Medis RS Budi Medika.
33
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan Orientasi karyawan adalah kegiatan memberikan informasi latar belakang kepada
karyawan baru yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan secara memuaskan,contohnya
seperti peraturan rumah sakit.
Tujuan Orientasi karyawan adalah untuk membantu karyawan dapat bekerja dengan baik,
sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan pada akhirnya akan mendukung
pencapaian tujuan rumah sakit.
Kegiatan orientasi yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis meliputi beberapa halsebagai
berikut :
1. Organisasi
Merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi Rumah Sakit dan Instalasi
Rekam Medis
2. Visi dan Misi Instalasi Rekam Medis
Merupakan kegiatan pengenalan Visi dan Misi Instalasi Rekam Medis sebagai bekal
untuk dapat melakukan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas
3. SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada instalasi rekam medis yang
meliputi latar belakang pendidikan dan status kepegawaian.
4. Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan Instalasi rekam medis sebagai pelayanan non medis di
rumah sakit Budi Medika dan memperkenalkan pelayanan lain yang ada di rumah sakit
Budi Medika.
5. Sarana dan prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan pelayanan
rekam medis.
34
BAB X
PERTEMUAN ATAU RAPAT
Unit Rekam Medik dengan staffnya minimal satu kali dalam satu bulan. Rapat berkala
terdiri dari :
36
BAB XI
PELAPORAN
Jenis laporan :
37
2. Frekuensi Dan Periode Laporan Ekstern
Pada Sistem Informasi Rumah Sakit frekuensi dan periodenya disesuaikan dengan jenis
data yang dikumpulkan yaitu :
Formulir RL1 dibuat setiap triwulan oleh masing-masing Rumah Sakit berdasarkan
pencatatan harian yang dikompilasi setiap bulan. Data yang dilaporkan mencakup
keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama sampai dengan tanggal 30/31 bulan ketiga
pada setiap triwulan yang bersangkutan.
Data morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan, dibuat setiap triwulan oleh
masing-masing Rumah Sakit berdasarkan pencatatan harian yang dikompilasi setiap
bulan. Data yang dilaporkan mencakup keadaan mulai tanggal 1 bulan pertama
sampai dengan tanggal 30/31 bulan ketiga pada setiap triwulan yang bersangkutan.c.
Data keadaan penyakit khusus rawat inap dan rawat jalan dibuat setiap bulan serta
data status imunisasi yang dilaporkan keadaan mulai tanggal 1 sampai dengan
tanggal 30/31 setiap bulan yang bersangkutan. Laporan ini sebagai pelaksanaan
laporan surveilans terpadu di rumah sakit.
Formulir RL 3 diisi satu kali dalam setahun. Data yang dilaporkan pada RL3
merupakan data dasar sesuai dengan keadaan pada tanggal 31 Desember setiap
tahunnya.
Formulir RL4 dibuat dua kali setahun. Data yang dilaporkan sesuai dengan keadaan
pada tanggal 30 Juni dan tanggal 31 Desember.
38
f. Data Peralatan Medis Rumah Sakit dan Data Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit - Formulir RL5
Formulir RL5 dibuat satu kali setahun, sesuai dengan keadaan pada tanggal 31
Desember.
3. Jadwal Pengiriman
Agar data yang dikumpulkan dapat diolah sesuai dengan jadual yang
ditentukan, maka pengiriman formulir standar yang telah diisi dari Rumah
Sakit dilakukan paling lambat 15 hari sesudah jangka waktu data yang
dilaporkan.
39
BAB XII
PENUTUP
Penyusun,
Agnesia Ajeng Saraswati. Amd. RMIK
40
REFERENSI
41