Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum menulis, seseorang harus terlebih dahulu memahami apa itu

tulisan dan gayanya. Dengan demikian, penulis dapat menentukan jenis tulisan yang

akan dikerjakan dan memudahkan yang bersangkutan menyusun kerangka sehingga

mencapai tujuan penulisan. Penulis dapat meningkatkan keterampilan menulis

mereka. Menggabungkan ide dengan teks bukanlah hal yang mudah. Untuk

menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis harus memiliki

tiga keterampilan menulis, yaitu keterampilan bahasa, keterampilan presentasi, dan

keterampilan wajah. Penulis harus tahu bahasa yang digunakan untuk menulis. Jika

dia menulis dalam bahasa Indonesia, dia harus fasih

berbahasa Indonesia. Mengetahui bahasa Indonesia berarti mengetahui

dan mampu menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia, serta mengetahui

dan mampu menggunakan kata-kata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menulis bukan hanya menulis apa yang dikatakan, tetapi merupakan kegiatan

yang diatur sedemikian rupa sehingga akan membuat karya komunikasi

tidak langsung antara penulis dan pembaca. Peran penulis tidak hanya memilih topik

yang sesuai atau sesuai dengan pembahasan, tetapi juga menentukan tujuan yang

jelas. Menentukan tujuan suatu teks sangat erat kaitannya dengan jenis atau gaya

teks. Penulis harus mengetahui apa yang ditulisnya termasuk dalam

Page | 1
bentuk tulisan, dan mengetahui tujuan dari tulisannya. Perlu

dipahami bahwa bahasa Indonesia sangat kaya baik fungsi, sifat maupun simbolnya.

Begitu pula gaya penulisan dalam bahasa Indonesia sangat berbeda gayanya,

bahkan penggunaan bahasanya pun

mendasar dalam arti tulisan yang banyak bentuknya baik di media, elektronik

maupun cetak. Contohnya termasuk esai ilmiah, esai

pendidikan, narasi, esai, dan banyak lagi. Semua cabang ilmu rumpun

bahasa Indonesia sangat penting untuk dilestarikan dan dipahami, terutama sebagai

cara untuk meningkatkan minat literasi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini:

A. Apa yang dimaksud dengan jenis tulisan?

B. Apa saja jenis-jenis tulisan?

C. Bagaimana penggolongan tulisan berdasarkan bentu dan jenisn?

D. Teknik penulisan?

E. Manfaat dari tulisan?

1.3 Tujuan penulisan

1. Mengetahui dan memahami penggolongan tulisan berdasarkan bentuknya

2. Mengetahui dan memahami pengertian dari jenis tulisan

3. Mengetahui dan memahami teknik penulisan

Page | 2
4. Mengetahui dan memahami apa itu tulisan jenis tulisan

5. Mengetahui dan memahami berbagai jeni tulisan

1.4 Manfaat penulisan

Manfaat penyusunan makalah ini agar berguna bagi Mahasiswa, Dosen, dan

Masyarakat umum.

a. Bagi mahasiswa

Dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman

gaya tulisan terutama dalam satu perangkat pembelajaran bahasa Indonesia

b. Bagi Dosen

Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan pemahaman gaya penulisan

khususnya pada materi pembelajaran bahasa Indonesia

c. Bagi masyarakat umum

Dapat meningkatkan pemahaman penyusunan berita, meningkatkan minat

belajar, dan dapat mengembangkan cara pandang yang lebih kuat dari situasi

dan situasi di masyarakat.

Page | 3
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis

Menulis adalah bagian logis dari seni, seni tulis dapat kita sajikan

dalam dua bagian, yaitu karya atau karya pertama dan realisasi seni tulis dan hasil

produk tulisan. Hasil kedua pada pembagian produk teks atau empat bagian yaitu;

cerita, presentasi, penjelasan, dan argumen.

B. Jenis-jenis tulisan

1. Jurnal

Jenis tulisan pertama adalah jurnal. Jurnal merupakan catatan tertulis harian

berdasarkan suatu kejadian, pengalaman, dan pengamatan yang dialami penulis.

Jurnal biasanya bersifat terbatas yang hanya ditujukan untuk koleksi pribadi. Namun,

tidak menutup kemungkinan jurnal juga dibagikan kepada orang lain. Menulis jurnal

dapat membantu seseorang untuk membuat sebuah tulisan yang kreatif. Seseorang

akan membicarakan tentang isu-isu yang terjadi dalam hidup entah itu berupa cerita

positif maupun negatif.

Page | 4
2. . Fiksi

Jenis tulisan fiksi mungkin paling sering dikerjakan ketika duduk di bangku

sekolah. Fiksi atau karangan biasanya ditulis dengan tema tertentu, dalam bentuk

prosa atau berupa analisa, spekulasi, atau informasi yang bersifat tidak sebenarnya.

3. Fabel

Fabel adalah jenis tulisan yang mengandung cerita hewan yang berperilaku dan

berbicara seperti orang. Fabel juga bisa dikelompokkan ke dalam dongeng anak-anak.

Misalnya, dongeng Si Kancil Mencuri Timun, Si Kancil dan Buaya, Timun Emas,

dan banyak lainnya.

4. Deskripsi

Jenis tulisan deskripsi dapat berupa tulisan fiksi dan non-fiksi. Isi ceritanya tidak

terbatas tema. Deskripsi fiksi menceritakan tentang orang-orang atau peristiwa yang

tidak nyata, dalam artian hanya berupa imajinasi dari seorang penulis.

Sementara itu, non-fiksi adalah setiap cerita yang informatif yang berfungsi sebagai

gambaran topik yang dipilih. Contoh tulisan deskripsi misalnya penjelasan tentang

sebuah inovasi teknologi maupun tempat sejarah.

5. Otobiografi

Jenis tulisan otobiografi merupakan sebuah tulisan yang menceritakan tentang

cerita atau kisah kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang yang sama. Dengan

Page | 5
kata lain, penulis otobiografi menceritakan kisahnya sendiri. Otobiografi ditulis

berdasarkan pengalaman dan kenangan pahit manis dari sang penulis. Yang

membedakan dari biografi adalah kemurnian dari cerita yang ditulis karena berasal

dari kisah pribadi tanpa melibatkan sangkut paut penulis lain.

6. Karya tulis ilmiah

Karya tulis ilmiah atau yang biasa disingkat karya ilmiah adalah laporan tertulis

yang menyajikan hasil temuan atau penelitian sang penulis. Pada beberapa jenis karya

tulis ilmiah, pengkajian atau analisis harus berdasarkan teori yang telah ditelurkan

para ahli dunia sehingga hasilnya layak untuk dipertanggung jawabkan. Dengan

demikian, hasil pengkajian atau analisis bisa dijadikan acuan bagi peneliti atau

penulis lain di kemudian hari. Jenis karya tulis ilmiah meliputi artikel ilmiah,

makalah, paper, skripsi, tesis, dan disertasi.

7. Puisi

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang banyak digemari orang. Mulai dari

usia belia, remaja hingga orang tua. Para penyuka sastra pasti sudah tak asing lagi

untuk mengenali apa itu puisi. Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan

untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau

sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.

Page | 6
8. Surat

Surat juga termasuk dalam jenis tulisan yang umum ditemui. Surat adalah sarana

komunikasi untuk menyampaikan informasi berupa teks tertulis. Menulis surat dapat

dilakukan dengan tulisan tangan maupun melalui mesin ketik yang kemudian

dicetak.Lebih lanjut, surat dapat dikelompokkan menjadi surat resmi dan surat tidak

resmi. Yang masuk ke dalam surat resmi yaitu surat permohonan, surat keputusan,

surat kuasa, surat perintah, surat pengantar, surat edaran, dan surat undangan.

Sementara itu, surat tidak resmi misalnya adalah surat yang dikirim antar teman.

C. Penggolongan tulisan berdasarkan bentuknya

1. Narasi

Narasi adalah suatu bentuk komunikasi atau tulisan yang bertujuan untuk

menyampaikan atau menjelaskan rangkaian peristiwa atau pengalaman berdasarkan

perkembangan dari waktu ke waktu. Ibarat sebuah cerita, cerita bertujuan untuk

menceritakan kepada pembaca atau pendengar apa yang diketahui dan dialaminya

sehingga ia dapat merasakan dan mengetahui peristiwa tersebut

dan merasakannya. Paragraf naratif dirancang untuk memberi tahu pembaca atau

pendengar apa yang telah diketahui atau dialami penulis. Mendongeng ada

hubungannya dengan deskripsi, perbedaannya adalah mendongeng memiliki aspek

kronologis, sedangkan deskripsi berpikir terbatas

Page | 7
2. Eksposisi

Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan

informasi tentang sesuatu. Presentasi biasanya dibuat dalam urutan logis dan teknik

konseptual seperti deskripsi, klasifikasi, analogi, perbandingan

dan kontras, analisis proyek. Dalam merinci, informasi yang akurat dan lengkap

sangat penting. Presentasi adalah tulisan yang sering digunakan untuk menjelaskan

informasi ilmiah, seperti laporan, esai, esai, atau artikel di surat kabar atau majalah.

Kalau mau menulis tentang aturan sepak bola, cara kerja pesawat terbang,

cara membuat tempe misalnya, penjelasan seperti ini bagus. Presentasi mencoba

menggambarkan atau menggambarkan apa yang ingin dikatakan. Penulis harus

memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi yang akan dikerjakan. Untuk itu,

penulis harus memperluas pengetahuannya dengan berbagai cara, seperti

membaca buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, melakukan

penelitian, misalnya wawancara, merekam percakapan, sharing wawancara, evaluasi

materi, dll.

Direproduksi dengan beberapa ide deskriptif. Ide-ide penjelas ini dapat

dikembangkan menjadi penjelasan yang diperlukan untuk membuat sebuah teks

ekposisi yang baik maka


pikiran utama dan
Page | 8
pikiran penjelas harus
diorganisir dalam bentuk
kerangka karangan yang
pada umumnya dibagi
dalam tiga bagian yaitu:
a) Berupa tulisan yang
memberikan pengertian
dan pengetahuan.
b) Menjawab pertanyaan
tentang apa, mengapa,
kapan, dan bagaimana.
c) Disampaikan dengan
bahasa yang baku.

Page | 9
d) Menggunakan nada
netral, tidak memihak,
dan memaksakan sikap
penulis terhadap
pembaca
ekposisi yang baik maka
pikiran utama dan
pikiran penjelas harus
diorganisir dalam bentuk
kerangka karangan yang
pada umumnya dibagi
dalam tiga bagian yaitu:

Page | 10
a) Berupa tulisan yang
memberikan pengertian
dan pengetahuan.
b) Menjawab pertanyaan
tentang apa, mengapa,
kapan, dan bagaimana.
c) Disampaikan dengan
bahasa yang baku.
d) Menggunakan nada
netral, tidak memihak,
dan memaksakan sikap
penulis terhadap
pembaca
Untuk penyajian yang baik, pokok-pokok pikiran dan penjelasannya harus disusun

dengan gaya karangan yang secara umum terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

Page | 11
a. Dalam gaya karangan yang membawa pemahaman dan pengetahuan

b. Jawab pertanyaan siapa, mengapa, kapan dan bagaimana pergi.

c. Diberikan dalam bahasa baku

d. Gunakan nada yang netral dan tidak memihak serta mengutamakan sikap

penulis terhadap pembaca.

3. Deskripsi

Penjelasan adalah karangan yang tujuannya untuk memberikan perincian

atau penjelasan tentang sesuatu sehingga dapat mempengaruhi

pikiran dan pemikiran pembaca atau pendengar.

Seolah-olah mereka langsung melihat, mendengar, mencium atau melihat objek

tersebut. Ciri umumnya adalah:

a. Tidak akan berusaha menunjukkan rincian atau penjelasan tentang barang

tersebut

b. Efeknya lebih terlihat dan membentuk opini pembaca

c. Disajikan dalam format yang menarik dengan pilihan kata yang menggugah

d. didengar, dilihat dan dirasakan, sehingga secara umum benda-benda itu

adalah benda, bentuk, warna dan orang. 

e. Perusahaan pengiriman lebih banyak menggunakan perencanaan ruang

4. Argumentasi

Page | 12
Argumen adalah tulisan yang berusaha meyakinkan

atau meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat atau pernyataan yang ditulis

oleh penulis. Jika sebuah pernyataan berusaha untuk menjelaskan sesuatu kepada

orang lain, sebuah argumen berusaha untuk meyakinkan orang lain. Meyakinkan

orang lain untuk tujuan, sasaran dan ide.

Ciri-ciri penulis argumentatif adalah: 

a. Tujuan meyakinkan orang lain.

b. Mencoba membuktikan kebenaran suatu pernyataan atau pasal.

c. Mengubah cara pandang pembaca

d. Fakta yang terbukti adalah bukti.

 Contoh argumentatif:

Kemacetan lalu lintas di Jakarta akan segera berkurang. Hal ini ditunjukkan

dengan semakin banyaknya pelanggaran yang tercatat di kepolisian. Selain itu,

jumlah kematian akibat kecelakaan juga semakin meningkat. Oleh karena itu,

kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan

5. Persuasi

Persuasi adalah esai yang berisi argumentasi atau himbauan persuasif yang

dapat membuat pembaca mau percaya dan menuruti permintaan implisit atau eksplisit

yang dibuat oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi mengatasi masalah

mempengaruhi orang lain melalui bahasa. Contoh verifikasi:

Page | 13
Ayo hidup sehat

Untuk menjalani hidup sehat di tahun ini, banyak penyakit baru bermunculan. Hal

ini disebabkan menurunnya sistem imun dalam tubuh kita. Jika

sistem kekebalan tubuh lemah, mudah sakit. Selain itu, makanan yang

kita makan tidak lagi kaya akan vitamin dan mineral. Faktanya, saat ini

banyak sekali penjual junk food. Selain itu, dengan

padatnya aktivitas, kita jadi tidak punya waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga

itu baik untuk kesehatan kita. Akibatnya tubuh jadi lelah sehingga mudah tertular

kuman yang ada di sekitar kita. Jadi, mari hidup sehat agar berat badan tidak cepat

turun dengan makan sehat dan rutin berolahraga

D. Penggolongan Tulisan Berdasarkan Jenisnya

Bagi Masyarakat Umum :


Dapat meningkatkan
pemahaman tentang
peneyusunan Makalah,
menumbuhkan
Page | 14
minat belajar, serta dapat
mengembangkan pemikiran
yang lebih kritis terhadap
situasi dan
kondisi di lingkungan
masyaraka
Dapat meningkatkan
pemahaman tentang
peneyusunan Makalah,
menumbuhkan
minat belajar, serta dapat
mengembangkan pemikiran
yang lebih kritis terhadap
situasi dan
Page | 15
kondisi di lingkungan
masyarakat.
e. Dapat meningkatkan
pemahaman tentang
peneyusunan Makalah,
menumbuhkan
f. minat belajar, serta
dapat mengembangkan
pemikiran yang lebih
kritis terhadap situasi
dan
g. kondisi di lingkungan
masyahhg

Page | 16
h. Bagi Masyarakat
Umum :
i. Dapat meningkatkan
pemahaman tentang
peneyusunan Makalah,
menumbuhkan
j. minat belajar, serta
dapat mengembangkan
pemikiran yang lebih
kritis terhadap situasi
dan
k. kondisi di lingkungan
masyaraka

Page | 17
l. Bagi Masyarakat
Umum :
m. Dapat meningkatkan
pemahaman tentang
peneyusunan Makalah,
menumbuhkan
n. minat belajar, serta
dapat mengembangkan
pemikiran yang lebih
kritis terhadap situasi
dan
o. kondisi di lingkungan
masyaraka
1. Fiksi

Page | 18
Menurut Dalman (2015:121), fiksi

adalah tulisan yang memungkinkan imajinasi pengarangnya memiliki isi. Sepakat

Aminuddin (2014:66) menjelaskan bahwa kata fiksi atau secara sederhana disebut

karya fiksi adalah cerita atau cerita yang digunakan oleh beberapa aktor

sebagai latar dalam sebuah film dan beberapa alur cerita dimulai dari sudut pandang

aktor. untuk menceritakan sebuah cerita. Sudut pandang lain juga

diungkapkan oleh Altenberg dan Lewis (dalam Nurgiyantoto, 2013 b: 3)

mendefinisikan fiksi sebagai fiksi yang bersifat imajinatif, tetapi umumnya rasional

dan memiliki realitas yang menunjukkan hubungan antar manusia satu sama lain.

mengatakan bahwa fiksi adalah cerita yang ditulis menurut pendapat pengarang,

salah satu jenis fiksi adalah novel. Novel adalah cerita fiksi dalam bentuk prosa

panjang (sekarang seringkali terlalu panjang untuk dimuat dalam satu volume atau

lebih), yang karakter dan tindakannya mencerminkan kehidupan nyata di masa

sekarang atau di masa lalu, dan menjelaskannya dengan sangat membingungkan. .

Novel ini adalah jenis tulisan yang bagian utamanya adalah prosa, yang panjangnya

dapat mengisi satu atau dua jilid kecil, yang mencerminkan kehidupan nyata dan plot

yang kompleks (Ariez dan Hasim, 2010).

2. Non fiksi

Nonfiksi adalah tulisan yang isinya bukan fiksi, melainkan karya seni

yang benar atau mengandung kebenaran. Menurut Geir Farner,

nonfiksi adalah deskripsi dari setiap karya informasi (biasanya berupa cerita) di mana

Page | 19
pengarang bertanggung jawab atas kebenaran atau keabsahan peristiwa,

orang dan/atau informasi yang disampaikan.

E. Teknik penulisan

1. Jenis teks

Dalam menulis, pertama-tama seseorang harus memutuskan jenis tulisan apa yang

akan dilakukan. Apakah cerita ini berupa opini, menyampaikan

fakta atau hanya untuk hiburan semata. Jenis teks juga akan mempengaruhi langkah

selanjutnya dalam teks dan informasi yang terkandung dalam teks nantinya. Gaya

penulisan untuk orang dewasa akan berbeda dengan penulisan untuk anak-anak.

2.  Penilaian pembaca

Cari artikel terbaru atau belum dibaca agar artikel kita menjadi informasi

yang bermanfaat bagi mereka.

3. Instruksi Publik

Teks yang kita tulis harus baik untuk audiens yang akan membacanya. Selain itu,

struktur audiens akan lebih bermanfaat dalam struktur teks yang kita kembangkan

karena kita tahu persis apa yang dimaksud dengan pesan sasaran.

4. Tentukan topik dan tulis ide

Topik ini adalah gagasan utama yang menjadi dasar teks kita,

sedangkan gagasan adalah sesuatu yang akan dibahas secara mendalam dalam

Page | 20
teks kita. Topik dan ide dapat diperoleh dari penelitian atau pengamatan yang

dilakukan dan pengembangan dilakukan dengan informasi

yang diperoleh dari penelitian atau pengamatan.

5. Pengembangan ide

Saat ini, keterampilan berbahasa itu penting. Untuk menulis dengan baik, ide-

ide yang dikembangkan harus dalam istilah yang dapat dipahami oleh pembaca.

6. Teks

  Selain kata/frasa yang benar, karakter lain juga perlu diperhatikan.

Misalnya dalam hal struktur kalimat, kalimat efektif tidak hanya menggunakan kata-

kata yang tepat, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan baik kepada

pembaca.

7. Gaya menulis

Itu adalah identitas penulis dan pembaca. Setiap penulis

biasanya memiliki gaya masing-masing yang akan membuat mereka berbeda

meskipun sama-sama penulis. 

8. Ejaan diatur

Page | 21
Teks yang baik harus ditulis untuk pembaca, baik dalam

urutan kata, menggunakan tanda baca, imbuhan dan awalan, dan frasa standar. 9.

Membuat perbedaan

Setelah kita selesai menulis, saatnya mengedit teks kita. Hal ini dilakukan untuk

menghindari salah eja atau kata yang salah, kalimat yang tidak

jelas atau teks yang tidak konsisten.

F. Manfaat dari berbgai macam jenis tulisan

Manfaat tulisan agar termotivasi untuk menulis, kita perlu mengetahui nilai

menulis. Menurut Hartati dkk. 2009, hal. 102-103 nilai tulisan adalah;

1. Ketahui keterampilan dan kemampuan Anda serta pengetahuan Anda tentang

subjek yang dipilih. Dengan menciptakan subjek, seseorang dipaksa untuk

berefleksi, menelaah pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan secara tidak

sadar

2. Dalam mengembangkan perspektif yang berbeda, penulis dipaksa untuk

merefleksikan, melaporkan, dan menggunakan fakta yang tidak dapat kita

lakukan tanpa menulis

3. Pelajari lebih lanjut, teliti dan kuasai informasi yang berkaitan dengan topik

yang ditulis. Oleh karena itu, program penulisan memperluas konsep realitas

dan keterkaitan

4. Menulis adalah mengorganisasikan gagasan dan mengungkapkannya dengan

jelas. Dengan cara ini, masalah yang awalnya tidak jelas menjadi jelas

Page | 22
5. Dengan menulis, kita bisa menjadi lebih banyak pengamat dan pemikir

6. Mudah digunakan memecahkan masalah dengan berpikir lebih jernih

7. Dengan menulis, kita berpikir seperti itu. bahwa kita bisa menjadi pencipta

sekaligus pemecah masalah, bukan hanya seniman informasi

8. Strategi menulis akan membantu kita berpikir dan berbicara secara berurutan.

Bab 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau

informasi pada suatu media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat

seperti pena atau pensil. Namun pada zaman teknologi ini untuk menciptakan

suatu catatan atau informasi tidak hanya menggunakan kertas saja tapi bisa

menggunakan handpone ataupun komputer. Dan ketika menulis kita juga

harus memperhatikan tata cara penulisan, mengenal jenis-jenis tulisan

berdasarkan bentuk dan fungsinya.

B. Daftar Pustaka

Page | 23
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-

sukabumi/jenis-tulisan/makalah-kelompok-5-jenis-tulisan/18621753

Page | 24

Anda mungkin juga menyukai