Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Integrasi
Ekonomi Di Indonesia” untuk memenuhi tugas Mata Kuliah. Semoga dengan
tersusunnya makalah ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi yang membaca
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan,
sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran-saran anda kami butuhkan agar makalah ini menjadi lebih baik dan
digunakan sebagaimana fungsinya.
Melalui kesempatan yang sangat berharga ini kami menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah
ini, terutama kepada yang terhormat Bapak Pujiharto selaku dosen pengampu mata
kuliah Bisnis Internasional. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
dalam kesempatan ini, yang telah memberikan bantuan moral dan materiil dalam proses
penyelesaian makalah ini. Semoga Tuhan, memberikan balasan atas kebaikan yang
telah diberikan kepada penulis.
Penulis
Page | ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................2
1.3 TUJUAN MAKALAH.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 INTEGRASI DI INDONESIA DAN BLOK EKONOMI.....................................3
2.2 TINGKAT INTEGRASI EKONOMI DI INDONESIA........................................4
2.3 ALASAN UNTUK INTEGRASI DI INDONESOA.............................................5
A. Alasan Ekonomi Untuk Integrasi......................................................................5
B. Alasan Politis Untuk Integrasi..........................................................................6
C. Hambatan Integrasi...........................................................................................6
2.4 ALASAN PENOLAKAN TERHADAP INTEGRASI DI INDONESIA..............7
Page | iii
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
sama negara – negara dalam satu kawasan , seperti Negara - negara ASEAN. Dan kerja
sama multilateral merupakan kerjsa sama Negara – Negara luar wilayah territorial
seperti kerja sama dengan Negara Eropa – Amerika , Asean – Eropa dan lain –lain. Yang
mana masing – masing bentuk kerja sama ini di bentuk untuk mengatur kegiatan
ekonomi dan kestabilan neraca perdagangan Negara – Negara anggota. Selain itu ,
tujuan lain dari kerja sama ini adalah Negara maju membantu Negara berkembang
maupun negara miskin terbelakang dalam menagatasi krisis dan pemasalahan lain
yang berkaitan dengan ekonomi.
Oleh sebab itu , keikutsertaan suatu Negara ke dalam bentuk Integarsi Reional
ini sangatlah pneting karena akan sangat mempengaruhi perekonomian suatu Negara
khusunya Negara – Negara angggota yang tergabung dalam Integrasi Di Indonesia
tersebut.
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 3
2.2 Tingkat Integrasi Ekonomi
Tingkat integrasi ekonomi dari yang paling rendah hingga yang paling terintegrasi
yaitu:
Page | 4
2.3 Alasan Untuk Integrasi Di Indonesia
Alasan untuk integrasi di Indonesia meliputi kasus ekonomi dan politik. Biasanya
tidak banyak kelompok dalam suatu Negara menerima alasan untuk melakukan
integrasi, yang menjelaskan mengapa sebagian besar upaya untuk mencapai integrasi
ekonomi di Indonesia diperdebatkan dan tersendat-sendat.
Page | 5
B. ALASAN POLITIS UNTUK INTEGRASI
Alasan politis untuk melakukan integrasi ekonomi di Indonesia juga tampak
besar dalam beberapa upaya untuk membangun kawasan perdagangan bebas,
perserikatan pabean, dan sejenisnya. Menghubungkan ekonomi tetangga dan
membuat mereka saling bergantung satu sama lain menciptakan insentif untuk
melakukan kerjasama politik antara Negara-negara tetangga dan mengurangi
konflik kekerasan. Selain itu, Negara-negara dapat meningkatkan pertahanan
politis mereka di dunia.
Pertimbangan ini mendasari pembentukan komunitas Eropa (European
Community-EC) pada 1957, pendahulu dari UE. Eropa telah mengalami dua perang
yang menghancurkan kawasan mereka pada paruh pertama Abad ke-20, kedua
perang tersebut timbul karena ambisi tak terkendali Negara-negara. Kebutuhan
untuk mempersatukan Eropa melahirkan kesepakatan dengan AS dan secara politis
beraliansi dengan politik alineasi Uni Soviet yang tampak besar di dalam benak
ppendiri EC.
C. HAMBATAN INTEGRASI
Meskipun argument ekonomi dan politik kuat selalu mendukung adanya
integrasi, integrasi tidak pernah mudah untuk dicapai atau dipertahankan karena
dua alasan utama. Pertama, meskipun integrasi ekonomi membantu lebih banyak,
namun tetap memiliki kekurangan. Sementara bangsa secara keseluruhan dapat
mengambil manfaat secara signifikan dari perjanjian bebas di Indonesia, kelompok-
kelompok tertentu mungkin saja menderita kerugian.
Kedua, hambatan integrasi muncul dari keprihatinan atas kedaulatan
nasional. Misalnya, kekhawatiran Meksiko tentang mempertahankan kontrol
kepentingan minyak menghasilkan kesepakatan dengan Kanada dan Amerika
Serikat untuk embebaskan industry minyak Meksiko dari setiap peraturan
liberalisasi investasi asing dicapai d bawah NAFTA. Kekhawatiran tentang
kedaulatan nasional muncul karena tuntutan integrasi ekonomi tertutup bahwa
Negara memberikan beberapa tingkat kontrol atas isu-isu kunci seperti kebijakan
moneter, kebijakan fiscal(misalnya kebijakan pajak), dan kebijakan perdagangan.
Ini telah menjadi batu sandungan utama di UE.
Page | 6
2.4 Alasan Penolakan Terhadap Integrasi Di Indonesia
Page | 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terbentuknya integrasi ekonomi tidak disangkal akan menciptakan sejumlah
manfaat dan kerugian antara lain :
Integrasi ekonomi internasional membatasi kewenangan suatu Negara untuk
menggunakan kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mempengaruhi kinerja
ekonomi dalam negeri. Hilangnya kedaulatan Negara merupakan biaya atau
pengorbanan terbesar yang ” diberikan ” oleh masing-masing negara yang berintegrasi
dalam satu kawasan. Diperlukan kesadaran politik yang tinggi dari suatu Negara dalam
menentukan apakah bersedia untuk “melepas”sebagian kedaulatan negaranya kepada
badan supranasional di kawasan.
Kerugian lain adalah adanya kemungkinan hilangnya pekerjaan dan potensi
menjadi pasar bagi Negara yang tidak mampu bersaing. Tenaga kerja dan produksi dari
Negara lain dalam suatu kawasan akan masuk dengan hambatan yang lebih ringan. Hal
ini berpotensi menimbulkan pengangguran di dalam negeri dan ketergantungan akan
produk impor yang lebih murah dan efisien.
Manfaat, berkaitan dengan signifikansi integrasi, integrasi ekonomi menjanjikan
manfaat ekonomi baik dari sudut pandang pelaku ekonomi maupun dari manfaaat bagi
perekonomian kawasan. Hal mendasar dalam proses integrasi ekonomi adalah
meningkatnya kompetisi actual dan potensial diantara pelaku pasar, baik pelaku pasar
yang berasal dari suatu Negara, dalam sekelompok Negara, maupun pelaku pasar diluar
kedua kelompok tersebut. Kompetisi diantara pelaku pasar tersebut diharapkan akan
mendorong harga barang dan jasa yang sama lebih rendah, meningkatkan variasi
kualitas dan pilihan yang lebih luas bagi kawasan yang terintegrasi. Selain itu, desain
produk, metode pelayanan, system produksi dan distribusi serta aspek lain menjadi
tantangan bagi pelaku pasar saat ini dan dimasa depan. Hal ini akan mendorong
perubahan arah dan intensitas dalam inovasi dan kebiasaan kerja dalam suatu
perusahaan.Selain kompetisi yang meningkat, integrasi ekonomi juga meberikan
manfaat lain yaitu tercapainya ekonomi melalui pasar yang lebih luas yang akan
mendorong peningkatan efisiensi perusahaan melalui berkurangnya biaya produksi.
Sementara dilihat dari sudut pandang kawasan, integrasi ekonomi akan
menstimulasi aliran dan perdagangan intradi Indonesia yang lebih tinggi serta
munculnya perusahaan-perusahaan yang mampu berkonpetisi secara global. Selain itu
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan
diseluruh kawasan.
Page | 8
3.1 Saran
Page | 9
DAFTAR PUSTAKA
Hill, Charles W.L, dkk. Bisnis Internasional Perspektif Asia, Jakarta, Salemba Empat
Page | 10