Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL III

NAMA : SAKA ANDIKA

NIM 856958164

MATA KULIAH : PDGK4305/KETERAMPILAN

MENULIS SEMESTER 7C

1. Jelaskan pengertian karangan eksposisi!

2. Sebutkan 3 ciri karangan eksposisi dan jelaskan masing-masing!

3. Jelaskan perbedaan karangan deskripsi dan eksposisi!

4. Tuliskan pengertian karangan persuasi!

5. Tuliskan 3 ciri karangan persuasi dan jelaskan masing-masing!

6. Tuliskan 3 langkah menulis karangan persuasi dan jelaskan masing-masing!

Jawab
:

1. Karangan Eksposisi merupakan bentuk karangan yang banyak dipergunakan


dalam menyampaikan uraian. Dalam menyampaikan uraiannya, penulis tidak
berusaha mempengaruhi atau memaksa pembaca untuk menerima atau menolak
pendapatnya. Eksposisi, yaitu karangan yang bertujuan untuk memperluas
pengetahuan pembaca dengan memaparkan suatu fakta/informasi atau peristiwa.

2. Ciri-ciri karangan eksposisi:

1. Data faktual, misalnya tentang suatu kondisi yang benar-benar terjadi atau
bersifat historis, tentang bagaimana sesuatu, misalnya operasi pemograman
komputer, bagaimana suatu operasi di perkenalkan.

2. Suatu analisis atau suatu penafsiran yang objektif terhadap seperangkat


fakta, dan
3. Mungkin juga tentang fakta seseorang yang berpegang teguh pada suatu
pendirian yang khusus, asalkan tujuan utamanya adalah untuk memberikan
informasi.

3. Perbedaan karangan deskripsi dan eksposisi yaitu Pada Karangan Deskripsi


paragraf yang teknik pemaparannya bertujuan memberikan informasi, penjelasan,
keterangan, atau pemahaman dari objek yang ditulisnya. Sedangkan, Karangan
Eksposisi disebut yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan,
menguraikan dan menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas
pengetahuan dan pandangan seseorang.

4. Karangan persuasi merupakan karangan yang digunakan untuk membujuk agar


seseorang mau melakukan sesuatu. Karangan tersebut mengandung gaya bahasa
untuk meyakinkan dan mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu
sesuai keinginan penulis.

5. Adapun ciri-ciri karangan persuasi adalah sebagai berikut.

a. Tulisan persuasi haruslah jelas dan tertib, maksud dan tujuan penulis
dinyatakan secara terbuka atau dikemukakan dengan jelas.

b. Tulisan persuasif haruslah hidup dan semangat. Segala sesuatu yang


mempunyai daya tarik yang kuat terhadap indera adalah hidup. Warna yang
hidup enak didengar. Lebih khusus lagi, kata-kata yang hidup, cerah,
bersemangat adalah kata-kata yang dapat menyentuh perasaan, suasana,
pandangan, pikiran, selera dan gairah.

c. Tulisan persuasif beralasankuat. Tulisan persuasif harus dapat tulisan yang


beralasan kuat berdasar pada fakta-fakta dan penalaran-penalaran. Bebas dari
generalisasi-generalisasi yang hampa serta pendapat-pendapat yang tidak
mempunyai dasar dan prasangka yang tidak –tidak.

d. Tujuan persuasif harus bersifat dramatik. Tulisan persuasif harus


dapatmemanfaatkan ungkapan-ungkapan yang hidup dan kontras-kontras yang
mencolok.

e. Adanya 5 faktor penguat daya persuasif yaitu sebagai berikut.


1) Bahasa, yang berfungsi seluas dan tajam sehingga sering berakibat
terjadinya penipuan, kedengkian, percekcokan, dan macam lainnya.

2) Nada yang digunsksn seperti: marah, senang, sedih, dan bersemangat yang
dapat dipergunakan seseorang sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku
orang banyak.

3) Detail esensial dalam yang mendukung tujuan sehingga memperjelas


penalaran yang kita harapkan pendetailan dilakukan dengan cara
menyeleksi seberapa penting detail itu dalam membantu pembaca
memahami tulisan kita.

4) Organisasi yaitu pengaturan detail yang ada di dalam karangan kita itu agar
keyakinan dan pandangan pembaca dapat berubah yang bisa ditempuh
melalui cara induktif, cara deduktif kronologis, dan cara penonjolan.

5) Kewenangan menyangkut penerimaan dan kesadaran pembaca terhadap


pengarang sebagai orang yang berwenang karena diyakini.

6. Langkah menulis karangan persuasi diantaranya adalah:

Langkah-langkah menulis karangan persuasi menurut Hadiyanto (dalam


Setyaningrum, 2009:21) adalah sebagai berikut.

a) Berpikir logis dan sistematis

ada dasarnya cara berfikir seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia


menghasilkan tulisannya. Berpikir logis yaitu berpikir yang mengoptimalkan
kemampuan otak, untuk menghasilkan pemikiran yang sehat dan dapat diterima
oleh orang lain. Berpikir sistematis adalah adanya keteraturan dalam berpikir
dengan langkah-langkah yang sistematis sehingga dengan tahapan tersebut akan
dihasilkan sebuah tulisan yang lebih menarik.

b) Menentukan Tema

Tema sebuah tulisan sangat banyak dan bersumber dari kepekaan seseorang
terhadap apa yang terjadi dilingkungannya, dengan demikian orang yang lebih
peka akan mudah dalam menemukan tema tulisan yang menarik.

c) Menyusun kerangka tulisan

Kegiatan menyusun kerangka tulisan adalah hal yang sangat penting terutama
oleh para penulis pemula. Kegiatan ini merupakan fondasi kegiatan menulis dan
akan mempengaruhi kekokohan sebuah tulisan, sering dalam sebuah tulisan isinya
terasa hambar karena kurang didukung dengan kerangka tulisan yang memadai.

d) Menentukan paragraf pendahuluan

Paragraf pendahuluan dalam sebuah karangan adalah titik awal yang kritis ketika
kita menyusun sebuah tulisan biasanya paragraf pembuka ini mengungkapkan
gagasan atau topik utama dalam sebuah tulisan.

e) Mengembangkan tubuh tulisan

Kegiatan ini merupakan tujuan tahapan sebelumnya dan penulis dituntut untuk
konsekuen, terhadap rencana penulisan yang direncanakan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai