Anda di halaman 1dari 14

Nama : Dede Ridwan Nur Alam

Nim : 206223136
Kelas : PGSD 1E
1. A. Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga
dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya
sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
Pemahaman masyarakat terhadap posisi dan fungsi Bahasa Indonesia dapat menjadi dasar
dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini, bahasa Indonesia
diketahui mempunyai dua posisi yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
B. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai
lambang kebanggaan kebangsaan, indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah
dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai
bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan alat
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Ragam bahasa indonesia adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai macam suku dan budaya. Selain itu,
bahasa-bahasa antar daerah juga dapat berbeda antara satu dengan lainnya.
Misalnya ketika kita di tanah Jawa, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa. Berbeda
halnya apabila kita pergi ke daerah lain seperti Kalimantan dan Sumatera. Bahasa yang digunakan
juga akan berbeda pula.
Meskipun terdapat berbagai macam bahasa, bangsa Indonesia juga memiliki sebuah bahasa
persatuan yang digunakan dimanapun yaitu bahasa Indonesia. Jadi apabila kita berada …

2. Jenis Jenis Karya Ilmiah

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan hasil berpikir dan hasil penelitian
yang telah filakukannya dengan bentuk tertentu.
a. Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan sebagai
hasil kajian atau penelitian yang disampaikan dalam forum ilmiah seperti seminar yang
dilaksanakan oleh panitia.
b. Majalah berasal dari bahasa arab yang artinya terbitan berkala yang diidentifikasi dengan
tanggal
c. Jurnal menurut bahasa eropa adalah wawasan atau catatan harian dalam buku surat kabar
dan majalah .Yang melaporkan jurnal adalah jurnalis .
d. Artikel adalah suatu penelitian atau pendapat seseorang secara tertulis mengenai suatu
masalah.
e. Skripsi adalah salah satu karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada saat ingin
lulus sarjana.

3. Pengertian Makalah,Jenis Jenis Makalh, Dan Tujuan Penulisan Makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan
permasalahan tertentu. pada umumnya pembuatan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas
tertentu seperti tugas akademik dan tugas non akademik.

Ciri-Ciri Makalah :
Dibawah ini terdapat Empat (4) ciri-ciri makalah, antara lain:
1. Akurat dan Menyeluruh
Maksudnya disini ialah makalah yang dibuat haruslah menyajikan fakta-fakta dan gagasan yang
akurat, lengkap dan tuntas.
2. Memiliki Sumber yang Dapat Dipercaya
Maksudnya disini ialah ciri yang paling penting dari setiap makalah, dimana makalah yang
bagus mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik sejenis.
3. Seimbang
Makalah yang dibuat harus mempunyai sudut pandang yang dibicarakan secara obyektif dan
seimbang dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing.
4.Tertata dengan Baik
Penulisan sebuah makalah harus tertata dengan baik dan rapi, mempunyai tujuan yang jelas
sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca.
 Fungsi Makalah

Dibawah ini terdapat empat (4) fungsi dari makalah, antara lain:
Makalah dibuat untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan
cermat, sehingga menjadi semakin menarik dan mudah untuk dicerna oleh
pembacanya.Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulisnya.Memberikan sumbangan
pemikiran baik berupa konsep teoris maupun Mau pin praktis.Memberikan manfaat bagi
perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.
Jenis-Jenis Makalah
Dibawah ini terdapat empat (4) jenis-jenis dari makalah, antara lain:

1. Makalah Deduktif
Makalah deduktif adalah makalah yang berdasarkan pada kajian teoritis dan relevan dengan
permasalahan yang dibahas.

2. Makalah Induktif
Makalah ini merupakan suatu makalah yang ditulis berdasarkan data yang empiris dan bersifat
objektif berdasar pada apa yang di peroleh dari lapangan
3. Makalah Kajian
Makalah kajian adalah makalah yang biasanya digunakan sebagai sarana pemecahan suatu
permasalan yang kontroversial.
4. Makalah Kerja
Makalah kerja merupakan makalah yang dibuat dari hasil penelitian, dan memungkinkan
penulis untuk berargumentasi dari suatu permasalahan yang dibahas dan didapatkan dari proses
penelitian tersebut.
 Susunan Makalah

Dibawah ini terdapat empat (4) susunan dari makalah, antara lain:
1. Judul
Nama yang dipakai untuk buku, skripsi, makalah atau bab yang di dalamnya dapat menyiratkan
secara pendek isi atau  maksud.
2. Pendahuluan
Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar belakang masalah, masalah,
prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraian.
3. Isi
Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang diajukan. Bagian ini boleh
saja terdiri atas lebih dari satu bagian.
4. Kesimpulan
Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasanan isi. Kesimpulan adalah makna yang
diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam
mengambil kesimpulan tersebut,  penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang
diajukan dalam bagian pendahuluan.
4. Sistematika Makalah

baik makalah biasa maupun makalah posisi memiliki sistematika penulisan sebagai berikut:
Pendahuluan: Pada bagian pendahuluan makalah dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar
belakang masalah, masalah, tujuan, prosedur, pemecahan masalah, dan sistematika uraian)Isi: Pada
bagian isi makalah didemonstrasikan kemampuan dalam menjawab masalah yang
diajukan.Simpulan: Bagian simpulan makalah juga disebut bagian penutup yang berisi tentang
makna yang diberikan penulis makalah terhadap hasil uraian yang telah dibuatnya. Dalam
mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang
diajukan dalam bagian pendahuluan.
5. Pengertian Resensi Buku

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, resensi berarti pertimbangan atau pembicaraan tentang


buku atau ulasan buku.
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat
kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal
dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.
Pada tiga istilah ini menggarah pada kesimpulan yang sama, yaitu mengulas sebuah buku.

Jadi, yang dimaksud dengan resensi buku adalah tindakan memerikan penilaian, mengungkap
kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku.
6. Langkah-Langkah Meresensi Buku

1. Mengenali semua aspek buku yang diresensi mulai dari tema, deskripsi isi buku, hingga jenis
buku tersebut.
 2.Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti.
3.Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian
yang dikutip untuk dijadikan data.
4.membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5.Menilai kualitas buku yang diresensi.
KONSEP MENULIS KARYA ILMIAH
Di ajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah bahasa Indonesia
Dosen pengampu : DADANG CUNANDAR, M.pd.

Di Susun Oleh ;
Dede Ridwan Nur Alam : 206223136
Lestari Wijayanti : 206223113
Siti Syara Fauziah : 202623112

JL. Murtasiah Supomo no 28 kuningan 45511.


Telp ( 0232 ) 874085
e-mai: info@upmk.acd.id

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada
kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini, yang alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “Karya Ilmiah”

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang penulisan karya ilmiah
yang baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih tidak jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.

Tasikmalaya, 30 September 2020


DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………...………..........………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………......…..2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………….....……………3
1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………........………………………3

1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………......…………………………………4

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….........…………………………..4

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………...……………………… ……………….5


2.1 Pengertian Karya Ilmiah………………………………………………………………………………………….............5
2.2 Jenis-Jenis Karya Ilmiah……………………………………………………………..........………………………….….5
2.3 Ketentuan Karya Ilmiah……………………………………………..………………………………………..........6

2.4 Gambaran Umum Isi Setiap Bagian...........................................................................6

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………................…………………10
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..............………………………..10

B. Saran…………………………………………………………………………………….....................................……..11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………....…………………..………11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan tersebut
biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik.
Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung komponen
adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode
penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil
penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus
diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses
komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca. Jadi,
dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di setiap proses dan
tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah
juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam
pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga kami
membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?

3 Bagaimana sistematika karya ilmiah yang baik dan benar?


1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah

3. Untuk mengetahui sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah membutuhkan keilmiahan, baik dalam cara pengungkapannya, pola berpikirnya,
bahasa yang digunakannya, maupun dalam tujuannya.
Isi karya ilmiah berupa gagasan-gagasan yang beralasan atau hasilpenelitian.
Bahasa yang digunakan pada karya ilmiah cenderung menggunakan bahasa dinotatif dengan
ragam bahasa standar.
Karya ilmiah bertujuan meyakinkan gagasan-gagasan kita kepada suatu pendapat dengan cara
mendeskripsikan hasil penelitian.
Karya ilmiah menggunakan pola berpikir ilmiah seperti deduksi dan induksi. Pola berpikir
induksi yang digunakan dapat memilih generalisasi, analogi atau sebab akibat sesuai dengan tujuan
karangan ilmiah yang bersangkutan. Di dalam dedukasi dapat digunakan silogisme atau silogisme
negatif yang menarik kesimpulan dengan bertolak dari premis-premis.
Dari uraian di atas terdapat beberapa hal yang menjadi ketentuan di dalam membuat karangan
ilmiah sebagai suatu bentuk karangan yang tidak bebas.
2.2 Jenis-Jenis Karya Ilmiah

a. Karya ilmiah pendidikan digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran atau mata
kuliah serta sebagai prasyarat naik tingkat gelar antara lain :

(1) Paper [karya tulis]

(2) Pra-skripsi

(3) Skripsi adalah

(4) Tesis

(5) Disertasi

2.3 Ketentuan-Ketentuan Teknis


Karangan ilmiah yang paling banyak dikenal adalah : Makalah, skripsi, tesis dan disektasi.
Sedangkan yang paling populer dan paling banyak dipakai diantara karya ilmiah yang lainnya
adalah makalah. Oleh karena itu, akan lebih baik karangan ilmiah berupa makalah yang dibuat itu
jika memenuhi ketentuan-ketentuan suatu karya ilmiah sehingga tampak keilmiahannya.
Kertas yang layak untuk karya ilmiah adalah kertas HVS ukuran kwarto (kurang lebih 28 cm x
22 cm) agar dapat terbaca dengan jelas. Batas penulisan atau kiri adalah 4 cm dan margin. Bawah
atas tulisan dari tepi bawah sebatas 3 cm.
Setiap halaman hanya pada satu lembar kertas, artinya kertas tersebut tidak ditulis bolak-balik,
sedangkan spasi tulisan adalah 2 spasi. Penulisan angka halaman pada bagian depan karangan
(daftar isi, kata pengantar, kata sambutan jika ada) menggunakan angka romawi kecil ( i, ii, iii, IV,
V dst). Penempatan angka halaman pada sudut atas sebelah kanan sebelum tulisan, namun jika pada
halaman itu terdapat judul bab maka penulisan angka halaman di bawah bagian tengah halaman itu
atau di sudut kiri bawah. Hal yang perlu diperhatikan pula bahwa angka halaman atau nomor
halaman tidak diikuti tanda titik.
2.4 Gambaran Umum Isi Setiap Bagian
Pada bagian ini akan dibahas gambaran umum isi bagian-bagian yang terdapat di dalam karya
ilmiah serta teknis penulisannya. Berikut ini di uraikan secara berurutan :
A. Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi atau uraian-uraian yang
terdapat dalam karangan. Dengan demikian kata pengantar bukan hanya berisi ucapan
terimakasih kepada Allah SWT. dan orang-orang yang membantu penulisan makalah, serta
permohonan maaf atas kelemahan-kelemahan karya ilmiah yang ditulis, melainkan berisi
pula gambaran umum tentang bahasan yang diuraikan dan tentang cara memahami bahasa
tersebut. Kata pengantar ditulis pada halaman tersendiri, artinya tidak bersatu dengan bagian
lain. Pada akhir kata pengantar, di sebelah kanan bawah dicantumkan tempat dan tanggal
penulisan serta nama penyusun.

B. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi sebagai pencantuman urutan isi karangan yang disusun per bab dan
sub-bab yang terdapat didalam karangan tersebut beserta halamannya secara benar.
Penulisan kata "halaman" pada sudut kanan atas dengan huruf kecil seluruhnya. Daftar isi
pun ditulis pada halaman tersendiri, seperti halamannya kata pengantar.

C. Pendahuluan
Pendahuluan berisi berbagai informasi tentang materi keseluruhan yang disusun secara
sistematis dan terarah dengan pola pemahaman yang jelas serta alternatif kesimpulannya
yang akan diambil. Pada bagian pendahuluan berisi : latar belakang masalah, yang
mengetengahkan ruang lingkup masalah agar tidak terlalu luas pembahasannya dengan
diungkapkan secara eksplisit dan diurutkan sesuai dengan intensitasnya serta berhubungan
erat dengan kerangka berfikir.

D. Landasan Teori
Landasan teori merupakan ungkapan teori-teori yang dipilih dan memberikan landasan
yang kuat terhadap tema karangan dan mempunyai relevansi yang erat dengan alternatif
penyelesaian masalah yang dipilih. Pengutipan dari buku menggunakan dua teknik. Yaitu
teknik kutipan yang kurang dari 5 baris dan teknik kutipan yang terdiri dari 5 baris atau
lebih. Teknik penulisan sumber kutipan yang kurang dan lebih dari lima baris adalah sebagai
berikut :
1. Pada setiap akhir kutipan yang nama pengarangnya tidak disebutkan terlebih dahulu
disertakan sumber kutipan berupa; nama akhir pengarangnya (jika ada nama akhirnya)
dan tahun penerbitan buku, serta halaman bagian yang dikutif, dengan diberi tanda
kurung. Misalnya mengutif suatu teori dari buku pengajaran pragmatik, yang ditulis oleh
Prof. Dr. Hendry Guntur Tarigan, dan diterbitkan tahun 1986, pada halaman 23; maka
penulisan sumber kutipan sebagai berikut :
Contoh :
"Bagian yang dikutif" (Tarigan, 1986 : 86)
2. Jika kutipan berjumlah lima baris atau lebih maka penulisannya tidak perlu
menggunakan tanda petik rangkap dan kutipan ditik dengan jarak 1 (satu) spasi, dimulai
dari ketukan ke lima dari garis margin kiri, lurus kebawah tanpa penjorokkan atau
penonjolan.
Contoh :
Abdullah Ambary mengemukakan bahwa " Anggapan dasar adalah anggapan yang
menjadi titik tolak pikiran dalam usaha memecahkan suatu persoalan" (1984 : 48).
Sementara itu pendapat lain menjelaskan bahwa :
Anggapan dasar adalah segala kebenaran teori atau pendapat yang dijadikan dasar
dalam penelitian. Dalam anggapan dasar kebenaran yang dijadikan pegangan tidak
dipersoalkan lagi, apakah kebenaran tersebut sudah benar menurut hakekatnya atau
belum (Wirasasmita, 1979 : 10).
Berdasarkan kedua pendapat diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa anggapan
dasar adalah.............................................................

E. Pembahasan dan Pemecahan Masalah


Pembahasan dan pemecahan masalah mengungkapkan berbagai penyesalan dari
masalah-masalah yang ditetapkan sebelumnya dan memberikan jawaban terhadap
masalah serta mengarahkan kesimpulan yang akan diambil.
Bagian ini merupakan bagian yang mempunyai porsi paling banyak dalam karangan
ilmiah karena merupakan tubuh karangan.

F. Simpulan Dan Saran


Simpulan dan saran merupakan bagian penutup karangan ilmiah yang berisi
kesimpulan dari masalah yang diungkapkan dan saran yang ditujukan kepada obyek
yang berhubungan dengan tujuan penulisan makalah tersebut.

G. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar buku yang menjadi sumber bacaan dan berhubungan
secara erat dengan karangan yang ditulis. Adapun ketentuan penulisannya sebagai
berikut :
1. Daftar pustaka ditempatkan setelah isi karangan, lampiran-lampiran dan ditulis pada
halaman tersendiri.
2. Disusun dan diurutkan berdasarkan nama pengarang yang sesudah dibalik (jika nama
pengarang 2 kata atau lebih) secara alfabetis (Amir Sukoco menjadi Sukoco Amir)
3. Gelar pendidikan atau kebangsawanan, jika jelas diketahui, ditempatkan dibelakang
nama.
4. Antara satu judul buku dengan yang lainnya berjarak dua spasi dan ditik mulai dari
margin kiri (tanpa nomor) dan jika susunannya tidak cukup satu baris, maka baris
kedua (berikutnya) menjorok sejauh tujuh ketukan.
5. Jika seorang pengarang menulis beberapa buku, maka urutan daftar bacaan tersebut
tidak perlu mengulang nama pengarang yang bersangkutan, namun diganti dengan
tanda strip-strip sebanyak delapan ketukan dari margin kiri.
Contoh :
Badudu. J. S. 1981. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Prima.
Parera Jos Daniel. 1986. Sintaksis. Jakarta : Gramedia
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat
dalam objek tulisan.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang karya tulis ilmiah, kami menyarankan kepada
teman-teman yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang kedua sifat tersebut untuk mencari
referensi melalui berbagai media yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dunianaeta.com/2012/09/sistematika-penyusunan-karya-ilmiah.html

http://www.peribahasaindonesia.com/pengertian-dan-sistematika-karya-tulis-ilmiah/
#ixzz2Wjy0Q8ih

http://azzamkasep.blogspot.com/2013/01/sistematika-pembuatan-karya-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai