DOSEN PEMBIMBING
AMIN BASRI, S.Pd.I, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
YUNDINI (1902090001)
TRISYA ANANDA SIREGAR (1902090003)
JESSIE (1902090010)
ERIN KARTIKA PUTRI (1902090017)
ALVI (1902090041)
KELAS : A3 PGSD
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT dan salawat
beriringkan salam kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang masih memberikan
kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah.
Makalah ini kami buat untuk memberikan pengetahuan dan juga menambah wawasan bagi
pembaca mengenai Jenis Jenis Karya Ilmiah. Yang di dalamnya ada beragam jenis karya
ilmiah dantaranya makalah, disertasi, kertas, dan masih banyak hal yang lainnya.
Dengan makalah ini kami selesaikan dengan tujuan bahwa kami sudah menyelesaikan
tugas pada mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Kami sudah berusaha semampunya,
namun kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sebab didalamnya
masih terdapat banyak kekurangan karena kami juga manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Oleh sebab itu, kami mohon untuk memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata semoga para pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan dari makalah ini, dan
semoga makalah ini memberikan manfaat. Terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................................... i
Kata Pengantar............................. ............................. ............................. ......... ii
Daftar isi ............................. ............................. ............................. .................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................... ......................... ...................... 1
B. Tujuan penulisan................................... ......................... ...................... 1
C. Rumusan Masalah.................................. ......................... ..................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Makalah ......................... ......................... ......................... ......................... 3
B. Skripsi......................... ......................... ......................... ......................... . 6
C. Artikel ......................... ......................... ......................... ......................... 12
D. Paper ......................... ......................... ......................... ........................... 16
E. Kertas kerja......................... ......................... ......................... ...................... 16
F. Tesis ......................... ......................... ......................... ............................. 23
G. Disertasi ......................... ......................... ......................... ....................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi seseorang
yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan
penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering
menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian
karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan
hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian
Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang
kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di
negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan
kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan
semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis.
Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill.
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun tulisan ilmiah
populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan. Tulisan ilmiah hasil
penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku. Kerangka laporan hasil
penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian
dan Pembahasan, serta Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran
bukti hasil penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah penulisan karya
ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai definisi, manfaat,
karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah serta langkah penulisan dan sistematika
karya ilmiah karena hal ini merupakan hal yang sangat dasar yang wajib diketahui oleh
para mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa
permasaahan yang bisa diangkat
1. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
2. Apa saja pengertian jenis-jenis karya ilmiah?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah
2. Mengetahui pengertian jenis-jenis karya ilmiah
3. Mengetahui ragam macam perbedaan jenis-jenis karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan ini kita memasuki pembahasan yang di dalamnya terdapat jenis-jenis karya
ilmiah, serta ciri-ciri ataupun sistematika dan lain sebagainya di jabarkan sebagai berikut :
A. MAKALAH
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah dengan
pembahasan permasalahan tertentu. pada umumnya pembuatan makalah bertujuan untuk
memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik dan tugas non akademik.
1. Ciri-Cii Makalah
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri makalah, terdiri atas:
1. Merupakan hasil kajian literatur dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan
lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan;
2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang
dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau
teori yang berhubungan dengan perkuliahan;
3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang
digunakan;
4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu
kesatuan sintesis yang utuh.
2. Fungsi Makalah
Dibawah ini terdapat empat (4) fungsi dari makalah, antara lain:
1. Makalah dibuat untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara
benar dan cermat, sehingga menjadi semakin menarik dan mudah untuk dicerna
oleh pembacanya.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulisnya.
3. Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoris maupun konsep
praktis.
4. Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan
masalah.
3. Jenis-Jenis Makalah
Dibawah ini terdapat empat (4) jenis-jenis dari makalah, antara lain:
1. Makalah Deduktif
Makalah deduktif adalah makalah yang berdasarkan pada kajian teoritis dan
29
4
1. Tahap Persiapan
a. Pemilihan topik
b. Perumusan tujuan
c. Identifikasi pembaca
d. Tentukan batasan isi materi
e. Tentukan judul makalah
f. Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya
g. Lakukan wawancara narasumber jika perlu
h. Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul
i. Catat kutipan dan kata sulit
2. Tahap Penulisan Draft
a. Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah
b. Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan
c. Tahap Revisi
d. Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah melewati batas
pembahasan atau tidak.
e. Pembahasan apa yang kurang mendetail.
f. Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
g. Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang membaca.
3. Tahap Penyuntingan
a. Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital, ejaan, struktur
kalimat, tanda Baca, istilah, kosakata, format karangan.
b. Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan
Anda.
4. Tahap Publikasi
a. Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media
publikasi yang akan kita tuju.
b. Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
c. Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.
6
B. SKRIPSI
Skripsi merujuk pada karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan yang berisi hasil
penelitian sarjana mengenai pembahsan suatu fenomena atau permasalahan dalam suatu
bidang ilmu dengan berdasa kepada kaidah-kaiah yang berlaku. Kaidah-kaidah tersebut
biasanya berbeda dari perguruan tnggi satu dengan perguruan tinggi lain, namun secara
umum kaidah-kaidah dasarnya sama.
Skripsi merupakan istilah yang digunakan di Indonesia yang ditujukan pada karya
ilmiah wajib yang disusun oleh mahasiswa digunakan sebagai persyaratan gelar akademis
atau kualifikasi profesional yang menyajikan penelitian dan temuan penulis yang bertujuan
untuk melatih mahasiswa menerapkan pengetahuan melalui suatu pemecahan masalah
yang berkaitan dengan bidang ilmunya.
1. Ciri Skripsi
Skripsi memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
a. Sebagai salah satu dari ciri karya ilmiah maka dalam skripsi diperlukan metode
ilmiah dalam penyusunan dan penelitiannya.
b. Hasil penelitian dikaji didasarkan pada suatu permasalahan atau fenomena yang
ada dan relevan dengan penelitian-penelitian yang dlakukan sebelumnya.
c. Pemecahan masalah dalam skripsi sesuai dengan bidang keilmuan yang telah
digeluti.
d. Ditulis sesuai dengan rambu-rambu penelitian atau kepenulisan skripsi yang dibuat
setiap prguruan tinggi.
e. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku, kecuali dalam bidang ilmu keahlian
tertentu ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris.
f. Pembahan dari skrispi disusun berdasarkan hasil penelitian atau observasi di
lapangan.
g. Dalam kepenulisannya dibimbing oleh dosen yang disebut sebgai dosen
pembimbing.
h. Karya yang ditulis merupakan karya asli bukan asil dari plagiat, sehingga dalam hal
ini sering perguruan tinggi menggunakan alat untuk mengecek plagiarism seperti
misalnya turnitin.
2. Jenis Skripsi
Skripsi sebagai bagian dari karya ilmiah. Ditinjau dari segi metode penelitian yang
diguankan, skripsi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Kuantitatif
7
adalah siswa.
Contoh PTK:
a. Pengaruh pembelajaran berbasis internet terhadap kreativitas siswa di SMP
Kecamatan Jatirogo.
b. Pengaruh penggunaan Multumedia berbasis website terhadap prestasi belajar
siswa SMA di Tuban.
4. Pengembangan (Research and Development/ RnD)
Penelitian RnD ini sangat jarang digunakan untuk setingkat sarjana, karena
biasanya digunakan untuk menyusun tesis ataupeun disertasi. Meskipun begitu ada
juga mahasiswa S1 yang menggunakan RnD. Secara umum RnD merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk tujuan menghasilkan suatu produk dan
menguji keefektifan dari produk tersebut.
Contoh penelitian RnD:
a. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak
b. Pengembangan model pendidikan luar sekolah bidang ketrampilan
c. Pengembangan model pembelajaran program produktif Sekolah Menengah
Kejuruan
3. Tujuan Skripsi
Tujuan yang diperoleh dari manfaat penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman mahasiswa tentang bagaimana berpikir imiah dan logis
mengenai suatu fenomena tertentu dan menyajikannya secara terstruktur dan
sistematis.
2. Memadukan ketrampilan dan pengetahuan penulis dalam memahami,
menggambarkan, menganalisis dan emnjelaskan permasalahan dan pemecahan
masalah sesuai dengan bidang keilmuan yang di ambil.
3. Skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar akademik sarjana dari perguruan
tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta
(PTS)
4. Cara Menulis Skripsi
Proses penyususnan skripsi berbeda dari perguruan tinggi satu dnegan perguruan tinggi
lain, namun secara umum kaidah-kaidah yang diacu hampir sama, anatara lain adalah
sebagai berikut:
Pengajuan judul skripsi
Dalam pengajuan judul skripsi mahasiswa biasanya menentukan topik
9
C. ARTIKEL
Artikel adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dll) dan bertujuan untuk
menyajikan ide-ide dan fakta-fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Isi
artikel bisa bermacam – macam, beberapa contoh yang sering kita baca seperti Sejarah,
Petualangan, argumentasi, penelitian, bimbingan untuk melakukan / mengajarkan sesuatu.
1. Penulis Artikel
Penulis Artikel adalah seseorang atau beberapa orang yang bertindak dalam authoring
sebuah artikel, penggabungan beberapa kata dalam kalimat yang menarik dan mudah
dibaca sehingga membuat pembaca merasa mampu mengetahui terlebih dahulu apa yang
mereka tidak tahu sebelumnya.
Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :
a. Penulis Artikel Buku
b. Penulis Artikel Berita
c. Penulis Artikel Marketing
d. Penulis Artikel Online
e. Penulis Artikel Narasi
f. Penulis Artikel Naskah
2. Ciri-ciri Suatu Artikel
a. Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasanya lengkap dan tuntas.
b. Sumbernya dari fakta yang ada.
c. Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang.
d. Original dan bukan copy writing.
e. Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan bukan
dari pemikiran penulis.
f. Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan, argumentasi,
peristiwa, atau hal fakta lainnya.
g. Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau
masyarakat umum.
Ciri-ciri di atas harus ada dalam suatu artikel. Dengan begitu, karangan karya tulis
sudah bisa dikatakan sebagai sebuah artikel. Jika pemahaman mengenai ciri-ciri sebuah
artikel sudah dipahami, selanjutnya ketahui jenis-jenis artikel
3. Tujuan penulisan artikel
a. Tujuan Penugasan, Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk
13
D. PAPER
Paper merupakan sebuah tulisan yang berisi topik pembahasan tertentu yang
didukung oleh data serta argumentasi yang valid dan sesuai. Dengan kata lain paper tidak
ditulis dengan melihat data yang ada-data yang ada sesuai fakta yang terjadi. Paper adalah
artikel ilmiah yang di tulis dan disusun dengan format tertentu yang membahas tentang
suatu topik tertentu, biasanya paper berisi hasil penelitian baru atau yang sudah ada dan
hasil review.
1. Jenis Paper
Ada beberapa jenis-jenis paper di dalam penelitian seperti paper argumentatif,
paper analitik, paper definisi, paper komparatif dan kontras, paper sebab akibat dan lain
sebagainya. Berikut ini penjelasan dari jenis-jenis paper penelitian.
a. Paper Argumentatif
Paper Argumentatif adalah paper yang menyajikan dua masalah yang kontroversi
di dalam satu makalah. Ciri-ciri paper argumentatif yang baik adalah paper yang di
dalamnya terdapat kutipan para peneliti serta menyajikan fakta menarik dan dapat
di terima oleh akal sehat.
b. Paper Analitik
Paper analitik adalah jenis paper yang yang berfokus dalam menganalisis dari
berbagai sudut pandang yang sesuai fakta di bukan dari berbagai pendapat. Dengan
kata lain paper analitik merupakan ringkasan atau rangkuman dan kesimpulan dari
penelitian yang sudah ada.
c. Paper Definisi
Paper definisi adalah paper yang cukup jelas yang membahas tentang topik yang
memiliki sudut pandang yang faktual yang di dalamnya tidak terdapat pendapat
dari penulis. Namun paper definisi tetap mencakup berbagai fakta yang di ambil
dari berbagai sumber yang jelas. Di dalam paper Definisi juga berisi contoh-contoh
yang sesuai dengan topik pembahasan.
d. Paper Kompetitif dan Kontras
Paper ini sering di gunakan di dalam bidang sastra untuk membandingkan dua atau
lebih penulis yang berbeda. Paper Kompetitif dan kontras juga dapat digunakan
dalam ilmu sosial guna untuk membedakan dan membandingkan dua sudut
pandang yang teoritis. Misalnya membandingkan dua sifat kepemimpinan yang
berbeda
e. Paper Sebab Akibat
17
Paper sebab dan akibat sering digunakan di dalam dunia bisnis dan pendidikan.
Digunakan untuk melacak hasil yang yang diinginkan dari tindakan yang di ikuti
oleh pembaca. Paper sebab dan akibat juga di gunakan untuk mengetahui hasil dari
prediksi yang di lakukan dengan menggunakan kesimpulan yang logis.
f. Laporan
Laporan adalah jenis paper yang di tulis untuk menjabarkan sebuah studi kasus.
Contoh adalah laporan penelitian yang di tulis untuk menjabarkan masalah-masalah
utama di dalam skenario kerja dan tempat kerja sumber daya manusia. Laporan
berfungsi untuk mengetahui masalah yang ada akan mencarikan solusi dari
masalah tersebut.
g. Paper Interpretatif
Paper Interpretatif ini sering di gunakan di dalam tutor pada bidang sastra, ilmu
sosial dan humaniora. Yang membuat mahasiswa atau siswa menggunakan
pengetahuan yang teoritis yang di dapatkan dari studi dan contoh kasus tertentu
misalnya karya seni dan puisi pada bidang sastra.
2. Langkah-langkah Membuat Paper
Dalam membuat paper akan menjengkelkan jika instruksi yang diberikan tidak
jelas. Dalam membuat tugas paper ada beberapa langkah-langkah membuat paper yang
harus anda tahu, agar mempermudah dalam proses pembuatan nya. Berikut ini langkah-
langkah membuat paper.
a. Menentukan Tema Paper
Sebelum membuat paper yang harus dilakukan adalah membuat tema yang di
gunakan atau dibahas di paper nantinya. Namun pada umumnya jika anda di beri
tugas membuat paper akan di berikan tema yang menjadi pembahasan isi paper.
Namaun jika tidak diberikan tema maka anda harus memilih tema itu sendiri.
Untuk memilih tema anda dapat membaca buku atau artikel di internet, untuk
mendapatkan tema yang menarik usahakan anda tidak mengambil tema yang sudah
dibahas. Carilah celah pada teman yang belum di bahas.
b. Pendahuluan Paper
Dalam membuat paper anda juga tidak boleh melupakan bagian pendahuluan
Paper. Karena pendahuluan Paper ini berisi tentang gambaran kecil dari
pembahasan yang akan di buat. Isi dari pendahuluan ini adalah latar belakang,
rumusan masalah dan tujuan pembuatan. Usahakan tidak mengulang isi
pendahuluan pada pembahasan agar menghindari dobel pembahasan.
18
E. KERTAS KERJA
Kertas kerja adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang
direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat
pembantu dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari
catatan akuntansi yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat
juga dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila terjadi
kesalahan.
Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku
besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan
penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat
menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah
dilaksanakan seluruhnya. Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak
perlu diberikan kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu
disadari pula neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau
laporan keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan
keuangan. Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen
perusahaan untuk dapat melihat perkiraan-perkiraan yang terjadi dalam kegiatan
perusahaan sehari-hari sehingga pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran
atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perubatan neraca lajur adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data-data
penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan
yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal
penyesuaian.
1. Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja dalam akuntansi merupakan sarana yang digunakan sebagai alat bantu
untuk menyusun laporan keuangan. Pada dasarnya kertas kerja disusun dengan tujuan
untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, khususnya pada perusahaan yang
menyelenggarakan akuntansi secara manual. Dari proses penyusuan kertas kerja diperoleh
mengenai ikhtisar penghasilan dan beban-beban yang terjadi selama suatu periode
21
akuntansi yang disebut ikhitisar R/L(Income summary), serta data mengenai aktiva
kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :
• Enam kolom
• Delapan kolom
• Sepuluh kolom
• Dua belas kolom
Dalam praktek umumnya menggunakan 10 kolom sbb :
Neraca
Neraca
Nama Penyesuaian Saldo Laba Rugi Neraca
No Saldo
Akun Disesuaikan
D K D K D K D K D K
sebagai berikut:
1. Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit (kolom laba rugi)
sehingga selisihnya di kredit berarti terjadi rugi bersih
2. Jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit (kolom laba rugi)
sehingga selisihnya di debit berarti terjadi laba bersih.
3. Memindahkan laba rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan
4. Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama.
Kemudian, seluruh hasil penjumlahan yang ada di kertas kerja diberi dua
garis.
23
F. TESIS
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalampenelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan
dalam Ilmu Pendidikan. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada
skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen
yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang
dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata
Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh
argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh
seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada
akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis
PSMP UNTAR, 2008:1).
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing.
Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan;
menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai
mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam
menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi.
Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat
mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan
dilakukan mandiri.
1. Jenis-Jenis Tesis
Tesis dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Kedua jenis tesis ini memiliki perbedaan yaitu :
a. Tesis Kuantitatif:Tesis Kuantitatif merupakan tesis yang dibuat untuk membangun
ataupun mendirikan berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal.
b. Tesis Kualitatif:Tesis Kualitatif merupakan tesis yang dibuat bukan untuk
membangun berbagai macam pernyataan ataupun kerangka hipotetikal. Jenis tesis
ini lebih ditujukan sebagai penelitian yang bersifat non kuantitatif.
2. Ciri-Ciri Tesis
a. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal atau
pendahuluan, bagian inti atau pokok pembahasan dan bagian penutup (biasanya
berisis kesimpulan).
24
b. Komponen karya ilmiah beragam sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah memiliki pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
c. Sikap penulis dalam karya ilmiah objektif, artinya karya tersebut disampaikan
dengan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama ataupun kedua.
3. Fungsi Tesis
Menurut Soehardjono (2006) prestasi kerja guru tersebut, sesuai dengan
tupoksinya, berada dalam bidang kegiatannya: Pendidikan, Proses pembelajaran,
Pengembangan profesi, Penunjang proses pembelajaran.
Fungsi utama karya ilmiah sebagaimana dipaparkan di atas adalah fungsi
akademik. Melalui karya ilmiah terjalin komunikasi akademik antarberbagai komponen
dalam sebuah bidang keilmuan. Seorang guru akan mengetahui model-model terbaru
dalam pembelajaran bahasa apabila membaca jurnal ilmiah atau tulisan dari berbagai
sumber.
4. Karakteristik Tesis
Jika diteliti secara mendalam, kebanyakan tesis yang dibuat biasanya memiliki
setidaknya 4 karakteristik dasar, yaitu :
a. Tesis biasanya hanya terfokus pada salah satu isu sentral yang ada di dalam sebuah
disiplin ilmu pendidikan saja.
b. Tesis cenderung dibuat mengikuti jenis program studi yang sedang diambil /
ditempuh oleh mahasiswa yang membuatnya.
c. Tesis biasanya dibangun dengan berlandaskan pengujian empirik terhadap suatu
posisi teoritis tertentu.
d. Tesis selalu menggunakan data primer sebagai data utama dan ditambahkan dengan
beberapa data sekunder sebagai data penunjang ataupun data pembanding.
5. Tujuan Tesis
Tesis berada di level satu tinggal di atas skripsi, tesis bertujuan untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan sebuah fenomena ilmu pengetahuan dengan komprehensif,
merumuskan hipotesis berdasarkan sebuah teori dan menghasilkan sebuah jawaban dari
hipotesis tersebut.
25
G. DISERTASI
Disertasi merupakan paparan diskusi yang menyertai suatu pendapat juga argumen.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ,pengertian disertasi ini merupakan
karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doktor. Jadi disertasi ini merupakan
karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pada jenejang pendidikan Strata-3 (S3) yang
mencoba menciptakan sebuah teori baru dan juga menguji hipotesiss yang disusunnya
yang didasari oleh teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
1. Ketentuan Disertasi
Secara umum ketentuan dari disertasi memuat hal-hal berikut :
a. Permasalahan yang diangkat dari kajian teoritis yang didukung oleh fakta empiris
yang sifatnya mendalam
b. Proporsi kemandirian penulis 90% dan juga peran dosen pembimbing 10%
c. Bobot ilmiah yang tinggi
d. Diwajibkan mencari teori serta penemuan baru di dalam bidang ilmu pengetahuan
yang sedang dijalankkan
e. Pemaparan dominan secara analitas
f. Model analisi tinggi
g. Jumlah rumusan masalah lebih dari tiga
h. Metode atau uji statistik lebih kompleks serta berbobot guna mencari teori baru di
dalam bidang ilmu penegtahuan yang diampu
i. Jenjang pendidikan dari pembiimbing serta penguji mnimal bergelar profestor atau
juga Doktor yang sudah berpengalaman
j. Orisinalitas tulisan harus orisinal
k. Penemuan hal-hal yang baru diwajibkan
l. Publikasi hasil penelitian di tingkat nasional atau juga internasional
m. Jumlah rujukan atau juga daftar pustaka minimal 60
n. Metode atau juga program statistik yang digunakan memiliki sifat kualitatif lanjut
yang bisa/dapat digunakan dengan peranti lunak seperti SPSS,Lisrel,Eview,Amos
serta lain-lain.
2. Karakteristik Disertasi
Dibawah ini merupakan karakteristik dari disertasi secara terdapat empat diantaranya:
a. Berfokus pada salah satu pada disiplin ilmu sesuai dengan bidang yang sedang
dipelajari.
b. Kajian berfokus pada penemuan atau juga teori baru di dalam disiplin ilmu yang
26
a. Tujuan Penelitian
b. Manfaat Penelitian
c. Manfaat Teoritis
d. Manfaat Praktis
4. BAB II Telaah Pustaka dan Pengembangan Model
Telaah pustaka serta pengembangan model terdiri dari :
a. Grand Theoritical Model
b. Empirical Research Model
c. Dimensionalisasi Teoritis
5. BAB III Metode Penelitian
Pada bab ini terdapat beberapa sub bab antara lain sebagai berikut :
a. Jenis dan Sumber Data
b. Populasi dan Sampel
c. Metode Pengumpul Data
d. Teknik Analisis Data
6. BAB IV Analisi Data
Bagian analisis data di dalam disertasi terdiri dari :
a. Data Screening
b. Karakteristik Responden
c. Statistik Deskriptif
d. Analisis Statistik Inferensial
e. Pengujian Hipotesis
7. BAB V Pembahasan dan Temuan Penelitian
Bab ini berisi mengenai pembahasan secara konseptual dasar penegtahuan atau
juga teori hasil pengujian hipotesis apakah ditolak atau juga diterima. Bagian
ini juga berisi hasil-hasil riset juga dicantumkan dengan sistematik sehingga
bisa dapat menguatkan teori baru yang ditemukan.
8. BAB VI Kesimpulan dan Implikasi Penelitian
Bagian kesimpulan serta implikasi penelitian berisi mengenai :
a. Ringkasan Peneliti
b. Kesimpulan
c. Implikasi Teoritis
d. Implikasi Praktis
e. Keterbatasan Penelitian
28
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan bahwa,
Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat
karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat,
misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik
dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan
sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai
kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu
pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya.
Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti ;
1. Makalah
2. Artikel
3. Skripsi
4. Kertas kerja
5. Paper
6. Tesis
7. Disertasi.
B. Saran.
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan
sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan
kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
https://penelitianilmiah.com/pengertian-skripsi/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-artikel/
http://hariyanti75.blogspot.com/2012/12/kertas-kerja_18.html
http://jasniarti.blogspot.com/2011/06/neraca-lajur.html
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/neraca-lajur-dasar-dasar-akuntansi.html
Hadi, S. 2005. Metodogi Risearch Untuk Penulisan Laporan, skripsi, Thesis, dan
Desertasi. Yogyakarta: Andi
https://www.gurupendidikan.co.id/tesis/
http://bahasaindonesiakuloh.blogspot.com/2016/11/makalah-tentang-jenis-jenis-karya-
ilmiah.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/struktur-makalah/