Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMBELAJARAN KARYA ILMIAH


“JENIS-JENIS KARYA ILMIAH ”

DOSEN: Arwin, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
KELOMPOK 2
DESTI ARYANI 16129022
GUSTIAYU JUWITA HARUN 16129
INDAH RAHMA AULIA 16129
NOCI OKTARI 16129082
REKHA HERLINA PUTRI 161290
RIZKA ANANDA PUTRI 161290

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNTIVERSITAS NEGERI PADANG
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Pembelajaran Karya Ilmiah”.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan.

Padang, 05 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Makalah ....................................................................................................................
B. Skripsi .......................................................................................................................
...................................................................................................................................
C. Tesis ..........................................................................................................................
D. Disertasi ....................................................................................................................
E. Buku .........................................................................................................................
F. Paper .........................................................................................................................
G. Karya Tulis................................................................................................................
H. Laporan Pendidikan...................................................................................................
I. Kertas Kerja ..............................................................................................................
J. Resensi ......................................................................................................................
K. Artikel Ilmiah ...........................................................................................................
L. Artikel Ilmiah Populer ..............................................................................................
M. Kritik ........................................................................................................................
N. Esai ...........................................................................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah bagi seseorang
yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan
penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering
menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian
karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan
hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian
Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita
ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri
kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan
kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan
semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis.
Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill.
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun tulisan ilmiah
populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan. Tulisan ilmiah hasil
penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku. Kerangka laporan hasil
penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian
dan Pembahasan, serta Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran
bukti hasil penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah penulisan karya
ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai definisi, manfaat,
karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah serta langkah penulisan dan sistematika
karya ilmiah karena hal ini merupakan hal yang sangat dasar yang wajib diketahui oleh
para mahasiswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian makalah?
2. Apa pengertian skripsi?
3. Apa pengertian tesis?
4. Apa pengertian disertasi?
5. Apa pengertian buku?
6. Apa pengertian paper?
7. Apa pengertian karya tulis?
8. Apa pengertian laporan penelitian?
9. Apa pengertian kertas kerja?
10. Apa pengertian resensi?
11. Apa pengertian artikel ilmiah?
12. Apa pengertian artikel ilmiah popular?
13. Apa pengertian kritik?
14. Apa pengertian esai?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian makalah.
2. Mengetahui pengertian skripsi.
3. Mengetahui pengertian tesis.
4. Mengetahui pengertian disertasi.
5. Mengetahui pengertian buku.
6. Mengetahui pengertian paper.
7. Mengetahui pengertian karya tulis.
8. Mengetahui pengertian laporan penelitian.
9. Mengetahui pengertian kertas kerja.
10. Mengetahui pengertian resensi.
11. Mengetahui pengertian artikel ilmiah.
12. Mengetahui pengertian artikel ilmiah popular.
13. Mengetahui pengertian kritik.
14. Mengetahui pengertian esai.
BAB II
PEMBAHASAN
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
A. MAKALAH
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan nya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah biasanya disajikan
dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga
sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan
perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah
dengan melalui proses berpikir deduktif dan induktif. Makalah disusun biasanya untuk
melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau memberikan saran pemecahan tentang
masalah secara ilmiah. Jika dilihat bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana
di antara karya tulis ilmiah yang lain.
Makalah memiliki karakteristik antara lain :
1. Merupakan hasil kajian literatur atau dan laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan

2. Mendemonstrasikan pemahaman tentang suatu permasalahan teoritis yang dikaji atau


menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori

3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang


dipergunakan

4. Kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan

5. Format dasar dan umum dari penulisan makalah antara lain :

a. Bagian Awal: Halaman Sampul (Judul, Jenis Karya Tulis, Tujuan Penulisan, Nama
dan Identitas Penulis, Lembaga, Tahun), Daftar Isi, Daftar Tabel,

b. Bagian Inti: Pendahuluan, Latar Belakang Penulisan Makalah, Masalah Atau Topik
Bahasan, Tujuan Penulisan Makalah, Teks Utama, Penutup
c. Bagian Akhir: Daftar Kepustakaan dan Lampiran

Jenis makalah ada dua, yakni sebagai berikut


1. Makalah biasa (common paper). Makalah biasa menunjukkan kemampuan seseorang
terhadap permasalahan yang dibahas. Makalah ini biasanya deskriptif. Pembuat makalah
akan mengemukakan berbagai teori atau aliran atau pandangan tentang masalah yang
dikaji, tetapi tidak memihak pada salah satu teori, aliran atau pandangan dan tidak pula
berargumentasi tentang pandangan, aliran atau pendapat tersebut.

2. Makalah posisi (position paper). Dalam makalah posisi, penulis menunjukkan posisi
teoritisnya dalam suatu kajian. Pad makalah ini penulis tidak hanya mengemukakan
penguasaan suatu teori, tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan di mana posisinya
di antara teori-teori tersebut, disertai dengan berbagai argumentasi, alasan dan teori yang
mendukungnya. Dalam makalah posisi penulis sudah melakukan evaluasi, analisis, dan
sintetis.

B. SKRIPSI
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau
studikepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas
akhirdalam studi formalnya di Fakultas. Skripsi menggambarkan kemampuan akademik
mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian bidang studi
(baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori)
orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi
kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan
material berupa penemuan baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai
gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian
bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun dalam sidang
ujian.
1. Tujuan dan Kegunaan Skripsi
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah
yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara
dan komunikasi.
2. Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan
(dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
b. Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
c. Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
d. Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
e. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).
3. Persyaratan Penyusunan Skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
b. Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
c. Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi
Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program
Studi Ilmu Komunikasi.
d. Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.

C. TESIS
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikanProgram Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalampenelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan
dalam Ilmu Pendidikan. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi.
Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen yang lebih
kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior
yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal dari kata Thesis berarti
pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah
dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat
Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan
merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR,
2008:1).
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan
metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing.
Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan;
menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai
mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam
menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi.
Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat
mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan
dilakukan mandiri.

D. DISERTASI
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalammenyelesaikan
Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yangbersangkutan
dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalamsalah satu
disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino disertasi ialah karangan yang diajukan untuk
mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh suatu univesitas. Penulisan
desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang berpangkat profesor, dan isinya
pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih mendalam daripada persoalan dalam
tesis.
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan
Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi
ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang
dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.Disertasi atau Ph.D
Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang
tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah,
berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat
penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang
sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

E. BUKU
Buku merupakan karya tulis yang dapat berupa modul, buku pelajaran, diktat, maupun
karya terjemahan. Sebagai karya ilmiah, menarik dan mudah dipahami oleh pembaca serta
bermanfaat untuk memecahkan masalah kehidupan masyarakat dalam arti yang luas.
1. Modul
Menurut Suharjono (1995), modul merupakan materi yang disusun dan disajikan secara
tertulis sedemikian rupa sehingga pembaca diharapkan dapat menyerap sendiri materi
tersebut, dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran mandiri siswa. Sementara itu,
menurut Rusell dalam Suharjono (1995), modul merupakan suatu paket pembelajaran
berkaitan dengan unit pelajaran (subject matter) terkecil memuat sebuah konsep tunggal.
Suatu modul merupakan upaya untuk membelajarkan siswa secara individual dalam
rangka meningkatkan kemampuan siswa menguasai satu unit pelajaran sebelum pindah
ke unit yang lainnya.
Kerangka isi modul adalah sebagai berikut :
Pendahuluan : Deskripsi singkat materi, Relevansi, Tujuan pembelajaran
Penyajian : Judul kegiatan belajar, Latihan, Rangkuman
Penutup : Tes Formatif, Umpan balik dan tindakan lanjut
2. Diktat/buku teks
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan
oleh guru untuk mempermudah atau memperkaya materi mata pelajaran atau bidang studi
yang disampaikannnya dalam proses pembelajaran. Biasanya diktat hanya diedarkan
dalam lingkup terbatas.
Beberapa syarat diktat atau buku teks yang baik adalah :
a. Harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang menjiwai atau
melandasi buku teks tersebut secara keseluruhan.

b. Menggunakan konsep yang jelas sehingga tidak terjadi salah pengertian dan
pemahaman dalam menangkap makna konsep tersebut
c. Relevan dengan kurikulum, terutama apabila buku teks tersebut digunakan untuk
kebutuhan sekolah

d. Menarik minat siswa sebagai pemakai buku teks tersebut

e. Menumbuhkan motivasi bagi siswa yang menyenangi dan mau mengerjakan apa yang
diinstruksikan dalam buku tersebut.

f. Menstimulasi, menantang, dan menggairahkan aktivitas siswa

g. Memiliki ilustrasi yang menarik yang sangat diperlukan guna memberikan daya tarik
bagi pembacanya

h. Komunikatif, yaitu mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya

i. Menunjang mata pelajaran yang lain

j. Menghargai perbedaan individu

k. Memantapkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat

Sistematika isi buku teks adalah sebagai berikut :

Bagian Pendahuluan : Daftar isi, Penjelasan tujuan diktat atau buku teks

Bagian Isi : Judul Bab atau topik isi bahasan, Penjelasan tujuan bab, Uraian isi
pelajaran, Penjelasan teori, Sajian contoh, Ringkasan, Soal latihan

Bagian Penunjang : Daftar pustaka, Riwayat hidup penulis

Dilihat dari jenis ungkapan bahasa yang digunakan, sebuah karya ilmiah biasanya
dibedakan menjadi :
a. Narasi, mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis (biografi,
roman, novel, sejarah)

b. Deskripsi, menggambarkan sesuatu hal yang sesuai dengan keadaan yang


sebenarnya (keadaan kota Jakarta, tentang gedung-gedung bersejarah, tentang
kehidupan di pelabuhan) berkaitan dengan pelukisan kesan pancaindra terhadap
sebuah objek.

c. Eksposisi (bertujuan memberi penjelasan atau informasi) tema akan diuraikan dalam
sebuah proses, bagaimana beternak sapi, bagaimana membuat perahu. Melukiskan
sesuatu yang belum diketahui oleh pembaca, misalnya bagaimana membuat baja,
bagaimana mengadakan reboisasi akibat kebakaran hutan. Menerangkan tentang
proses kerja sesuatu barang, bagaimana operasi mesin pintal, bagaimana sebuah
kapal menyelamatau timbul, bagaimana kerja mesin jahit.
d. Argumentasi termasuk dalam eksposisi, hanya sifatnya jauh lebih sulit, diajukan
bukti bukti termasuk analisis yang menyangkut pemecahan suatu pokok persoalan
atas bagian bagiannya, penggabungan masalah-masalah yang terpisah menjadi suatu
klasifikasi yang lebih luas. Misalnya Apa ciri-ciri pendidikan kita dewasa ini?
Perlukah seorang mahasiswa bekerja di samping belajar?

F. PAPER
Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang mempunyai hubungan
erat dalam dunia pendidikan. Terkadang kita menyamakan antara paper dengan makalah.
Padahal perbedaan paper dan makalah sebetulnya banyak.
Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang kita buat, dengan kata lain paper sama
dengan tugas akhir, hanya saja ringkas serta tidak serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut
standar paper biasanya ditulis sampai 6 halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset yang
kita lakukan ada berhalaman-halaman, kita cukup meringkasnya menjadi 6 halaman saja,
namun tujuan dan maksud tetap harus tersampaikan.Paper umumnya ditulis dalam dua lajur
(kolom) namun terkadang juga ditulis menjadi 1 kolom saja tergantung dari persayaratan
dari call for paper itu sendiri. Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new
roman dengan ukuran besar huruf 10, hal ini juga tergantung dari persyarat dari call for
paper, tetapi standar yang biasa dipakai yaitu font ukuran 10.

G. KARYA TULIS
Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil
pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu dan disusun secara
sistematis.Karya tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil
karangan). Sedangkan kata Tulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah huruf
atau angka yang dibuat dengan pena (pensil, cat, dan sebagainya), bersurat (yang sudah
disetujui), yang ada tulisannya. Dari pegertian KBBI dapat kami simpulkan bahwa karya tulis
merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang mengetengahkan hasil
pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis.
Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tetentu berdasarkan
pengamatan secara sistematis dan terarah. Ada yang mengatakan karya tulis itu sebagai
gagasan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan . Dari berbagai pengertian yang ada
pada dasarnya mempunyai arti yang sama namun dapat disimpulkan bahwa karya tulis
merupakan hasil karya seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan.Karya tulis
dibedakan menjadi 3, yaitu karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah, dan karya tulis populer.
1. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.
Karya tulis ilmiah dikategorikan ke dalam 11 macam, di antaranya:
a. Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya
laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi
arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
b. Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu
(Si).
c. Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2),
yaitu Master.
d. Disertasi  adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3),
yaitu Doktor.
e. Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu
tulisan ilmiah.
f. Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi
dengan teori.
g. Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
h. Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan
manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
i. Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat
berupa tesis ataupun disertasi.
j. Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
k. Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen
Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
Adapun ciri dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Objektif.
b. Netral.
c. Sistematis.
d. Logis.
e. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
f. Tidak Pleonastis
g. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

2. Karya Tulis Non Ilmiah


Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau
biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Berikut macam-macam dari karya tulis non ilmiah:
a. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata,
menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna
hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
b. Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan
langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
c. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam
bentuk cerita. dalam bentuk cerita.
d. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh
aktor.
e. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri, di antanya:


f. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
g. fakta yang disimpulkan subyektif,
h. gaya bahasa konotatif dan populer,
i. tidak memuat hipotesis,
j. penyajian dibarengi dengan sejarah,
k. bersifat imajinatif,
l. situasi didramatisir,
m. bersifat persuasif.
n. tanpa dukungan bukti
3. Karya Tulis Populer
Karya tulis populer merupakan semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri
karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis,
sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Karya tulis ilmiah populer merupakan
karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan,
serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Yang menjadi bagian dari contoh karya ilmiah populer di antaranya:
a. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan
menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
b. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu
buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.
c. Resume atau ringkasan
d. Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan
karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.

H. LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian merupakan laporan ilmiah, untuk untuk itu maka harus dibuat secara
sistematis dan logis pada setiap bagian , sehingga pembaca mudah memahami langkah-
langkah yang telah ditempuh dalam penelitian, dan hasilnya. Karena sifatnya ilmia maka
harus replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil
penemuan dalam penelitian itu.
Laporan menurut Tugino (dalam http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk
karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap,
diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini
disampaikan dengan cara seobjektif mungkin. Muara dari semua kegiatan penelitian adalah
penyusunan laporan hasil penelitian. Dalam penelitian terapan penyusunan laporan penelitian
sangat penting artinya, karena merupakan awal bagi pembuktian kualitas penelitian guna
menilai ketepatannya dalam menyelesaikan masalah secara nyata.
Penelitian terapan tampaknya telah selesai pada saat laporan hasilnya disampaikan,
namun dalam kenyataan kegiatannya masih akan berkelanjutan, karena yang terpenting adala
penerapan atau pendayagunaan hasilnya. Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan
menjadi:
1. Laporan ilmiah, Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah
merupakan salah satu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan tertentu
serta dengan metode dan teori tertentu.
2. Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan mengenai
keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.
3. Jenis fakta yang digunakan laporan yaitu benda, kesaksian, tabel, dan sebagainya.
Itulah penjelasan tentang pengertian laporan.
a. Fungsi Laporan
Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian laporan, berikut fungsi laporan antara
lain:
1) Fungsi pertanggungjawaban.
2) Fungsi dokumentasi.
3) Fungsi informasi.

I. KERTAS KERJA
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis
lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas
kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena
lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan,
atau kemanfaatannya. Kertas Kerja.
Menurut Takedogawa Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja
dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada
seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’
tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja
‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah,
analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

J. RESENSI
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian
sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering
disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi ialah
memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga masyrakat mengetahui
apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.

K. ARTIKEL ILMIAH
Bisa ditulis secara khusus, bias pula ditulis berdasarkan hasil penilitian semisal skripsi,
tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat
pada jurnal – jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak
panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Dalam istilah jurnalistik, artikel
adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis nya tentang suatu masalah atau peristiwa.
Dalam konteks ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil penelitian,
pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.
Artikel ilmiah harus sesuai dengan dasar ilmiah yang berlaku secara universal. Misalnya,
penulis menggunakan teori yang dipaparkan ahli sebagai penguat pendapat atau penelitian.
Tujuannya adalah untuk menyediakan analisis penulis atas suatu permasalahan dengan
menggunakan teori tertentu sebagai landasannya. Sementara itu, artikel jurnalistik hanyalah
sebatas pendapat subjektif seorang penulis dan tidak dilandasi teori tertentu. Cara membuat
artikel ilmiah sedikit berbeda dari artikel-artikel lainnya. Artikel ilmiah bersifat ilmiah dan
sistematis. Terkadang artikel ilmiah juga menampilkan angka atau fakta-fakta yang dapat
memperkuat artikel tersebut.
Sistematika Artikel (Jurnal Ilmiah):
1. Judul
2. Nama Penulis, tanpa gelar akademik
3. Abstrak, ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4. Kata Kunci, 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.
5. Pendahuluan, latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan
dan tujuannya.
6. Kerangka Teori (Kajian Teori), dasar teori yang menjadi acuan.
7. Pembahasan, kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan pendirian atau
sikap penulis
8. Penutup, simpulan dan saran
9. Daftar Pustaka
L. ARTIKEL ILMIAH POPULER
Tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan karya ilmiah. Sebab ditulis lebih
bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah popular karena ditulis bukan
untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau kalangan pembaca khalayak. Karena itu
aturan - aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di
surat kabar atau makalah.

M. KRITIK
Kritik berasal dari bahasa Yunani kritikos yang berarti `hakim’. Kritik sebagai bentuk
karangan berisi penilaian baik-buruknya suatu karya secara objektif. Kritik tidak hanya
mencari kesalahan atau cacat suatu karya, tetapi juga menampilkan kelebihan atau
keunggulan karya itu seperti adanya.

N. ESAI

Esai adalah semacam kritik yang lebih bersifat subjektif. Maksudnya apa yang
dikemukakan dalam esai lebih merupakan pendapat pribadi penulisnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan
bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah juga
biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti
diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya
ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus
mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya
ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus
menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya
ilmiah, karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah
yang kedua ketiga dan selanjutnya.

B. SARAN
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan
sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan
kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang
Undang Sisdiknak. Semarang: Universitas Semarang.
Dwiloka, Bambang dan Riana Rati. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Semarang: Rineka
Cipta.
Nasuhi, H. . dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Jakarta:
CeQDA.
Romel. 2014. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenis.
Komunikasipraktis.com.
Suharjono. 1995. Sekilas Tinjauan Akta Menurut Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai