Anda di halaman 1dari 4

Tugas Asessmen Matematika

1. Pilih 1 KD pembelajaran matematika, dan tentukan materinya secara spesifik, cukup 1


materi.
Kelas IV
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk 3.2.1 Mengenal bentuk pecahan (biasa,
pecahan (biasa, campuran, desimal, campuran, desimal, dan persen).
dan persen) dan hubungan 3.2.2 Mengubah pecahan biasa ke bentuk
diantaranya. pecahan lainnya.
3.2.3 Menentukan hubungan pecahan.

Materi tentang Bentuk Pecahan


Mengenal bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen). Jika angka pembilang
lebih besar dari penyebutnya, maka pecahan tersebut dapat diubah menjadi pecahan campuran.
Pecahan desimal adalah pecahan yang nilai penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dan seterusnya
yang ditulis dengan menggunakan tanda koma. Persen adalah bentuk pecahan biasa yang nilai
penyebutnya 100 dan dinyatakan dengan lambang %. Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk
pecahan campuran desimal, dan persen, dan sebaliknya. Untuk mengubah pecahan biasa ke
dalam bentuk persen maka pembilang dan penyebut sama-sama dikalikan dengan bilangan bulat
positif supaya bernilai 100.
a. Pecahan Biasa
Bentuk pecahan yang telah dipelajari sebelumnya merupakan pecahan biasa. Pecahan
biasa adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat. Pada
pengamatan 1, 1 2 dan 3 4 adalah bentuk pecahan biasa. Ada dua jenis pecahan biasa,
yaitu pecahan murni dan pecahan tidak murni. Jika pembilang kurang dari atau sama
dengan penyebut maka disebut pecahan murni (sejati). Jika pembilang lebih besar dari
penyebut maka disebut pecahan tidak murni. Pecahan biasa adalah pecahan yang hanya
terdiri atas pembilang dan penyebut
Contoh:
7
1) (Pecahan tidak murni, mengapa?)
5
10
2) (Pecahan murni, mengapa?)
21

b. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan
(pembilang/penyebut). Jika angka pembilang lebih besar dari penyebutnya, maka
pecahan tersebut dapat diubah menjadi pecahan campuran. Cara mengubah pecahan bias
menjadi campuran misalnya saja 5 dibagi 3 sama dengan sisa 1 sisa 2. Kenapa hanya 1?
Karena 1x3= 3, sehingga 5-3 masih bersisa 2. Jadi dapat di tuliskan 1 sebagai bilanagn
bulat 2 sebagai pembilang karena itu adalah sisa pembagian dan 3 adalah penyebut.
𝑎 (𝑐𝑥𝑏)+𝑎
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. 𝑐 𝑏 = 𝑏

Contoh:
Di hari minggu Meli membantu Ibu membuat kue kering. Satu resep kue kering,
1
membutuhkan tepung 1 2 kg. Bagaimana mengubah pecahan campuran menjadi bentuk
pecahan biasa?
Penyelesaian:
1 1
Pecahan campuran 1 terdiri atas bilangan bulat 1 dan bilangan pecahan . Langkah-
2 2
langkah menyederhanakan pecahan campuran menjadi pecahan biasa sebagai berikut.
1 1
1 2= 1 + 2 Ubahlah angka 1 menjadi pecahan yang penyebutnya 2
1 2 1 1 2+1 3
1 2= 2+ 2 Jumlahkan pembilangnya 1 2= = Mengubah pecahan campuran menjadi
2 2
1 1𝑥2+1 3
pecahan biasa juga dapat dilakukan dengan cara berikut. 1 2= = 2.
2

c. Pecahan Desimal
Pecahan desimal biasanya ditandai dengan tanda koma (,). Pecahan desimal adalah
pecahan yang nilai penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dan seterusnya.
0,92 dibaca nol koma sembilan dua.
Contoh:
Ibu menyuruh Meli membeli gula pasir 0,5 kg di toko. Dapatkah Meli mengubah
pecahan desimal 0,5 menjadi pecahan biasa. Langkah-langkah mengubah bentuk
pecahan desimal menjadi pecahan biasa.

Penyelesaian:
Pertama Langkah 1
Hitung jumlah angka dibelakang koma. 0,5 Angka dibelakang koma ada 1 yaitu angka 5.
Langkah 2
Hilangkan tanda koma dan angka nol di depan koma. Jika nol dan koma pada angka 0,5
dihilangkan. Maka hanya tinggal angka 5.
Langkah 3
Tetapkan angka yang diperoleh dengan langkah 2 sebagai pembilang.
Langkah 4
Tentukan penyebut mengacu pada hasil langkah 1. Jika terdapat 1 angka di belakang
koma, maka penyebutnya 10. Jika terdapat 2 angka di belakang koma, maka
penyebutnya 100. Jika terdapat 3 angka di belakang koma, maka penyebutnya 1000,
begitu seterusnya.
Langkah 5
5
Tulis bilangan pecahan. Pecahan desimal 0,5 dapat diubah menjadi 10 .
5
Berdasarkan langkah 1 sampai langkah 5, bilangan 0,5 dapat diubah menjadi pecahan 10
1 1
atau 2. Jadi, bilangan desimal 0,5 kg dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan 2 Kg.

Penyelesaian Kedua.
Jika kalian ingin mengubah 0,5 menjadi bilangan pecahan, maka kalian harus
memasukkan angka 5 pada kolom sepersepuluh.

1 5
Bilangan 0,5 dapat ditulis : 5 x 10= 10. Jadi bilangan desimal 0,5 sama dengan bilangan pecahan
5
.
10

1) Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal


Agar kamu paham cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, lakukan
kegiatan berikut. Lakukan pembagian antara pembilang dengan penyebut pada
1
pecahan . Berapa nilai yang kamu peroleh? Apakah kamu memperoleh bentuk
2
pecahan desimal? Jika kamu memperoleh nilai 0,5 maka jawaban kamu benar. Selain
dengan membagi pembilang dengan penyebutnya, untuk mengubah pecahan biasa
menjadi pecahan desimal dapat dilakukan dengan mengubah penyebut pecahan
menjadi 10, 100, atau 1.000.
1 1 𝑥 25 25
= 4 𝑥 25 (ubah penyebut menjadi 100) = 100 = 0,25
4

2) Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa Perhatikan uraian berikut.


6 6∶2 3
0,6 = 10 = 10∶2= 5
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa untuk mengubah pecahan desimal menjadi
pecahan biasa sebagai berikut. Ubah bilangan menjadi bentuk pecahan berpenyebut
10, 100, atau 1.000. Sederhanakan pecahan dalam bentuk paling sederhana.

d. Persen (%)
Persen biasanya dilambangkan dengan tanda “%”.
20%, dan 10% merupakan contoh penulisan persen. 70% juga merupakan bentuk
70
pecahan, 70% dapat ditulis dan di sederhanakan menjadi 100
.
Persen artinya perseratus. Bilangan yang ditulis dalam bentuk seperti 20% dinamakan
20 2 1
persen. 20% dibaca dua puluh persen. 20% sama nilainya dengan 100 = 10 = 5
1) Mengubah pecahan biasa menjadi persen Untuk mengubah pecahan biasa menjadi
2 2𝑥20 …
persen, isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat. 5. = = 100.= ...%
5𝑥…
Jadi,
2
= ...%
5

2) Mengubah persen menjadi pecahan biasa Cara untuk mengubah persen menjadi
pecahan biasa sebagai berikut. Ubah bilangan menjadi bentuk pecahan berpenyebut
100. - Sederhanakan dalam bentuk pecahan yang paling sederhana.
60 60:20 3
Contoh: 60% = 100= 100:20=5
3
Jadi, 60% = 5

2. Buatlah sebuah soal yang akan mendiagnosa kesulitan dan kemahiran belajar materi yang
dipilih tersebut!
13
Soal: Rubahlah pecahan menjadi pecahan campuran, decimal, dan persen!
5
Alternative jawaban:
Pecahan Campuran Pecahan desimal Persen
13 3 13 13 𝑥 20 260 13 13 𝑥 20 260
= 25 = 5 𝑥 20 = 100= 2,6 = 5 𝑥 20 = 100= 260%
5 5 5

Karena 15:3= 2 dan sisa 3

a. Diagnosa kesulitan siswa SD dalam mengerjakan soal tersebut, yaitu:


1)

3. Rancanglah pembelajaran remedial dan pengayaan tentang materi tersebut!

Anda mungkin juga menyukai