Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ETIKA PROFESI

“Memahami Kewajiban Terhadap Sejawat”

DOSEN PENGAJAR :
BERLIN SITANGGANG, SST, M.Kes

DISUSUN OLEH :
SELIA MAHULAE
P01031218097
DIV_5B

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata
kuliah Etika Profesi : “ Memahami Kewajiban Terhadap Sejawat”
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan
doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan
sepenuhnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Etika Profesi ,
Bapak Berlin Sitanggang, SST, M.Kes dan seluruh yang membantu
pembuatan makala ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran
serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan,06 November 2020

Penulis

Selia Mahulae
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan
pada berbagai aspek, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan
dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung  berpengaruh
terhadap kualitas SDM di suatu negara. Untuk itu diperlukan upaya
perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat
melalui upaya perbaikan gizi dalam keluarga maupun pelayanan gizi pada
individu yang karena suatu hal mereka harus tinggal di suatu institusi
kesehatan, diantaranya rumah sakit (Depkes RI, 2005).    
Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia
mengekspresikan dirinya, sehingga
melalui kerja orang bisa lebih dikenal siapa dia sebenarnya. Oleh karena
itu, kerja bagi kita bukan hanya sekedar untuk mendapat upah atau gaji,
jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam
dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai
manusia yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang
menyerah, punya visi, dan sebagainya; atau sebaliknya, tidak disiplin,
tidak bisa dipercaya, tidak dapat diandalkan, tidak bertanggung jawab,
dan sebagainya. Dunia kerja merupakan sarana bagi perwujudan dan
sekaligus pelatihan diri untuk menjadi semakin baik. Dampak globalisasi
menuntut tenaga gizi yang handal dan profesional serta tanggap dalam
mengantisipasi perkembangan masalah gizi baik nasional maupun
internasional. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sumberdaya
manusia sebagai ahli gizi professional di Indonesia yang
berkesinambungan dan mempunyai daya saing internasional. Kode etik
adalah aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh profesi yang terkait.
Sedangkan ahli gizi adalah seseorang yang memiliki kehalian khusus
dalam bidang makanan yang dikaitkan dengan kesehatan. Oleh karena itu
kode etik ahli gizi adalah peraturan yang harus dilakukan ahli gizi dalam.
berinteraksi dengan orang lain baik itu klien maupun teman seprofesi.
Disetiap negara mempunyai kode etik ahli gizi yang berbeda-beda. Hal
tersebut mengacu pada keadaan negara tersebut dan tujuan dari ahli gizi
negara tersebut dalam menyelesaikan masalah gizinya. Sebagai calon
ahli gizi, seseorang perlu memahami kode etik ahli gizi dari Indonesia agar
bisa mulai membiasakan sikap ahli gizi pada dirinya. Kode etik dari negara
lain dapat dijadikan sebagai referensi agar bisa memajukan ahli gizi di
Indonesia. Dalam menerapkan kode etik, ahli gizi wajib melakukannya
sesuai kewajiban yang meliputi kewajiban umum, kewajiban terhadap
klien, kewajiban terhadap masyarakat, kewajiban terhadap teman
seprofesi dan mitra kerja serta kewajiban terhadap profesi dan diri sendiri.
Kode etik ahli gizi ini dibuat atas prinsip bahwa organisasi profesi
bertanggung jawab terhadap kiprah anggotanya dalam menjalankan
praktek profesinya. Kode etik ini berlaku setelah hari dari disahkannya
kode etik ini oleh sidang tertinggi profesi sesuai dengan ketentuan yang
tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga profesi gizi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu etika profesi?
2. Apa isi kode etik ahli gizi ?
3. Bagaimana kewajiban – kewajiban ahli gizi terhadap teman
sejawat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu etika profesi
2. Untuk mengetahui isi kode etik ahli gizi
3. Mengetahui kewajiban terhadap teman sejawat

Bab II
Pembahasan
A. Etika
Dalam pergaulan hidup bermasyrakat, bernegara hingga pergaulan
hidup tingkat internasional diperlukan suatu system yang mengatur
bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan
tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan
santun, tata karma, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan
tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar
mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan
kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan
sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan
dengan hak-hak asasi umumnya. Etika Berasal dari bahasa Yunani Ethos,
Yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran
bagi tingkah laku manusia yang baik. Etika berkaitan dengan konsep yang
dimiliki oleh individu atau masyarakat untuk menilai apakah tindakan-
tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar,
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai "the discipline
which can act as the performance index or reference for our control
system". Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self control",
karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
Etika dibedakan menjadi :
 Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana
manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar
yang menjdai pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak
ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum
dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas
mengenai pengertian umum dan teori-teori.
 Etika khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus.
 Etika individual Etika individual menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap diri sendiri.
 Etika social mengenai kewajiban sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota masyarakat. Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara perseorangan dan langsung
atau bersama-sama dalam bentuk kelembagaan, sikap kritis
terhadap dunia dan ideologi, dan tanggung jawab manusia
terhadap lainnya.

B. Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal
yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh
pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja
tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari
pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu
penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan,
dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.
Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidangbidang
pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan
semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti
manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan
sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE GEORGE, timbul
kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan
dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul
karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu
termasuk dalam pengertian profesi.

Maka etika profesi itu adalah  sikap hidup berupa keadilan untuk
dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap
masyarakat itudengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni
sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang
merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
Secara umum, pengertian etika profesi ini merupakan suatu sikap
etis yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian integral
dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya dan juga
menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus
(profesi) didalam kehidupan manusia.

Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat


berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan dengan
masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung. Konsep
etika profesi itu  harus disepakati bersama oleh pihak yang berada
di ruang lingkup kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain
sebagainya.

Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta
aturan profesional dengan secara tertulis yang dengan tegas
menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak
baik bagi seorang profesional.

C. Kode Etik
Ahli Gizi yang melaksanakan profesi gizi mengabdikan diri dalam
upaya memelihara dan memperbaiki keadaan gizi, kesehatan,
kecerdasan dan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan gizi,
pendidikan gizi, pengembangan ilmu dan teknologi gizi, serta ilmu-
ilmu terkait.

Kode yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa


kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk
maksudmaksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita,
keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga
dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik
merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan
anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai
professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart
perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah
keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Nilai
professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(Chung,
1981 )mengemukakan empat asas etis, yaitu :
- Menghargai harkat dan martabat
- Peduli dan bertanggung jawab
-  Integritas dalam hubungan
-  Tanggung jawab terhadap masyarakat

Ahli Gizi dalam menjalankan profesinya harus senantiasa


bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap dan
perbuatan terpuji yang dilandasi oleh falsafah dan nilainilai
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Persatuan Ahli Gizi Indonesia serta etik
profesinya (Persagi, 2010). a.
D. Kewajiban Umum
 Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan
dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
 Menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan
menunjukkan sikap, perilaku, dan budi luhur serta tidak
mementingkan diri sendiri
 Menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah
ditetapkan.
 Menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus dan adil.
 Menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan,
informasi terkini, dan dalam menginterpretasikan informasi
hendaknya objektif tanpa membedakan individu dan dapat
menunjukkan sumber rujukan yang benar.
 Mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat
bekerjasama dengan pihak lain atau membuat rujukan bila
diperlukan.
 Melakukan profesinya mengutamakan kepentingan
masyarakat dan berkewajiban senantiasa berusaha menjadi
pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.
 Berkerjasama dengan para profesional lain di bidang
kesehatan maupun lainnya berkewajiban senantiasa
memelihara pengertian yang sebaikbaiknya.

E. Kewajiban Terhadap Teman Sejawat/Seprofesi dan Mitra Kerja


 Melakukan promosi gizi, memelihara dan meningkatkan
status gizi masyarakat secara optimal, berkewajiban
senantiasa bekerjasama dan menghargai berbagai disiplin
ilmu sebagai mitra kerja di masyarakat.
 Memelihara hubungan persahabatan yang harmonis dengan
semua organisasi atau disiplin ilmu/profesional yang terkait
dalam upaya meningkatkan status gizi, kesehatan,
kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.
 Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan keterampilan
terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja

Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
- Etika profesi itu adalah sikap hidup berupa keadilan untuk
dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional
terhadap masyarakat itudengan penuh ketertiban serta juga
keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan
tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
- Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat
berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan
dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara
langsung. Konsep etika profesi itu  harus disepakati bersama
oleh pihak yang berada di ruang lingkup kerja, contohnya
dokter, jurnalistik serta lain sebagainya.
- Kewajiban – kewajiban yang dilakukan ahli gizi terhadap
teman sejawat ada beberapa hal
- Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan
profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan
yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/20206397/Kode_Etik_Ahli_Gizi
https://pendidikan.co.id/etika-profesi/
http://arenganucifera.blogspot.com/2016/04/etika-profesi-gizi.html
https://www.academia.edu/20206397/Kode_Etik_Ahli_Gizi
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2018/09/Etika-Profesi_SC.pdf

SOAL
1. Berperan sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional
dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang
benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang
profesional.

a. Kode Etik
b. Kewajiban
c. Etika Profesi
d. Keamanan
e. Etika
2. Etika dapat dibedakan menjadi 4 salah satu penjelasan dibawah ini
yang menjelaskan arti etika social
a. sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan
suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itudengan
penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan
dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban
terhadap masyarakat
b. Mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat
bekerjasama dengan pihak lain atau membuat rujukan bila
diperlukan.
c. kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis,
bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika
dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjdai pegangan bagi
manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik
atau buruknya suatu tindakan
d. menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap diri sendiri.
e. menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik
secara perseorangan dan langsung atau bersama-sama
dalam bentuk kelembagaan, sikap kritis terhadap dunia dan
ideologi, dan tanggung jawab manusia terhadap lainnya.

3. Ada beberapa kewajiban – kewajiban yang harus dilaksanakan


sebagai seorang ahli gizi salah satu diantaranya dibawah ini adalah
a. Kewajiban terhadap keluarga saja
b. Kewajiban terhadap para sejawat dan mitra kerja
c. Kewajiban terhadap para sahabat
d. Kewajiban terhadap musuh
e. Kewajiban terhadap klien bisnis

4. Salah satu contoh dari pelaksanaan kewajiban umum dalam kode


etik gizi adalah ....
a. Meningkatkan daya beli masyarakat
b. Meningkatkan kemampuan belajar masyarakat
c. Meningkatkan daya terima konsumsi masyarakat
d. Meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan masyarakat
e. Meningkatkan daya saing

5. Ada berapa kewajiban terhadap teman sejawat ?


a. 3
b. 6
c. 7
d. 4
e. 2

6. Ahli gizi harus menunjukkan sikap percaya diri, berpengetahuan


luas, dan berani mengemukakan pendapat serta senantiasa
menunjukkan kerendahan hari dan mau menerima pendapat orang
lain yang benar. Pernyataan tersebut masuk dalam kewajiban apa?
a. Kewajiban umum
b. Kewajiban masyarakat
c. Kewajiban profesi dan diri sendiri
d. Kewajiban teman seprofesi dan mitra kerja
e. Kewajiban massal

7. Memelihara hubungan persahabatan yang harmonis dengan


semua organisasi atau disiplin ilmu/profesional yang terkait dalam
upaya meningkatkan status gizi, kesehatan, kecerdasan dan
kesejahteraan rakyat termasuk bagian dari kewajiban ?
a. Kewajiban terhadap teman sejawat
b. Kewajiban terhadap umum
c. Kewajiban terhadap masyarakat dunia
d. Kewajiban terhadap klien
e. Kewajiban terhadap sesama manusia

8. Yang termasuk kedalam bagian kewajiban umum adalah


a. Membentuk geng
b. Melakukan promosi gizi, memelihara dan meningkatkan status
gizi masyarakat secara optimal, berkewajiban senantiasa
bekerjasama dan menghargai berbagai disiplin ilmu sebagai
mitra kerja di masyarakat.
c. Melakukan profesinya mengutamakan kepentingan
masyarakat dan berkewajiban senantiasa berusaha menjadi
pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.
d. Menerima uang tip ketika selesai melayani
e. Menerima setulus hati
9. Penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan,
dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek adalah
a. Jabatan fungsional
b. Profesi
c. Perusahaan
d. Jabatan tinggi
e. Pejabat Perusahaan

10. Nilai professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis. Asas
etis dikemukakan oleh :
a. Robert William
b. Aristoteles
c. Chung
d. William Morgan
e. WHO

11. Ada berapa asas etis ?


a. 4
b. 10
c. 1
d. 7
e. 6

12. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan keterampilan terbaru


kepada sesama profesi dan mitra kerja adalah ….
a. Kewajiban terhadap sesama
b. Kewajiban terhadap umum
c. Kewajiban terhadap masyarakat dunia
d. Kewajiban terhadap klien
e. Kewajiban terhadap sejawat dan mitra kerja

13. Menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi


terkini, dan dalam menginterpretasikan informasi hendaknya
objektif tanpa membedakan individu dan dapat menunjukkan
sumber rujukan yang benar adalah….
a. Kewajiban terhadap khusus
b. Kewajiban terhadap khalayak banyak
c. Kewajiban terhadap umum
d. Kewajiban terhadap klien
e. Kewajiban terhadap sejawat dan mitra kerja

14. Suatu konsep yang dimiliki oleh individu atau masyarakat untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar pengertian dari….
a. Etika profesi
b. Etika sejawat
c. Etika
d. Etika klien
e. Etika pimpinan
15. Suatu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus disebut …
a. Etika kehidupan
b. Etika sejawat
c. Etika individual
d. Etika khusus
e. Etika umum

16. Arti etika menurut martin ? ….


a. Suatu penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus
b. "the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system". Etika adalah refleksi dari
apa yang disebut dengan self control", karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
c. Suatu pribadi yang ditunjukkan oleh seseorang kepada
sesamanya
d. Suatu skill yang dapat diterapkan seseorang untuk masa yang
akan datan
e. Sesuatu yang unik dan jarang dimiliki oleh orang lain

17. Ahli Gizi dalam menjalankan profesinya harus senantiasa bertaqwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa, menunjukkan sikap dan perbuatan
terpuji yang dilandasi oleh falsafah dan nilainilai Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945 serta Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Persatuan Ahli Gizi Indonesia serta etik profesinya
a. WHO 2010
b. PPNI 1990
c. Persagi 2004
d. IDI 2001
e. Persagi 2010

18. Secara umum pengertian etika profesi adalah …


a. suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional yakni
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma
etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) didalam
kehidupan manusia
b. suatu sikap yang berakhlak dan mulia
c. sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan
suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itudengan

3
penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan
dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban
terhadap masyarakat
d. Suatu konsep yang dimiliki oleh individu atau masyarakat untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar
e. Suatu konsep yang dimiliki oleh sesame untuk menilai apakah
tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar

19. Ahli gizi berkewajiban selalu menyebarluaskan ilmu pengetahuan


dan ketrampilan terbaru kepada sesama profesi dan mitra kerja..
Pernyataan tersebut masuk dalam kewajiban apa?
a. Kewajiban umum
b. Kewajiban masyarakat
c. Kewajiban klien
d. Kewajiban teman seprofesi dan mitra kerja
e. Kewajiban RT

20. Ahli gizi harus menunjukkan sikap percaya diri, berpengetahuan


luas, dan berani mengemukakan pendapat serta senantiasa
menunjukkan kerendahan hari dan mau menerima pendapat orang
lain yang benar. Pernyataan tersebut masuk dalam kewajiban apa?
a. Kewajiban umum
b. Kewajiban masyarakat
c. Kewajiban profesi dan diri sendiri
d. Kewajiban teman seprofesi dan mitra kerja
e. Hak dan Kewajiban Ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai