TAHAPAN/PROSEDUR
PENYUSUNAN LAPORAN KTI
Tahap persiapan
Tahap pengumpulan bahan
Tahap pengolahan bahan
Tahap penyuntingan/pemeriksaan/pengeditan
Tahap penyajian
3. Pengolahan bahan/data
Mengolah menganalisis data terkumpul, (mengadakan seleksi,
membuat klasifikasi, mentabulasi, dan memodifikasi data
dalam bentuk coding from beserta coding sceme. Terangkan
pula teknik analisis yang digunakan termasuk alas analasannya).
4. Kesimpulan
Menarik generalisasi untuk membuat kesimpulan membuat
saran-saran (saran-saran itu untuk siapa dan untuk apa
fungsinya).
5. Pelaporan
Menulis menerbitkan/memproduksi laporan (perhatikan
kaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar, dan tata tulis yang
memenuhi aturan tertentu).
4. Macam-macam Kerangka
a. Kerangka Organisasi
Kerangaka organisasi karangan disesuaikan dengan jenis
karangan yang akan dibuat : makalah/risalah/skripsi/tesis,
laporan penelitian, laporan teknik.
Keterangan :
a. permasalahan dan pembahasan kadang-kadang
digabung,
b. tidak dituangkan dalam bab demi bab, pasal demi
pasal, secara implisit tercermin dalam urutan alinea.
PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Ruang Lingkup Kajian
Tujuan Pembahasan
Anggapan Dasar dan Hipotesis
Sumber Data
Sistematika Pembahasan
BAB IIDESKRIPSI MASALAH (Berdasarkan data
literatur/lapangan)
BAB III PEMBAHASAN (Pendapat penulis atas data
yang diperoleh)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Keterangan :
a. Komponen bab pendahuluan semakin lengkap semakin
baik dan sesuai dengan tingkatan/jenis karangan;
b. Bab deskripsi masalah bisa diawali tinjauan pustaka
(landasan teori) dan bab ini berisi uraian berdasarkan
literatur.
b. Kerangka Isi
Kerangka organisasi baru memuat alur pemikiran secara garis
besar, belum dikaitkan dengan judul atau materi karangan.
Kerangka yang sudah memuat pokok gagasan sesuai dengan
judul dan dituangkan dalam bab demi bab, pasal demi pasal
disebut kerangka isi. Kerangka yang sudah memuat pokok
gagasan dituangkan dalam bentuk kalimat disebut kerangka
kalimat. Sedangkan kerangka yang keterangannya (pokok
gagasan) berupa frasa disebut kerangka topik (formal).
Adakalanya pokok gagasan tadi dituangkan dalam bentuk
alinea (paragraf). Kerangka semacam tadi disebut kerangka
alinea.
c. Tujuan penelitian
Di sini dicantumkan untuk apa penulis mengemukakan
persoalan itu dan apa yang ingin dicapai oleh penulis dengan
masalah tersebut. Yang dicantumkan itu adalah tujuan objektif
bukan tujuan subjektif.
Misalnya : mencari cara yang tepat untuk menanamkan
kesadaran hidup sehat dalam keluarga. Tujuan subjektif
biasanya dicantumkan pada Prakata yang berisi dalam
rangka apa penulis membuat karangan itu, misalnya untuk
memenuhi tugas mata kuliah tertentu, atau untuk memenuhi
syarat mencapai gelar sarjana.
e. Sumber data
Bagian ini menerangkan dari mana data itu didapat, baik dari
literatur maupun lapangan, juga usaha apa yang dilakukan
untuk mendapatkan data.
Misalnya : mengadakan wawancara (interview), pengamatan
(observasi), angket (Quesionaire) atau percobaan
(eksperimen).
f. Sistematika pembahasan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pembaca hal
apa saja yang akan diuraikan pada bab berikutnya perlu
disusun sitematika pembahasan.
Disini diuraikan pokok-pokok bahasan yang disusun menurut
bab demi bab, pasal demi pasal sesuai dengan kerangka.
Dalam hal ini perlu diperhatikan cara pemaparannya yang
dituangkan dalam bentuk kalimat (uraian biasa, tidak seperti
susunan kerangka).
h. Pembahasan
Di sini penulis mengemukakan pendapat, komentar, tafsiran,
atau arah pembahasan harus tertuju pada terjawabnya
persoalan yang diajukan dalam rumusan masalah.
Jelasnya, pembahasan di sini mengarah pada pemecahan
masalah secara gamblang.
Kuncinya adalah kecanggihan dan ketajaman penalaran
penulis terhadap yang dibahas.