Anda di halaman 1dari 8

Nama :Annisa Diah Faiza 李慧珍

NIM :F1131201021
Makul : Metode Penelitian
Buku : Metodologi Penelitian (Surahman, Mochamad Rachmat dan Sudibyo Supardi)

Metodologi Penelitian

A. Metodologi Peneliatian
Metodologi berasal dari kata metodos (metode/cara) dan logos (ilmu
pengetahuan). Sedangkan Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang
berarti cara atau jalan yang ditempuh. Metode dalam upaya ilmiah menyangkut cara
kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Metode penelitian adalah cara yang dapat digunakan untuk mengetahui,
menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran secara sistematik, logis dan
empiris menggunakan metode ilmiah. Secara singkat dikatakan metodologi
penelitian adalah ilmu yang mempelajari metode (cara) penelitian untuk
memperoleh data, informasi atau keterangan yang berkaitan dengan pemahaman
dan pembuktian kebenaran/ketidak benaran suatu asumsi dan atau hipotesis di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk memperoleh
pengetahuan, menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah. Alasan
dilakukannya penelitian adalah karena dorongan dari keinginan reaktif manusia
untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah dalam kehidupan.
Hasil suatu penelitian berupa karya tulis ilmiah. Hasil suatu
penelitian berupa 科学论文、论文、 研究报告。 Macam Metode Penelitian, Ada
dua jenis penelitian metode penelitian, yaitu:
a. Metode Penelitian Kuantitatif 定量
b. Metode Penelitian Kualitaif 定性

B. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan
secara sistematik berdasarkan bukti fisik. Ketidakpuasan manusia terhadap metode
non-ilmiah, membuat manusia menggunakan cara berpikir deduktif atau induktif.
Cara berpikir atau logika deduktif berangkat dari premis yang ada dan dianggap
benar, sampai pada kesimpulan, yang mestinya benar apabila premis-premisnya
benar. dasar metode penelitian ilmiah, yaitu :
a. Adanya suatu kebutuhan.
b. Menetapkan masalah.
c. Menyusun hipotesis.
d. Mengumpulkan atau merekam untuk pembuktian.
e. Kesimpulan.
C. Jenis – jenis Kajian Penelitian Bahasa
a. Fonetik dan Fonologi
Fonetik adalah kajian yan g membahas proses ujaran. Sedangkan Fonologi
adalah bidang linguistik umum yang mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan
atau mengidentifikasi kata.
Contoh :声调 (阴平、阳平、上声、去声)
b. Morfologi
Morfoologi adalalah cabang linguistik yang menganalisis struktur, bentuk dan
pembentukan , serta klasifikasi kata – kata. Objek penelitiannya adalah morfem.
Contoh :
Morfem Tungal (天,大)、Morfem Ganda (学习,汉语)、Morfem Jamak (巧
克力)
c. Sintaksis
Sintaksis adalah ilmu yang mengkaji sistem pembentukan kalimat.
Sintaksis pada dasrnya meneliti kaidah – kaidah pembentukan frasa,
pembentukan klausa, dan pembentukan kalimat.
Contoh : 补语 Frasa Pelengkap (上来、上去、下来、下去)
d. Sosiolinguistik, Pragmatik, dan Psikolinguistik
Penelitian sosiolinguistik berhubungan dengan penggunaan bahasa oleh
masyarakat.Penelitian pragmatik mengkaji makna bahasa dalam kaitannya
dengan konteks di mana bahasa itu digunakan.Psikolinguistik mengkaji
hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Unsur-unsur yang
dapat dijadikan objek penelitian sosiolinguistik, pragmatik, dan psikolinguistik
antara lain 方言 (dialek)

D. Tahapan Penelitian
E. Alur Penelitian
Alur penelitian dalam menyusun proposal dapat digambarkan sebagai berikut.

F. Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah suatu kesenjangan yang yang terjadi, relevan dan
terdokumentasi yang pemecahan atau alternatif pemecahannya memerlukan
penelitian. Masalah penelitian dapat berupa common sense atau intuitif yang
identifikasi/pemecahannya hanya dapat dilakukan melalui penelitian.
Kesenjangan dapat berupa belum ada informasi, informasi bertentangan dengan
teori, atau informasi belum lengkap atau kurang tajam. Penentuan masalah
penelitian harus mengandung unsur FINER, yaitu
a. Fisibel berdasarkan biaya, waktu, alat, keahlian, subjek penelitian, dan
lainnya
b. Interesting bagi peneliti, yang umumnya sesuai dengan bidang kepakarannya
c. Novel, yaitu hasil penelitian dapat menguatkan, membantah, melengkapi
atau berbeda dari penelitian sebelumnya
d. Etika penelitian dipenuhi terutama dalam penelitian terhadap manusia
e. Relevan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan mendukung program
atau kebijakan.

Manfaat perumusan masalah penelitian ;


a. Langkah awal untuk mengembangkan judul, tujuan penelitian, kerangka
konsep dan
b. rancangan penelitian
c. Prediksi keberhasilan studi
d. Orisinalitas studi, bukan suatu duplikasi

Ciri perumusan masalah penelitian yang baik


a. Orisinalitas ide, misalnya pengembangan teori, informasi atau metode baru
b. Bermanfaat untuk bidang ilmiah maupun aplikatif
c. Pernyataan yang jelas tentang masalah penelitian
d. Aspek kelayakan dari segi biaya, waktu, alat, keahlian, subjek penelitian

Langkah-langkah perumusan masalah


a. Latar belakang masalah berupa analisis situasi yang harus menjelaskan
mengapa penelitian perlu dilakukan.
b. Identifikasi masalah menjelaskan faktor-faktor yang diduga
berhubungan/penyebab
c. terjadinya masalah, yang perlu ditunjang data kuantitatif atau kualitatif yang
berasal dari teori atau penelitian sebelumnya.
d. Pembatasan masalah penelitian berdasarkan justifikasi, adekuasi dan
fisibilitas penelitian yang akan dilakukan.
e. perumusan masalah penelitian bisa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan
sebagai dasar dalam pembuatan judul penelitian.

G. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
melakukan penelitiannya. penelitian mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
a. Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan.
b. Tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena umumnya
tidak
c. terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-masalah praktis.
d. Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban segera.
e. Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka
pendek.
f. Hasil penelitian lebih menekankan pada usaha pemecahan masalah-masalah
praktis
g. yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pembuatan keputusan bisnis.
h. Menangkap peluang.
i. Misalnya suatu penelitian dengan isu peningkatan moral karyawan untuk
peningkatan
j. kinerja kerja mereka.
k. Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada.
l. Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu
teori yang baru.
H. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Manfaat
penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan
praktis/pragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi
tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu
pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis
berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan
penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun
organisasi.

I. Ruang Lingkup Penelitian


Variabel Penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian, dimana didalamnya tredapat faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa yang akan dottily. Untuk menentukan variabel yang baik ditentukan
oleh lanadasan teoritis, ditegaskan oleh hipotesis dan tergantung dari rumit dan
sederhana rancangan penelitian. Fungsi ditetapkannya variabel adalah untuk
mempersiapkan alat dan metode analisis/pengolahan data dan untuk pengujian
hipotesis. Variabel dibagi menjadi beberapa jenis variabel, antara lain :
a. Variabel diskrit dan variabel kontinyu.
b. Variabel bebas (independent) dan variabel tak bebas (dependent).
c. Variabel nominal, ordinal, interval, dan ratio.
d. Variabel kuantitatif dan kualitatif..

Macam-macam Variabel
dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Variabel Pendahulu
b. Variabel Independen
c. Variabel Dependen
d. Variabel Moderator
e. Variabel Intervening
f. Variabel Kontrol

J. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang harus dibuktikan
kebenarannya dengan menggunakan uji statistik yang sesuai, atau suatu asumsi
pernyataan hubungan antar dua variabel atau lebih yang diharapkan dapat
menjawab pertanyaan penelitian. Ciri atau syarat hipotesis yang baik adalah:
a. hipotesis adalah hasil kontruksi dari gagasan-gagasan yang dapat diterangkan
b. berdasarkan teori-teori atau dibuat berdasarkan kerangka konsep penelitian
c. hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan (statement) dan bukan dalam
bentuk
d. pertanyaan
e. hipotesis selalu dikaitkan dengan populasi, sampel penelitan hanya berfungsi
sebagai
f. wahana pengujian hipotesis yang akan digeneralisasikan pada populasi
g. hipotesis paling sedikit melibatkan dua variabel yang perlu diuji kebenarannya
h. hipotesis penelitian harus dapat diuji.

Kegunaan hipotesis
a. identifikasi variabel independen dan dependen yang akan digunakan
b. menentukan desain penelitian
c. menentukan uji statistik yang akan digunakan
d. memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan
e. menguji atau mendorong munculnya teori atau fenomena sosial

K. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan bagian yang penting dalam pelaksanaan
penelitian, terutama pada jenis penelitian yang bersifat analitis. Rancangan
penelitian merupakan rencana, karena rancangan memuat secara sistematis
keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan peneliti. suatu penelitian tanpa adanya
rancangan sama halnya dengan membangun rumah tanpa gambar. maka dapat
disimpulkan terdapat lima kriteria yang melatar belakangi mengapa suatu
penelitian perlu dirancang. Kelima kriteria tersebut adalah:
a. keterkaitan atau relevansi data,
b. objektivitas,
c. validitas,
d. reliabilitas, dan
e. teknis pelaksanaan yang efektif dan efisien.

Berdasarkan contoh Kriteria diatas dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa


mandarin Penelitian yang dapat dilakukan mengenai beberapa kebehasaan dalam
Bahasa Mandaaaarin yaitu;
1. 声调
2. 语法
3. 生词
4. 汉字
5. 拼音
6. 句子
7. 笔画
8. 圣母和韵母
9. 标点符号

L. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu rangkaian kegiatan penelitian yang
mencakup pencatatan peristiwa-peristiwa atau keterangan-keterangan atau
karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh populasi yang akan menunjang
atau mendukung penelitian. Data yang dikumpulkan mencakup variabel
independen/variabel bebas, variabel dependen/variabel terikat, data dasar atau
data sekunder yang terkait dengan responden atau lokasi penelitian. Cara
pengumpulan data antara lain dengan wawancara, angket, observasi, pengukuran,
dan penelusuran data sekunder.

M. Populasi
Populasi adalah keseluruhan sesuatu yang karakteristiknya mungkin
diselidiki/diteliti. Anggota atau unit populasi disebut elemen populasi. . Populasi
dapat dibedakan lagi menjadi populasi studi dan populasi sasaran atau target.
Populasi studi atau populasi sampel adalah kumpulan dari satuan atau unit
tempat kita mengambil sampel. Populasi target atau sasaran adalah kumpulan
dari satuan atau unit yang ingin kita buat inferensi atau generalisasi-nya dalam
suatu penelitian atau sering disebut juga sebagai sasaran penelitian.

O. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Unit
sampel bisa sama dengan unit populasi tetapi bisa juga berbeda.Unit sampel
adalah unit terkecil pada populasi yang akan diambil sebagai sampel. Idealnya
dalam suatu penelitian untuk mengetaui karakteristik populasi adalah dengan
melakukan pengamatan terhadap populasi. sampel harus memiliki karakteristik
yang sama dengan karakeristik populasinya. Sampel yang baik adalah yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. dapat menghasilkan gambaran karakter populasi yang tepat,
b. dapat menentukan presisi (ketepatan) hasil penelitian dengan menentukan
standar deviasi dari taksiran yang diperoleh,
c. sederhana, mudah dilaksanakan, dan dapat memberikan keterangan sebanyak
mungkin dengan biaya yang efisien.
Rancangan sampel adalah rancangan yang meliputi cara pengambilan
sampel dan penentuan besar sampel. Rancangan sampel akan membantu peneliti
dalam memperoleh sampel yang memiiki sifat representatif terhadap populasinya.
Dalam menentukan teknik pengambilan sampel yang digunakan harus sesuai
dengan tujuan penelitian. Berikut macam-macam cara pengambilan Sampel,
yaitu :
a. Pengambilan Sampel secara Acak
b. (Acak Sederhana, Acak Sitematik, Sampel Strata, Sampel Klaster, Sampel
Bertingkat).
c. Pengambilan Sampel secara Tidak Acak
d. (Sampel dengan kondisi tertentu, Sampel insidental atau aksidental, dan
sampel berjatah).

P. Bahan dan Instrumen Penelitian


Bahan dan instrumen penelitian merupakan bagian dari Metode Penelitian
yang menjelaskan tentang jenis penelitian yang akan ditempuh, misalnya
penelitian deskriptif, eksperimental dengan menggunakan rancangan faktorial
seperti rancangan acak lengkap (RAL) atau salah satu dari metode penelitian
yang lain.
Jika penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survei yang melibatkan
populasi manusia maka dalam penjelasan mengenai bahan dan instrumen
penelitian adalah mengenai siapa populasi dan sampelnya serta bagaimana cara
pengambilan sampelnya, instrumen yang digunakan terkait dengan alat
pengumpulan data.
Instrumen Penelitian
Pada tahap ini peneliti harus dapat menentukan atau memilih teknik atau
instrumen yang sesuai untuk mengukur variabel-variabel tersebut. Dalam kaitan
ini proses pemilihan atau pengembangan alat pengukuran dan metode yang
sesuai untuk masalah yang dievaluasi dikenal dengan istilah instrumentasi.

R. Kuesioner Penelitian
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai
sesuatu hal untuk mendapatkan informasi penting dari responden. Kuesioner
merupakan alat bantu untuk pengumpulan data dengan cara wawancara atau
angket. Pada umumnya kuesioner memuat pertanyaan terkait dengan fakta,
pendapat dan sikap, informasi, dan persepsi diri. Tujuan pokok pembuatan
kuesioner adaah sebagai berikut;
a. memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei,
b. memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi.
c. memberikan struktur agar wawancara berjalan lancar dan berurutan
d. memberikan format standar pencatatan fakta, komentar dan sikap, dan
memudahkan pengolahan data.
Beberapa Cara Penggunaan Kuesioner
Beberapa cara penggunaan kuesioner dalam proses pengumpulan data
penelitian dianataranya adalah:
a. Kuesioner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden.
b. Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok.
c. Wawancara melalui telepon.

S. Contoh Penelitian dalam Bahasa Mandarin


a. Analisis Kesalahan Penggunaan 会 、 能 、 可以 dalam kalimat Bahasa
mandarin.
b. Analisis Kesalahan Penggunaan 还是 DAN 或者 dalam kalimat Bahasa
mandarin.
c. Analisa Kesalahan Dalam Penggunaan Kata “ 了 解 ” dan “ 理 解 ”
(Penggunaan Kata Pelengkap Arah) 来 dan 去 (趋向补语)。
d. Analisis Kemampuan Melafalkan 声母、韵母、声调。
e. Kesalahan Penggunaan 害怕 ] dan 恐怕。
f. Analisis Kesalahan Penggunaan Pertikel 过 dan 了。

Anda mungkin juga menyukai