Anda di halaman 1dari 11

Latar Belakang

• Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah dalam


bukunya “Metode Penelitian Kuantitatif” mengemukakan bahwa:
“Latar belakang dalam penelitian menyajikan gambaran yang dapat
menjelaskan mengapa suatu penelitian menarik untuk diteliti….”
RUMUSAN MASALAH
a.  Apa saja model yang digunakan dalam pembuatan latar
belakang?
b. Bagaimana cara menulis latar belakang yang baik?
c.  Poin-poin apa saja yang harus ada dalam pembuatan latar
belakang?
d. Apa kelemahan dalam menyusun latar belakang?
A. MODEL DALAM PEMBUATAN LATAR BELAKANG

Latar belakang masalah adalah bagian awal dalam membuat tulisan


terutama tulisan ilmiah seperti skripsi, thesis, disertasi, paper atau bahkan
laporan penelitian. Latar belakang permasalahan merupakan kunci dari
sebuah proposal penelitian. Karena logika penelitian dilakukan berdasar
adanya fenomena problematik. Biasanya diuraikan dalam bentuk deduksi,
yaitu dimulai dari hal-hal umum dan diakhiri dengan pembatasan masalah.
Sehingga latar belakang harus menunjukkan sistematika yang menjurus ke
arah pemilihan suatu masalah tertentu. Menurut Bambang Prasetyo dan
Lina Miftahul Jannah dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian
Kuantitatif” ada dua model yang dapat digunakan di dalam membuat latar
belakang, yaitu:
a. Menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi objektif dengan kondisi
normatif/ asumsi-asumsi tertentu;
b. Menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi objektif tanpa
membandingkannya dengan kondisi normatif.[2]
Penggunaan model pertama, kondisi objektif dapat
digambarkan melalui data sekunder yang ada, sedangkan
kondisi normatif dapat berbentuk teori, nilai, atau norma
yang berlaku umum. Untuk penggunaan model kedua,
peneliti hanya menggambarkan karakteristik suatu gejala
secara lebih rinci. Pada bagian ini, dapat memakai alat
bantu 5W dan 1H untuk menentukan kondisi objektinya
yaitu what( apa yang sering terjadi), who( siapa yang
mengalaminya), when( kapan terjadinya masalah),
where( di mana prmasalahan itu muncul secara spesifik),
why( mengapa gejala tersebut dapat muncul) dan
how(bagaimana hubungannya dengan gejala
lain).                                                      
B.       PENULISAN LATAR BELAKANG YANG BAIK
Penulisan latar belakang kadang dianggap sulit bagi mahasiswa, untuk itu Yudi Sutarso
dalam artikelnya “membuat latar belakang” dapat disimpulkan bahwa dalam
penulisan latar belakang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a.   Ancangan pembahasan, maksudnya darimana peneliti mengawali hal yang diteliti.
Pengambilan ancangan yang tepat akan memberikan gambaran yang tepat pula atas
masalah yang diangkat oleh peneliti.
b.   Alur logika pemikiran yang digunakan, merupakan urutan berfikir penulis dalam
menuangkan gagasan yang ingin disampaikan yang tercermin dalam susunan kalimat-
kalimat dan susunan paragraf-paragraf dalam latar belakang. Hal ini agar arah
pemikiran yang dikembangkan dalam latar belakang lebih mengarah, fokus, jelas dan
mudah dipahami
c.    Penggunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran, sebagai sandaran berfikir
sekaligus indikator obyektifitas tulisan.
d.   Penggunaan fakta dan data lingkungan, maksudnya penggunaan fakta dan data
dalam perumusan latar belakang adalah penting untuk mengetahui indikator-
indikator dari intensitas permasalahan yang dirumuskan oleh peneliti.Dari fakta dan
data tersebut akan diketahui seberapa luas dan seberapa parah permasalahan  yang
ada.
e.  anjang dan kecukupan, maksudnya adalah penggambaran
identifikasi dan perumusan masalah  dalam latarbelakang
dan permasalahan penelitian harus secara cukup dan tuntas
dapat mengarahkan pembaca akan masalah nyata yang
dihadapi dan alasan munculnya masalah dan alasan
perlunya permasalahan tersebut diatasi atau diteliti.
Sedangkan menurut Juliansyah Noor dalam bukunya
“Metodologi Penelitian” bahwa dalam latar belakang harus
mengemukakan hal-hal berikut, yaitu:
a. Mengemukakan gambaran umum kondisi lokasi penelitian.
b. Mengemukakan alasan/peranan penting dari setiap
variabel.
c. Mengemukakan masalah empiris.[3]
C.  POIN-POIN DALAM LATAR BELAKANG
Adapun poin-poin yang harus ada dalam latar belakang, diantaranya:
a.   Fenomena/ berita terbaru
b.   Kondisi ideal yang diinginkan dengan didukung pemaparan teori-teori baru.
c.   Kondisi empiris maksudnya mengemukakan kondisi obyek yang terjadi terhadap obyek
yang akan diteliti didukung dengan bukti pengungkapan kondisi tersebut.
d.  Penemuan masalah dengan memahami ketimpangan-ketimpangan yang terjadi.
e.   Alasan diadakannya sebuah penelitian tersebut.

Menurut Juliansyah Noor dalam menulis latar belakang peneliti harus mencantumkan hal-
hal berikut, diantaranya :
a.   Mengemukakan alasan penting masalah pokok penelitian.
b.   Mengemukakan masalah empiris yang ada pada masalah pokok tersebut.
c.   Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pokok.
d.  Mengemukakan masalah empiris yang ada dalam setiap faktor.
e.   Memilih satu atau lebih faktor yang dianggap penting untuk dijadikan variabel bebas.[4]
KELEMAHAN-KELEMAHAN DALAM MENYUSUN LATAR BELAKANG
Dalam menyusun sebuah karya ilmiah atau laporan penelitian khususnya terkait
dalam pembuatan latar belakang, tentunya terdapat kesulitan-kesulitan atau
kelemahan-kelemahan dalam membuat latar belakang diantaranya :
a.  Permasalahan tidak diambil dari permasalahan yang nyata dari lingkungan
sekitar.
b.  Tidak disertai dengan data pendukung.
c.   Potensi untuk perbaikan belum dilakukan.
d.  Masalah terlalu luas.
e.   Tidak menggambarkan alasan pemilihan alternatif pemecahan masalah.

[1] Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah,Metode Penelitian Kuantitatif,(Jakarta:PT RAJA  GRAFINDO PERSADA,2005),h.56.
[2] Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah,op. cit.,h.57.
[3] Juliansyah Noor,Metodologi Penelitian,(Jakarta:Kencana,2011),h.241.
[4] Juliansyah Noor,op. cit.,h.242-243.
BATASAN MASALAH DAN
TUJUAN PENELITIAN
MAGISTER TEKNIK SIPIL
PASCASARJANA
UNIVERSITAS BINA DARMA
Batasan Masalah
 Pembahasan Batasan Masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk membatasi
pembahasan pada pokok permasalahan penelitian saja. Ruang lingkup
menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-masalah
dalam penelitian dapat dimengerti dengan mudah dan baik. Batasan Masalah
penelitian sangat penting dalam mendekatkan pada pokok permasalahan yang
akan dibahas. Hal ini agar tidak terjadi kerancuan ataupun kesimpangsiuran
dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Ruang lingkup penelitian dapat
dimengerti dengan mudah dan baik. Batasan Masalah penelitian sangat
penting dalam mendekatkan pada pokok permasalahan yang akan dibahas. Hal
ini agar tidak terjadi kerancuan ataupun kesimpangsiuran dalam
menginterpretasikan hasil penelitian. Ruang lingkup penelitian dimaksudkan
sebagai penegasan mengenai batasan-batasan objek. Dan juga Agar tidak
melebar, masalah penelitian perlu dibatasi. Sebab, jika tidak dibatasi, masalah
tersebut mungkin tidak sesuai dengan kemampuan penulis, baik dari segi
pengetahuan, ekonomi, maupun waktu. Selain itu, hasilnya pun akan dangkal
sehingga tidak memenuhi salah satu syarat karya ilmiah.
  
Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan apa
yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan. Oleh
karena itulah manfaat penelitian ini dijadikan sebagai
bagian dari kerangka penelitian. Untuk memulai tujuan
penelitian ini bisa diambil dari objek dan variabel
penelitian dan dijadikan bagian dari kerangka penelitian.
Selain itu,tujuan penelitian juga dimaksudkan untuk
memfokuskan objek penelitian kita tidak menyimpang.
Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan
penelitian biasanya untuk mengetahui sebuah atau
sejumlah fenomena tertentu. Manfaat penelitian yakni
sesuatu yang bisa dirasakan dan dilaksanakan. Manfaat
terdiri atas manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yang
bersifat praktis.
 Kemudian dapat dilihat dari tujuan penelitian
tersebut,  manfaat yang akan (objek yang
akan diteliti) manfaat penelitian juga menjadi
bagian dari dasar kerangka penelitian. Karena
dengan begitu, kita bisa mengkaji sebuah
ilmu baru,dan memberikannya kepada para
kalangan akademis untuk dijadikan sebagai
bahan referensi. Selain itu dengan mengambil
dari manfaat penelitian sebelumnya, kita juga
membuat sebuah penelitian baru,dan juga
menemukan hasil baru.

Anda mungkin juga menyukai