Disusun Oleh :
Khoriatun Nisak
T20182061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
JEMBER
2021
RESUME KELOMPOK
Resume kelompok 6
A. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana
cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap
ilmu atau teori yang dikonstruksi sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu
disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah,
serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian.
b. Langkah 2 : Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan focus tersebut
yang dalam hal ini dinamakan sub fokus.
c. Langkah 3 : Dari antara faktor – faktor yang terkait adakan pengkajian mana yang
sangat menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih.
d. Langkah 4 : kaitkan secara logis faktor – faktor subfokus yang dipilih dengan focus
penelitian.
Latar belakang penelitian adalah kompilasi informasi yang memadai yang didasarkan pada
analisis masalah atau argumen yang diajukan, langkah-langkah dan metode yang diperlukan
untuk sampai pada desain dan implementasi hasil yang dicapai dan solusi yang layak.
1. Adakah konsep, istilah, teori, atau gagasan yang mungkin asing bagi pembaca dan,
karenanya, membutuhkan penjelasan tambahan?
2. Apakah ada elemen historis yang perlu dieksplorasi untuk menjelaskan konteks yang
diperlukan, untuk menyoroti orang-orang, masalah, atau peristiwa tertentu, atau untuk
meletakkan dasar untuk memahami munculnya masalah atau peristiwa saat ini?
3. Adakah teori, konsep, atau ide yang dipinjam dari disiplin atau tradisi akademis lain
yang mungkin asing bagi pembaca Anda dan karenanya memerlukan penjelasan lebih
lanjut?
4. Apakah studi penelitian tidak biasa dengan cara yang membutuhkan penjelasan
tambahan, seperti, (1) studi Anda menggunakan metode analisis yang belum pernah
diterapkan sebelumnya; (2) studi Anda menyelidiki masalah penelitian yang sangat
esoterik atau kompleks; atau, (3) studi Anda bergantung pada analisis teks atau
dokumen unik, seperti, bahan arsip atau dokumen primer seperti buku harian atau surat
pribadi yang tidak mewakili badan literatur sumber tentang topik tersebut.
Cara Menuliskan Latar Belakang
Berikut ini tahapan yang dapat Anda lakukan ketika menyusun latar belakang:
1. Pada tahap awal merumuskan penelitian Anda, banyak masalah masih sangat tidak
jelas, dan Anda perlu memperkuat pemikiran Anda dengan melakukan penelitian
pendahuluan.
2. Baca dan kumpulkan informasi yang Anda butuhkan untuk mengembangkan
pernyataan penelitian yang akan memandu penelitian Anda.
3. Kembangkan dan tuliskan pertanyaan penelitian Anda. Pikirkan tentang hal-hal
yang telah Anda baca dan Anda cari permasalahannya atau solusi yang telah
ditemukan oleh orang lain dan kemudian rumuskan pendapat Anda tentang masalah
tersebut.
4. Lengkapi penelitian Anda menggunakan pertanyaan dan pernyataan penelitian
sebagai panduan Anda.
5. Ketika Anda menyusun latar belakang penelitian Anda, buat bagian yang relevan.
Ketika Anda mulai menulis, buat lima bagian berbeda yang memiliki masalah
utama, temuan utama, dan kontroversi yang mengelilingi pertanyaan penelitian
Anda dan juga bagian yang memberikan evaluasi dan kesimpulan.
6. Identifikasi penelitian lebih lanjut yang perlu dilakukan di bagian kesimpulan. Dan
juga menyebutkan kemungkinan solusi untuk masalah yang belum
dipertimbangkan sebelumnya.
Resume kelompok 8
Kajian pustaka memiliki peranan penting dalam penelitian, yakni untuk mendasari dan
memperkokoh gagasan peneliti. Idealnya, literatur yang dikaji merupakan sumber asli dari
jurnal ilmiah
Jenis-jenis hubungan antar variabel menurut Narbuko dan Achmadi (2005), sebagai
berikut :
1. Hubungan simetris Hubungan simetri merupakan hubungan variabel tidak di pengaruhi
atau disebabkan oleh variabel yang lain. suatu hubungan karena munculnya bersama-
sama, atau bila X ada maka Y ada. Yang diselidiki biasanya adalah pola hubungannya
yang negatif atau positif atau hubungannya lemah, sedang, atau tinggi. Jika pola
hubungan positif, maka semakin tinggi X maka semakin tinggi Y. Dan sebaliknya jika
hubungannya negatif maka semakin tinggi X maka semakin rendah Y.
2. Hubungan timbal balik Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana suatu variabel
dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya (Narbuko dan Achmadi, 2005).
Misalkan : “penanaman modal mendatangkan keuntungan dan pada gilirannya
keuntungan akan memungkinkan penanaman modal”. Jelasnya “variabel terpengaruh
dapat menjadi variabel pengaruh.
3. Hubungan Kausal atau hubungan sebab akibat Disini hubungan Kausal adalah bila X
maka Y. Artinya jelas bahwa ada yang mempengaruhi dan ada yang dipengaruhi.
Contohnya adalah Pengaruh Promosi terhadap Penjualan. Pada hubungan kausal ini
akan dengan jelas memperlihatkan besaran pengaruh yang ditimbulkan oleh promosi
terhadap penjualan. Artinya jika promosi sekian, maka penjualan dapat diprediksi
sekian juga.
Resume ke 9
A. CLUSTER SAMPLING
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Secara umum, ada dua jenis
teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling
dan sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling.
1. Probability/Random Sampling
Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu
dalam populasi, baik secara individu maupun kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel. Teknik ini tidak pilih-pilih dan didasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang
telah diuji dalam praktek. Berikut pembagiannya:
Resume kelompok 10
A. Pedoman Observasi
observasi adalah cara menghimpun bahan – bahan keterangan yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena – fenomena
yang dijadikan obyek pengamatan. Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan
memperhatikan objek penelitian dengan saksama. Selain itu, kegiatan pada proses observasi
bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian yang telah dibuat.
Untuk teknik yang ada dalam observasi dalam instrument penelitian pada dasarnya
dapatlah dibedakan menjadi dua macam, antara lain adalah sebagai berikut;
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadir ditengah – tengah informan
dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan.
Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa pun sehingga observasi ini bersifat terbuka.
B. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Sementara Suharsimi (1995: 136-138) mengatakan angket tertutup adalah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda
centang (√) pada kolom atau tempat yang sesuai. Angket terbuka adalah angket yang disajikan
dalam bentuk sedemikaian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak dan keadaannya. Angket campuran yaitu gabungan antara angket terbuka dan
tertutup.
C. Intrumen Tes
Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat
digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek
penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal.
Setiap butir soal mewakili satu jenis variabel yang diukur.
D. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan percakapan di mana pertanyaan diajukan dan jawaban
diberikan. Dalam bahasa umum, kata “wawancara” atau “interview” mengacu pada percakapan
satu-satu antara pewawancara dan orang yang diwawancarai. Pewawancara mengajukan
pertanyaan yang ditanggapi oleh orang yang diwawancarai, sehingga informasi dapat ditransfer
dari orang yang diwawancarai ke pewawancara (dan audiens wawancara lainnya).
2. Melakukan Wawancara
3. Setelah wawancara
D. Pedoman Dokumentasi
1. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari
datanya. 2. Check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.dalam hal
ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang
dimaksud.
Resume kelompok 12
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur
apa yang hendak diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh mana suatu
instrument dalam menjalankan fungsi.
2. Validitas isi (content validity) dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument
dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
3. Validitas eksternal dengan cara membandingkanguna mencari kesamaan antar criteria yang
ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.
4. Validitas Prediktif
5. Validitas Budaya
6. Validitas Rupa
5. Klik Ok.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di
dalam mengkukur gejala yang sama.2 Reliabilitas adalah pengujian alat ukur yang bertujuan
untuk melihat stabilitas dan konsistensi dari suatu definisi operasional. Suatu alat ukur
dikatakan reliable jika kita selalu mendapatkan hasil yang tetap sama dari pengukuran gejala
yang sama maski dilakukan pada waktu yang berbeda-beda.
Resume kelompok 13
2. Data Ordinal
adalah angka yang berfungsi untuk menunjukkan adanya penjenjangan kualitatif atau secara
sederhana angka ini menunjukkan sebuah peringkat. Jarak jenjang antara dua angka yang
berurutan juga selalu sama dan karena itu operasi hitung tambah dan kali juga tidak dapat
dikenakan.
3. Data Interval
Angka interval pada dasarnya adalah hasil pengukuran ordinal yang memiliki jarak antar
jenjang yang tetap (selalu sama). Jadi dalam urutan 1,2,3, jarak antara 1 dan 2 sama dengan
jarak 2 dan 3. Sebagaimana angka ordinal, angka interval juga tidak memiliki nol mutlak,
sehingga tidak bisa dikatakan 6 adalah dua kali 3.
4. Data Rasio
Angka rasio pada dasarnya adalah angka interval yang memiliki angka nol mutlak, artinya
angka nol dalam skala ini memang menunjukkan bahwa atribut yang diukur memang tidak ada
pada objek.
Statistik deskriptif
Statistik inferensial
statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabolitas) adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan
teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random. statistik ini disebut
statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data
sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability).