1. Pada pertemuan sebelumnya saya memilih menggunakan pendekatan kausal komparatif yang
dipilih jika suatu penelitian bertujuan untuk mneliti kemungkinan hubungan sebab-akibat antara
variable penelitian satu dengan variable penelitian lainnya, dengan cara meneliti akibat yang ada dan
mencari kembali factor-faktor yang mungkin jadi penyebabnya.
Sumber : Buku Materi Pokok ISIP4216/Metode Penelitian Sosial Modul 2 halaman 2.15
a. Definisikan masalah
c. Rumuskan hipotesis-hipotesis
Sumber : Buku Materi Pokok ISIP4216/Metode Penelitian Sosial Modul 2 halaman 3.30-3.31
2. Dalam identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah, masalah atau permasalahan akan
muncul jika ada kesenjangan antara das Sollen dengan das Sein, atau antara apa yang diperlukan dengan
apa yang tersedia, antara harapan dengan kenyataan, dan semacam nya. Penelitian diharapkan dapat
memecahkan masalah itu, atau dengan kata lain dapat menutup setidak-tidaknya memperkecil
kesenjangan itu.
Identifikasi Masalah : masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalu tersedia
dan cukup banyak, tinggal peneliti mengidentifikasinya, memilihnya, dan merumuskannya. Walaupun
demikian, agar seorang ilmuwan mempunyai mata yang jeli untuk menemukan masalah tersebut, dia
harus cukup berlatih. Hal-hal yang dapat menjadi sumber masalah, terutama adalah
1. Bacaan, terutama yang berisi laporan hasil penelitian, mudah dijadikan sumber masalah
penelitian karena laporan penelitian yang baik pasti mencantumkan rekomendasi untuk penelitian lebih
lanjut.
4. Pemegang sepintas, sering kali terjadi seseorang menemukan masalah penelitian dalam suatu
perjalanan.
6. Perasaan intuitif, tidak jarang terjadi, malsah penelitian muncul dalam pikiran peneliti ketika
bangun tidur.
Pemilihan Masalah : setelah masalah diidentifkasi, belum merupakan jaminan bahwa masalah tersebut
layak dan sesuai untuk diteliti. Pertimbangan untuk menentukan apakah suatu masalah layak dan sesuai
untuk diteliti atau tidak, pada dasarnya dilakukan dari dua sisi, yaitu dari : sisi masalahnya dan sisi calon
peneliti.
Suatu masalah layak dan sesuai untuk diteliti, perlu dibuat pertimbangan-pertimbanagn dari sisi
masalahnya atau dari sisi objektif. Artinya sejauh mana penelitian mengenai masalah tersebut aka
memberikan sumbangan pada:
a. Pengembangan teori dalam bidang yang berkaitan dengan dasar teoritik penelitiannya, dan
Dari sisi subjektif perlu dipertimbangkan apakah masalah tersebut sesuai dengan calon peneliti, dalam
arti manageable atau tidak bagi calon peneliti, dilihat dari lima segi (biaya,waktu,alat-alat juga
perlengkapan,bekal kemamuan teoritik, penggunaan metode yang diperlukan)
3. Perumusan masalah
Perumusan masalah ini hasilnya akan menjadi penuntun bagi masalah-masalah selanjutnya . Tidak ada
aturan umum dalam merumuskan masalah penelitian, tapi disarankan sebagai berikut :
c. Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung didalam rumusan tersebut.
Sumber : Buku Materi Pokok ISIP4216/Metode Penelitian Sosial Modul 3 halaman 3.16-3.20
Abang
1. Pada pertemuan sebelumnya saya memilih menggunakan pendekatan penelitian kaji tindak
(action research) yang dipilih jika suatu penelitian bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah
dengan penerapan langsung pada dunia kerja atau dunia actual lainnya.
Sumber : Buku Materi Pokok ISIP4216/Metode Penelitian Sosial Modul 2 halaman 2.15
Sumber : Buku Materi Pokok ISIP4216/Metode Penelitian Sosial Modul 2 halaman 3.32
2. Dalam identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah, masalah atau permasalahan akan
muncul jika ada kesenjangan antara das Sollen dengan das Sein, atau antara apa yang diperlukan
dengan apa yang tersedia, antara harapan dengan kenyataan, dan semacam nya. Penelitian
diharapkan dapat memecahkan masalah itu, atau dengan kata lain dapat menutup setidak-
tidaknya memperkecil kesenjangan itu.
Identifikasi Masalah : masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalu
tersedia dan cukup banyak, tinggal peneliti mengidentifikasinya, memilihnya, dan
merumuskannya. Walaupun demikian, agar seorang ilmuwan mempunyai mata yang jeli untuk
menemukan masalah tersebut, dia harus cukup berlatih. Hal-hal yang dapat menjadi sumber
masalah, terutama adalah
1. Bacaan, terutama yang berisi laporan hasil penelitian, mudah dijadikan sumber masalah
penelitian karena laporan penelitian yang baik pasti mencantumkan rekomendasi untuk
penelitian lebih lanjut.
2. Seminar, diskusi, dan pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya merupakan sumber masalah
penelitian yang sangat kaya karena dalam kegiatan-kegiatan itu para professional melihat,
menelaah hal-hal yang dipersoalkan secara professional.
3. Pernyataan pemegang otoritas, baik pemegang otoritas dalam pemerintahan maupun
pemegang otoritas dalam ilmu tertentu, dapat menjadi sumber masalah penelitian.
4. Pemegang sepintas, sering kali terjadi seseorang menemukan masalah penelitian dalam
suatu perjalanan.
5. Pengalaman pribadi, sering pulan menjadi sumber permasalahan penelitian
6. Perasaan intuitif, tidak jarang terjadi, malsah penelitian muncul dalam pikiran peneliti ketika
bangun tidur.
Pemilihan Masalah : setelah masalah diidentifkasi, belum merupakan jaminan bahwa masalah
tersebut layak dan sesuai untuk diteliti. Pertimbangan untuk menentukan apakah suatu masalah
layak dan sesuai untuk diteliti atau tidak, pada dasarnya dilakukan dari dua sisi, yaitu dari : sisi
masalahnya dan sisi calon peneliti.