Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah di SMP Islam Husnul

Khotimah Tasikmalaya. Sekolah ini terletak di desa Gunajaya Kecamatan

Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Ada beberapa faktor yang mendorong

penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut diantaranya adalah :

1. Letak geografis sekolah yang dekat dengan tempat tinggal penulis, sehingga

memudahkan penulis untuk melakukan penelitian secara intensiv.

2. Menurut pandangan penulis keadaan di sekolah tersesebut berdasarkan

pengamatan awal penulis terdapat beberapa fenomena menarik tentang

kepemimpinan Kepala Sekolah, proses pembelajaran, dan peningkatan prestasi

belajar siswa diataranya adalah :

a) Kepemimpinan Kepala sekolah memiliki karakteristik kepemimpinan

khusus yang mampu mempengaruhi komponen sekolah terutama dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa, beberapa diantaranya yaitu Kepala

sekolah mengkomunikasikan visi dan visi sekolah kepada orang tua,

masyarakat dan pemerintah.

b) Kepala Sekolah mempunyai karakter kepemimpinan yang menonjol

diataranya adalah (a) Selalu disiplin dalam bekerja (b) Menganggap

pekerjaannya sebagai sebuah ibadah, (c) bersikap demokratis, (d) Ulet dan

bertanggung jawab, (d) jujur dan amanah dalam menjalankan tugas (e)

49
Selalu menjaga hubungan baik dengan semua komponen sekolah terutama

dengan siswa.

c) Semakin meningkatnya prestasi belajar siswa karena menjalankan beberapa

strategi diantarnaya adalah : (a) selalu mengoptimalkan proses

pembelajaran, dengan mengajak guru agar selalu masuk kelas (b) Selalu

berusaha meningkatkan profesionalisme guru dengan mengikut sertakan

pada kegiatan peningkatan kualitas guru baik di sekolah maupun di luar

sekolah (c) Selalu meningkatkan dan memberdayakan potensi prestasi

siswa, dan (d) Memaksimalkan penggunaan fasilitas sekolah.

Penulis melakukan pra penelitian tersebut pada bulan Maret 2022 serta

melakukan penelitian secara intensive pada bulan April sampai bulan Juli 2022

(rentan 4 bulan).

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif. Penelitian Deskriptif menggambarkan perilaku, pemikiran,

atau perasaan suatu kelompok atau individu. Contoh umum dari penelitian

deskriptif adalah jajak pendapat, yang menggambarkan sikap suatu kelompok

orang. Dalam Penelitian Deskriptif, peneliti kecil upayanya untuk

menghubungkan perilaku yang diteliti dengan variabel lainnya ataupun menguji

atau menjelaskan penyebab sistematisnya. Seperti namannya, Penelitian

Deskriptif hanya mendeskripsikan.

Tujuan Penelitian Deskriptif adalah menggambarkan karakteristik atau

perilaku suatu populasi dengan cara yang sistematis dan akurat. Biasanya,

50
Penelitian Deskriptif tidak didesain untuk menguji Hipotesis, tetapi lebih pada

upaya menyediakan informasi seputar karakter fisik, sosial, perilaku, ekonomi,

atau psikologi dari sekelompok orang.

Metode penelitian deskriptif adalah metode penyelidikan yang

menuturkan, menganalisis, dan mengklasifikasikan penyelidikan.1 Metode

penelitian seperti ini dapat disebut metode analisi (Content analysis) yang bersifat

normative, yaitu dengan mengungkapkan secara objektif-realitis terhadap data di

lapangan pada waktu penelitian dilakukan, dengan maksud agar memperoleh

gambaran data tentang realita sosial yang sebenarnya. 2


Yaitu dengan menyusun

data kemudian dijelaskan dan di simpulkan.

Metode penelitian deskriftif ini termasuk kategori penelitian kualitatif

yang bersifat normatif. Dimana penelitian yang dijadikan norma-norma dalam hal

ini adalah realitas Strategi kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa di SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya.

C. Situasi Sosial dan Sampel Teoritis

Karena penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif, maka tidak

menggunakan istilah populasi dan sampel seperti yang digunakan dalam

penelitian kuantitatif, namun oleh Spradley dinamakan sebagai “social situation”

atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen pokok yaitu: tempat (place),

pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang ketiganya berinteraksi secara

sinergis.3

1
Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah dan Dasar Metode Teknik,(Transito :
Bandung, 1994). h.139.
2
Cik Hasan Bisri. Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi. (Ulul
Albab Press, Bandung. 1997). h.56
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h.209-210

51
1. Place, yaitu tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

Oleh karena itu dalam analisis situasi sosial untuk kepentingan penelitian ini,

peneliti akan menggambarkan data terkait situasi dan profil dari SMP Islam

Husnul Khotimah Tasikmalaya.

2. Actor, yaitu pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu.

Dalam penelitian ini yang akan dimintai data sebagai nara sumber untuk

menggali data adalah Kepala Sekolah, Wakasek, Guru, Siswa, dan Staf Tenaga

Kependidikan.

3. Activity atau kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang

sedang berlangsung.4 Untuk melengkapi gambaran situasi sosial dalam

penelitian ini, akan digambarkan secara umum aktivitas di SMP Islam Husnul

Khotimah, terutama pola interaksi dan sikap Kepala Sekolah, Guru dan siswa

sekolah tersebut. Selanjutnya, saat peneliti memasuki situasi sosial yang telah

ditentukan, peneliti melakukan penggalian data dilakukan secara purposive

sampling, yaitu pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Teknik ini dipakai sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini, dengan

pertimbangan bahwa sumber data dalam penentuan buku teks pelajaran beserta

kebijakan yang ada di dalamnya hanya sebagian orang yang dianggap paling tahu,

atau mungkin nara sumber/informannya sebagai stake holder sehingga akan

memudahkan peneliti dalam menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti. Sumber

data yang digunakan adalah penelitian terhadap tempat dan lokasi penelitian,

narasumber yang berasal dari guru dan kepala sekolah, data informasi dari

4
Sugiyono, , Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : CV. Alfabeta, , 2015). h. 68.

52
tindakan dan aktivitas siswa yang diamati serta arsip dan dokumen yang berhasil

diabadikan.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena

penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial

tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi

ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan

situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel pada penelitian kualitatif bukan

dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan,

teman dan guru dalam penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

1. Observasi Langsung

Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra.5 Jenis observasi yang digunakan

penulis adalah observasi partisipasi (berperan serta secara lengkap), yaitu

mengobservasi objek penelitian sekaligus ikut berperan di dalamnya. Dalam

hal ini adalah SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya dan seluruh sistem,

organisasi, pembelajaran, prestasi belajar siswa, dan lain-lain. Penulis akan

berusaha ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh kepala

sekolah, dan turut serta dalam memberi solusi berbagai problem yang dihadapi.

2. Wawancara

5
. . Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Rineka Cipta,
Jakarta . 2006). h. 156

53
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Teknik ini berupa percakapan

dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.6

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, foto, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan sebagainya.7

Adapun data yang dicari dengan menggunakan metode ini adalah data

tentang lokasi penelitian yaitu lokasi SMP Islam Husnul Khotimah

Tasikmalaya dan data lain yang berhubungan dengan pokok masalah yang

diangkat dalam penelitian ini.

E. Instrument Penelitian

Instrument merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai

variable yang diteliti dengan cara memeriksa, mengumpulkan, memeriksa dan

menyelidiki masalah dengan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif

dengan tujuan memecahkan masalah atau menguji hipotesis.

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi

menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

6
. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Rineka Cipta,
Jakarta . 2006). h,155
7
. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Rineka Cipta,
Jakarta . 2006). h, 231

54
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan

membuat kesimpulan atas temuannya. intsrumen penelitian yang peneliti

guanakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan lembar observasi, wawancara

dan dokumentasi berupa buku-buku.8

Seperti penulis ungkapkan dimuka tentang tempat penelitian, begiu juga

tempat observasi yang diambil oleh peneliti adalah di sekolah SMP Islam Husnul

Khotimah Tasikmalaya dengan mengobservasi beberapa fenomena strategi

kepemimpinan Kepala Sekolah berupa program, kebijakan, tugas dan tanggung

jawab dan lain-lain yang dilaksanakan juga mengobservasi diluar ruangan kelas

dan sekolah seperti di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Hal ini guna

mendapatkan informasi yang valid tentang apa saja yang terjadi terhadap Kepala

sekolah dan siswa-siswi SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya. Wawancara

dilakukan secara mendalam dan tidak terstruktur kepada subjek penelitian dengan

pedoman yang telah di buat. Dalam penelitian ini, dokumentasi diperoleh dari

arsip kegiatan komite sekolah, dan arsip guru/wali kelas mengenai pembelajaran

dan kegiatan siswa dan lain-lain di SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya.

Berikut adalah tabel kisi-kisi panduan wawancara dan dokumentasi :

Tabel 2.1
Kisi-Kisi Panduan Wawancara

NO Variabel Sub Variabel Indokator Item


Pertanyaan

8
. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Cet.8.( Alfabeta, Bandung, 2009). h. 305

55
1 Strategi 1.1 Perencanaan Soal
Kepemimpinan strategi Nomer :
Kepala Sekolah kepemimpin 1, 2, 3, 4,
(Menurut E. Mulyasa an. dan 5
2009) 1.2 Pelaksaan
strategi Soal
kepemimpin Nomer :
an. 6, 7, 8, 9,
1.3 Pengawasan dan 10
strategi
kepemimpin
an.
1.4 Evaluasi
strategi
kepemimpin
an.
2 Prestasi Belajar 1.1 Kognitif Soal
Siswa (Binyamin S 1.2 Afektif Nomer :
Blomm dalam 1.3 Psikomotor 11, 12, 13,
Winkel W.S 2004) 14, dan 15

Tabel 2.1
Kisi-Kisi Panduan Dokumentasi

NO Nama Dokumen yang dibutuhkan Ada Tidak Keterangan


ada
1 Sejarah berdirinya lembaga
2 Visi, misi, dan tujuan lembaga
3 Kurikulum
4 Saran dan prasarana
5 Arsip kegiatan pembejaran kelas
6 Arsip guru/wali kelas
7 Arsip Kegiatan Kepala Sekolah
8 Arsip kegiatan komite dan sekolah
9 Arsip kegiatan ekstrakulikuler siswa

Validasi terhadap peneliti sebagai instrument penelitian, dilakukan

oleh peneliti itu sendiri. Peneliti melakukan validasi terhadap dirinya sendiri

56
melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif,

penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti serta kesiapan

dan bekal memasuki lapangan.9

F. Teknik Analisis Data

Analisa data juga merupakan proses yang merinci usaha secara formal

untuk menemukan tema dan merumuskan ide yang disarankan oleh data dan

sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. Sementara itu

analisis sudah terkumpul dari catatan lapangan, gambaran, dokumen berupa

Laporan dan diberi kode untuk mengembangkan mekanisme kerja

terhadap data yang dikumpulkan. Sedangkan menurut Bogdan dan Biklen bahwa

analisis data merupakan proses mencari dan mengatur transkrip wawancara,

catatan lapangan dan bahan lain yang telah dihimpun untuk menambah

pemahaman mengenai bahan-bahan.10 Hal ini bertujuan untuk

mengkomunikasikan apa yang telah ditemukan. Karena itu pekerjaan analisa

meliputi kegiatan mengerjakan data, menatanya, membaginya menjadi satuan-

satuan yang dapat dikelola, menemukan apa yang akan dilaporkan.

Dalam menganalisa data peneliti menggunakan analisis deskriptif,

data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan dalam bentuk angka angka, hal ini

disebabkan dengan adanya penerapan metode kualitatif, selain itu semua

dikumpulkan kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

9
. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Cet.8.( Alfabeta, Bandung, 2009). h.306
10
. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2006), h. 103

57
Tahapan penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian. Tahap-tahap

tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan yang terakhir tahap

penyelesaian.

1. Tahap Persiapan

Peneliti melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh

gambaran umum serta permasalahan yang sedang dihadapi dalam rangka

menelaah strategi kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa guna dijadikan rumusan permasalahan yang diteliti.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan inti dari suatu penelitian

karena pada tahap pelaksanaan ini peneliti mencari dan mengumpulkan data

yang diperlukan. Tahap pelaksanaan penelitian ini dapat dibagi menjadi

beberapa bagian sebagai berikut : Pertama, peneliti melakukan pencarian

terhadap dokumen-dokumen resmi yang akan digunakan dalam penelitian dan

wawancara guna memperoleh data awal tentang kegiatan apa saja yang telah

dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kedua, mengadakan observasi langsung terhadap kegiatan pembelajaran yang

didalamnya bertujuan sebagai pembinaan dan peningkatan prestasi belajar

siswa. Dengan melakukan teknik dokumentsai dan beberapa bentuk kegiatan

yang berpengaruh pada perkembangan siswa baik aspek kognitif, efektif, dan

psikomotorik. Ketiga, peneliti melakukan wawancara terhadap kepala sekolah,

guru, dan siswa untuk mengetahui paradigma berfikir mereka tentang

implementasi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar

58
siswa. Keempat, peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap data hasil

penelitian agar dapat diketahui hal-hal yang belum terungkap. Kelima, peneliti

melakukan perpanjangan penelitian guna melengkapi data yang kurang hingga

memenuhi kevalidan data yang diperoleh.

3. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap yang paling akhir dari sebuah

penelitian. Pada tahap ini, peneliti menyusun data yang telah dianalisis dan

disimpulkan dalam bentuk karya ilmiah yang berupa laporan penelitian dengan

pengacu pada peraturan karya ilmiah yang berlaku di STAINU Tasimalaya.

G. Pengujian Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data diperlukan untuk membuktikan kebenaran

data yang didapat selama melakukan penelitian. Berikut adalah uji keabsahan data

kualitatif :

a. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas terdiri dari triangulasi sumber,

triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Jenis triangulasi dalam penelitian ini

menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

1) Triangulasi sumber

Digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan

cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber. Sumber yang

akan diwawancarai pada SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya adalah

Kepala Sekolah, Wakasek, Guru, dan Siswa. Data yang telah diperoleh,

59
dianalisis peneliti untuk mengambil kesimpulan dan dilakukan member

check (kesepakatan).

2) Triangulasi teknik

Digunakan untuk menguji kredibilitas data kepada sumber yang

sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dari wawancara

dicek melalui dokumen yang diperoleh wawancara dengan narasumber SMP

Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya dan observasi kepada siswa yang telah

mendapatkan program strategi kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa.

b. Menggunakan bahan referensi

Bahan referensi digunakan untuk data pendukung untuk membuktikan

temuan data yang diperoleh. Hasil wawancara didukung dengan adanya

rekaman wawancara, foto dan dokumen dari kegiatan peningkatan prestasi

belajar siswa di SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya.11

H. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variable adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variable

beserta operasional dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1
Daftar Definisi Operasional Variabel Penelitian
11
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta. 2015),
h. 240

60
NO Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber
Penelitian
1 Strategi Keseluruhan 1. Strategi Irwan Nasution
tindakan yang menyeimbangka dan Amiruddin
ditetapkan sebagai n kekuatan yang Siahaan,
aturan dan bertentangan Manajemen
direncanakan oleh (Strength) Pengembanga
suatu organisasi. 2. Strategi n
didasarkan pada Profesionalitas
proposisi nilai Guru.
pelanggan yang (Bandung :
berbeda (Values) Citapustaka
3. Nilai diciptakan Media Perintis,
melalui proses 2015, ). h. 65.
bisnis internal
(Progress)
4. Strategi terdiri
dari tema yang
melengkapi
secara
bersamaan
(Theme)
5. Keselarasan
strategis
menentukan nilai
aset tak
berwujud
(Harmony)

(Kaplan &
Norton, 2004:4-
32)
2 Kepemimpinan kepemimpinan Ahmad Sulhan,
adalah suatu Manajemen
kegiatan Kepemimpinan
mempengaruhi dan Organisasi
orang lain agar Pendidikan
orang tersebut Islam,
mau bekerja sama (Mataram:
(mengolaborasi IAIN Mataram.
dan mengelaborasi 2016), h. 73
potensinya) untuk
mencapai tujuan
yang
telah ditetapkan

61
3 Kepala Sekolah Kepala Sekolah
adalah pemimpin
sebuah institusi,
organisasi, tempat
menuntut ilmu
formal.
Sedangkan Rohiat,
mengatakan
“Kepala Madrasah
sebagai manajer
bertugas sebagai
pelaksana
kurikulum,
pengatur personil,
fasilitas,
keuangan, dan
ketatausahaan

62

Anda mungkin juga menyukai