Anda di halaman 1dari 5

1

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik
1.
2. Konsep Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Secara etimologis, pengertian pendidikan agama islam di gali
dari Alqur’an dan al-hadits sebagai sumber Pendidikan Islam. Menurut
tinjauan terminologis, para ahli memberikan makna pendidikan islam
diantaranya: Achmadi mendefinisikan bahwa pendidikan islam adalah
segala usaha untuk memelihara fitrah manusia, serta sumber daya insani
yang ada padanya menuju terbentuk nya manusia seutuhnya sesuai
dengan norma islam (Achmadi, 2005 : 28).
Syaikh Musthofa Al-ghulayani memaknai pendidikan islam
adalah menanamkan akhlak yang mulia dalam jiwa murid serta
menyiraminya dengan petunjuk dan nasehat, sehingga menjadi
kecenderungan jiwa yang membuahkan keutamaan, kebaikan serta cinta
bekerja yang berguna bagi tanah air. Sedangkan Pendidikan Agama Islam
menurut muhaimin dan abdul mujib bahwa tujuan pendidikan islam
berfokus pada tiga dimensi yaitu: Pertama, terbentuknya insan kamil,
Kedua, terciptanya insan kaffah yang mempunyai di mensi religius,
budaya, dan ilmiah. Ketiga, penyadaran fungsi manusia sebagai hamba
Allah dan memberikan bekal yang memadai dalam pelaksanaan fungsi
tersebut (Muhimin dan Abdul Mujib, 2003 : 164).
Dari uraian diatas tujuan pendidikan islam dapat di ambil suatu
konsep bahwa pada hakikatnya tujuan pendidikan islam adalah berusaha
mewujudkan manusia ideal menurut citra agama islam dan Tujuan
pendidikan islam akan tercapai, bila mana materi pendidikan tersebut
diseleksi dengan baik dan tepat.
2

b. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam


Pada dasarnya tujuan pendidikan islam identik dengan tujuan
hidup manusia. Secara umum tujuan pendidikan agama islam adalah arah
yang diharapkan setelah peserta didik mengalami perubahan proses
pendidikan, baik pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya
maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya (Muhimin dan abdul
mujib, 2003 : 164).
Sedangkan secara khusus tujuan pendidikan agama islam seperti
yang di kemukakan oleh para pakar pendidikan diantara nya sebagai
berikut: Tujuan pendidikan agama Islam pada dasarnya sangat berkaitan
dengan tujuan manusia hidup di dunia ini atau lebih tegasnya, tujuan
pendidikan adalah untuk menjawab persoalan-pesoalan untuk apa kita
hidup. Sebagaimana Islam telah memberi jawaban yang tegas dalam hal
ini, seperti firman Allah dalam surat Adz-Dzariat 56 yang berbunyi:

‫نس اِاَّل لِيَعبُ ُدو َن‬ ِ ِ


َ ‫قت اجل َّن َواال‬
ُ َ‫اخل‬
َ ‫َوَم‬
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku”( Adz-Dzariat: 56)
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan
pendidikan agama Islam dikemukakan pendapat para ahli pendidikan
agama Islam sebagai berikut: Ali asraf mengatakan bahwa pendidikan
islam bertujuan menimbulkan pertumbuhan yang seimbang dari
kepribadian manusia melalui latihan spiritual, intelektual, rasional,
perasaan dan kepekaan tubuh manusia. Karena itu pendidikan seharusnya
menyediakan jalan bagi pertumbuhan manusia dalam aspek spiritual,
intelektual, imaginative, fiksi, ilmiah, linguistik, baik secara individual
maupun secara kolektif dan memotivasi semua aspek untuk mencapai
kebaikan dan kesempurnaan (Ali Ashraf, 1996 : 2).
Zakiah derajat berpendapat tentang tujuan pendidikan islam
dengan pernyataan : “ kalau kita melihat kembali pengertian pendidikan
islam, akan terlihat dengan jelas sesuatu yang diharapkan terwujud
setelah orang mengalami pendidikan secara keseluruhan yaitu
3

kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil dengan


pola taqwa” (Ali Ashraf, 1992 : 29).
Dari segenap uraian tujuan pendidikan agama islam yang
dikemukakan oleh para ahli pendidikan diatas, dapat diambil suatu
konsep bahwa pada hakikat tujuan pendidikan agama islam adalah
berusaha mewujudkan manusia ideal menurut citra islam.

c. Materi dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)


Sasaran dan tujuan pendidikan akan tercapai, bilamana materi
pendidikan tersebut di seleksi dengan baik dan tepat. Materi dalam
konteks ini intinya adalah subtansi yang akan di sampaikan dalam proses
interaksi edukatif dalam peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan islam. Inti dari materi pendidikan islam adalah iman (aqidah),
ibadah (fiqih), dan akhlaqul karimah. Secara mendasar materi pendidikan
islam dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Aqidah
Pendidikan aqidah adalah untuk mengikat anak dengan dasar -
dasar iman, rukun islam dan dasar-dasar syari’ah, sejak anak mulai
mengerti dan dapat memahami sesuatu adpun tujuan mendasar dari
pendidikan ini adalah agar anak hanya mengenal islam mengenai
dirinya. Al-qur’an sebagai imannya dan Rosululloh sebagai pemimpin
dan teladannya (Abdulloh Nasih Ulwan, 1999 : 151).
Sebagaiamana dijelaskan dalam firman Allah Surat Luqman ayat
13 yang berbunyi :

‫اهلل ِإ َّن الش ِّْرَك لَظُْل ٌم َع ِظْي ٌم‬


ِ ِ‫وِإ ْذ قَ َال لُْقما ُن ِالبنِ ِه وهويعِظُه ياب الَتُ ْش ِرْك ب‬
َّ‫َ ْ َ ُ َ َ ُ َ ُيَن‬ َ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benarbenar kezaliman yang besar”
(Depag RI, 1989: 654).
2) Pendidikan Ibadah (fiqih)
4

Materi pendidikan ibadah (fiqih) secara menyeluruh oleh para


ulama’ telah di kemas dalam sebuah disiplin ilmu yang dinamakan
ilmu fiqih, karna seluruh tata peribadatan telah dijelaskan didalamnya,
sehingga perlu di perkenalkan sejak dini dan sedikit demi sedikit
dibiasakan dalam diri anak agar kelak mereka tumbuh menjadi insan-
insan yang bertaqwa (M Nipan Abdul Halim, 2000 : 102). Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 21 disebutkan:

‫ين ِم ْن َقْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َتَّت ُقو َن‬ ِ َّ ِ َّ


ُ ‫يَا َأيُّ َها الن‬
َ ‫َّاس ْاعبُ ُدوا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم َوالذ‬
Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa”
(Surat Al-Baqarah : 21)
3) Pendidikan Akhlak
Pendidikan Akhlak adalah pendidikan mengenai dasar-dasar
moral dan keutamaan perangi tabi’at yang ahrus dimiliki dan
dijadikan kebiasaan oleh anak masa analisa hingga menjadi seorang
mukallaf seorang yang telah siap mengarungi lautan kehidupan.
Tujuan dari Pendidikan Akhlak adalah untuk membentuk benteng
religius yang berakar pada hati sanubari. Benteng tersebut akan
memisahkan anak dari sifat-sifat negative, kebiasaan dosa dan teradisi
jahiliyah (M Nipan Abdul Halim, 2000 : 102). Sebagaimana yang
dijelaskan dalam surat Luqman ayat 18 yang berbunyi:

ُّ ِ‫اَألرض َمَر ًحا ِإ َّن اهللَ الَحُي‬


‫ب ُك َّل خُم تَ ٍال فَ ُخوٍر‬ ِ ‫ش يِف‬ ِ ‫َّك لِلن‬
ِ ‫َّاس َوالَمَت‬ َ ‫ص ِّعر َخد‬
َ ُ‫َوالَت‬
Artinya: “Dan janganlah memalingkan mukamu dari manusia
karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh sesungguhnya Allah tidak meyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri” (Surat Luqman ayat 18)
Dari ayat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akhlak
menduduki peranan yang penting bagi manusia. Menurut Barwa
Umari : “Dengan akhlak manusia dapat mengetahui batas antara
5

yang baik dengan yang buruk dan dapat menempatkan pada proporsi
yang sebenarnya”.
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka

Anda mungkin juga menyukai